Last Updated on September 22, 2019 by evrinasp
Akhirnya yang ditunggu-tunggu setelah sekian purnama datang juga di akhir bulan Januari 2018. Saya sangat menunggu berlangsungnya kopdar Fruitaholic yang diadakan oleh Sunpride. Tau sendiri dong ya kalau Sunpride mengadakan kopdar, mesti sajiannya sehat karena dipenuhi oleh buah-buahan segar berkualitas. Sebagai seorang fruitaholic tentu akan sangat senang sekali, seperti saya kemarin dari mulai hinggap di gudangnya Sunpride sampai pulang lagi, saya masih senyum terus. Apalagi pulangnya membawa cemilan sehat, hmmmmโฆ.semakin nikmat.
Gudangnya Sunpride itu luasssss sekali dan besar. Kalau di perusahaan tempat saya bekerja dulu seluruh gudang isinya benih jagung dan padi. Nah, kalau di gudangnya Sunpride tentu isinya buah-buahan segar yang siap di pasarkan dan semuanya berada di dalam cold storage untuk menjaga mutu buah. Tetapi simpan dulu ya ceritanya karena sebelum ke gudang, kami dipersilahkan untuk makan buah dulu mendengarkan pengantar dari Tim Sunpride.
Diawali dengan perkenalan diri dari Tim Sunpride. Siapa saja kah mereka? Pertama ada Bapak Yudo, Brand Development Manager yang membawa misi bagaimana Sunpride lebih dikenal lagi di seluruh nusantara. Lalu ada Mas Andi, si oppa kimchi dari Buitenzorg yang bertugas di bagian riset marketing dan media sosial. Kemudian ada Mas Deni di bagian creative design yang bertugas mendesign pamphlet, banner, brosur-brosur etc, hasil designnya saya acungin jempol mas, cakep-cakep semua. Dilanjut dengan Mas Fiki di bagian brand activation, lebih ke kegiatan di toko-toko buah. Selanjutnya tak kalah menariknya, juragan dari Makassar yang baru saja jadi pengantin baru *ihiiiirrr* Mas Deddy sebagai public relationship bertugas menghandle jika ada press release dan event-event, eh kalau mau mengajukan proposal bisa ke Mas Deddy hehe. Terus yang tak kalah sangar ada Mbak Sherly, yang sering menangani Fruitaholic dan mengirimi kami buah, makasih ya mbak Sherly.
Kemudian masuk ke sesi pengenalan buah-buahan Sunpride yang dibawakan oleh peri buah Ibu Lina yang sudah 16 tahun berada di Sunpride. Dulu Bu Lina bekerja sebagai secretary di Sunpride lalu sekarang lebih ke Product Managernya sehingga sangat menguasai sekali buah-buahan Sunpride. Ibu Lina mengawali cerita kalau sebenarnya dia dulu tidak terlalu suka sama buah. Namun makin ke sini semakin sadar bahwa mengkonsumsi buah itu penting sehingga jadi menyukai buah seperti saat ini. kemudian Beliau juga bercerita kalau Sunpride adalah pioneer yang menempelkan brand ke buah padahal itu sebuah tantangan besar. Komitmen memberikan mutu terbaik karena menempelkan brand pada buah tentu harus dijaga agar tidak terjadi complain di sana-sini.
Oke sekarang kita masuk ke sesi pengenalan buah. Buah-buahan di Sunpride itu dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Group Product, yaitu buah yang dihasilkan dari kebun sendiri. Kebun yang menghasilkan adalah sister company yang sudah pernah saya bahas sebelumnya yaitu di PT Nusantara Tropical Fruit (NTF) di Lampung. Kemudian juga sudah merger dengan Great Giant Pineapple untuk sebagian produksi nanasnya. Buah-buahan yang masuk ke dalam Group Product adalah pisang, nanas, jambu kristal, dan pepaya.
- Local Product, yaitu buah yang dihasilkan dengan cara partnership dengan petani. Jadi, ditanamnya bukan di kebun sendiri, melainkan di kebun petani yang dibina oleh pihak Sunpride agar kualitas buah yang diharapkan benar-benar tercapai. Buah yang masuk ke dalam kelompok ini adalah melon, jeruk baby, buah naga, dan manga.
- Import Product, buah yang masuk ke dalam kategori ini adalah buah yang tidak terdapat di Indonesia sehingga dilakukan import untuk memenuhi permintaan pasar. Buah yang masuk ke dalam kategori ini adalah kiwi, apel, dan pir.
Ibu Lina kemudian menjelaskan sedikit mengenai beberapa produk unggulan Sunpride terutama untuk kelompok Group Product.
Siapa di sini yang belum kenal dengan pisang Cavendish Sunpride? Pasti kenal dong ya. Buah pisang menjadi salah satu buah yang diunggulkan karena faktanya buah pisang ini menjadi salah satu buah andalan di Indonesia yang tersedia sepanjang tahun. Untuk memilih buah pisang sebaiknya Sunpride saja karena memiliki kualitas yang aman dan baik serta dihasilkan dari bibit dengan metode kultur jaringan. Bagi yang belum tau kultur jaringan coba cari tau deh karena semua prosesnya dilalui melalui tahapan yang serba steril baru kemudian di aklimatisasi ke lahan dengan cara pemilihan bibit yang terbaik sehingga tanaman dewasa yang dihasilkan benar-benar terbaik juga. Kalau tanamannya yang terbaik, tentu buah yang dihasilkan terbaik juga kan yesss.
Baca ini untuk mengenal pisang cavendish: Pisang Cavendish, Buah Lokal Nusantara yang Bikin Happy
Itu tadi soal buah pisang ya, untuk Nanas Honinya sendiri ini sudah berhasil ekspor ke Jepang lho. Terbayang kan bagaimana Jepang sangat ketat sekali dalam urusan kualitas. Lalu kok Sunpride bisa menembus ke sana? Itu karena upaya yang terus dilakukan oleh Sunpride dalam meningkatkan kualitas.
Perlu diketahui bahwa tahapan budidaya tanaman di sana dari awal sampai akhir itu sudah menggunakan GAP global lho alias Good Agriculture Practices. Dan kalau sebuah perusahaan sudah mendapatkan sertifikat GAP tidak perlu diragukan lagi mutu hasilnya karena dari proses awal hingga buah berada di tangan konsumen tercatat dan tersertifikasi dengan jelas. Apalagi Sunpride juga melakukan pengecekan ke laboratorium Sucofindo untuk memantau adanya residu, logam berbahaya yang mungkin terangkut di dalam buah-buahan. Pengecekan ini dilakukan agar buah-buahan yang sampai ke masyarakat benar-benar buah yang sehat.
Baca mengenai GAP di sini: Mengenal Good Agriculture Practices (GAP)
Kemudian ada juga buah jambu kristal yang kita tau kalau si jambu ini rasanya sangat kriuk alias renyah dan juga Pepaya Calina hasil pemuliaan Prof Sriani yang dikembangkan di kebun NTF.
Semua buah-buahan tersebut diperlakukan sedemikian rupa, saat buahnya sudah muncul segera di bungkus agar tidak rusak dan tidak terserang dari hama penyakit. Terbayang dong ya bagaimana semua buah terbungkus dengan rapih dalam skala ribuan hektar. Itu yang menyebabkan mengapa buah-buahan Sunpride cenderung lebih mulus, karena sejak masih berada di batang tanaman sudah dibungkus, kemudian saat dipanen tidak diperbolehkan berbenturan sehingga benar-benar terjaga deh.
Baca ini juga ya: Belajar Agroindustri di Kebun Sunpride
Setelah penjelasan mengenai buah-buahan Sunpride, kami diajak untuk ke musim dingin di Korea gudang yang semuanya merupakan cold storage dengan kisaran suhu kurang lebih 5-10 derajat celcius jika saya tidak salah ingat. Suhu setiap cold storage berbeda tergantung buah yang ada di dalamnya karena masing-masing buah menghendaki suhu tertentu. Dinginnya cold storage tidak begitu terasa berkat harumnya buah-buahan yang ada di dalamnya. Apalagi saat masuk ke cold storage Nanas Honi, hmmmm wanginya sudah menyeruak ketika kami masuk ke dalam. Semua buah-buahannya tertata rapih dari atas hingga ke bawah. Dan semua proses perpindahan buah-buahan ini terjadi setiap hari lho seiring dengan datangnya permintaan pasar.
Sudah dulu cerita seriusnya ya, saya mau cerita di balik kopdar kemarin itu.
Selain fruitaholic yang datang ke acara kemarin, hadir juga seorang artis lho, dia adalah Mas Aiman Ricky yang humble banget. Mas Aiman ternyata juga penggemar buah lho, kalau artis saja suka buah, masa kita enggak?.
Kemarin itu saat saya datang ke dalam ruangan, sudah mengincar buah-buahan Sunpride yang tersaji di meja dan di pinggir kiri kanan depan belakang ruangan. Soalnya tau sendiri deh kalau fruitaholic sudah kumpul, pasti rusuh, apalagi masing-masing sudah membawa koper kebangsaannya masing-masing.
Dannnn siang itu saya berhasil membawa dua kantong buah-buahan yang alamak berat banget, sampai saya geret *eh bahasa apa tuh* saat menuruni tangga saking tidak kuat mengangkatnya.
Anyway terima kasih ya Sunpride atas gathering sehatnya. Dengan ini saya menyatakan dan mengajak kepada teman-teman untuk #AyoMakanBuah soalnya tingkat konsumsi buah-buahan orang Indonesia masih cukup rendah lho. Padahal kalau di luar negeri, itu orang-orang bule pada demen deh menyantap buah, bahkan ketika saya beberapa kali hinggap di luar sana, para penjual buah itu laku keras sama wisatawan lho. Makanya mulai dari sekarang nih genks, ayolah kita rajin makan buah, dan buahnya jangan lupa #BuahPastiSunpride.
Salam sehat dan fresh everyday dari Fruitaholic kekinian.
WOW ,mantap mbak usaha gatheringnya sudah lama saya impikan usaha begini tapi belum pernah jadi
ini bukan usaha saya haha
Hmm…..segar sekali membaca dan melihat photo buah2nya mbak. Kebetulan saya tinggal di Daerah Kalimantan Selatan yang kaya akan buah2an lokal. Berpuluh2 jenis durian serta rambutan dan buah2an lokal yang langka tersaji di beberapa pasar lokal. Tidak pernah terpikir, jika dikemas sedemikian rupa maka kualitas dan harganya akan meningkat yang berimbas kepada kesejahteraan petani.
Beberapa hari yang lalu, di tempat kami diadakan kontes durian lokal. Acaranya lumayan rame…dan bisa mencicipi durian sepuasnya mbak….
Meski saya bekerja di Dinas Pertanian setempat yang menangani masalah Tanaman Pangan, saya sangat suka buah-buahan. Mudah2an suatu saat bisa hadir diacara seperti diatas.
Salam dari Pedalaman Kalimantan.
salam kenal ya pak, di dinas pertanian juga ya, ini kebetulan saya ikut komunitas pencinta buahnya, buah lokal nusantara kita banyak kok
Cerah cerah sekali warna buahnya. Kalo ditempat saya lagi mulai banyak di tanam jambu kristal, jambunya gak ada isinya, sekilo 10 ribu
gak ada bijinya kali, bukan gak ada isinya
Jadi pengen makan buah.
Apalagi liat buahnya segar-segar gitu.
Lihat aja udah menyegarkan ya, apalagi kalau makan beneran ๐
wuih.. buah2nya seger banget mbak, jadi ngiler liatnya ๐
Ayo mbak sini kita makan bareny