• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Agriculture

Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemeliharaan

Last Updated on July 25, 2015 by

Setelah melakukan transplanting bibit, maka tahapan selanjutnya dalam budidaya sayuran di pekarangan adalah pembesaran tanaman dan pemeliharaan. Pada tahapan ini diperlukan kesabaran dan keuletan dalam pemeliharaan karena apa yang kita lakukan pada masa perkembangan tanaman sangat menentukan hasil panen. Secara umum proses pembesaran dan pemeliharaan tanaman sayuran pekarangan hampir sama, yang membedakan adalah umur komoditas sehingga menentukan lamanya waktu pemeliharaan hingga menjelang panen.

Beberapa hal yang harus dilakukan pada tahap pembesaran dan pemeliharaan tanaman diantaranya:

  1. Pemberian Pupuk Susulan

Penanaman sayuran di pekarangan bertujuan untuk dikonsumsi sendiri guna membantu pemenuhan sayuran keluarga. Oleh karena itu diusahakan untuk menggunakan bahan organik dalam setiap proses budidayanya. Pemupukan susulan diberikan kepada tanaman dengan menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang, kompos atau pupuk organik cair (POC). Untuk pemberian POC biasanya dilakukan sebanyak 3-7 hari sekali dengan melarutkan 10-100 ml pupuk alam 1 liter air yang disiramkan pada media tanam. Sedangkan untuk pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang dapat diberikan setiap 30 hari sekalis ebanyak 50-100 gra atau 2-3 genggam pupuk per tanaman.

Pupuk Kandang

  1. Penyiraman

Umunya penyiraman dapat dilakukan sebanyak 1-2 kali sehari tergantung dengan umur tanaman, media tanam, populasi serta cuaca. Semakin besar ukuran tanaman dan semakin banyak populasinya maka intensitas penyiraman semakin sering dilakukan. Terutama pada saat tanaman sedang berbunga dan berbuah. Pada tahap ini penyiraman tidak boleh terlambat karena akan menyebabkan gugurnya bunga sehingga tidak terjadi pembuahan.

  1. Penggemburan Tanah

Penggemburan tanah bermanfaat untuk mengembaikan aerasi tanah agar ketersedian oksigen tetap terjaga serta memberikan kesempatan agar akar dapat berkembang lebih baik. Penggemburan dapat dilakukan bersamaan pada saat roguing.

  1. Roguing

Roguing atau penyiangan gulma penting untuk dilakukan. Gulma adalah tanaman penggangu yang keberadaannya tidak dikehendaki pada pertanaman. Menyiangi gulma dapat memberikan kesempatan bagi tanaman budidaya untuk mengoptimalkan penyerapan unsur hara dan ruang tumbuh tanaman.

Contoh pekarangan yang banyak gulmanya

  1. Pengendalian hama penyakit terpadu

Pengendalian hama dan penyakit terpadu untuk tanaman pekarangan diharuskan menggunakan bahan-bahan organik seperti pestisida nabati. Hal ini bertujuan agar sayuran yang dihasilkan aman dari cemaran bahan kimia berbahaya seperti pestisida yang dapat mengganggu kesehatan keluarga. Pembuatan pestisida nabati sangat mudah dilakukan karena umumnya menggunakan bahan yang sudah tersedia di sekitar. Untuk pembuatan pestisida nabati ini akan diuraikan pada postingan yang berbeda. Selain itu untuk mengendalikan hama dan penyakit juga dapat dilakukan secara mekanis seperti eradikasi atau pembuangan atau pemusnahan hama secara mekanis dan mencabut tanaman yang terserang penyakit agar tidak menyebar kepada tanaman lainnya. Kita juga bisa menggunakan musuh alami untuk mengendalikan hama, contoh musuh alami yang mudah ditemukan adalah laba-laba, belalang kumis panjang,  Coccinellid, dan lain-lain.

Saya pernah mengalami kegagalan panen pertama karena tidak memantau tanaman oyong yang sedang berbuah. Rupanya setelah diamati lebih jauh, buah yang dapat dipanen dalam waktu seminggu sudah terserang hama lalat buah yang menghabiskan hampir seluruh isi buah. Jika saya sudah melalukan pengendalian lebih awal kemungkinan buah oyong tersebut dapat terselamatkan dan dapat dipanen sesuai waktunya.

Buah Oyong yang Terserang Hama

Selama pemeliharaan tanaman dilakukan secara rutin, hasil yang kita dapatkan ketika panen juga akan lebih besar. Oleh karena itu kita tetap melakukan pemantauan terhadap tanaman setiap harinya sebagai langkah awal terhadap kemungkinan yang tidak diinginkan. Selamat mencoba!

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Transplanting Bibit

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pembibitan  

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Wadah Penanaman

Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Persiapan Media Tanam

Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemanenan

Filed Under: Agriculture Tagged With: pekarangan, pemeliharaan tanaman, pemupukan, penyiraman, pupuk kandang, sayuran

Previous Post: « ASUS ZenPower, Power Bank Ku
Next Post: Berkunjung ke PUSTAKA »

Reader Interactions

Comments

  1. Lusi says

    July 4, 2015 at 1:59 pm

    Kudu rajin bersih2 ini ya, nggak boleh melototi gadget terus, biar taneman nggak diserang hama heheee

    Reply
    • ade anita says

      July 4, 2015 at 9:29 pm

      Hahhahahaha… harus milih mau jadi aktif di medsos atau kebun…

      Reply
      • evrinasp says

        July 6, 2015 at 2:11 pm

        iya nih kebanyakan ngeksis di medsos, eh oyongnya dicolong ulat

        Reply
    • evrinasp says

      July 4, 2015 at 9:16 pm

      iya betul mbak, jangan seperti saya kecolongan

      Reply
  2. ade anita says

    July 4, 2015 at 9:30 pm

    Aku pingin nih punyA kebun kek gini tapi kenapa gagal mulu ya? Bahkan nanam cabe pun gagal… rupanya aku tidak setelaten dirimu sepertinya

    Reply
    • evrinasp says

      July 6, 2015 at 2:10 pm

      kalo gagal coba lagi Mbak Ade, in syaa Allah nanti bis akok dan tau ramuannya gimana biar berhasil karena mencoba sendiri

      Reply
  3. Anggarani Ahliah Citra says

    July 4, 2015 at 4:15 pm

    Seru dan dapat berhemat ya, mba.

    Sayang aku ga punya pekarangan.

    Reply
    • evrinasp says

      July 4, 2015 at 9:15 pm

      kalo gak punya, pake Vertikultur aja atau vertikal garden atau gunakan wadah2 bekas

      Reply
  4. Ika says

    July 4, 2015 at 7:35 pm

    Nice info klo bli pupuk poc bagus nya pilih yg merk ap y? Maaf masih awam klo soal berkebun,,klo di bogor dimna y bsa bli nya? Mksih sblmnya

    Reply
    • evrinasp says

      July 4, 2015 at 9:15 pm

      kalo merk saya kurang hafal, tapi saya tau harganya, untuk yang harganya 40ribuan sudah bagus kok. usahakan kandungannya lengkap terdapat unsur hara makro dan mikro, di bogor bisa beli di toko2 pertanian speerti di Tani Jaya di jembatan merah, di taman topi juga ada, dramaga tani di leuwikopo deket kampus ipb, di agropromo IPB barannang siang juga ada

      Reply
  5. El Nurien says

    July 4, 2015 at 9:39 pm

    Huaaa.. Tak punya pekarangan, Mbak.. asli tinggal di pemukiman padat.. hiks..

    Reply
    • evrinasp says

      July 6, 2015 at 2:10 pm

      bisa kok, pakai teknologi terkini vertikultur atau vertical garden mbak

      Reply
      • El Nurien says

        July 6, 2015 at 10:33 pm

        Terima kasih, Mbak.. saya caya cari-cari informasinya..

        Reply
        • evrinasp says

          July 7, 2015 at 9:14 pm

          iya semoga bermanfaat ya

          Reply
  6. Nia Haryanto says

    July 4, 2015 at 10:22 pm

    Ih kabita deh pengen punya kebon sayur di pekarangan juga. Tapi, aku pemalas luar biasa…. 😀

    Reply
    • evrinasp says

      July 6, 2015 at 2:09 pm

      aihhhh atuh dikurangin kadar malasnya mak Nia, in syaa Allah bisalah, hayuuu atuh urang menanam

      Reply
  7. Agus says

    July 5, 2015 at 5:43 am

    kalo di Surabaya sih agak susah punya rumah dengan pekarangan yang gede

    Reply
    • evrinasp says

      July 6, 2015 at 2:06 pm

      engga usah besar2, kecil juga ga apa2, nanti pakai vertikultur atau vertical garden

      Reply
  8. donna imelda says

    July 5, 2015 at 9:43 am

    Berasa minder kalau soal tanam menanam, gak pernah sukses. Bahkan sekedar tanaman bunga pun xixixi

    Reply
    • evrinasp says

      July 6, 2015 at 2:05 pm

      wah masa sih mbak? berarti kudu alone alone as all clack on hehe

      Reply
  9. turiscantik says

    July 5, 2015 at 3:41 am

    kebetulan saya lagi giat-giatnya menanam neh mak jadi seneng ada postingan yang satu ini 😉

    Reply
    • evrinasp says

      July 6, 2015 at 2:07 pm

      wah alhamdulillah ayo mak kita bertanam mak, selain menghijaukan bumi juga untuk asupan gizi keluarga

      Reply
  10. Lidya says

    July 5, 2015 at 11:56 pm

    aku gak punya pekarangan luas Rin, paling kalau mau bertanam di pot gitu

    Reply
    • evrinasp says

      July 6, 2015 at 2:04 pm

      iya mbak di pot juga ga apa2, luamayan lho buat namabhin sumber vitamin dan mineral keluarga

      Reply

Trackbacks

  1. Budidaya Sayuran di Pekarangan: Persiapan Media Tanam | Evrina Budiastuti says:
    July 4, 2015 at 9:40 am

    […] Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemeliharaan […]

    Reply
  2. Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemanenan | Evrina Budiastuti says:
    July 25, 2015 at 8:12 am

    […] Sebelumnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemeliharaan […]

    Reply
  3. Budidaya Sayuran di Pekarangan: Transplanting Bibit | Evrina Budiastuti says:
    July 25, 2015 at 8:14 am

    […] Tulisan Selanjutnya: Budidaya Sayuran di Pekarangan: Pemeliharaan […]

    Reply
  4. Budidaya Bunga Aster di Pekarangan dengan Mudah says:
    November 15, 2016 at 6:58 am

    […] Pemeliharaan yang dilakukan sangat mudah yaitu penyiangan gulma, penyiraman dan pemupukan. Saya hanya menambahkan pupuk dari pupuk kandang atau kompos untuk memperkuat pertumbuhannya. Jika menghendaki, dapat menggunakan pupuk NPK dengan dosis sekitar 5 gram atau 1 sendok makan saja per tanaman. […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Eco Blog 2024

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2025

  • + May (1)

2024

  • + September (1)
  • + June (1)
  • + March (2)
  • + January (1)

2023

  • + December (2)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

Apa yang sudah umum tak berarti benar, apa yang tidak popular tak berarti salah

— Marsudiyanto

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Market theme by Restored 316