Last Updated on September 18, 2016 by evrinasp
Jumat, 16 Oktober 2015 dini hari sekali saya dan Ibu Nunik dari PUSTAKA sudah berada di Bandara Internasional Soekarno Hatta untuk menjalankan tugas ke Palembang. Kami ditugaskan untuk meliput kegiatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2015 yang berlangsung di Palembang. HPS diperingati setiap tahunnya tepat pada tanggal 16 Oktober 2015 yang merupakan hari berdirinya badan pangan dunia di bawah naungan PBB yaitu FAO. Sebagai tuan rumah HPS ke-35, Kota Palembang sudah siap menyambut para tamu beserta masyarakat yang hendak merayakan HPS tahun ini.
Kondisi Jakarta saat itu hujan deras, namun berbanding terbalik dengan kondisi Palembang. Saat landing di Bandara Sultan Mahmud Badarudin ke-2, saya tidak bisa melihat dengan jelas daratan yang ada di bawah. Setelah turun dari pesawat, bau asap mulai terasa ditambah panasnya udara. Beberapa penumpang, termasuk kami mulai mengenakan masker karena tidak terlalu kuat menghirup udara di sana. Namun setelah beberapa lama, kami mulai beradaptasi dengan udara yang ada di sekitar. Masker pun dilepas karena terasa pengap jika menggunakan masker.
Setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan menuju Stadion Jakabaring untuk melihat persiapan serta membantu rekan-rekan yang lainnya. Stadion saat itu sudah mulai dijaga ketat oleh beberapa pihak dari pemerintah daerah setempat maupun protokoler. Persiapan sudah mencapai 90% dan hal yang harus kami lakukan selanjutnya adalah persiapan akhir termasuk gladiresik.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian RI menyajikan Gelar Teknologi dengan tema di lahan seluas 1.5 ha. Gelar teknologi ini memfokuskan pada tujuh komoditas strategis yaitu padi, jagung, kedelai, tebu, sapi, cabai, dan bawang merah serta tanaman pangan alternative, biofarmaka, dan teknologi hortikultura secara intensif. Kemudian berbagai olahan pangan alternatif juga turut serta dipamerkan dalam gelar teknologi kali ini.
Gelar teknologi ini bertujuan untuk mendiseminasikan hasil penelitian serta pengkajian pada bidang pertanian, kelautan, serta perikanan secara langsung kepada pengguna maupun masyarakat umum dengan harapan agara mereka dapat mengaplikasikan secara langsung guna mendukung ketahanan pangan.
Masyarakat umum bisa langsung datang ke Gelar Teknologi yang diberikan oleh Balitbangtan mulai tanggal 17 hingga 20 Oktober 2015. Di Gelar Teknologi ini masyarakat dapat melihat teknologi yang sudah dikelompokkan menjadi berbagai kluster yaitu:
- Teknologi Unggulan Tanaman Pangan
- Teknologi Unggulan Tanaman Perkebunan
- Teknologi Unggulan Peternakan
- Teknologi Unggulan Tanaman Hortikultura yang dikemas dalam konsep budidaya hortikultura insentif di lahan sempit
- Pangan fungsional lainnya dari serealia dan aneka umbi
Nah, bagi teman-teman dan masyarakat yang berada di sekitar Palembang bisa langsung datang untuk mengikuti peringatan HPS 2015 sekaligus melihat Gelar Teknologi yang disajikan oleh Balitbangtan karena di sini kita bisa belajar banyak mengenai inovasi teknologi yang sudah dihasilkan.
Nantikan reportase selanjutnya ya.
Tulisan Selanjutnya:
Hari Pangan Sedunia 2015 (Versi Blog): Pembukaan
monda says
standnya keren2 mbak…itu pot dengan hidroponik ya ..?
share dong mbak Ev.., terima kasih
evrinasp says
iya mbak namanya wolkaponik, nanti aku bikinnya ya, sekarang masih nyicil krn emang banyak yg harus diceritain
Ety Abdoel says
Masker jangan lupa dipakai mba ev. Kalau pulang jangan lupa empek-empeknya, hehehe
evrinasp says
hehe iya udah bawa empek2 nih, masker juga saya sempat pake walopun cuma sebentar
Kornelius ginting says
Sip… Selamat bertugas mba evrina… Ditunggu cerita lanjutannya 🙂
evrinasp says
makasih ya, itu sudah saya cicil dikit2
rita asmaraningsih says
Wah..disela2 kesibukan mah sempat nulis ttg ini ya Mba.. Mdh2an ada wkt buat melongok pameran ini..
evrinasp says
memang harus di live reportkan mbak rita
dani says
Seru juga ya Mbak Ev pameran hari pangan sedunianya. Bisa tahu beraneka ragam tanaman. Hari Jum’at kemaren hujan ya? Kok yang di BSD sampe Jakarta pusat gak ada setetes pun. Hihihi..
evrinasp says
hujan euy di soeta mah, gede banget lho makanya aku kaget woalnya bogor aja gak ujan
gustyanita pratiwi says
Aaaaa oengen bgt bikin kebun mini dg media nontanah…itu yg disusunsusun gitu ga makan tempat y ka ev
evrinasp says
iya jenis budidaya tanaman secara vertikal memang diperuntukkan untuk lahan sempit
Tri sulistiyowati says
Klo yang nanem ahlinya….penampakan juga tetep beda …..subur2 dan makmur tanamannya…
evrinasp says
hehe betul mbak, saya aja belum tentu seperti itu
Mechta says
Wow…cakep-cakeeep… Ih, klo ada di sana pasti aku kalap motret2nya Ev..hehe…
Selamat bertugas ya Dinda.. sehat selalu…semoga sukses tugasnya..
evrinasp says
makasih mbak, aku udah di bogor lagi, tapi masih harus menuliskan apa yang ada di sana
Arif Rahman says
Selamat hari pangan sedunia. Hidroponik, ingin sekali aku mencoba nanti jika sudah Sarjana dan menjadikannya sebagai hobi selanjutnya.
evrinasp says
ayo dicoba, asik banget kalo di rumah ada hidroponik
Rohmah Azza says
Spotnya bagus seger juga mbak…
evrinasp says
iyappp seger banget deh
muhammad mukhlis says
tes komentar apakah muncul lagi ya mbak 🙂 wkwkwkw
evrinasp says
muncul kok ckckckck