“We just imagine a laptop with a screen that can fall. This innovation not only while users with spec and flexible display but also proof ASUS is a pioneer in changing how we see and how we use the laptop”
Mr. Jimmy Lin, ASUS Southeast Asia Regional Director.
Ucapan Mr Jimmy membuat saya terpukau di sore hari itu. Bukan karena beliau ganteng ya, tapi karena materi yang dibawakan sangat menarik, seolah saya mendapatkan kuliah 3 SKS mengenai teknologi di masa depan.
Bayangkan saja di tahun 2018 ASUS sudah berkutat dengan dual screen dan AI, jauh sebelum era AI gencar di tahun 2023. Di tahun tersebut sepertinya saya belum kepikiran dengan spesifikasi laptop seperti itu. Laptop dengan mode flip dan layar touchscreen saja menurut saya sudah paling canggih.
Makanya di ruangan yang penuh cahaya dengan penataan panggung yang sangat epic tersebut, saya mendapatkan insight bahwa:
Kalau dulu laptop adalah sebuah kemewahan, sekarang menjadi kebutuhan.
Kalau dulu laptop satu layar adalah sebuah kewajaran, sekarang laptop dua layar menjadi sebuah panutan.
Mengapa saya dapat berkata seperti itu?
Ya karena teknologi selalu berubah mengikuti kebutuhan manusia dan perkembangannya sangat cepat. Kalau diperbolehkan menceritakan kembali ke zaman disaat saya masih kuliah, saat itu jika seorang mahasiswa memiliki laptop rasanya seperti sultan. Dapat dihitung dengan jari, hanya satu dua tiga orang di kelas yang memiliki laptop. Kalau sekarang? Sepertinya hampir semua mahasiswa memiliki laptop.
Lalu laptop dual screen, apa urgensinya? Tentu ada. Let me tell you my case.
Urgensi pertama.
Begini, pada suatu hari saya sedang dikejar membuat deadline materi untuk presentasi. Lalu tiba-tiba ada perintah mendadak untuk mengikuti meeting online.
“Ev ada perintah buat ikut ngezoom mendadak nih. Tolong wakilin ya” perintah Bapak Koordinator.
“Oh oke” jawab saya singkat sambil mikir sejenak.
“Waduh gimana nih, materi belum beres, harus ngezoom pula” kata saya dalam hati.
Akhirnya saya mengikuti meeting online sambil membuat materi. Bolak-balik melihat layar zoom dan membuka power point. Cukup repot sih.
Lah kenapa tidak online di smartphone saja? Saya tidak suka sebab pernah salah pencet dan menghabiskan baterai. So, I need another laptop or computer to get online.
Urgensi kedua.
Kalau harus sharing materi, saya cukup sering menggunakan layar kedua melalui TV kantor. Nah kalau TV sedang trouble, saya akan memutar laptop bolak-balik ke arah lawan bicara. Tidak enaknya kalau sedang posisi seperti itu adalah ketika tidak sengaja memperlihatkan chat WA karena laptop sedang mode sharing. Jadi memang harus ada laptop tersendiri sih untuk urusan pekerjaan.
Urgensi ketiga.
Dulu kalau penyuluhan hanya menggunakan peta singkap menggunakan kertas koran. Repotnya tuh kalau sedang hujan maka kertas bisa basah dan cukup lumayan repot membawa kertas koran karena makan space di tas. Lalu bertemulah dengan laptop mode flip yang cukup membantu menggantikan peran peta singkap manual. Laptop ini bisa digunakan untuk menjangkau 10 orang dengan posisi duduk melingkar.
Nah kalau ada laptop dengan dual screen, saya bisa menjangkau orang lebih banyak lagi berkat layar tambahan sehingga konten yang disampaikan ukurannya lebih besar. Misalnya di layar pertama digunakan untuk mencontohkan tanaman padi yang terserang hama. Lalu pada layar kedua ditampilkan gambar hama yang menyerang. Menurut pengalaman saya, petani akan lebih mudah memahami jika saya menggunakan cara tersebut.
Makanya saya senang banget ketika ASUS meluncurkan inovasi dual screen yang sangat meningkatkan produktivitas, baik untuk bekerja maupun berkreasi. Saya bersyukur sekali karena dapat merasakan secara langsung laptop revolusioner tersebut pada acara launching ASUS Zenbook DUO (UX8406) di Jakarta tanggal 7 Maret 2024.
“Kok ya ASUS kepikiran sih? Habis ini mau bikin apa lagi ya?” gumam saya dalam hati.
Dah lah yuk kita kenalan dulu dengan ASUS Zenbook DUO (UX8406) ini.
Mungkin itu salah satu jawaban dari pertanyaan saya di atas: mengapa ASUS kepikiran untuk membuat laptop dual screen, karena proses pembuatan laptop ini ternyata sudah dilakukan jauh hari melalui Project Precog di tahun 2018. Tentu hal tersebut berangkat dari kecintaan ASUS untuk memberikan yang terbaik bagi para penggunanya.
Ternyata ASUS sudah memperhatikan bagaimana orang-orang bekerja dengan laptopnya yang seringkali menggunakan monitor tambahan untuk memperluas ruang kerja seperti yang saya alami. Benar juga sih ya, kalau sedang di kantor saya bisa saja menggunakan layar tambahan, nah kalau sedang di luar kantor bagaimana?
Itu sebabnya tim desain ASUS mulai memperkenalkan laptop prototipe dengan dua layar di tahun 2018 bernama Project Precog yang menjadi konsep awal Zenbook DUO (UX8406) pada ajang Computex 2018.
Project Precog menjadi laptop konsep pada saat itu karena ekosistem hardware, software, serta sistem operasi belum dapat memaksimalkan penggunaan layar ganda di laptop. ASUS terus melakukan riset dan selama enam tahun terus menyempurnakan hardware dan software untuk memudahkan interaksi pengguna laptop layar ganda. Upaya tersebut membuahkan hasil di tahun 2024 karena telah berhasil menghadirkan ASUS Zenbook DUO (UX8406) sebagai laptop layar ganda terbaik di dunia. Laptop tersebut tidak hanya revolusioner, tetapi juga telah melewati proses pengembangan secara konsisten selama bertahun-tahun.
Laptop dengan Desain Inovatif
Hadir dengan design yang inovatif, ASUS Zenbook DUO (UX8406) bukanlah laptop biasa karena dibekali oleh dua layar 14-inci, keyboard yang dapat dilepas, dan penyangga khusus sehingga mudah untuk digunakan. Semua fitur tersebut tergabung hanya dalam satu desain yang sangat ringkas, serta mudah untuk dibawa saat bepergian.
Tampil sebagai laptop Intel® Evo™ Edition, Zenbook DUO (UX8406) menggabungkan kemampuan multitasking dengan mobilitas yang superior dalam bodi yang ringan, dengan bobot hanya 1,35 kg dan ringkas dengan ketebalan hanya 14,6 mm.
Berlama-lama bekerja ataupun menikmati hiburan melalui laptop ini tentu sangat nyaman. Sebab kedua layar Zenbook DUO (UX8406) mengusung teknologi ASUS Lumina OLED yang telah tersertifikasi Dolby Vision®, Pantone® Validated, dan memiliki color gamut 100% DCI-P3 untuk memastikan reproduksi warna terbaik dan akurat. Layar tersebut juga telah mengantongi sertifikasi VESA DisplayHDR™ True Black 500 dan mendukung teknologi touchscreen sehingga dapat digunakan bersama dengan stylus ASUS Pen 2.0 yang dapat memberikan input secara presisi.
Nah salah satu bagian yang menarik terdapat pada desain keyboard yang dapat dilepas (detachable) sehingga memudahkan untuk dibawa bepergian. Keyboard tersebut juga sangat mudah untuk digunakan karena pengisian dayanya dapat dilakukan secara otomatis saat Zenbook DUO (UX8406) digunakan pada Laptop Mode, yaitu ketika keyboard dipasangkan secara langsung ke bodi laptop. Tidak hanya itu, keyboard Zenbook DUO (UX8406) juga dirancang untuk digunakan seharian berkat sistem cerdas yang memungkinkan laptop untuk menggunakan koneksi langsung ke laptop saat digunakan di Laptop Mode, serta beralih menggunakan koneksi Bluetooth secara otomatis saat dilepas dari bodinya.
.
.
Fleksibilitas dalam Lima Mode Penggunaan
Secara desain, Zenbook DUO (UX8406) sudah sangat berbeda dari laptop pada umumnya yang ada di pasar saat ini. Laptop terbaik dari ASUS ini dilengkapi dengan keyboard Bluetooth ASUS ErgoSense dengan touchpad terintegrasi, engsel layar yang dapat dibuka hingga 180°, serta penyangga terintegrasi yang memungkinkan lima mode penggunaan yang fleksibel.
Fitur ScreenXpert yang telah disempurnakan juga hadir untuk memberikan pengalaman yang lebih intuitif ketika pengguna Zenbook DUO (UX8406) menggunakan laptop ini di semua mode penggunaannya.
Berikut adalah lima mode penggunaan Zenbook DUO (UX8406):
Mode ini memanfaatkan keberadaan layar kedua di Zenbook DUO (UX8406) secara penuh dengan memposisikan laptop lebih tinggi menggunakan penyangga terintegrasi sehingga kedua layarnya dapat dilihat secara lebih nyaman. Penggunanya kemudian mengontrol Zenbook DUO (UX8406) menggunakan keyboard fisiknya secara nirkabel melalui koneksi Bluetooth.
ASUS menghadirkan solusi bagi pengguna Zenbook DUO (UX8406) yang tidak ingin menggunakan keyboard fisiknya. Melalui ScreenXpert, pengguna Zenbook DUO (UX8406) dapat menghadirkan keyboard virtual dalam layout penggunaan yang berbeda-beda lengkap dengan touchpad virtual. Pada mode ini, saya seperti melihat beberapa laptop ASUS yang dijadikan satu pada Zenbook DUO (UX8406).
Performa Terbaik Ditenagai AI
Karena sekarang eranya adalah era AI, maka laptop ASUS ini juga telah dibekali dengan prosesor bertenaga AI. Zenbook DUO (UX8406) merupakan laptop AI dengan dua layar bersertifikasi Intel® Evo™ Edition yang dibekali prosesor bertenaga AI, Intel® Core™ Ultra 7 155H terbaru. Prosesor Intel® Core™ Ultra dilengkapi NPU atau Neural Processing Unit yang hadir secara spesifik untuk memproses aplikasi yang menggunakan AI. Semua aplikasi dan fitur yang bekerja menggunakan AI dapat dijalankan secara lebih baik tanpa menguras daya secara berlebihan.
Selain itu, prosesor Intel® Core™ Ultra 7 155H juga dibekali chip grafis Intel® Arc™ yang mampu menghadirkan performa hingga dua kali lipat dibandingkan dengan chip grafis terintegrasi di prosesor Intel® generasi sebelumnya. Chip grafis Intel® Arc™ juga sudah didukung berbagai teknologi grafis modern seperti real-time ray tracing, Xᵉ Super Sampling, hingga DX 12 Ultimate dan Advanced Media Engine. Di Zenbook DUO (UX8406), Intel® Arc™ tidak hanya dapat mengakselerasi pemrosesan grafis, tetapi juga video encoding yang tentunya sangat penting untuk para konten kreator. Masih ada lagi nih keunggulan dari laptop ini.
"Hadir dengan sistem operasi Windows 11, ASUS Zenbook DUO (UX8406) juga merupakan laptop berfitur Copilot untuk dukungan AI. Copilot di Windows 11 melengkapi keahlian dan kreativitas Anda dengan bantuan kecerdasan serta jawaban relevan.
Selain itu, sudah dilengkapi Office Pre-Installed, agar Anda bisa nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2021. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya."
Impresi Terhadap ASUS Zenbook DUO (UX8406)
Amazing!
Kok ASUS kepikiran sih membuat inovasi yang memang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana caranya laptop memiliki dua layar, namun ASUS mampu melakukannya.
Sebuah Perpaduan
Seperti menggabungkan laptop dan komputer menjadi satu. Berkat lima mode yang berhasil digarap oleh ASUS, menurut saya ASUS Zenbook DUO (UX8406) ini merupakan gabungan laptop dengan komputer.
Menjadi Bagian Sang Revolusioner
Mengikuti acara launchingnya dan mencoba secara langsung ASUS Zenbook DUO (UX8406) membuat saya seolah menjadi bagian dari laptop revolusioner ini.
Unik dan Spesial
Selain lima mode yang tentunya unik karena tidak dimiliki oleh laptop lainnya, dukungan Intuitive Smart Software dan Fitur ScreenXpert juga sangat menyenangkan ketika mengoperasikan lima mode tersebut.
- 1. Untuk memindahkan konten dari layar bawah ke layar atas cukup dengan menggerakkan satu jari dari bawah ke atas, begitu pula sebaliknya.
- 2. Kemudian untuk memperbesar konten, cukup menggunakan lima jari untuk melakukan zoom out.
- 3. Untuk memanggil virtual keyboard cukup dengan menyentuhkan enam jari saja pada layar bagian bawah.
- 4. Menggunakan sentuhan dua jari kiri-kanan untuk memanggil keyboard virtual dengan utilities.
- 5. Memunculkan keyboard virtual plus touchpad virtual seperti keyboard Zenbook Pro Duo dengan hanya menyentuh layar laptop menggunakan tiga jari.
- 6. ScreenXpert untuk brightness adjustment, fast group, App switcher, dam Sharing mode.
Saya sempat bertanya-tanya mengapa ASUS menggunakan gambar ubur-ubur pada tampilan display laptop Zenbook DUO (UX8406)?
Ternyata menurut sumber [1], ubur-ubur merupakan binatang paling tidak biasa di bumi dan ahli bertahan hidup. Ubur-ubur juga memiliki kekuatan super bio-luminesensi yang membuat badannya bercahaya. Nah yang paling menakjubkan adalah kemampuan mereka membalikkan perkembangan menjadi anakan ubur-ubur. Lalu kehadiran ubur-ubur menjadi anugerah bagi manusia karena merupakan sumber kolagen medis, yang bisa digunakan dalam pembalut luka atau bedah rekonstruksi dan protein fluoresen hijau (PFH) yang telah digunakan pada lebih dari 30 ribu studi, termasuk studi tentang HIV dan penyakit Alzheimer.
Kalau saya highlight ubur-ubur merupakan binatang yang tidak biasa, ahli bertahan hidup, memiliki kekuatan super, mampu membalikkan perkembangan, dan menjadi anugerah bagi manusia yang memang sesuai dengan image dari ASUS Zenbook DUO (UX8406).
Hmmm sekarang jadi terang deh relasi antara laptop revolusioner, image keren dari ubur-ubur, dan kecintaan ASUS untuk menghadirkan inovasi di setiap lininya bagi para pengguna.
Berangkat dari rasa cinta sekaligus ingin memberikan laptop terbaik bagi pengguna adalah jawaban mengapa ASUS menghadirkan sebuah laptop revolusioner. Sebab revolusioner hadir berawal dari perasaan cinta yang luar biasa. Dan melalui ASUS Zenbook DUO (UX8406), mereka telah membuktikannya.
Demikian penjelasan dari saya mengenai laptop revolusioner ini. Sampai jumpa lagi.
Main Spec. | Zenbook DUO (UX8406MA) |
CPU | Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H 1.4 GHz (24MB Cache, up to 4.8 GHz, 16 cores, 22 Threads) with Intel® AI Boost NPU |
Operating System | Windows 11 Home |
Memory | 16GB LPDDR5X |
Storage | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 Performance SSD |
Display | Dual 14-inch ASUS Lumina OLED, 3K (2880 x 1800) 16:10, 120Hz, 0.2ms, 100% DCI-P3, PANTONE Validated, 600nits, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, Low Blue Light, Anti-Flicker, Touchscreen with Stylus Support |
Graphics | Intel® Arc™ Graphics |
Input/Output | 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 supports display / power delivery, 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack |
Connectivity | Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth® 5.3 |
Camera | FHD camera with IR and Ambient Light Sensor function, support Windows Hello, support Windows Studio Effect |
Audio | Smart Amp Technology, Built-in speaker, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery | 75WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion |
Dimension | 31.35 x 21.79 x 1.46 ~ 1.99 cm |
Weight | 1.39 Kg (laptop)
0.3 Kg (keyboard) |
Price | Rp33.999.000 |
Warranty | 2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty |
Referensi:
[1] https://theconversation.com/ubur-ubur-ternyata-punya-kemampuan-super-dan-tidak-seburuk-yang-kita-kira-91654
Surya Adhi says
bener-bener bikin ngiler laptop ini, desainnya yang inovatif, revolusioner, spesifikasinya pun killer, semoga suatu saat ada kesempatan buat mencobanya 🙂
evrinasp says
aamiin semoga nanti bisa memilikinya ya
Apri says
Wehh keren banget nih laptop, tapi harganya belum terjangkau utk kuli seperti saya, mihil, hehe
evrinasp says
nabung teh nabung