Suatu hari saya pernah kebingungan ketika mencari jam tangan Alexandre Christie yang biasa saya pakai ketika bekerja. Parahnya, saya baru menyadari jam tersebut tidak ada di rumah setelah tiga hari sejak terakhir memakainya. Saya membutuhkan waktu selama sehari untuk mengingat dimana saya terakhir kali memakai dan meninggalkan jam tangan tersebut. Beruntung jam tersebut masih menjadi milik saya karena berhasil diselamatkan oleh seorang petani yang menyimpannya pada suatu acara. Ternyata saya meninggalkan jam tangan itu di meja begitu saja ketika hendak shalat dan saya tidak mengambilnya kembali pada saat pulang.
Saya pikir pengalaman tersebut tidak akan terulang lagi, tapi ternyata saya masih melakukan kesalahan yang sama. Saya kembali meninggalkan jam tangan pemberian suami saya tersebut di meja kerja. Saya baru sadar kalau jam tangan sudah ketinggalan setelah teman kantor mengirimkan pesan melalui messenger.
Ya itulah saya, di saat kerjaan sedang menumpuk dan terlalu banyak hal yang dipikirkan membuat saya jadi sedikit pelupa. Saya pernah tiba-tiba pergi ke suatu ruangan tetapi kemudian lupa dengan tujuan yang hendak saya lakukan di ruangan tersebut. Saya juga pernah pergi ke minimarket untuk membeli sesuatu yang sudah dibutuhkan tetapi malah membeli produk lain sehingga saya harus kembali lagi ke minimarket untuk membeli produk yang dibutuhkan.
Menurut beberapa orang teman hal itu terjadi karena faktor U alias usia. Jika hal tersebut benar maka gawat sekali, di usia yang belum terlalu tua sudah mengalami gejala lupa seperti ini. Lalu apa yang menyebabkan kita sering mengalami hal ini ya?
Di kutip dari http://www.detiksehat.com/2014/09/penyebab-dan-cara-mengatasi-penyakit-lupa.html, beberapa hal yang menyebabkan seseorang sering mengalami lupa adalah alkohol dan narkoba; penyakit Alzheimer (penyakit yang secara perlahan menguras memori sehingga menghilangkan ingatan, biasanya menyerang orang lanjut usia); kurang tidur; gangguan fisik berupa benturan kepala; stress; overload lantaran sibuk dan terlalu banyak informasi yang diterima; gangguan tiroid; dan diet yang tidak sehat.
Faktor yang menyebabkan saya menjadi agak pelupa karena alkohol dan narkoba tentu tidak mungkin karena saya tidak pernah dan tidak akan pernah mengkonsumsinya, sedangkan karena disebabkan oleh penyakit Alzheimer serta gangguan tiroid juga sepertinya tidak karena merasa cukup sehat. Faktor kurang tidur, stress dan over load itu baru benar adanya karena Seperti yang sudah saya katakan pada paragraph sebelumnya, saya mengalami gejala lupa pada kondisi dimana pekerjaan sedang menumpuk sehingga terlalu banyak yang dipikirkan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, saya mulai memperbaiki gaya hidup termasuk dalam menyikapi pekerjaan, diantaranya:
- Berusaha tetap tenang dan fokus apabila pekerjaan yang cukup banyak datang secara bersamaan
- Memanage dan menyelesaikan pekerjaan satu demi satu berdasarkan skala prioritas
- Menuliskan pada buku catatan apa saja yang harus dikerjakan
- Berusaha tidak menumpuk pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan yang datang pada saat itu juga
- Tarik nafas yang dalam dan pergi ke luar sebentar untuk merefresh pikiran jika gejala lupa kembali datang
Dan yang paling penting adalah tidak membawa pekerjaan ke rumah. Di rumah adalah waktunya untuk istirahat, menjalankan hobi dan bermain dengan keluarga. Cara ini cukup ampuh mengurangi keruwetan pikiran. Hasilnya gejala lupa tersebut sedikit demi sedikit agak berkurang sehingga tidak separah dulu. Sekarang, saya jarang meninggalkan benda sembarangan kecuali memang sudah niat melakukan.
Nah teman-teman hati-hati ya apabila sering mengalami lupa sesaat, jangan dibiarkan terus karena akan berakibat buruk. Usahakan agar hidup tetap enjoy meskipun pekerjaan datang bertubi-tubi. Initinya tetap tenang, selesaikan secara perlahan lalu beristirahat dan bersenang-senanglah.
rita asmaraningsih says
Aku salah satu pelakunya yang sering lupa.. Kadang2 aku suka mikir sendiri koq aku pelupa akhir2 ini kayak sudah pikun aja..haha..
evrinasp says
wah hati2 mbak, jangan keterusan kaya saya ya hehe
ipah kholipah says
itulah sifat aku saat ini sering lupa 🙂
evrinasp says
wah hati2 ya, bisa keterusan kaya saya kalo engga ditangulangi
Lusi says
Aku banget sekarang itu. Tugasku sebagai ibu untuk mengingat semua urusan orang rumah. Mungkin karena memory udah kepenuhan jadi susah ngingat. Krn anak2 sdh besar2, skrg aku balik, aku minta mrk yg ngingetin aku terus, antara lain jadwal pulang sekolah dll.
evrinasp says
mbak, aku kalo di kantor minta temen2 supaya ngingetin aku klo ada yg kelupaan, terutama kalo punya utang, bisa gaswat klo lupa melulu
Lianny Hendrawati says
Aku juga sering lupa sekarang *efek bertambah tuwir nih hehe. Kadang mau ambil sendok di dapur, eh pas sampai dapur malah lupa mau ngapain ya tadi ke dapur, akhirnya balik ke ruang tengah. Sampai ruang tengah baru inget kalo tadi mau ambil sendok, balik lagi deh ke dapur #eh ini malah curhat 😀
evrinasp says
nah nah mbak, kudu hati2 nih, jangan sampai kebablasan lupanya
jam tangan pria says
Hai. Secarda kebetulan saya mampir ke blog anda, setelah saya
baca-baca ternyata kontennya sangat informatif ddan banyak
isi yang bermanfaat. Numpang izin komen dan share blog ini ke social media saya ya supaya biar blog ini semakin populer.
Jangan lupa dii tambah tulisann baru terus ya blognya.Terima Kasih
evrinasp says
terima kasih ya, semoga bisa rajin ngeblog