Last Updated on March 26, 2016 by evrinasp
Hari selasa kemarin saya kembali lagi ke Pustaka atau Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian di Jalan H. Juanda No. 20 Bogor Tengah Kota Bogor, Jawa Barat 16122. Pustaka sedang mengadakan acara tahunan bertepatan dengan Hari Kunjungan Perpustakaan Nasional yang jatuh setiap tanggal 14 September 2015. Biasanya Pustaka selalu mengadakan acara yang menarik, seperti tahun ini yaitu menggelar pelatihan penulisan karya ilmiah bagi pustakawan, workshop akses informasi pertanian bagi penyuluh serta rangkaian acara lainnya. Nah, saya mengikuti acara pada hari kedua yaitu workshop akses informasi pertanian bagi penyuluh yang jatuh pada tanggal 15 September 2015.
Sekitar pukul 08.00 WIB saya sudah tiba di lokasi. Pada area parkiran sudah ramai anak-anak sekolah yang melakukan kunjungan Pustaka. Dipandu dengan Ibu Nunik, anak-anak itu sangat riang berbaris sambil bernyanyi. Sambil menunggu waktu, saya menyempatkan diri untuk masuk ke arah lobi Pustaka.
Di sana sudah berderet barisan buku-buku tua yang diletakkan rapih dalam sebuah lemari. Buku-buku ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda lho dan Pustaka menyimpannya dengan sangat baik sehingga buku peninggalan sejarah ini sangat awet hingga sekarang. Jangan lupa untuk mengisi buku tamu dulu ya, rupanya dengan mengetik huruf E saja nama saya sudah keluar. Itu karena pada bulan Ramadhan lalu saya sudah ke Pustaka untuk berkunjung dan mencari literasi. Nah, kalau teman-teman mau mencari informasi berupa buku cetak ada di lantai dua, tapi tidak boleh dipinjam ya hanya boleh dibaca dan difotokopi. Bukunya banyaaakkk banget, tersimpan rapih dalam lemari-lemari besi yang dapat di dorong maju atau mundur. Tenang ada Pustakawannya kok yang dapat membantu kita mencari informasi.
Setelah melihat-lihat sejenak, saya langsung menuju auditorium yang ada di lantai 2. Acara akan segera dimulai yang dipandu oleh Ibu Suni Triani dan Ibu Nunik dari Pustaka.
Materi 1 oleh Ibu Suni Traini: Pengemasan dan Penyajian Informasi
Ibu Suni menjelaskan bahwa kebanyakan orang datang ke Perpustakaan baik online maupun offline karena di perpustakaan itu terdapat sumber informasi dengan beragam bentuk dan kemasan tertentu. Sayangnya setelah itu kita akan mengalami kesulitan karena informasi yang kita butuhkan ini ternyata terlalu banyak pilihan sehingga kita harus memutuskan dengan kebutuhan informasi. Tak jarang hal itu bisa membuat kita sulit untuk mengemasnya sehingga kita membutuhkan tahapan pengemasan informasi sebagai berikut:
1. Identifikasi kebutuhan
2. Pengumpulan informasi
3. Pemilihan sumber informasi
4. Analisa informasi yang terkumpul
5. Pengemasan informasi
6. Evaluasi (hasil/ produk)
Setelah melakukan pengemasan informasi lalu lakukanlah simulasi untuk membuat karya berdasarkan 7 Steps Knowledge Management (Diao Ai Lien et al., 2010):
1. Merumuskan masalah
2. Mengidentifikasi dan mengakses informasi
3. Mengevaluasi sumber informasi dan informasi
4. Menggunakan informasi
5. Menciptakan karya
6. Mengevaluasi karya
7. Menarik pelajaran
Pada sesi pertama ini ada satu pertanyaan yang saling berkaitan yaitu bagaimana mencari sumber informasi yang valid dan bagaimana cara mengutip atau menggunakannya agar tidak dianggap copy paste?
Untuk suatu tulisan ilmiah maka sumber informasi yang dapat digunakan adalah informasi keluaran dari instansi-instansi penelitian, pemerintah, akademisi, atau badan-badan internasional seperti FAO, UNESCO, USAID dan lain-lain.
Lalu bagaimanakah menggunakannya sumber informasi agar kita tidak dianggap copy paste begitu saja?
Intinya adalah apabila kita mengutip maupun menyadur sumber informasi yang kemudian kita gunakan sebagai sumber tulisan, maka kita wajib mencantukan daftar pustakanya baik pada akhir tulisan maupun dalam tulisan. Misalnya: pemupukan menurut Sumarto (2010) adalah…. atau pemupukan merupakan proses pemberian…. (Sumarto, 2010). Kemudian cantumkan sumber tersebut dalam daftar pustaka.
Ibu Nunik kemudian menambahkan mengapa mudah sekali terjadi plagiarism? Berikut adalah beberapa alasannya:
- Terlalu mudah melakukannya
- Tidak tahu kapan boleh dan butuh mengutip
- Malas membaca dan melakukan proses analisis serta sintesis
- Tidak membuat kerangka karangan terlebih dahulu, tidak ada rumusan kalimat penelitian yang dibuat terlebih dahulu
- Tidak pernah menganggap hal ini serius
Kalau begitu kapankah kita boleh mengutip?
- Saat mengutip teori dan pernyataan
- Saat mengutip data (statistic, numerik, tahun, angka, koefisien yang spesifik)
- Saat mengutip kasus dan contoh
- Saat mengutip proses
- Saat mengutip rumus
- Hal lain yang spesifik dan unik dan tidak bisa dihafal
Nah ini adalah batasan plagiarismnya, dikatakan melakukan plagiarism apabila:
- Mengambil dari beberapa sumber lain dan mencampurkannya
- Mencantumkan sumber yang tidak eksis atau tidak akurat alamatnya
- Terlalu banyak mengutip dari berbagai sumber sehingga karyanya sendiri menjadi tidak original
- Melakukan sitasi tetapi hasilnya terlalu mirip dengan sumbernya
- Mencantumkan sitasi dalam teks tetapi tidak dalam daftar pustaka atau sebaliknya kutipan dan mana yang karya sendiri karena tidak menggunakan tanda kutip untuk kutipan langsung
- Tidak jelas mana yang kutipan dengan mana yang karya sendiri karena tidak menggunakan kutipan pada kutipan langsung
Materi 2 oleh Ibu Nunik: Sumber dan Format Informasi
Ibu Nunik mengawali dengan sumber informasi yang tersedia serta format penyebarannya. Trend pada saat ini kebanyakan orang lebih menyukai mencari sumber informasi secar online daripada offline dengan berkunjung ke perpustakaan. Terlebih dengan hadirnya smartphone yang dapat mengakses segala informasi secara mobile kapanpun dan dimanapun. Untuk memudahkan penelusuran informasi pada mesin pencarian yang jumlahnya sangat banyak, kita bisa menerapkan strategi pencarian sebagai berikut:
- Boolean Logic: AND, OR, NOT
- Menggunakan tanda kutip (Phrase): “…………”
- Menggunakan tanda “+”
- Menggunakan tanda “-“
- Menggunakan “filetype: …..” misalnya untuk pencarian pdf atau powerpoint
- Menggunakan “site: ……..” untuk pencarian dari situs tertentu
- Menggunakan Thesaurus
Berikut adalah gambaran penggunaan Boolean Logic pada mesin pencarian:
Contoh pencarian:
Saya ingin mencari artikel tentang perilaku kucing, artikel yang dibutuhkan merupakan perilaku kucing, bukan kucing saja atau perilaku saja, maka menuliskannya: Perilaku AND Kucing
Saya ingin mencari artikel tentang Brad Pitt atau Angelina Jolie, artikel yang dibutuhkan mengenai Brad Pitt saja atau Angelina Jolie saja, gunakan tanda kutip untuk lebih spesifik, maka menuliskannya: “Brad Pitt” OR “Angelina Jolie”
Saya ingin mencari artikel tentang Padi bukan hibrida, jadi hasil pencarian nanti diharapkan merupakan varietas padi biasa yang bukan hibrida, gunakan tanda kutip untuk lebih spesifik, maka menuliskannya: Padi NOT Hibrida
Terakhir adalah sesi tanya jawab. Ada beberapa pertanyaan saat itu, namun hanya sedikit yang dapat saya ingat.
Pertama mengenai saduran, saduran itu bukan merupakan rangkuman. Tetapi merupakan hasil riset atau kajian kita setelah membaca suatu artikel penelitian atau buku. Kita kemudian membahasakannya lagi dengan tetap mencantumkan sumber.
Kedua, mengenai sumber informasi. Sebaiknya untuk mendapatkan banyak informasi yang valid kita tidak hanya terpaku pada satu sumber saja, namun kembangkanlah dari berbagai sumber. Misalnya apabila hendak mencari pengairan maka bisa mencari ke Balai Agroklimat, Kementerian Lingkungan Hidup, Pekerjaan Umum, LIPI dan lain sebagainya.
Sebagai bonus, bagi para penanya mendapatkan satu buah mug cantik dari Pustaka. Saya mendapatkannya satu setelah bertanya pada sesi kedua.
Bagi teman-teman yang hendak datang ke Pustaka, teman-teman bisa melalui rute ini:
Dari arah stasiun Bogor (dengan asumsi teman-teman datang dari arah Jakarta menggunakan kereta) bisa naik angkot 02 menuju Sukasari, nanti turun di Pustaka langsung yang bersebelahan dengan Gedung LIPI, gedungnya ada di sebelah kanan. Sedangkan apabila berangkat dari terminal Baranang Siang, maka teman-teman bisa naik angkot 03 lalu turun di SMAN 1 Bogor lalu jalan menuju Jl. H Juanda ke arah LIPI, gedung Pustaka ada di sampingnya dan sangat dekat dengan SMAN 1 Bogor.
Ayo kunjungi perpustakaan ya, supaya semakin bertambah wawasan kita. Mencari secara online memang praktis, namun perlu juga berkunjung ke perpustakaan untuk merasakan sensasi langsung berhadapan dengan banyaknya sumber informasi.
momtraveler says
Kalau aku pas mbimbing mahasiswa proposal/skripsi aku cek bgt soal.ini.mak..kapan dia ngambil tulisan orang..bagaimana cara mengutipnya.bahkan ide.org sekalipun jgn sampw rancu sama tulisan sendiri dan jangan sampe kita jd plagiator
evrinasp says
sipppp bu dosen keren ini, memang harus gitu mbak apalagi untuk karya ilmiah ya
TITIS AYUNINGSIH says
Saya lagi rajin ke perpus ui, buat cari referensi bahan skripsi hehehe. Ayoo..ke perpus !
evrinasp says
ayoooo mbak main2 ke perpus, seruuu aja banyak buku berderet
Istiana Sutanti says
wah, seruu! Biar anak kita makin suka baca juga ya mbaak 🙂
evrinasp says
iya mbak, membiasakan sejak dini berkunjung ke perpustakaan
Emi Afrilia says
Kemarin dua hari berturut2 saya keperpustakaan daerah di kota saya. Tapi ga ada perayaan atau acara hari kunjungan perpustakaan. sepi2 aja tuh
evrinasp says
wah beda kali ya, kata si ibu harusnya serentak, mungkin mereka tidak tau atau tidak punya anggaran hehe
Kornelius ginting says
Baru tau ada hari kunjungan perpustakaan…
evrinasp says
iya saya juga baru tau pas berkunjung keesokan harinya ehhe
Dwi Puspita Nurmalinda says
mugnya asik ya…cuma nanya udah dikasih mug..hehehe..coba nanya 10 kali mbak..pastinya dapat banyak mug tuh 🙂
evrinasp says
haha gak boleh, cukup sekali aja dikasih mugnya, kasian sama yg lain hihi
Ruli retno says
Wahhh bljr byk ttg plagiarism.. penting bgt nih.. nice share ya mba
evrinasp says
semoga bermanfaat ya, saya juga merasa diingatkan lagi
Fita Chakra says
Menarik 🙂
evrinasp says
terimakasih mbak
Lidya says
aku baru tau ada hari kunjungan peprustakaan, terlambat deh
evrinasp says
iya ada mbak, aku juga taunya pas workshop terus dikasih tau sama pembicara
Achmad Fazri says
enak banget dapet hadiah.. saya dateng ke perpus nasional di jakarta, harus bayar untuk bikin member, foto copy buku nya juga mahal, jadi sedikit males untuk ke perpus nasional
evrinasp says
bayar ya daftarnya? daftar online aja, saya juga lupa nih belum mendaftar