Last Updated on December 12, 2015 by evrinasp
Setelah melalui beberapa tahapan proses budidaya mulai dari tahap persiapan, penanaman, hingga pemeliharaan, akhirnya tiba juga pada bagian akhir budidaya sayuran di pekarangan. Tahapan akhir ini merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu untuk merasakan hasil jerih payah pada saat menanam sayuran. Tentunya saat panen merupakan saat yang membahagiakan terutama bagi para petani yang memang berkecimpung dalam budidaya tanaman.
Proses pemanenan ini tergantung dari komoditas sayuran yang kita tanam karena ada sayuran yang dipanen sekaligus dan ada juga yang dipanen berulang. Umumnya sayuran yang hanya berumur hingga satu bulan hanya dipanen satu kali saja, sedangkan sayuran daun serta sayuran berbuah yang umurnya lebih dari satu bulan dapat dipanen berulang tergantung dari kondisi tanaman.
- Sayuran daun dipanen hanya satu kali
Contohnya adalah bayam, selada, sawi, caisin, pakcoy, bawang daun dan lain-lain. Cara pemanennanya dengan langsung mencabut keseluruhan bagian tanaman hingga akarnya. Agar tanaman tidak rusak pada saat pemanenan, maka ada baiknya tanah dibasahi atau digemburkan terlebih dahulu supaya akar mudah dicabut sehingga tidak merusak batang dan daun tanaman. Letakkan pada tempat yang jauh dari jangkauan sinar matahari agar sayuran tetap segar.
- Sayuran daun dipanen berulang
Contohnya adalah kangkung, kaylan, seledri, kemangi, dan kenikir. Cara pemanenannya adalah dengan memotong batang atau pucuk daun. Pada batang yang dipotong tersebut nantinya akan tumbuh tunas daun kembali sehingga kita dapat memanennya lagi. Pemanenan ini umumnya dapat dilakukan hingga tiga kali pemotongan.
- Sayuran berbuah dipanen bertahap
Sayuran buah yang dipanen bertahap disesuaikan dengan fase pematangan buah. Contoh sayuran buah yang dipanen bertahap adalah cabe, tomat, terong, mentimun, kacang panjang, buncis, oyong dan lain sebagainya. Untuk meminimalisir kerusakan sebaiknya gunakan gunting pada saat memanen buah, kecuali cabai yang dapat dipanen dengan menggunakan tangan langsung.
Proses pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar sayuran hasil panen masih dalam keadaan segar. Sayuran ini kemudian dapat diolah sesuai dengan selera atau disimpan dalam refrigerator. Kemudian tanah yang ada dalam pot penanaman sebaiknya jangan dibuang, biarkan saja ada di dalam pot untuk kemudian digunakan kembali dengan menambahkan pupuk kandang lagi pada saat penanaman nanti.
Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemeliharaan
Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Transplanting Bibit
Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pembibitan
Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Wadah Penanaman
Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Persiapan Media Tanam
Dulu aku pernah nanam sayuran sawi dalam pot. Aku taruh di teras dan sukses bikin ngiri tetangga pas panen 🙂
Pengen ngulang lagi kegiatan ini mbak, hehehe
hayuuu atuh mbak, seru kan? seneng banget ngeliat mereka tanaman2 kita tumbuh subur di pekarangan
Kalo nanamnya di tempat yang langsung kena terik matahari, alias gak pake naungan, bisa tumbuh subur gak ya?
untuk beberapa komoditas malah butuh sinar matahari mbak, kangkung caisin, pakcoy, kaylan cabai, tomat butuh sinar matahari, ada juga yg tidak terlalu kuat ika terpapar langsung seperti bayam, selada
waktu dirumah Batam,rajin banget nanem sayuran di taman depan rumah. tapi sejak pidah ke siak udah nggak lagi,rasanya beda kalo nanem di kontrakan hehehe.
kenapa gitu mbak? mbak di perkebunan ya? ngeliat daerahnya seerti di perkebunan
salut mbak, kaleng bekas susu jadi bisa dimanfaatkan yaa mbak 🙂
kalau di pekarangan kami, adanya tanaman cabe, terong dan kelor.
wah itu udah bagus ada tanaman sayuran di pekarangan, kaleng susu nya alfi banyak sih di rumah, jadi sayang kalau teronggok begitu saja
akhirnya panen juga dan hasilnya dinikmati, asiiikk, suatu saat saya akan coba ini
sippp dicoba ya di rumah
Asyiknya punya kebun sendiri di pekarangan rumah. Gak perlu capek-capek ke pasar untuk beli sayur.
masih beli sayur kok di mamang, ini belum banyak soalnya, apalagi sekarang pekarangannya agak rusak krn sedang nembok pagar
segarnyaa….suatu saat nanti jadi ingin tanam dan petik sayuran di pekarangan sendiri, mbak…
ayooo mbak menanam sendiri, lumayan mengurangi belanja dapur
Ingin sekali bisa budidaya sayuran, biar bisa panen dan dimakan sendiri…
ayoooo kata inginnya dirubah jadi mau dan akan
kalau pemanenan sayur lebih bagusnya di pagi hari ya mba, kalau sore sore gimana?
sore juga gak apa2, kebanyakan pada pagi untuk petani karena langsung di jual setelah selesai
Nanam sendiri, dijamin kebersihan nya haha
iya atuh kan gak pake pestisida
Jika ada cabe, tomat, dan terong di halaman atau kebun belakang rumah, hmmm… tak ada kata tak ada lauk deh untuk makan, hehe…
ayo pak Ustadz nanam juga makanya
Tetanggaku pd nanem sayuran, saya belom
ayo dong mbak mulai menanam