Last Updated on September 22, 2019 by evrinasp
Di minggu kedua bulan Mei 2018 lalu akhirnya saya mampu merealisasikan salah satu resolusi di tahun ini, yaitu mengikuti pelatihan dasar bagi Penyuluh Pertanian (diklat) di Lembang. Ada rasa senang dan sedih saat menerima surat perintah dari kantor untuk mengikuti pelatihan tersebut. Senang, karena pelatihan yang ditunggu selama lima tahun lamanya akhirnya datang juga, tetapi juga sedih karena selama tiga minggu harus berpisah dari keluarga. Namun semua perasaan campur aduk itu alhamdulillah dapat terobati karena saya mendapatkan teman baru untuk berkreatifitas, untuk narsis, untuk me time, untuk semuanya berkat kehadiran ASUS ZenFone Max Pro M1. Seketika rasa senang dan sedih itu teralihkan untuk mengeksplor lebih jauh seperti apa sih smartphone gaming terbaru dari ASUS ini?.
Awalnya saya pikir smartphone terbaru dari ASUS ini memiliki kemampuan kamera yang biasa saja karena memang harganya hanya dikisaran 2 jutaan saja. Kalau kemampuan baterai sudah pasti oke punya, namanya juga seri Max yang dikenal dengan kemampuan baterai yang tahan lama. Tetapi, saya cukup tercengang ketika mendapatkan hasil foto dengan dual kamera ZenFone Max Pro M1 yang cukup baik dan jernih. Apalagi mode pengaturan fotonya juga cukup banyak. Teman saya sampai heran lho, katanya jernih banget. Walhasil, selama saya diklat, ZenFone Max Pro M1 paling sering digunakan untuk mengambil foto serta video di kelompok yang saya ikuti.
Jadi, bagaimana rasanya menggunakan ZenFone Max Pro M1 selama hampir satu bulan kemarin? saya jabarkan satu per satu ya.
Unboxing Dulu Ya
Sejak pertama melihat tampilan kemasan ZenFone Max Pro M1, saya sudah jatuh hati karena designnya sangat berbeda dari seri ZenFone sebelumnya. Design terbaru ini dibuat lebih menyegarkan dengan tetap ada tag line we love photo yang digadang-gadang oleh ASUS.
Di dalam kemasannya ada apa saja? Tentunya ada smartphone ASUS ZenFone Max Pro M1, charger, panduan penggunaan, formulir informasi jaminan ASUS, dan satu buah soft case. ZenFone Max Pro M1 yang saya gunakan saat ini berwarna Deepsea Black.
Design yang Compact dan Kekar
Sebelum menghidupkan ZenFone Max Pro M1, saya memperhatikan setiap sisi smartphone tersebut. Dari sisi depan terlihat layar penuh berwarna hitam dan satu buah kamera depan 8MP dengan softlight LED flash. Di samping kanan terdapat tombol power serta tombol volume. Tombol volume dan power ini bisa digunakan untuk melakukan screenshoot halaman. Kemudian di samping kiri ada Triple Slots untuk menempatkan dua nano SIM Card dan satu MicroSD card. Di bagian bawah terdapat slot untuk recharge, slot untuk earphone, serta lubang audio.
Nah, untuk bagian belakangnya terdapat dual camera, yaitu kamera utama sebesar 13 MP dan wide camera sebesar 5 MP untuk mode bokeh. Finger print berbentuk bulat juga terdapat di bagian belakang yang memudahkan saya ketika membuka kunci smartphone.
Zenfone Max Pro M1 ini memiliki design yang compact dan kekar dengan dimensi 159 x 76 x 8.46 mm. Seperti seri ZenFone Max pada umumnya, smartphone ini relatif lebih berat dibandingkan seri ZenFone lainnya. Berat ZenFone Max Pro M1 ini mencapai 180 grams. Setelah saya lama menggunakan ZenFone Max Pro M1 ini, lalu beralih menggunakan seri ZenFone lainnya, misalnya ZenFone 4 Selfie yang saya miliki, ZenFone lain seolah terasa lebih ringan. Meskipun begitu, tetap terasa nyaman saat saya menggenggamnya.
Tampilan Display yang Menawan
Selama ini saya adalah pengguna ZenFone 4 Selfie yang layarnya masih seperti layar smartphone pada umumnya. Nah, setelah menggunakan ZenFone Max Pro M1 yang memiliki layar Full View Display itu rasanya sangat berbeda, terlihat lebih canggih, lebih lebar, dan lebih puas deh. Apalagi layar ZenFone Max Pro M1 sangat jernih berkat Full HD+ 2.160 x 1.080 pixel, dengan rasio 18:9, 2.5D curve glass dengan 450nits. Hanya saja, layarnya sangat licin ketika pertama kali saya menggunakan sehingga beberapa kali ketika mengetik sebuah kata sering sekali typo akibat tergelincir. Namun lama-kelamaan jadi terbiasa dengan layar ZenFone Max Pro M1 yang smooth tersebut.
Oh iya, ZenFone Max Pro M1 ini menggunakan Android 8.1 Oreo murni tanpa ZenUI yang biasanya terdapat pada seri ZenFone sehingga tampilannya berbeda dan lebih fresh.
Ketahanan Baterai yang Tidak Perlu Diragukan
Namanya juga ZenFone Max, jadi kekuatan baterainya tidak perlu diragukan lagi. Saat saya menggunakannya di Lembang, ZenFone Max Pro M1 mampu bertahan selama 2 hari pemakaian. Saya menggunakannya untuk berselancar di dunia maya, main di media sosial, streaming YouTube, nonton drama Korea, mengabadikan foto, membuat video, hingga bermain game ringan. Kondisi ZenFone Max Pro M1 yang memiliki kapasitas baterai 5.000mAh ini selalu dikondisikan standby dengan meskipun saya sedang tidur, paling saya ubah menjadi mode flight ketika sedang tidak digunakan. Baru kemudian smartphone tersebut saya matikan saat sedang charging. Untuk lama waktu charging kurang lebih selama 2.5 jam saja hingga posisi baterai penuh 100%.
Jangan Underestimated Terhadap Kemampuan Kameranya
Nah ini bagian yang saya sukai, awalnya saya underestimated banget dengan kemampuan kamera ZenFone Max Pro M1 ini, tapi ternyata kameranya oke punya lho. Mode kamera yang tersedia yaitu Auto, HDR, Portrait, Landscape, Sports, Flower, Backlight, Candlelight, Sunset, Night, Beach, dan Snow. Kalau sedang malas untuk mengatur mode, biasanya saya memilih mode auto. Baru kemudian saat sedang berada di dalam ruangan saya akan menggunakan mode night karena suasana yang redup.
Ketika berada di lapangan, saya terbantu sekali dengan mode AUTO yang langsung menyesuaikan dengan kondisi pengambilan gambar saat itu. Lalu saya juga suka dengan mode HDR karena membuat gambar terlihat menjadi lebih jernih, tajam, serta dramatis.
Kemudian ada mode Deep Effect yang juga saya sukai. Mode ini asik sekali untuk memotret objek dengan efek bokeh sehingga objek yang difoto menjadi terlihat lebih jelas.
Selain itu, ada juga mode Beauty serta berbagai pilihan filter menarik yang dapat mempercantik foto.
Saya jarang menggunakan kamera depan dari ZenFone Max pro M1 ini karena memang hasilnya kurang terlalu bagus bila dibandingkan dengan ZenFone 4 Selfie yang saya miliki. Wajar saja sih karena memang peruntukkan bukan untuk selfie, sehingga untuk urusan selfie dan wefie, saya masih mengandalkan ZenFone 4 Selfie.
Bagaimana dengan hasil videonya? Wuihhh jernih banget kakak. Beberapa kali saya membuat video saat pelatihan kemarin dengan hanya menggunakan ZenFone Max Pro M1 saja. Saya cukup memilih kualitas videonya, mau 4k UHD, HD 1080p atau yang lainnya. Asiknya shooting dengan menggunakan smartphone adalah saya bisa langsung mengedit video dengan menggunakan aplikasi yang ada di smartphone tanpa perlu repot editing melalui pc.
Loading Cepat, Tanpa Lag
Saat pertama kali menghidupkan smartphone ini, saya rasa proses loadingnya cepat sekali dari posisi keadaan mati hingga ke posisi standby. Untuk membuka aplikasi, bahkan menggunakannya secara bersamaan juga tidak masalah. Hingga tulisan ini ditayangkan, saya belum merasakan adanya lag saat menggunakan aplikasi secara bersamaan. Mendukung banget deh untuk pekerjaan yang serba multitasking.
Hal tersebut dikarenakan pada ZenFone Max pro M1 telah disematkan prosesor octa-core mutakhir Qualcomm Snapdragon 636 yang memiliki performa sangat mumpuni dan sangat efisien dalam konsumsi energi. Salah seorang pengajar saat pelatihan kemarin sampai terkesima karena ZenFone Max Pro M1 yang memiliki harga sangat terjangkau ini sudah disematkan oleh Qualcomm Snapdragon 636.
Selain menggunakan ZenFone Max Pro M1 untuk keperluan di atas, saya juga ikut main game di smartphone ini walaupun gamenya termasuk game ringan. Paling sering sih si jagoan neon alias anak saya yang sering nimbrung memainkan game di ZenFone Max pro M1. Berkat layarnya yang lebar serta kemampuan prosesornya yang sangat mumpuni, saya dan anak merasa puas ketika main game dengan menggunakan ZenFone Max Pro M1. Kalau sedang bosan atau merasa jenuh, tinggal buka game di ZenFone Max pro M1 saja, setelah itu jadi fresh lagi deh.
Itulah beberapa hal yang saya rasakan ketika menggunakan ASUS ZenFone Max Pro M1. Smartphone ini menjadi smartphone utama saya untuk digunakan sehari-hari saat ini bersanding dengan ZenFone 4 Selfie yang saya miliki. Semoga review singkat berdasarkan pengalaman menggunakan ZenFone Max Pro M1 ini bermanfaat ya.
Catatan: ini informasi harga dan spesifikasi lengkap ASUS ZenFone Max Pro M1
- ZenFone Max Pro M1 (3GB/32GB) Rp 2.199.000, hanya tersedia di Lazada di masa flash sale. Setelah flash sale, harganya akan menjadi Rp2.299.000.
- ZenFone Max Pro M1 (4GB/64GB) Rp 2.799.000 tersedia secara bebas
- ZenFone Max Pro M1 (6GB/64GB) Rp 3.299.000 tersedia secara khusus didistribusikan oleh Erajaya
Model | ZenFone Max Pro M1 (ZB602KL) | |
Display, Resolution | Full HD+ 2.160 x 1.080 pixel, 18:9 Full View Display
2.5D curve glass with 450nits |
|
SoC Processor | CPU | Powerful 14nm Qualcomm Snapdragon 636 Octa Core Processor with 1.54x Antutu CPU score than SD625 |
GPU | Qualcomm® Adreno™ 509 GPU | |
Memory | RAM / Storage | LPDDR4 3GB RAM, 32GB ROM
LPDDR4 4GB RAM, 64GB ROM LPDDR4 6GB RAM, 64GB ROM Supports up to 256GB MicroSD, 100GB Google Drive (free 1 year) |
Camera System | Rear (main)
Camera |
16MP (6G/64GB), 13MP (3G/32GB, 4GB / 64GB), PDAF |
Rear (wide)
Camera |
5 Megapixel for bokeh mode | |
Front camera | 16MP (6G/64GB) , 8MP (3G/32GB , 4GB / 64GB), softlight LED flash | |
Camera feature | Camera mode: Auto, HDR, Portrait, Landscape, Sports, Flower, Backlight, Sunset, Night, Beauty |
|
Wireless | WLAN 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, Wi-Fi direct | |
Sensor | Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face Recognition, Accelerator, E-Compass, Proximity, Ambient Light Sensor | |
SIM card and SD slot | Triple Slots: dual SIM, one MicroSD card
Slot 1: 2G/3G/4G Nano SIM Card Slot 2: 2G/3G/4G Nano SIM Card Slot 3: Supports up to 256GB MicroSD card Both SIM card slots support 3G WCDMA / 4G LTE network band. But only one SIM card can connect to 4G LTE service at a time. |
|
Network | FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM
Data rate: DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps; LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support |
|
GPS | GPS, AGPS, Glonass, BDS | |
OS | Pure Android 8.1 Oreo | |
Battery | 5.000mAh capacity | |
Audio / Microphone | Loud speaker, PMIC internal amplifier, Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction Technology, FM Receiver | |
Size / Weight | 159 x 76 x 8.46 mm / 180 grams | |
Color | Deepsea Black and Meteor Silver |
Nova says
Aseli mupeng beut… Tapi beberapa pekan lalu nanya di toko yang tajur kata nya kosong 😂 ditanya kapan ada lagi ga tau… Pengen yang 4 64 atau 6 64 aja hahaa…
evrinasp says
Coba Cari lagi di erafone Nova, Ada deh
maya rumi says
hp asus selalu deh bikin mupeng, harganya murah tapi kualitas di atas rata-rata..
evrinasp says
Iya neng Maya, nih aku seneng pakai Max pro M1 asik buat foto2 Dan bikin video
jojo says
WOW … baca reviewnya jadi pengen ganti hape.
Thanks informasinya.
regards, jojo.
evrinasp says
Sama2, ganti ya, mumpung Ada flash sale lagi lho
AMIR says
Wah bisa ngeblur gitu ya, keren dah pokonya. Dulu pernah punya Asus 2x, tapi tak jual karena seya punya 2 hehehe
evrinasp says
Wah bukan zenfans dong, tapi sering ikutan lomba Asus baik laptop or smartphone ya
Selisih Waktu says
Batrainya 5000mah? mantap… klo sy pakai android mmg yg diliat batrai dlu selain fitur pendukungnya. Sprtnya asus ingin mengubah digma barai panas dan boros… 🙂
evrinasp says
Iya 5000mah, puas deh pakai Max pro m1, gak Panas kok
Cikasur says
kemarin saya nungguin ini di flash sale sayang banget ga dapet :’)
evrinasp says
hehe coba lagi yah, flash salenya kemarin buka lagi lho 😀
cara merawat ac mobil says
wah bagus juga ya, bisa jadi alternatif smartphone yang bagus nih
evrinasp says
Iya untuk budget yang tidak terlalu tinggi bisa pakai ZenFone Max Pro M1 😀
Fanny F Nila says
makin galaaau hahahaha.. aku ada planning mau ganti hp November besok.. kenapa nov, karena aku selalu usahain hp harus bertahan minimal 2 thn dulu baru ganti wkwkwkw… yg skr sih masih oke, tapiiii layarnya retak karena dibanting anak2 ;p.
aku udh sering baca max pro ini.. tp rada galau cuma karena kamera… mba, kalo dlm kondisi lowlight hasilnya bagus ga mba?sayang ga ada cth foto kalo lowlight.. soalnya aku pikir, krn aku sering jalan2, kdg suka sebel ama kamera skr, tiap kali foto malam hari ato di tempat low light hasilnya ga bagus.. itu doang kekurangan kameranya,,
evrinasp says
Oh iya mbak, belum ku tambahin ya foto lownya, segera diupdate supaya bisa dilihat