Last Updated on October 23, 2020 by evrinasp
Dua tahun yang lalu saya sempat menolak peluang besar yang datang kepada saya. Waktu itu saya menolaknya karena memang saya belum bisa meninggalkan buah hati tercinta untuk pergi diklat (pendidikan dan latihan). Atasan saya agak sedikit memaksa untuk tetap ikut diklat karena saya masih bisa pulang pergi dari tempat diklat ke rumah agar anak tetap terjaga. Tetapi saya masih ragu dan menolak tawaran tersebut dengan berpikir pasti tahun depan akan ada lagi diklat yang sama.
Namun kenyataan berkata lain, diklat yang saya incar ini ternyata tidak datang pada tahun berikutnya. Untuk mengikuti diklat ini saya harus mendaftarkan diri secara online di Malang, kemudian mendaftar lagi di Ciawi dan ketika bertemu dengan orang-orang dari Balai Pelatihan, saya langsung mengajukan diri untuk menjadi peserta diklat. Sayang usaha saya tersebut tidak membuahkan hasil. Saya harus menunggu dua tahun hingga akhirnya kesempatan itu datang lagi.
Berkaca dari kejadian tersebut, saya tidak ingin lagi menyia-nyiakan kesempatan atau peluang yang datang. Memang tidak semua peluang itu baik untuk diambil, tetapi kita bisa membaca apakah peluang tersebut baik atau tidak untuk kita ambil.
Seperti apa yang disampaikan oleh Tokopedia dalam sebuah campaign bernama Ciptakan Peluang Mu. Campaign ini menginspirasi saya bahwa sebenarnya tiap orang mempunyai tujuan yang sama yaitu menciptakan peluangnya masing-masing. Saya menggaris bawahi pada kata menciptakan, itu artinya kita tidak boleh bergantung begitu saja terhadap datangnya sebuah peluang. Kita harus menciptakan karena peluang itu sendiri akan datang mengingat potensi di sekitar kita begitu banyak. Bukan begitu?.
Dari situ akhirnya saya memberanikan diri untuk ikut serta dalam sebuah lomba karya tulis ilimah yang diadakan oleh kantor. Awalnya saya menolak dengan alasan tidak cukup waktu untuk membuat sebuah Karya Tulis Ilmiah (KTI). Tetapi atasan saya tetap mendorong agar saya mau ikut serta pada lomba tersebut. Atasan saya berharap agar saya bisa mendapatkan pengalaman dari lomba KTI karena sesungguhnya juara bukanlah hal yang utama. Beliau mengatakan bahwa jalan saya masih panjang dan akan lebih baik jika saya dapat mengumpulkan pengalaman berharga selagi muda.
Akhirnya sayapun mengikuti saran Beliau, saya mendaftarkan diri pada lomba KTI. Siapa sangka ternyata lomba tersebut tak hanya sekedar lomba. Para juri ternyata mencari sebuah teknologi tepat guna yang dapat diaplikasikan dengan biaya minim. Rupanya itu adalah intisari dari lomba KTI yang diadakan kantor selain mencari gelar juara.
Saya memang belum mendapatkan informasi siapakah juara yang memenangkan lomba. Tapi saya sudah mendapatkan kepastian dari kantor bahwa nanti saya akan diminta untuk mengajarkan karya tulis yang saya buat kepada para penyuluh swadaya beserta para petani lainnya. Dari situ saya mulai sadar, bukankah ini adalah satu hal yang saya impikan? yaitu ingin menjadi seorang pengajar, pengajar di bidang pertanian.
Jika kita lihat, peluang tersebut tidak datang begitu saja tetapi merupakan peluang yang saya ciptakan dari hasil karya tulis yang saya buat. Seandainya saya tidak mengirimkan karya tulis tersebut akankah kesempatan yang sama datang kepada saya?.
Maka mulai dari sekarang janganlah untuk menunggu datangnya peluang, namun ciptakanlah peluang mu sendiri kawan. Tetap semangat untuk meraih mimpi ya.
Liza says
Mak vinaa, diriku sekrang berada diposisimu dulu. November nanti harus berangkat diklat 40 hari di jkt dan ninggalin anak 🙁 sedih banget, tp kesempatan tidK datang dua kali. Saya memutuskan untuk ikut dan alhamdulillah masih ada mama yang menjaga Naqiya
evrinasp says
wahhh saya merasakan apa yang mak liza rasakan, mak iza harus kuat supaya Naqiya juga gak terbawa perasaan, duhhh berasa banget sebulan, saya itu paling lama ninggalin Alfi 3 minggu udah mewek
khulatul mubarokah says
Iya, Mbak. Sepakat. Kita kadang kurang percaya diri kalau memiliki sesuatu yang bisa dieksplore hingga menjadi sebuah peluang …
evrinasp says
iya betul harus pede ya mbak insyaa Allah peluang baik dapat kita genggam
diah siregar says
orang yang kreatif cenderung menciptakan peluang sendiri ketimbang menunggu peluang datang. saya sendiri masih belum termasuk di golongan itu, masih belajar untuk menciptakan peluang sendiri 🙂
evrinasp says
saya juga masih belajar kok mbak, karena tidak melulu kreatif, ayo mbak kita belajar dan melangkah bareng
nengbiker says
iya, biasanya karena kurang PD ya jadi ngga maju2 T.T
sedang ngalami banget nih… saya lg ngejar motivasi dan kesempatan yang sedang dibuka di depan mata. doakan juga ya maak. semoga menang mak!
evrinasp says
makasih mak, ayooo mak pede mak pede, insyaa Allah bisa
Inda Chakim says
setuju mbk, gk langsung mak bedundug datang, kalau mau menunggu peluang datang bs aja sih, tp yg namanya menunggu itu nggak enak bgd, jd mending nyiptain peluang aja ya mbk ev, sip sip, selamat ya, keinginannya tercapai 🙂
evrinasp says
hehe iyah saya agak kaget waktu dibilang sama orang kantor disuruh ngajar, ternyata mereka sengaja bikin lomba untuk menemukan kreatifitas, yah mudah2an aja sukses
Kopiah Putih says
Yes! Ciptakan peluang, tidak arus menunggu peluang..
Yang pasti sudah bebeapa kali saya menciptakan peluang, untuk diri saya sendiri termasuk juga untuk orang lain terutama tetangga sekitar.
Salah satunya, impian saat mengikuti GA di blog ini.. 🙂
Salam hangat dari Bondowoso..
evrinasp says
sipppp selalu semangat ya, ikutan GA saya lagi yahhhh besok launching nih, salam dari Bogor
Titik Asa says
Memang benar nih Mbak, peluang memang harus diciptakan. Setuju banget…
Saya baru mengamati tampilan blog Mbak yang serba hijau ini, pas banget dgn latar belakang ilmu pertanian, dgn tagline yang cantik pula, menghijaukan bumi melalui tulisan… Go Green, Mbak…
Salam dari saya di Sukabumi,
evrinasp says
iyak pak Asa, hehe niatnya memang menghijaukan bumi melalui tulisan, doakan semoga istiqomah yaaaa
echaimutenan says
iya harus berani maju yakkk
kalau g mulai gimana mau sukses
evrinasp says
betulllll mbak, kudu siappp untuk maju dan menghadapi resiko
wongcrewchild says
jadi motivasi berharga mba, betul juga kalo bukan kita sendiri yg ciptai peluang, siapa lagi.. kesempatan blom tentu datang untuk kedua kali
evrinasp says
betullll, semangat menciptakan peluang sendiri ya
ulu says
Tagline Tokopedia yang baru, saya suka banget. Iklannya juga, daleeeem! intinya gak tergantung kemampuan ya kadang-kadang, tapi kesempatannya. Peluangnya gitu deh 😀
evrinasp says
iyah betulll, intinya kita diminta menciptakan peluang kita sendiri 😀
bersapedahan says
memang .. kalau ada peluang langsung sikatttt
tapi … situasi kondisi yang membuat jadi berbeda ..
ya begitulah dinamika kehidupan … yang penting tetap semangattt
evrinasp says
betulll tetap semangat menciptkan peluang untuk meraih mimpi2 kita ya sob
putri says
Percaya diri, jangan ragu.Biar maju. Gitu ya mbak? 🙂
Saya orangnya gak pedean. Susah banget melawannya…
evrinasp says
dulu saya orangnya gak pedean, justru kita harus pede itu modal awalnya mbak, ayooo atuh semangat