Last Updated on June 11, 2024 by evrinasp
“Maaf mbak, ruang untuk acara FGD di mana?” tanya saya kepada resepsionis yang berjaga di lobby hotel.
“Di Batutulis 2, dari sini mbaknya lurus saja naik lift ke lantai 2 lalu lurus belok kanan” jawab mbak resepsionis dengan ramah.
“Oke terima kasih” jawab saya singkat sambil setengah berlari. Saya tidak tau si mbak menjawab apa, yang pasti wajahnya ramah.
Siang itu saya memang terburu-buru karena datang telat untuk mengikuti Focus Group Discussion yang digelar oleh Tim A. Meski saya sudah izin terlambat dan memang diperbolehkan, saya tetap merasa tak enak hati. Tim A ini merupakan tim yang pekerja keras dengan goal yang jelas. Pokoknya serba sat-set gitu. Apalagi kalau sudah bertemu dengan ketua tim, harus gercep alias gerak cepat deh. Segini saya sudah dibilang gercep lho sama teman-teman kantor, tapi Tim A ini lebih gercep lagi dibanding saya. Namanya tim yang pekerja keras, sekali melaksanakan meeting tuh bisa sampai jam 11 malem lho. Cape sih memang, tapi saya suka jika bekerja dengan mereka karena ada saja nih wawasan dan pengalaman yang bertambah.
Akhirnya saya tiba di ruangan Batutulis 2 dan saya melihat anggota tim sudah di sana dengan laptopnya masing-masing. Saya tidak melihat ketua tim, sepertinya belum tiba, tetapi anggota sudah membuat beberapa konsep untuk dipresentasikan dan dibahas bersama ketua tim.
Saya duduk di wing kiri, di samping seorang rekan yang tak asing. Dia adalah Bang Rama yang merupakan anak IT plus plus. Kenapa plus-plus? Karena dia serba bisa, ngurusin IT dia bisa, bikin konten sosmed dia jago, mendesign grafis apalagi. Saking jagonya, dia jadi kepercayaan orang-orang alias….you know lah kalau multitasker di Indonesia itu karena apa hehe.
“Eh Bang Rama, gimana kabarnya bang?” tanya saya sambil salaman dan segera duduk di sampingnya.
“Baik, baru dateng lu? Nih kita mah udah bikin konsep” jawab Bang Rama sambil kembali mengetik di laptopnya.
“Iya bang, gue otw buka lepi nih” kata saya sambil gercep buka lepi.
“Gue sekarang kudu lebih cepet lagi, soalnya gue bener-bener udah jadi asistennya ketua tim. Ketua tim ngomong apa, mesti gue catet buat resume, soalnya pak ketua suka lupa, jadi harus gue catet” kata Bang Rama, padahal saya enggak nanya apa-apa eh dia malah curhat.
“Lah terus kenapa bang? Lu kan biasa cepet.” Kata saya sambil memperhatikan.
“Iya gue tuh males deh nyatet, suka ada yang ketinggalan. Kalau pas gue buka laptop sih enak, gue rekam kan, terus gue pake transkipsi deh, nah kalau mobile tuh yang ribet, kadang gue nulis di note seadanya aja” kata Bang Rama lebih lanjut.
Sempat hening sejenak lalu saya teringat, kenapa enggak beli smartphone aja yang bisa transkipsi sekalian.
“Bang lu beli aja tuh smartphone yang bisa transkipsi suara, jadi lu enggak ribet ketak-ketik deh, soalnya udah pakai AI, biar AI yang kerja” kata saya menimpali.
“Hah smartphone? ada gitu ya? apa namanya?” Bang Rama tampak serius ingin tau.
“Ini lho, baru inget gue, namanya ASUS Zenfone 11 Ultra. Buat kita-kita yang sering bikin dokumen mendukung banget nih kalau pake Zenfone 11 Ultra. Misalnya kalau lu lagi males ngetik nih ya, ya udah ngomong aja, nanti ditranskipsi terus jadi kan tuh textnya. Makanya gue pribadi udah nandain smartphone ini” kata saya sambil menerangkan lebih lanjut.
“Oh iya ya, baru tau, boleh juga nih” Kata Bang Rama.
“Sok kita kulik lebih lanjut ya, mumpung pak ketua belum ada” Jawab saya lebih lanjut sambil membuka website https://www.asus.com/mobile-handhelds/phones/zenfone/zenfone-11-ultra/
“Pertama nih Bang, ini yang bikin gue tertarik, sebab Zenfone 11 Ultra punya kekuatan kecerdasan Ultra, bisa jadi Ultramwan nih kita Bang” kelakar saya yang disambut juga oleh Bang Rama.
Zenfone 11 Ultra menawarkan fitur AI yang canggih dan memanfaatkan kinerja AI yang kuat dari Snapdragon 8 Gen 3 untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkatnya.
Ada fitur AI apa saja di sini?
Pertama, kemampuan AI Noise Cancellation pada ponsel ini telah didukung oleh teknik komputasi pembelajaran mesin, agar memastikan kualitas audio yang jernih di semua skenario, baik itu panggilan telepon, panggilan pesan instan, atau komunikasi dalam game.
Kedua, AI Call Translator yang memungkinkan konversi suara ke teks secara instan dan menerjemahkannya ke dalam bahasa pilihan pengguna. Dengan memanfaatkan model AI yang canggih, Zenfone 11 Ultra memahami nuansa kontekstual yang memfasilitasi komunikasi tanpa hambatan bahasa. Terjemahan tersebut kemudian dikonversi menjadi suara yang jernih, sehingga meningkatkan pemahaman dan konektivitas bagi pengguna di seluruh dunia.
Ketiga, AI Wallpaper yang memungkinkan pengguna mempersonalisasi wallpaper dengan mudah berdasarkan 6 arah gaya yang berbeda. Hanya dengan beberapa petunjuk dan algoritma AI Zenfone 11 Ultra yang canggih, pengguna dapat membuat latar belakang unik yang mencerminkan gaya dan kepribadiannya.
Keempat, AI Transcript yang menawarkan transkripsi secara nyata ketika menggunakan aplikasi Perekam (Recorder), baik saat merekam maupun dari file suara yang sudah ada. Fitur ini didukung oleh teknologi AI yang canggih. Dengan bantuan alat perekam internal ponsel, pengguna dapat dengan mudah menangkap dan menyimpan transkrip. Ini nih yang dibutuhkan oleh Bang Rama.
Nah, pada Zenfone 11 Ultra terdapat Semantic Search untuk mengubah manajemen file. Pengguna dapat mencari foto di galeri dan aplikasi yang terinstal menggunakan kata kunci, berkat pembelajaran multimodal. Fitur intuitif ini memahami perintah bahasa alami, mendukung berbagai bahasa dan fungsionalitas offline. Selain itu, fitur ini terintegrasi ke dalam pengaturan ponsel untuk akses yang mudah, merampingkan pengalaman pengguna saat mengatur ponsel.
Selain itu, fitur ASUS GlideX membuat pengguna dapat melakukan streaming aplikasi dari ponsel ke perangkat lain seperti layar PC. Alat ini menyederhanakan transfer file, meningkatkan panggilan konferensi, dan mengkonsolidasikan kontrol perangkat. Mencerminkan layar ponsel pada PC memungkinkan pengguna menikmati media bersama keluarga, teman, dan kolega. Sebagai aplikasi lain yang meningkatkan produktivitas, Phone Link memungkinkan transfer file melalui seret dan lepas, mengirim pesan dari PC, manajemen panggilan, dan kustomisasi notifikasi, yang mengubah pengalaman ponsel ke PC untuk kenyamanan dan efisiensi yang tak tertandingi.
“Yang kedua, karena dia imersif jadi bikin luas realitas, plus designnya ramah lingkungan lho!”
Tampilan yang imersif dari Zenfone 11 Ultra hadir berkat layar AMOLED 6,78 inci 144 Hz yang disempurnakan dengan teknologi Pixelworks®, pengguna akan disuguhi dengan visual yang hidup dengan teknologi low-temperature polycrystalline oxide (LTPO) untuk efisiensi energi. Desain dengan rasio layar-ke-tubuh 94% mampu dicapai hanya dengan bezel yang jauh lebih kecil.
ASUS Zenfone 11 Ultra tidak hanya kuat dan bergaya, namun juga ramah lingkungan. Rangka ponselnya yang ramah lingkungan terbuat dari 100% aluminium daur ulang dan layarnya terdiri dari lebih dari seperlima kaca daur ulang. Hal tersebut mampu membawa ASUS selangkah lebih dekat ke rantai pasokan sirkular (circular supply chain). Tidak hanya itu, melalui seri ini, ASUS juga telah berhasil mengurangi 94% penggunaan plastik untuk kemasan dengan menggunakan kertas sebagai pembungkus ponsel dan kabel.
“Ketiga: asiknya nih, tersedia empat warna yang terinspirasi dari pemandangan dunia, kita bisa pilih yang kita suka”
Soal warna, Zenfone 11 Ultra hadir dalam empat warna pilihan yang terinspirasi oleh pemandangan dari seluruh dunia. Warna klasik Skyline Blue dan Eternal Black yang populer mencerminkan langit biru di siang hari dan hitam di malam hari di Skandinavia. Sedangkan warna Misty Grey dan Desert Sand masing-masing terinspirasi dari pagi berkabut dan bukit pasir yang menakjubkan.
Ada yang istimewa pada seri ini yaitu pada bagian cover belakangnya. Ponsel ini menampilkan logo ulang tahun ASUS yang ke-30 pada cover belakang dengan finishing kaca pada lapisan matte untuk kesan premium dan kenyamanan genggaman yang maksimal.
“Urusan baterai, kita pasti pilih yang awet tapi bertenaga juga kan?”
Untuk performa yang luar biasa, Zenfone 11 Ultra dioperasikan oleh Snapdragon® 8 Gen 3 Mobile Platform. Platform mutakhir ini memungkinkan pengoperasian tanpa hambatan untuk tugas apa pun. Sesi gaming intensif hingga multitasking dapat dilakukan dengan mudah. RAM 16 GB-nya berkinerja tinggi ditambah dengan penyimpanan internal 512 GB, membuat pengguna dapat mengandalkan perangkat tangguh yang mampu menangani tugas-tugas AI dengan mudah. Hal tersebut juga mampu menawarkan gameplay yang mulus serta grafis yang imersif.
Dengan menggunakan CPU Snapdragon 8 Gen 3 yang sangat hemat daya dan komponen lainnya, serta kapasitas baterai 5500 mAh yang lebih besar dibandingkan dengan pendahulunya, ASUS meningkatkan daya tahan baterai Zenfone 11 Ultra sebesar 26,5%. Peningkatan ini mendukung lebih dari 26 jam penggunaan regular yang membuat smartphone ini mampu menetapkan standar baru untuk daya tahan di industri smartphone.
Ponsel ini juga telah ditingkatkan dengan kemampuan HyperCharge 65 W untuk performa pengisian daya yang maksimal, sehingga pengguna dapat mengisi daya perangkat mereka dengan cepat dan efisien. Untuk menambah kenyamanan, Zenfone 11 Ultra mendukung pengisian daya nirkabel yang kompatibel dengan pengisi daya nirkabel bersertifikat Qi.
“Nah ini, Abang kan suka bikin konten juga, sudah pasti butuh kamera canggih dengan dukungan AI”
Kamera 50 MP didukung oleh fitur-fitur canggih seperti 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0, stabilisasi video Super HyperSteady, dan perekaman suara surround 3D bertenaga OZO Audio. Elemen-elemen tersebut digabungkan untuk menghasilkan stabilisasi dan kualitas audio yang tak tertandingi. Mengutamakan stabilitas, Zenfone 11 Ultra juga dilengkapi dengan 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer generasi ketiga. Teknologi inovatif ini memastikan bahwa video tetap bebas blur dan bebas guncangan, bahkan ketika ponsel sedang bergerak. Sehingga memungkinkan pengguna untuk mengambil bidikan berkualitas profesional dengan mudah.
Zenfone 11 Ultra memperkenalkan berbagai penyesuaian perangkat lunak untuk lebih meningkatkan kemampuan pencitraannya. Mode AI Portrait Video menawarkan efek depth of field, menambahkan estetika profesional pada video. Sementara penyesuaian fokus manual memberikan kontrol penuh kepada pengguna dalam berkreasi dalam narasi visual.
Dukungan AI semakin meningkatkan pengalaman pengguna, memperkenalkan fitur-fitur seperti HyperClarity dan AI Object Sense, yang membantu mengambil gambar yang realistis dan mengabadikan setiap momen kehidupan.
HyperClarity yang dapat diaktifkan saat penggunaan zoom, secara signifikan meningkatkan kejernihan gambar melalui model pembelajaran mendalam, merekonstruksi gambar, dan menambahkan detail berdasarkan pengenalan AI. Selain itu, kamera depan 32 MP menawarkan peningkatan kinerja cahaya rendah dan sudut yang lebih luas, memastikan selfie yang menakjubkan bahkan di lingkungan yang menantang.
“Wah iya sih asik juga ya, kayaknya sih gue emang kudu punya si ASUS Zenfone 11 Ultra ini. Emang harganya berapaan? Tanya Bang Rama lebih lanjut.
“Buat ente mah pasti terjangkau deh, ini harga dan promonya ya” jawab saya sambil menunjukkan harga serta promo Zenfone 11 Ultra.
ZF11 Ultra First Sales Promo (Periode 11 Juni – 30 Juni 2024)
ZF11 Ultra 12/256 Disc.1Jt > from 10,999,000 to 9,999,000
ZF11 Ultra 16/512 Disc.1Jt > from 14,999,000 to 13,999,000
—–
“Selamat siang, maaf saya terlambat, terima kasih sudah menunggu” kata Bapak Ketua Tim A yang ternyata sudah datang dan tiba-tiba sudah duduk di depan bersiap memimpin FGD.
“Bang, nanti gue bikinin deh ringkasan si Zenfone 11 Ultra ini, buat gambaran lu ya” kata saya sambil berbisik ke arah Bang Rama.
“Okeh thanks ya” jawab Bang Rama sambil menunjukkan jempolnya.
Saya sengaja mau membuatkan ringkasan ASUS Zenfone 11 Ultra untuk Bang Rama. Tujuannya sih supaya Bapak Ketua Tim A mau meng-acc keinginan Bang Rama untuk meminang smartphone yang bisa bikin Bang Rama jadi Ultramwan. Kan keren tuh kalau kinerja Bang Rama makin bertambah sat-set sat-set, Ketua Tim pasti senang. Bang Rama pastinya juga ikut senang kalau smartphone incerannya dibeliin oleh kantor. Pengalaman yang sudah-sudah sih, sepanjang itu bermanfaat dan memang belum dimiliki oleh tim, pasti di acc oleh pak ketua.
Oke deh, saya sudah rampung membuat ringkasan Zenfone 11 Ultra untuk Bang Rama sebagai bahan untuk mengajukan smartphone tersebut kepada ketua tim.
Begini isi ringkasannya.
ASUS Zenfone 11 Ultra: Ketika Karyawan Bertransformasi
Zenfone 11 Ultra merupakan inovasi smartphone dalam menghadirkan perangkat dengan perpaduan sempurna antara teknologi mutakhir, desain yang ramah lingkungan, dan kinerja yang tak tertandingi. Melalui perpaduan yang cermat antara elemen desain premium, kemampuan kamera, fitur-fitur yang digerakkan oleh AI, dan daya tahan baterai yang lebih lama, Zenfone 11 Ultra menetapkan standar baru yang bisa diharapkan oleh para pengguna smartphone flagship.
ASUS melalui seri flagship Zenfone mengubah ekspektasi terhadap smartphone yang tangguh. Zenfone 11 Ultra menjadi penanda adanya peralihan penting ke faktor bentuk yang lebih besar yang menyediakan lebih banyak hal. Seperti sistem kamera yang lebih baik, prosesor yang lebih kuat, dan baterai yang lebih besar ke dalam sasis yang dirancang dengan sangat cermat.
Singkatnya Zenfone 11 Ultra mampu memberikan pengalaman menakjubkan bagi pengguna berkat desain premium, kamera unggulan, fitur AI, dan daya tahan baterai yang lebih lama. Tidak hanya itu, ketahanan menjadi faktor yang diperhatikan, seperti menggabungkan aluminium daur ulang 100% yang digunakan untuk bingkainya dan peningkatan proporsi kemasan yang dapat didaur ulang.
Apa keuntungan karyawan biasa jika menggunakan Zenfone 11 Ultra?
Yang jelas dia akan bertransformasi menjadi Ultramwan, sebab smartphone ini sangat mendukung kinerja dari persoalan yang office banget sampai urusan memproduksi konten untuk memperkuat branding perusahaan.
Urusan yang office banget tuh yang seperti apa? AI Noise Cancellation dan AI Call Translator mampu memfasilitasi komunikasi dengan berbagai client tanpa hambatan bahasa dengan suara yang jernih. Terus ada AI Transcript yang membantu membuat transkip melalui rekaman pada smartphone. Bapak Ketua Tim punya banyak ide, belum lagi kalau ada meeting penting yang membutuhkan resume secepatnya. Melalui penggunaan AI Transcript, pastinya membantu banget untuk mencatat berbagai hal penting.
Kemudian untuk urusan membuat konten, Zenfone 11 Ultra dapat diandalkan berkat dukungan baterai yang kuat dan 65 W HyperCharge bahkan bisa melakukan pengisian daya nirkabel. Kapasitas baterainya sendiri sebesar 5500 mAh yang dapat digunakan selama 26+ jam untuk penggunaan reguler, sehingga dapat memastikan kinerja dan kenyamanan yang optimal.
Smartphone ini juga memiliki desain kamera yang cerdas, yaitu kamera 50 MP, 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0, stabilisasi video Super HyperSteady, dan mode AI Portrait Video. Jika dibutuhkan dalam waktu yang ringkas dengan pergerakan yang serba cepat, karyawan tidak perlu lagi repot membawa kamera berat untuk mendokumentasikan kegiatan yang ada. Cukup hanya dengan menggunakan Zenfone 11 Ultra, baik itu untuk keperluan bekerja maupun berkarya, keduanya dapat dilakukan hanya dengan melalui satu device saja.
Sudah seperti ultramwan kan jadinya? memberantas permasalahan, menciptakan kedamaian, baik bagi atasan maupun karyawan.
Sudah cukup lah ya ringkasan yang saya buat untuk Bang Rama. Semoga di acc pengajuannya. Aamiin. Semangat ya Bang Rama!. Buat kalian-kalian yang mau tau lebih detail tentang ASUS Zenfone 11, berikut ini fitur lengkapnya ya. Sekian dulu info dari saya, sampai jumpa lagi.
ASUS Zenfone 11 Ultra
Dimensions / Weight | 163.8 x 76.8 x 8.9 mm / 224g |
Color | Classic: Skyline Blue / Eternal Black
New: Misty Grey / Desert Sand |
Rear Cam | Main: 50 MP 6-axis Hybrid Gimbal Stabilizer 3.0, 1/1.56″, f/1.9
Wide: 13 MP, f/2.2, Free-form Lens Tele: 32 MP, f/2.4, OIS, 3X optical zoom, pixel binning 1.4μm (Actual output photo: 8MP) |
Front Cam | 32 MP RGBW, pixel binning 1.4μm (Actual output photo: 8 MP) |
Screen | 6.78″ flexible AMOLED, FHD+, up to 144Hz refresh rate (Only available in game), LTPO 1 ~ 120 Hz, peak brightness 2,500 nits |
Battery / Charging | 5,500 mAh (typical), Wired 65 W HyperCharge, Wireless 15 W Qi cert. charging |
Memory | RAM: up to 16 GB LPDDR5X
ROM: up to 512 GB UFS 4.0 |
Frequency | 5G SA&NSA: n1 / n2 / n3 / n5 / n7 / n8 / n12 / n18 / n20 / n25 / n26 / n28 / n38 / n40 / n41 / n48 / n66 / n77 / n78 / n79
4G FDD-LTE: B1 / B2 / B3 / B4 / B5 / B7 / B8 / B12 / B17 / B18 / B19 / B20 / B25 / B26 / B28 / B32 / B66 4G TDD-LTE: B34 / B38 / B39 / B40 / B41 / B42 / B43 / B48 WCDMA: 800 / 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100 MHz GSM: 850 / 900 / 1800 / 1900 MHz |
Others | Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient light sensor, Fingerprint on Display, Gyro (Support ARCore), Hall Sensor, Wi-Fi 7 ready, Bluetooth 5.4, GPS / GNSS / GLONASS / Galileo / Beidou / QZSS / NavIC, 3.5mm headset, NFC |
“Artikel ini diikutsertakan pada Zenfone 11 Blog Writing Competiton di Blog Oom Yahya”
Fanny_dcatqueen says
Kenapalah asus ini baru kluar skr, setelah aku ganti HP Januari kemarin ????????????????????.
Gilaaa sih featuresnya kereeeen mbaaa. Apalagi yg auto call translate, noise cancellation, bisa search foto mudah, trutama krn aku blm rutin traveling aku pasti cari HP dengan kamera mumpuni dan batre awet. Dan ini udh sesuai ama minimal syarat yg aku tetapin utk suatu kamera. Harga juga masuk, krn aku selalu patokan tiap ganti HP, ga boleh lbh dr 15 juta. Lbh dr itu better aku pake buat traveling ????????
Semoga jika ntr waktunya ganti HP, series baru yg lbh canggih udh ada ????
Fanny_dcatqueen says
Duuuh maaf mba, jd banyak tanda tanya krn aku pake emoticon. Ternyata ga bisa kluar yaaa