Last Updated on December 21, 2020 by evrinasp
Halo para pembaca, saya kembali hadir untuk update blog post kategori pertanian. Sebagai informasi, saya sudah menulis cara memperbanyak Trichoderma dari bahan jagung dan dedak di website Cyber Extension Kementan. Silahkan jika ingin melihat versi singkatnya di sana. Atau jika ingin membaca melalui blog ini saja juga tidak apa-apa, malah saya jadi senang banget.
Blog post kali ini akan membahas cara memperbanyak Trichoderma. Tetapi sebelum itu, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu alasan di balik penggunaan Trichoderma pada budidaya tanaman.
Budidaya tanaman selalu diarahkan untuk memperhatikan aspek lingkungan sebagai upaya menjaga keberlanjutan. Ini juga termasuk amanat undang-undang lho, bahwa untuk budidaya tanaman diarahkan ke budidaya yang ramah lingkungan. Seperti apa sih budidaya tanaman yang ramah lingkungan? Contohnya seperti meminimalisir penggunaan bahan sintetis baik pupuk maupun pestisida sintetis selain melaksanakan budidaya tanaman sehat.
Untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, dianjurkan melaksanakan prinsip pengendalian hama terpadu atau PHT. Nah, penggunaan Trichoderma ini juga merupakan salah satu prinsip dari PHT tersebut.
Lalu, Trichoderma itu sebenarnya apa sih?. Saya sudah menghimpun dari berbagai sumber bacaan nih yang menyebutkan bahwa Trichoderma adalah mikroorganisme berjenis cendawan penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapang. Fungsi dari Trichoderma di antaranya sebagai penghambat penyebaran cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, Sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil yang menyebabkan penyakit.
Karena Trichoderma ini baik bagi tanaman, maka dilakukanlah perbanyakan Trichoderma agar dapat dimanfaatkan untuk banyak tempat. Bagaimanakah caranya? Mudah kok, saya jelaskan lebih lanjut ya.
Cara Memperbanyak Trichoderma
Untuk memperbanyak Trichoderma ini sangatlah mudah, asalkan tersedia isolatnya. Isolat dapat diperoleh dengan cara berkoordinasi ke Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) atau mencari ke lembaga yang memperbanyak isolat Trichoderma tersebut baik balai penelitian atau perguruan tinggi yang membidangi ilmu hama penyakit tanaman. Setelah itu, kita dapat memperbanyak sendiri dengan menggunakan media jagung dan dedak.
Baiklah tidak perlu berlama-lama, berikut adalah cara memperbanyak Trichoderma dengan media jagung dan dedak:
Bahan:
- Isolat Trichoderma
- 1 kg Jagung pecah giling
- 100 gram dedak halus
- Air untuk mengukus
- Lilin
- Plastik tahan panas (HDPE tahan panas)
- Kertas bahan koran
- Alkohol 70%
Alat:
- Incase yang terbuat dari kardus
- Kawat Ose
- Dandang untuk mengukus
- Korek api
- Wadah untuk menyimpan isolat
- Baskom untuk mengaduk jagung dan dedak
Cara membuat:
- Rendam jagung pecah giling ke dalam air mineral selama 12-24 jam, kemudian tiriskan.
- Keringkan jagung pecah giling yang sudah direndam dengan cara diangin-anginkan di kertas bahan koran sampai kering
- Campur jagung pecah giling dengan dedak, aduk merata.
- Masukkan ke dalam plastik tahan panas secara merata
- Kukus di dalam dandang selama dua jam
- Angkat jagung yang sudah dikukus dan diamkan hingga dingin
- Lakukan pemindahan isolat Trichoderma di dalam Incase dengan menggunakan kawat oase dengan cara:
- Sterilkan tangan dengan menggunakan alkohol 70%
- Masukkan bungkus jagung dan isolat ke dalam incase
- Nyalakan lilin dengan korek lalu sterilkan kawat ose di atasnya, jika sudah dingin, masukkan ke dalam incase
- Kemudian buka bungkus jagung yang ada di dalam incase, baru kemudian membuka isolat Trichoderma
- Ambil isolat Trichoderma secukupnya dengan kawat ose lalu oleskan ke media jagung
- Tutup bungkusan media jagung membentuk segitiga dengan menyisakan udara
- Letakkan media tersebut di kondisi suhu ruang dan biarkan selama 5-7 hari hingga Trichoderma tumbuh merata
- Selanjutnya, Trichoderma yang sudah jadi dapat digunakan secara langsung atau diperbanyak kembali.
Cukup mudah kan? Saya senang banget lho ketika melihat Trichodermanya tumbuh banyak. Oh iya, untuk menyimpan Trichoderma ini juga cukup mudah, simpan di dalam lemari es untuk menghambat laju pertumbuhannya sehingga lebih awet.
Nah cara mengaplikasikannya ke tanah juga mudah kok. Cukup membenamkan satu sendok teh Trichoderma ke dalam tanah yang ada tanamannya. Penggunaan Trichoderma ini khususnya untuk digunakan pada komoditas hortikultura yang rentang serangan fungi seperti cabai, tomat, dan lain-lain.
Demikian adalah cara mudah membuat perbanyakan Trichoderma dengan media jagung dan juga dedak. Cara ini dapat dilaksanakan dengan mudah di tingkat petani agar mereka juga mampu memperbanyak sendiri agen hayati bagi pertanamannya.
Rudi Chandra says
Caranya mudah juga ya Mbak.
Paling yang jadi masalah adalah isolatnya, apakah di balai pertanian lagi tersedia atau nggak.
evrinasp says
iya betul, kalau misalnya tidak ada, paling kita bisa pesan melalui POPT
Tani PRO says
Wah akhirnya Nemu juga cara memperbanyak trichoderma. Coz saya suka bet sama agen hayati ini biar tanaman ga layu.
evrinasp says
Alhamdulillah Selamat berselancar, mohon maaf baru dibalas