• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Agriculture

Hidroponik NFT Modifikasi untuk Pekarangan Rumah

(Last Updated On: December 15, 2020)

hidroponik nft skala rumah tangga

Hi teman-teman, wuihhh sudah banyak yang request untuk bercerita bagaimana sih cara menanam dengan hidroponik NFT. Baiklah, akhirnya setelah selesai panen, saya bisa mulai menuliskannya nih gaesss.

Sebelumnya hidroponik itu banyak macemnya. Ada Hidroponik Terapung, Hidroponik NFT, dan ada juga yang simple yaitu dengan sistem wick. Kalau mau tau hidroponik sistem terapung sederhana, silahkan klik tulisan Merakit Hidroponik Sistem Terapung Skala Rumah Tangga. Terus kalau hidroponik sistem wick akan saya buat juga setelah tulisan ini tayang ya.

Intinya sih bertanam hidroponik itu gampang karena yang penting akar tanaman selalu mendapatkan nutrisi hidroponik, jadi walau hanya menanam dengan menggunakan botol plastik bekas sebagai wadah nutrisi itu juga bisa. Okeh kita mulai saja ya, saya usahakan dengan bahasa yang simple saja.

Pengertian Hidroponik NFT

Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) adalah sistem hidroponik yang membuat akar tanaman tumbuh pada nutrisi dangkal namun tersirkulasi dengan baik sehingga tanaman selalu mendapatkan supply air, nutrisi, dan oksigen.

bentuk hidroponik nft

Agar nutrisi dapat tersirkulasi dengan baik, maka menggunakan pompa sirkulator (kalau skala rumah tangga bisa pakai pompa sirkulator aquarium) dengan tenaga listrik.

Nah untuk tulisan saya ini, saya menyebutnya sebagai Hidroponik NFT modifikasi. Disebut modifikasi karena perangkatnya sendiri dibuat vertikal menyesuaikan kondisi pekarangan di rumah saya.

Kemudian saya juga tidak terus-menerus menggunakan listrik untuk mengalirkan nutrisi, ada waktu-waktu tertentu listrik tidak dinyalakan yang penting tanaman jangan sampai layu. Tujuannya adalah untuk menghemat listrik. Lagi pula sayurannya untuk dikonsumsi sendiri jadi dimodifikasi agar hemat namun hasilnya optimal.

Perlengkapan untuk Hidroponik NFT Modifikasi

Sebelum memulai, teman-teman harus memiliki perlengkapannya sebagai berikut ini:

  1. Perangkat hidroponik NFT. Ini saya pesan perangkatnya ke teman kantor yang memang pandai merakit. Perangkat hidroponik dibuat dari pipa paralon yang dilubang-lubangi.
  2. Net Pot. Pot kecil-kecil yang menjadi wadah tanaman.

    hidroponik nft

    Netpot

  3. Rock wool. Merupakan pengganti tanah, tempat benih menancapkan akarnya. Hati-hati saat bersentuhan dengan rock woll karena cukup gatal ketika terkena kulit. rockwool hidroponik nft
  4. Wadah untuk menyemai. Dapat menggunakan nampan plastik atau wadah lainnya yang penting bisa menampung rock woll saat digunakan untuk menyemai.
  5. Benih sayuran daun.
  6. Pupuk hidroponik AB Mix. nutrisi hidroponik nft
  7. Gelas ukur plastik, untuk mengukur larutan pekat AB Mix
  8. Botol bekas sebanyak dua buah, untuk menyimpan larutan pekat AB Mix yang sudah dilarutkan. Dibutuhkan dua buah karena larutan pekat A tidak boleh disatukan dengan larutan pekat B
  9. TDS meter untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi. Kalau untuk pekarangan sendiri sebenarnya tidak wajib dimiliki karena setelah beberapa kali menanam hidroponik akhirnya paham secara feeling kapan kepekatan larutan harus ditambahkan 😀
  10. pH meter untuk mengukur tingkat keasaman larutan. Ini juga tidak wajib dimiliki karena untuk pekarangan sendiri dapat menyesuaikan dengan feeling saat budidaya 😀

Memulai Hidroponik NFT Modifikasi untuk Pekarangan Rumah

Oke, kalau sudah memiliki perangkatnya, mari kita mulai tahap demi tahap budidaya sayuran daun dengan hidroponik NFT. Ini saya urutkan dari langkah pertama berdasarkan pengalaman saya di rumah ya.

Pertama, Kita Semai Benih Dulu

Ambil rockwoll lalu dipotong dadu. Letakkan di atas nampan atau wadah baki. Susun agar rapih lalu siapkan lubang tanam di atas rockwool. Untuk menanam kangkung, buatlah garis di atas rockwool lalu letakkan benih kangkung di dalam rockwool. Untuk benih yang bentuknya lebih kecil seperti bayam, caisin, seledri dan lainnya, cukup ditaburkan saja di atas rockwool.

penyemaian hidroponik nftSetelah itu lakukan penyiraman agar rockwool menjadi basah. Letakkan nampan semai tersebut di area yang cukup mendapatkan sinar tetapi jangan terkena sinar matahari secara langsung ya.

Selama proses penyemaian menjadi bibit, kita harus sering mengecek apakah rockwool masih lembab atau kering. Jika sudah tidak terlalu lembab, segera basahi lagi agar bibit tidak menjadi layu.

Lama proses penyemaian menjadi bibit hingga akhirnya dapat dipindah ke perangkat hidroponik ini tergantung jenis komoditasnya. Tetapi secara umum, range waktu bibit dapat dipindah sekitar 10-14an hari setelah semai.

Kedua, Siapkan Stok Larutan Pekat Nutrisi AB Mix

Sambil menunggu bibit dapat dipindah, kita siapkan dulu larutan pekat nutrisi AB Mix. Caranya mudah kok, kita ikuti saja cara pembuatannya yang tertera di bungkusan karena tiap merk pasti berbeda takarannya. Ingat ya, nutrisi A dan nutrisi B jangan dicampur, harus diletakkan di botol terpisah apabila sudah dilarutkan.

nutrisi hidroponik_nft

Stok larutan pekat nutrisi hidroponik

Ketiga, Membuat Larutan Encer Nutrisi AB Mix

Menjelang proses transplanting (pemindahan) bibit, segera kita buat larutan encer nutrisi AB Mix. Caranya adalah dengan menuangkan larutan pekat A dan B ke dalam wadah nutrisi (kalau saya pakai ember karena di paket perangkat hidroponiknya berbentuk ember). Untuk takarannya, sekali lagi lihat di keterangan nutrisi AB Mix yang dibeli ya. Sebagai contoh, saya menuangkan 200 ml larutan pekat A dan larutan pekat B untuk 30 liter air sehingga dihasilkan sekitar 130an ppm larutan AB Mix.

pengukuran tds meter pada hidroponik_nft

Mengukur larutan hidroponik

Untuk mengukur besaran ppm larutan nutrisi dapat menggunakan TDS meter. Jika ppmnya belum mencapai anjuran, maka dapat ditambahkan nutrisi AB mix kembali ke dalam ember.

Nanti, semakin berkembangnya tanaman, maka ppm nutrisi hidroponik harus ditingkatkan. Misalnya pada awal transplanting besarannya 200 ppm, lalu satu hingga dua minggu kemudian ditingkatkan lagi menjadi 400 ppm dan seterusnya.

Besaran ppm masing-masing komoditas berbeda, berikut adalah anjurannya:

hidroponik

Sumber: http://hidroponikpedia.com/

hidroponik

http://hidroponikpedia.com/

Sekali lagi, karena sayuran yang saya tanam untuk dikonsumsi sendiri, saya jadi tidak terlalu mengikuti besaran anjuran ppmnya. Tetapi kalau nanti hidroponiknya untuk tujuan bisnis, maka besaran ppmnya harus mengikuti anjuran.

Keempat, Transplanting Bibit

Bibit yang sudah tumbuh dengan daun sejati yang cukup (minimal tiga daun) dapat dipindahkan ke perangkat hidroponik. Caranya adalah dengan memasukkan rockwool yang sudah ditumbuhi bibit ke dalam netpot. Lalu masukkan netpot tersebut ke dalam perangkat hidroponik yang sudah dialiri oleh nutrisi.

transplanting bibit hidroponik_nft

Kelima, Pemeliharaan Selama Pertumbuhan

Tanaman hidroponik setau saya lebih bersahabat dengan kondisi agroekosistem. Jarang sekali tanamannya yang terkena hama penyakit. Kalaupun ada, karena ini skala pekarangan, maka pengendaliannya cukup dengan menggunakan pestisida nabati yang dibuat sendiri dan dengan pengendendalian secara mekanik.

Selain pengendalian hama penyakit, pemeliharaan pada masa pertumbuhan tanaman hidroponik adalah dengan memantau kondisi nutrisi. Jangan sampai lengah sehingga membuat nutrisi menjadi kurang. Apalagi saat kondisi tanaman yang semakin berkembang, stok nutrisi cepat berkurang.

Oleh sebab itu sering lakukan pengecekkan terhadap jumlah nutrisi yang ada di dalam ember atau tempat nutrisi sekaligus mengecek kepekatannya.

Keenam, Panen Hidroponik NFT

 

View this post on Instagram

 

Gaesss, panen kangkung dulu gaesss. Ceritanya ini mini family farming pakai hidroponik 😁. Nanti saya tulis di blog how happy I am *halah bertanam hidroponik NFT, vlognya juga ada in syaa Allah 😁. . . Note: saya juga sambil belajar lho ini 🤭 #panenhasilsendiri #panensayuran #panenpekarangan #pemanfaatanpekarangan #hidroponikntf #hidroponik #greenactivity #gardening #gardener #Ramadan1441H #Workfromhome #DiRumahAja #janganbandel #mendingan #AyoMenanam

A post shared by Evrina Budiastuti (@evrinasp) on May 17, 2020 at 10:29pm PDT

Tahap yang ditunggu-tunggu yaitu panen *horeee tiup terompet. Asiknya panen hidroponik itu tidak ribet, cukup mencabut saja tanaman beserta rockwoolnya. Tetapi ada tanaman seperti kangkung yang dapat dipanen dua kali. Pada panenan pertama, kita dapat menggunting batang beserta daunnya sekitar 10 cm dari rockwool. Sisakan ruas pada batang agar daun dapat tumbuh lagi. Sementara itu untuk tanaman sayuran daun yang lain cukup dipanen satu kali saja.

Karena ini untuk panen di rumah sendiri, jadi saya tidak menghitung panjang tanaman, bobot panen dan lain-lain 😛

Agar Hidroponik Terus Lestari

Habis panen terus apa? Ya terus tanam lagi, jangan sampai perangkat hidroponik yang sudah dibeli mihil-mihil jadi gersang karena tidak ada tanaman. Itu sebabnya jauh hari sebelum dilakukan panen, kita harus sudah menyemai benih kembali.

Sekitar dua minggu sebelum panen, sebaiknya sudah melakukan penyemaian kembali. Nanti kalau tanaman sebelumnya sudah dipanen, kita langsung menempatkan bibit yang sudah tumbuh sehingga hidroponiknya tidak gersang deh.

perangkat hidroponik nft

Sebagian sayuran sudah dipanen, langsung diisi dengan bibit kembali

Positif Negatif Menggunakan Hidroponik 

Setiap aktivitas pasti ada positif negatifnya, karena itu sudah hukum alam. Termasuk dengan melakukan budidaya sayuran dengan hidroponik NFT meski hanya skala pekarangan saja.

Menurut saya, positif negatif dalam melakukan budidaya hidroponik NFT di pekarangan rumah sendiri adalah:

Sisi positifnya dulu ya,

  • Praktis tidak perlu olah tanah atau membuat media tanam, bibit juga tinggal dipindah saja ke perangkat sampai panen.
  • Bersih, tidak perlu berkotor-kotor dengan tanah
  • Sayuran lebih crunchy dan segar, tumbuh dengan seragam
  • Menambah keindahan pekarangan rumah
  • Menarik minat belajar anak-anak serta tetangga karena bentuk dan cara menanam yang unik
  • Satu perangkat hidroponik dapat ditanam berbagai macam sayuran

Sisi negatifnya menurut saya adalah:

  • Sangat tergantung akan keberadaan nutrisi hidroponik dan rockwool, sehingga harus memiliki stok banyak
  • Bahan yang sekali pakai yang harus selalu dibeli seperti nutrisi dan rockwool cukup membuat kita harus menyediakan post keuangan tersendiri

Itu saja sih sisi negatifnya menurut saya karena memang hidroponik ini dikenal untuk kalangan hobies. Lagipula kalau memang di rumahnya memiliki pekarangan cukup luas dan masih tersedia tanah, lebih baik menanam langsung saja di tanah. Tetapi kalau saya pribadi, saya memang suka bertanam dengan cara hidroponik NFT selain juga bertanam secara konvensional di tanah langsung.

Sekian dulu ya untuk seri hidroponik NFT, nanti mau nulis juga hidroponik yang sederhana dengan wadah bekas termasuk juga ingin kalkulasi berapa biaya yang dibutuhkan untuk satu kali tanam sayuran dengan hidroponik NFT di rumah. Semoga bermanfaat.

 

Filed Under: Agriculture Tagged With: hidroponik, hidroponik nft, pekarangan

Previous Post: « VivoBook S14 S433 Laptop yang “Gue” Banget
Next Post: Cari Tempat Dokter Terdekat Cocok untuk Anak Kost »

Reader Interactions

Comments

  1. Apri ann says

    May 23, 2020 at 9:17 am

    Mantap, bikin dua ya ev.
    Yg sya kurus2 , 🤣😁

    Reply
    • evrinasp says

      May 28, 2020 at 8:49 am

      ayo atuh dibuat jadi gemuk teh

      Reply

Trackbacks

  1. Hidroponik Sistem Wick (Sumbu) dari Botol Bekas - EVRINASP says:
    August 28, 2020 at 10:49 am

    […] Hidroponik NFT Modifikasi untuk Pekarangan Rumah […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agricutural extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Quote

Semenarik apapun tweet kita, akan “hilang” di lautan Twitter. Sebaliknya, tulisan di blog terus eksis ber-tahun2.

— Nukman Luthfie

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Archives

2021

  • – February (2)
    • Cara Membuat Podcast Melalui Smartphone ala evrinasp.com
    • 5 Makanan Penyebab Jerawat yang Harus Dihindari

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Evventure Blog

Footer

evrinasp

Surga yang tersisa dari Kota Bogor : @agroeduwisat Surga yang tersisa dari Kota Bogor : @agroeduwisataorganikmulyaharja 

Saya pikir sawah di Kota Bogor sudah tinggal sedikit sekali. Ternyata masih ada hamparan luas yang tidak terlihat dari keramaian. Itulah yang menjadikannya seperti surga yang tersisa di tengah kota. Ibarat kata, seperti sebuah telaga yang tersembunyi dari rimbunan pepohonan.

Lokasi edukasi pertanian organik sekaligus wisata ini sedang tutup pada masa PPKM, tetapi masih bisa reservasi apabila ingin mengunjungi dan belajar di sana *cmiiw.

Selain keindahan dan kesejukan lokasinya, saya justru tertarik dengan sosok yang menumbuhkan lokasi nan eksotis ini.

Mereka bersinergi, mulai dari #Petani, kerja keras sang #PenyuluhPertanian @imamhanafi131, kreativitas karang taruna dan taruna tani, hingga dukungan masyarakat dan aparat pemerintah dari tingkat RT RW, desa, kecamatan, kotamadya, sampai peran instansi BPTP Jabar.

Satu kata: Keren.

Nanti akan saya ulas di channel2 evrinasp.com

Colekin @bppsdmp 

#agroeduwisataorganikmulyaharja #mulyaharja #petanikeren #pertanianorganik #padiorganik #kotabogor #visitbogor #kolaborasikeren
Mumpung lagi #workfromhome dan semestakung, mendin Mumpung lagi #workfromhome dan semestakung, mending ngemil buah supaya imunnya nambah.

Nih ada Nanas Honi yang dicemil langsung aja udah enak apalagi dijadiin rujak.

Eh iya Nanas Honi ini selain sudah sertifikasi Global GAP, ternyata juga ada varian yang organiknya lho. Info ini saya dapat sewaktu gathering #fruitaholic kemarin via zoom bersama @sunprideid. Kuy ke IG Sunpride langsung untuk info lebih lanjut ya.

#nanashoni #pineapple #nanas #sunpride
#OOTD kalau lagi online #dirumahaja. Ini juga sam #OOTD kalau lagi online #dirumahaja.

Ini juga sambil siap-siap dan atur jadwal supaya enggak ketinggalan:

🎉 Built for Brilliance - ASUS ZenBook Flip S / ZenBook Flip 13 / ZenBook S Launch
📅 tanggal 23 February 2021 
🕗 pukul 20.05 WIB
📺 kita bisa menyaksikan di Metro TV dan YouTube ASUS Indonesia.

Sudah sejak lama saya bercita-cita kepingin punya ZenBook, secara ZenBook ini emang laptop impian sih karena dari segi design aja sudah stylish, ringan, tipis, dan premium. Ibarat kata walau belum mandi tapi nenteng ZenBook, tetap aja keren 😬. 

Kalau soal performa, ZenBook juga dibekali berbagai macam fitur yang mendukung kinerja serta mobilitas si pengguna. Apalagi ZenBook yang akan dilaunching ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core, makin sangar tapi tetap stylist elegant deh.

Yuk ikutan juga gaesss @aprikull @eloktavia @asriani_mulyaningsih

@asusid #ZenBookOOTD #ASUSAja #1IntelEvo #BuiltforBrilliance
Serba serbi minta tolong fotoin buat barbuk kerjaa Serba serbi minta tolong fotoin buat barbuk kerjaan: 

🧕 : Punten tolong fotoin buat dokumentasi
👨 : siap

Pas dicek: muka tertutup, harusnya difoto jadi video durasi 00:00 😅 

Tapi emang salah yang ngasih komando sih, alias saya sendiri.

Dah senyumin aja, yg penting beres, alhamdulillah 😁.

#oranglapangan #narsis #fotoindong #dokumentasi #penyuluhpertanian #metime #kopi #janjijiwa
Peace di ladang kemangi Itu kerja apa foto-foto? Peace di ladang kemangi 

Itu kerja apa foto-foto? Kerja dongggg Coba tengok Aja Di @evrinappl

#tetapmaskeran #jagajarak #dilapangan #oranglapangan #myjobmyadventure
Terima kasih @asusid ditunggu ya karya selanjutnya Terima kasih @asusid ditunggu ya karya selanjutnya. Lini VivoBook ini bagi saya selalu menggambarkan pribadi yang ceria,  colorful namun tetap powerful. Seperti apa ya lini VivoBook yang akan dilaunching tahun ini? Kita tunggu saja.

🎵 Fast and Run by Nico Staf

#ASUS #VivoBook #gift #gongxifacai #laptop #asusaja
Load More... Follow on Instagram

Follow me on Twitter

My Tweets

Evrinasp.com Fanpage

Evrinasp.com Fanpage
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2021 · Market theme by Restored 316