• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Agriculture

Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemanenan

(Last Updated On: December 12, 2015)

Setelah melalui beberapa tahapan proses budidaya mulai dari tahap persiapan, penanaman, hingga pemeliharaan, akhirnya tiba juga pada bagian akhir budidaya sayuran di pekarangan. Tahapan akhir ini merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu untuk merasakan hasil jerih payah pada saat menanam sayuran. Tentunya saat panen merupakan saat yang membahagiakan terutama bagi para petani yang memang berkecimpung dalam budidaya tanaman.

Proses pemanenan ini tergantung dari komoditas sayuran yang kita tanam karena ada sayuran yang dipanen sekaligus dan ada juga yang dipanen berulang. Umumnya sayuran yang hanya berumur hingga satu bulan hanya dipanen satu kali saja, sedangkan sayuran daun serta sayuran berbuah yang umurnya lebih dari satu bulan dapat dipanen berulang tergantung dari kondisi tanaman.

  1. Sayuran daun dipanen hanya satu kali

Contohnya adalah bayam, selada, sawi, caisin, pakcoy, bawang daun dan lain-lain. Cara pemanennanya dengan langsung mencabut keseluruhan bagian tanaman hingga akarnya. Agar tanaman tidak rusak pada saat pemanenan, maka ada baiknya tanah dibasahi atau digemburkan terlebih dahulu supaya akar mudah dicabut sehingga tidak merusak batang dan daun tanaman. Letakkan pada tempat yang jauh dari jangkauan sinar matahari agar sayuran tetap segar.

  1. Sayuran daun dipanen berulang

Contohnya adalah kangkung, kaylan, seledri, kemangi, dan kenikir. Cara pemanenannya adalah dengan memotong batang atau pucuk daun. Pada batang yang dipotong tersebut nantinya akan tumbuh tunas daun kembali sehingga kita dapat memanennya lagi. Pemanenan ini umumnya dapat dilakukan hingga tiga kali pemotongan.

  1. Sayuran berbuah dipanen bertahap

Sayuran buah yang dipanen bertahap disesuaikan dengan fase pematangan buah. Contoh sayuran buah yang dipanen bertahap adalah cabe, tomat, terong, mentimun, kacang panjang, buncis, oyong dan lain sebagainya. Untuk meminimalisir kerusakan sebaiknya gunakan gunting pada saat memanen buah, kecuali cabai yang dapat dipanen dengan menggunakan tangan langsung.

Proses pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar sayuran hasil panen masih dalam keadaan segar. Sayuran ini kemudian dapat diolah sesuai dengan selera atau disimpan dalam refrigerator. Kemudian tanah yang ada dalam pot penanaman sebaiknya jangan dibuang, biarkan saja ada di dalam pot untuk kemudian digunakan kembali dengan menambahkan pupuk kandang lagi pada saat penanaman nanti.

Budidaya sayuran pekarangan

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemeliharaan

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Transplanting Bibit

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pembibitan  

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Wadah Penanaman

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Persiapan Media Tanam

Filed Under: Agriculture Tagged With: budidaya, pekarangan, pemanenan, sayuran

Previous Post: « Jika Terlalu Sering Lupa
Next Post: Peran Agroforestry dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan »

Reader Interactions

Comments

  1. Hidayah Sulistyowati says

    July 25, 2015 at 2:08 pm

    Dulu aku pernah nanam sayuran sawi dalam pot. Aku taruh di teras dan sukses bikin ngiri tetangga pas panen 🙂
    Pengen ngulang lagi kegiatan ini mbak, hehehe

    Reply
    • evrinasp says

      July 25, 2015 at 11:04 pm

      hayuuu atuh mbak, seru kan? seneng banget ngeliat mereka tanaman2 kita tumbuh subur di pekarangan

      Reply
  2. Indri Noor says

    July 25, 2015 at 5:33 pm

    Kalo nanamnya di tempat yang langsung kena terik matahari, alias gak pake naungan, bisa tumbuh subur gak ya?

    Reply
    • evrinasp says

      July 25, 2015 at 11:03 pm

      untuk beberapa komoditas malah butuh sinar matahari mbak, kangkung caisin, pakcoy, kaylan cabai, tomat butuh sinar matahari, ada juga yg tidak terlalu kuat ika terpapar langsung seperti bayam, selada

      Reply
  3. HM Zwan says

    July 25, 2015 at 10:51 am

    waktu dirumah Batam,rajin banget nanem sayuran di taman depan rumah. tapi sejak pidah ke siak udah nggak lagi,rasanya beda kalo nanem di kontrakan hehehe.

    Reply
    • evrinasp says

      July 25, 2015 at 11:05 pm

      kenapa gitu mbak? mbak di perkebunan ya? ngeliat daerahnya seerti di perkebunan

      Reply
  4. andyhardiyanti says

    July 25, 2015 at 11:58 am

    salut mbak, kaleng bekas susu jadi bisa dimanfaatkan yaa mbak 🙂
    kalau di pekarangan kami, adanya tanaman cabe, terong dan kelor.

    Reply
    • evrinasp says

      July 25, 2015 at 11:05 pm

      wah itu udah bagus ada tanaman sayuran di pekarangan, kaleng susu nya alfi banyak sih di rumah, jadi sayang kalau teronggok begitu saja

      Reply
  5. sabda awal says

    July 26, 2015 at 1:20 am

    akhirnya panen juga dan hasilnya dinikmati, asiiikk, suatu saat saya akan coba ini

    Reply
    • evrinasp says

      October 7, 2015 at 7:54 am

      sippp dicoba ya di rumah

      Reply
  6. arif rahman says

    July 26, 2015 at 8:45 am

    Asyiknya punya kebun sendiri di pekarangan rumah. Gak perlu capek-capek ke pasar untuk beli sayur.

    Reply
    • evrinasp says

      July 26, 2015 at 9:11 pm

      masih beli sayur kok di mamang, ini belum banyak soalnya, apalagi sekarang pekarangannya agak rusak krn sedang nembok pagar

      Reply
  7. sarrah ghina says

    July 26, 2015 at 5:30 pm

    segarnyaa….suatu saat nanti jadi ingin tanam dan petik sayuran di pekarangan sendiri, mbak…

    Reply
    • evrinasp says

      July 26, 2015 at 9:06 pm

      ayooo mbak menanam sendiri, lumayan mengurangi belanja dapur

      Reply
  8. adi pradana says

    July 27, 2015 at 12:52 am

    Ingin sekali bisa budidaya sayuran, biar bisa panen dan dimakan sendiri…

    Reply
    • evrinasp says

      July 27, 2015 at 11:55 pm

      ayoooo kata inginnya dirubah jadi mau dan akan

      Reply
  9. Ratna sari says

    July 27, 2015 at 3:06 am

    kalau pemanenan sayur lebih bagusnya di pagi hari ya mba, kalau sore sore gimana?

    Reply
    • evrinasp says

      July 27, 2015 at 11:53 pm

      sore juga gak apa2, kebanyakan pada pagi untuk petani karena langsung di jual setelah selesai

      Reply
  10. cumilebay.com says

    July 27, 2015 at 8:03 am

    Nanam sendiri, dijamin kebersihan nya haha

    Reply
    • evrinasp says

      July 27, 2015 at 11:53 pm

      iya atuh kan gak pake pestisida

      Reply
  11. Akhmad Muhaimin Azzet says

    July 27, 2015 at 1:56 am

    Jika ada cabe, tomat, dan terong di halaman atau kebun belakang rumah, hmmm… tak ada kata tak ada lauk deh untuk makan, hehe…

    Reply
    • evrinasp says

      July 27, 2015 at 11:54 pm

      ayo pak Ustadz nanam juga makanya

      Reply
  12. Jiah says

    December 16, 2015 at 8:44 am

    Tetanggaku pd nanem sayuran, saya belom

    Reply
    • evrinasp says

      December 17, 2015 at 7:26 am

      ayo dong mbak mulai menanam

      Reply

Trackbacks

  1. Budidaya Sayuran di Pekarangan: Persiapan Media Tanam | Evrina Budiastuti says:
    July 25, 2015 at 8:16 am

    […] Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemanenan […]

    Reply
  2. Anyang-Anyangan, Atasi dengan Ekstrak Cranberry Prive Uri-Cran says:
    May 7, 2017 at 5:34 am

    […] beberapa artikel yang pernah saya baca, sebaiknya kita mengkonsumsi pangan seperti sayuran dan buah-buahan yang memiliki warna lebih gelap. Karena selain kaya akan sumber serat dan vitamin, […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2023

  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

utrukis-syarra yatruk-ka | tinggalkan perbuatan jahat, maka kejahatan akan meninggalkanmu.

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2023 · Market theme by Restored 316