Last Updated on November 30, 2015 by
Pada hari Sabtu kemarin tepatnya tanggal 28 November 2015 telah dilaksanakan Field Trip UI YEA 2015 yang berlangsung selama satu hari di Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Desa Babakan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. UI YEA merupakan kepanjangan dari Universitas Indonesia Youth Environmental Action. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh UI untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa maupun masyarakat. Meskipun namanya UI, bukan berarti hanya diperuntukan untuk mahasiswa UI saja lho, tetapi juga untuk mahasiswa non-UI serta masyarakat umum. Bagaimana cara mengikutinya? Kita bisa mengikuti kegiatan ini apabila lolos seleksi setelah mengajukan karya tulis terlebih dahulu. Dan tema untuk tahun ini mengkolaborasikan antara isu ketahanan pangan dengan lingkungan bertajuk “Membangun Pangan, Membangun Lingkungan, Membangun Indonesia”.
Beberapa bulan sebelumnya panitia UI YEA sudah menghubungi kami untuk berkoordinasi demi kelancaran acara. Kemudian koordinasi semakin intens menjelang kegiatan field trip berlangsung. Kegiatan field trip ini berlangsung di UI dan Kawasan Daerah Bogor yang terbagi dalam 4 kegiatan yaitu Focus Group Discussion, Field Trip, Talk Show, dan Grand Closing.
Untuk field trip sendiri dilaksanakan sejak pagi hingga sore selama satu hari penuh. Mahasiswa yang datang dari berbagai universitas di seluruh Indonesia belajar memahami pemanfaatan pekarangan hingga olahan pangan dan penyusunan menu B2SA yang saat ini sedang digaungkan dalam rangka menyusun ketahanan pangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak peserta UI YEA 2015 untuk terjun langsung ke masyarakat, yaitu petani untuk saling bersama-sama berdiskusi terkait permasalahan ketersediaan pangan di Indonesia. Dalam field trip ini, para peserta akan melakukan diskusi bersama para petani terkait permasalahan pangan di Indonesia. Para peserta juga akan bersama-sama dengan petani belajar menanam sumber pangan sehingga bisa diimplementasikan oleh peserta setelah rangkaian acara berakhir. Peserta fieldtrip kali ini berjumlah 35 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai universitas di Indonesia.
Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan, peserta dibagi ke dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok yang terdiri dari 7 orang peserta selanjutnya belajar melakukan penyemaian, pembibitan, transplanting bibit, pembuatan kompos, pembuatan tepung mocaf dan penyusunan Menu B2SA secara bergiliran. Meskipun cuaca sangat panas, namun antusias para peserta tetap terjaga, hal itu terlihat dari semangat para peserta ketika melakukan yel-yel dan melaksanakan praktek setiap materi.
1. Penyemaian dan Pembibitan
Kegiatan penyemaian dan pembibitan dilakukan di kebun bibit milik kelompok. Sebelumnya para peserta melakukan pemananen terlebih dahulu agar wadah penanaman dapat digunakan lagi. Pada spot ini, para peserta belajar mempersiapkan media tanam yang akan digunakan untuk penyemaian dan pembibitan yang dilanjutkan dengan kegiatan serupa.
2. Transplanting Bibit ke Lapangan
Kegiatan ini berlangsung di lahan demplot dimana masing-masing kelompok mendapatkan satu bedengan kecil untuk ditanami bibit sayuran yang sudah disediakan. Sebelumnya para peserta diharuskan melakukan pengolahan tanah dan pemberian pupuk sebelum penanaman. Spot ini merupakan spot yang cukup berat bagi mahasiswa karena bersentuhan langsung dengan sinar matahari. Meskipun begitu, mereka tetap antusias ketika melakukan penanaman.
3. Pembuatan Kompos
Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan sampah organik khususnya sampah dari sisa dapur sehingga dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Wadah pengomposan (komposter) yang digunakan juga berasal dari wadah yang mudah ditemukan di sekitar. Pada praktek kali ini, peserta menggunakan karung untuk membuat kompos dan menggunakan bioaktivator pabrikan untuk mempermudah praktek. Akan tetapi dalam prakteknya juga disampaikan bioaktivator yang dapat dibuat sendiri sehingga tidak tergantung kepada hasil pabrikan.
4. Pembuatan Tepung Mocaf
Pada spot ini para peserta diperkenalkan tentang cara pembuatan tepung mocaf yang berbahan dasar singkong agar para peserta terinspirasi untuk dapat melakukan diversifikasi pangan lokal yang ada di daerahnya. Pembuatan tepung mocaf menggunakan bioaktivator yang dapat dihasilkan sendiri tanpa harus membeli bakteri dari balai penelitian atau pabrik pengolahan tepung mocaf.
5. Penyusunan Menu B2SA
Para peserta diperkenalkan cara penyusunan menu beragam bergizi dan seimbang (B2SA) agar dapat tercukup kebutuhan pangannya sehari-hari sesuai dengan porsinya. Pada spot ini banyak sekali pertanyaan tentang pengaturan makanan terutama bagi mereka yang sedang melakukan program diet.
Secara keseluruhan kegiatan berlangsung dengan lancar dan sebagai kenang-kenangan, peserta Fieldtrip UI YEA 2015 kemudian menyerahkan kenang-kenangan berupa bibit buah dan juga talang untuk digunakan oleh KWT Anggrek. Para ibu yang tergabung dalam KWT Anggrek sangat berterimakasih kepada seluruh peserta dan panitia UI YEA 2015 karena sudah berkenan untuk berbagi bersama di kelompok. Dan seiring dengan berjalannya waktu, kegiatanpun selesai dilaksanakan tepat pada sore hari. Semoga para peserta Fieldtrip UI EA 2015 dapat memetik manfaat dari kegiatan ini dan dapat mengimplementasikannya di daerah masing-masing. Sampai jumpa lagi dengan KWT Anggrek ya.
Hidayah Sulistyowati says
Aihhh…kegiatannya macam-macam ya, dan bikin yel-yel dulu, jadi nambah semangat tuh. Asik juga ya mbak, kalo yang berkunjung perorangan gitu bisa nggak ya, mupeng, hihiii
evrinasp says
bisa aja, mampir aja ke kelompok ku mbak
awen says
Untuk pembuatan kompos sepertinya mahasiswa agak beda ya mba raut mukanya. mungkin karena belum terbiasa dalam prakteknya. 🙂
Semoga saja dengan adanya program” seperti ini bisa membangun indonesia yang lebih baik di hari depan.
evrinasp says
aamiin, soalnya pas membuat kompos harus bersentuhan dengan kompos yang sudah terbuat dari kotoran kambing, jadi mereka agak takut
Debe says
Mereka tidak takut kotor’ mirip iklan apa gitu ya mbak,hehehe
masalah pangan dibahas disini komplit, wah mbak evrina bener kita harus sering ikut yang beginian, sayangnya jauh ih
evrinasp says
ada deh iklan itu tuh, kalo jauh baca tulisan ku aja yah, mudah-mudahan bermanfaat
muhammad mukhlis says
wah asik ya mb acaranya yang diselaenggarakan, banyak praktekan yang di buat e, hehehe, jadi teringat di saat dulu saya mb 🙂
evrinasp says
pernah bikin acara gini juga ya? seru banget tapi abis itu capenya minta ampun soalnya panas2an
Edi Padmono says
Keren acaranya ev, serasa jadi dosen ya? Awas hati hati ada yang cinlok sama bu dosen lo….. 😀
evrinasp says
haha kagak lah, mereka takut sama aku yg tomboy abis
Ila Rizky (@ila_rizky) says
seru bikin kompos bareng2, mba 😀 kalau di sini aku nanem taneman sendiri di halaman, ada pohon mangga juga yang lagi panen hehe
evrinasp says
wuihhh asikk, aku pepohonan masih kecil2 mbak, belum besar, jadi baru bisa panen sayuran
eda says
mba, dulu pernah diajaarin bikin kompos sendiri, waktu ada pelatihan di kantor.. trus di rumah pernah bikin juga, dari sampah rumah tangga, maksudnya sisa2 bahan masak2 gitu.. dan berhasil. skrg udah males praktik lagi :))
evrinasp says
hehe ga apa2 mbak, yang penting sudah pernanh nyoba, ini juga maju mundur cantik kok bikinnya