• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Agriculture

Pengalaman Mengikuti Lomba Penyuluh Pertanian Teladan

Last Updated on December 15, 2020 by evrinasp

Di akhir pekan minggu ketiga bulan Mei 2019 alhamdulillah saya bisa metime lagi bersama blog tercinta. Rekor nih buat saya karena biasanya minimal sebulan sekali, ada blog post yang dapat dipublish. Sayangnya untuk bulan April 2019 ini, saya tidak mencetak blog post satupun di tiga blog saya.

Maklum, sejak bulan April 2019 saya disibukkan dengan persiapan lomba penyuluh pertanian teladan. Lomba ini memang lomba perseorangan, alias saya sendiri. Namun karena membawa nama kantor, jadi tidak boleh sembarangan dalam menghadapi jenis lomba ini.

Berbeda dengan lomba blog yang cukup dengan menulis lalu dikirim atau publish tulisan di blog sendiri, lomba penyuluh pertanian teladan ini melibatkan berbagai pihak meskipun lombanya terkesan personal. Itu sebabnya semua hal harus dipersiapkan, mulai dari administrasi hingga tingkat lapangan.

Bolehlah saya berbagi pengalaman sedikit tentang lomba penyuluh pertanian teladan ini. Siapa tau ada teman penyuluh pertanian yang ingin mengikuti lomba serupa atau merekomendasikan seseorang untuk mengikuti lomba ini.

Latar Belakang Lomba Penyuluh Pertanian Teladan

Lomba penyuluh pertanian teladan merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja Penyuluh Pertanian khususnya Penyuluh PNS yang selama ini membina petani di lapangan. Pemerintah yang dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian akan memberikan penghargaan kepada Penyuluh yang berprestasi sebagai Penyuluh Pertanian Terbaik.

Awalnya seleksi penyuluh pertanian teladan dilakukan di tingkat Balai Penyuluh Pertanian atau BPP. Di tingkat BPP, Koordinator Penyuluh akan menyeleksi calon penyuluh teladan yang akan direkomendasikan ke tingkat kabupaten.

Selanjutnya tim penilai tingkat kabupaten melakukan seleksi baik administrasi maupun verifikasi lapangan terhadap para peserta lomba penyuluh pertanian teladan tingkat kabupaten. Kemudian setelah dipilih penyuluh pertanian teladan tingkat kabupaten, maka tim kabupaten akan merekomendasikan penyuluh tersebut untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga nasional.

View this post on Instagram

A post shared by Evrina Budiastuti ???????????????? (@evrinasp)

Jadi, seleksinya berjenjang dan itu bisa memakan waktu yang cukup lama hingga akhirnya ditentukan siapakan penyuluh teladan yang akan mewakili kabupaten/kota untuk maju ke provinsi.

Untuk Kabupaten Bogor sendiri, pemilihan penyuluh teladan yang akan mewakili kabupaten menuju provinsi dipilih dari hasil lomba penyuluh pertanian teladan tahun sebelumnya.

Contohnya seperti yang saya alami. Saya mengikuti lomba penyuluh pertanian teladan di tahun 2018. Alhamdulillah lolos di tingkat kabupaten. Setelah itu di tahun 2019 direkomendasikan untuk mengikuti lomba penyuluh pertanian teladan tingkat Provinsi Jawa Barat. Dapat terlihat bahwa prosesnya cukup panjang sehingga tentunya menghasilkan juara yang tidak instant karena memang benar-benar dinilai dari tingkat kecamatan.

Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Mengikuti Lomba Penyuluh Pertanian Teladan

Sejujurnya, saya lebih menyukai untuk membantu terlaksananya lomba petani atau lomba kelompok tani dibanding maju secara perorangan untuk mengikuti lomba penyuluh. Soalnya kalau menjadi teladan tentu harus menjadi contoh yang baik dan saya khawatir tidak bisa menjaga amanah tersebut. Tetapi karena dorongan berbagai pihak, akhirnya mau tidak mau saya mengikuti lomba penyuluh pertanian teladan tersebut. Semoga saja saya tidak mengecewakan berbagai pihak dan dapat memberikan berkah karena mengikuti lomba tersebut.

Bagi teman-teman penyuluh yang ingin mengikuti lomba penyuluh pertanian teladan, izinkan saya untuk berbagi informasi tentang persiapan mengikuti lomba tersebut supaya bisa memiliki gambaran. Saya sudah mengemasnya pada point-point berikut ini:

1. Pelajari Permentan Nomor 13 tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian Penyuluh Teladan.

Pedoman tersebut dapat didownload di SINI. Ada beberapa point dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon penyuluh pertanian teladan di dalam Permentan tersebut.

2. Sama seperti lomba petani atau lomba kelompok tani, semua hal saling berkaitan. Lomba petani dan kelompok tani melibatkan aktivitas penyuluh terhadap keduanya, begitupun dengan lomba penyuluh pertanian teladan.

lomba penyuluh pertanian

yang lomba satu orang, ramenya tapi seperti ini

Meskipun lombanya terkesan personal, tetapi tetap melibatkan petani dan kelompok tani sehingga apabila kelompok tani dan petaninya terlihat bagus dinamisasinya maka dapat memberikan kesan yang baik juga terhadap si penyuluh tersebut. Sehingga pastikan petani dan kelompoknya terbina dengan baik karena pada saat cek verifikasi lapang, yang ditanya nanti bukan hanya penyuluhnya tetapi juga petani dan kelompok taninya.

3. Tonjolkan keunggulan unik yang ada di kelompok berdasarkan komoditas unggulan.

Contohnya di wilayah binaan saya menonjolkan palawija sebagai komoditas unggulan sebagai diversifikasi pangan. Berdasarkan masukkan dewan juri, dari komoditas yang diunggulkan tersebut, harus terlihat nilai ukur kesejahteraan yang diterima petani dan masyarakat.

Misalnya untuk komoditas singkong, jika dulu dianggap biasa saja namun dengan adanya pembinaan maka singkong jadi memiliki kelas karena diolah lebih lanjut menjadi tepung mocaf hingga menjadi produk pangan lokal. Ukur berapa rupiah yang diterima petani mulai dari on farm yaitu hasil panen, kemudian berapa rupiah yang dihasilkan dari pengolahan tepung mocaf, hingga berapa rupiah yang diperoleh dari penjualan produk lokal berbahan tepung mocaf tersebut.

4. Dokumentasikan hasil kerja ke dalam profil dengan format yang menarik, rapih, dan memudahkan juri ketika memeriksa.

Dokumen barang bukti yang diminta berdasarkan Permentan Nomor 13 tahun 2011, menghendaki calon penyuluh pertanian teladan melampirkan barang bukti kinerjanya selama tiga tahun terakhir. Banyaknya dokumen yang harus dilampirkan, membuat profil menjadi tebal sehingga membuat dewan juri harus ekstra kerja keras dalam memeriksanya.

Untuk memudahkan juri sekaligus memberikan nilai tambah, susunlah barang bukti sesuai dengan urutan point yang ada di dalam Permentan tersebut. Berikan pembatas yang memudahkan juri untuk memisahkan antara bukti yang satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan masukkan dari dewan juri, saya diminta untuk membuat semacam profil kecil yang memudahkan juri untuk menilai secara personal sebelum melihat dokumen barang bukti yang begitu tebalnya. Di dalam profil kecil tersebut dituliskan point-point yang memang ada di dalam dokumen barang bukti.

lomba-penyuluh-pertanian 2.JPG

5. Jalin komunikasi yang baik antar semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pertanian.

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa meskipun judulnya adalah lomba penyuluh yang terkesan personal, namun lomba ini tetap melibatkan berbagai pihak. Tidak hanya petani dan kelompok tani lho, instansi lain mulai dari level desa, kecamatan, dan kabupaten juga turut dilibatkan.

Alhamdulillah memang rezeki penyuluh solehah (*apa dah), dari mulai Pak Kades, Pak Danpos, sampai Pak Camat sangat respon terhadap kegiatan pertanian. Jadi tidak canggung lagi apabila meminta dukungannya dalam berbagai lomba. Kalau level kabupaten sudah pasti sangat mendukung karena memiliki visi dan misi yang sama juga. Semoga keterlibatan berbagai pihak demi majunya pembangunan pertanian tetap terjaga.

6. Buatlah tampilan presentasi yang terbaik.

Seorang penyuluh memang harus mampu menarik perhatian audience sehingga memberikan presentasi yang menarik adalah sebuah keharusan. Selain membuat bahan presentasi, saya juga membuat video profile singkat dan juga video penyuluhan berdasarkan masukan dari tim juri kabupaten.

lomba-penyuluh-pertanian 3.JPG

Baru kali ini mengikuti lomba yang presentasi langsung di depan juri

Tahapan Mengikuti Lomba Penyuluh Pertanian Teladan  

Sebenarnya sudah saya singgung di atas tentang tahapan mengikuti lomba penyuluh pertanian teladan. Tetapi boleh saya perjelas sedikit supaya teman-teman bisa mendapatkan gambaran lebih mendalam. Tahapan ini berdasarkan pengalaman saat saya untuk mengikuti lomba tersebut dari Kabupaten Bogor.

  1. Bulan Januari, dari Bidang Penyuluhan sudah memberikan surat tentang rencana lomba yang diadakan di tingkat kabupaten. Lomba tersebut di antaranya, penyuluh teladan, kelompok tani madya, petani teladan, penyuluh berprestasi, KEP terbaik, dan lain-lain. Pihak kabupaten sengaja memberikan pengumuman di awal tahun untuk memberikan waktu kepada BPP agar melakukan seleksi secara internal.
  2. Lomba mulai diadakan sejak bulan April hingga bulan Mei dengan melakukan seleksi administrasi yang dilanjutkan dengan verifikasi lapang. Tim kabupaten nanti akan memberikan jadwal kapan tim akan turun untuk dilakukan penilaian. Berdasarkan pengalaman saya yang sebelumnya, kandidat juara ini harus sudah ada sebelum tanggal 17 Agustus karena akan diberikan penghargaan oleh pimpinan daerah pada saat hari kemerdekaan.
  3. Selanjutnya, calon yang memenuhi untuk melanjutkan lomba ke tingkat provinsi yang diperoleh dari lomba tahun sebelumnya juga sudah memberikan dokumen ke tingkat provinsi untuk dilakukan seleksi administrasi pada bulan Maret-April.
  4. Apabila seleksi administrasi dinyatakan sesuai, maka tim juri provinsi selanjutnya akan turun untuk verifikasi lapang. Pengalaman saya kemarin, verifikasi lapang dilakukan pada akhir bulan April karena pada saat bulan Mei harus sudah ada calon yang ditunjuk oleh provinsi ke tingkat nasional yang selanjutnya akan dinilai oleh Kementerian Pertanian.
  5. Selanjutnya berdasarkan informasi, sekitar bulan Juni-Juli penilaian di tingkat nasional sudah mulai dilakukan oleh Pihak Kementerian Pertanian karena nama calon pemenang harus sudah ada sebelum Agustus. Calon pemenang tingkat nasional nantinya akan mendapatkan penghargaan dari Presiden melalui lembaga masing-masing di bulan Agustus pada perayaan HUT RI.

 

View this post on Instagram

 

Alhamdulillah satu tahapan lagi sudah terlewati. Apapun hasilnya yang penting sudah berusaha memberikan yang terbaik Lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil azhīmi #PenyuluhPertanian #Pertanian #lombapenyuluhan #jawabarat #Indonesia #lillahitaala

A post shared by Evrina Budiastuti (@evrinasp) on Jul 10, 2019 at 12:03am PDT

Alhamdulillah mungkin karena memang sudah rezekinya, pada akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti rangkaian proses penerimaan penghargaan penyuluh pertanian teladan nasional di Jakarta. Sungguh hal tersebut adalah suatu hal yang berada di luar jangkauan saya. Ternyata memang kalau apa yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh, in syaa Allah akan membuahkan hasil setimpal. Sehingga pepatah mengatakan bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha itu benar adanya.

Demikianlah cerita pengalaman saya mengikuti lomba penyuluh pertanian teladan yang sudah saya mulai sejak tahun 2017 lalu. Tentunya dalam mengikuti lomba ini banyak persiapan yang dilakukan dan menghabiskan waktu serta tenaga. Tetapi sekali lagi usaha tidak akan menghianati hasil. Kalau hasilnya baik, tentu kita akan bahagia juga. Selanjutnya cukup bertawakal kepada Allah swt. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Filed Under: Agriculture Tagged With: lomba penyuluh pertanian teladan, penyuluh pertanian, penyuluh pertanian teladan

Previous Post: « Fero-Lanas, Cara Ampuh Pengendalian Hama Lanas yang Ramah Lingkungan
Next Post: Agar Tetap Hijau di Musim Kemarau »

Reader Interactions

Comments

  1. thya says

    May 20, 2019 at 11:14 am

    aww.. keren banget lomba nya mbaa..
    berat ini.. hehe..

    semoga menang mba..

    Reply
    • evrinasp says

      May 21, 2019 at 3:43 am

      Makasih mbak

      Reply
  2. Himawan Sant says

    May 22, 2019 at 8:26 am

    Keren, kak.
    Semoga tahun berikutnya giliran kak Evrina yang lolos kualifikasi jadi anggota team jurinya ya.

    Reply
    • evrinasp says

      July 5, 2019 at 6:39 am

      Tim juri mah yg senior2, Aku mah apa atuh lah hehe

      Reply
  3. Amir says

    May 24, 2019 at 4:31 pm

    Wah selamat ya Mbak atas prestasinya, semangat terus pokonya. Moga pertanian Indonesia makin meningkat berkat penyuluh pertanian yang kece abis hehehe

    Reply
    • evrinasp says

      July 19, 2019 at 6:29 am

      Aamiin terima kasih amir

      Reply
  4. Anton Ciptady says

    May 27, 2019 at 8:27 am

    Nah..perlu dicontoh nih oleh para penyuluh di Kabupaten kami, Agar bisa jadi teladan kaya Mbak nya heheee….

    Reply
    • evrinasp says

      July 19, 2019 at 6:32 am

      In syaa Allah Penyuluh lain lebih Keren, tantangan Dan Wilayahnya lebih berat soalnya

      Reply
  5. Lisa Maulida R says

    June 24, 2019 at 5:33 pm

    Pertama kali lihat tampilan blog ini, masya allah, saya senang sekali. Saya merasa sejenis sama mbak Evrina. Eh kok sejenis sih hihihi. Bedanya mbak Evrina di hijau-hijau, saya di biru-biru alias laut hihi. Bedanya lagi, mbak Evrina masih berkecimpung didunia pertanian, sementara saya..huft apalah saya, masih belum ada rejeki kembali lagi ke laut hehe. Salam kenal ya mbak, semoga bisa berteman panjang, sepanjang hutan mangrove di garis pantai Indonesia #halah

    Reply
    • evrinasp says

      July 5, 2019 at 6:28 am

      Halo mbak Lisa, ku sudah mampir ke blognya, seruuuu, ternyata mbak penggemar yg buru2 alias laut Dan teman2nya dan ikut menyuarakan cinta laut juga, salam kenal juga mbak

      Reply
  6. Mayang says

    May 22, 2020 at 4:23 am

    Bismillah……
    MasyaAllah perjuangan yg luar biasa.
    Setiap kerja keras dan keikhlasan tidak perlu penilaian orang lain, tapi penghargaan akan datang menghampiri.
    Salam kenal mbak Evrina. Kalau boleh, saya boleh minta alamat emailnya? Sedikit mau bertanya lebih personal. Kalau diijinkan. Trimakasih sebelumnya

    Reply
    • evrinasp says

      May 22, 2020 at 4:59 am

      Boleh, evrinasp(at)gmail(dot)com

      Reply

Trackbacks

  1. Hari Krida Pertanian - Agricultural Extension Officer, Blogger, and Dreamer says:
    July 27, 2019 at 5:09 pm

    […] penghargaan untuk tingkat provinsi di antaranya kepada petani teladan, gapoktan teladan, penyuluh pertanian teladan, Kelembagaan Ekonomi Petani Terbaik, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) terbaik, dan petani komoditas […]

    Reply
  2. Penghargaan Nasional Pelaku Pembangunan Pertanian Tahun 2019: (Day 1) Pembukaan oleh Pusluhtan RI dan BPPSDMP - Agricultural Extension Officer, Blogger, and Dreamer says:
    August 23, 2019 at 9:17 am

    […] Baca ini yuk: Pengalaman Mengikuti Lomba Penyuluh Pertanian Teladan […]

    Reply
  3. Menjadi Penyuluh Pertanian Teladan dengan Inovasi - EVRINASP says:
    September 30, 2020 at 1:43 pm

    […] Baca ini yuk: Pengalaman Mengikuti Lomba Penyuluh Pertanian Teladan […]

    Reply
  4. Pengalaman Mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) SMUP Program Magister UNPAD Tahun 2021 - EVRINASP says:
    June 27, 2021 at 1:07 pm

    […] tersebut tidak datang dua kali. Inilah yang menjadi dasar saya ketika terinspirasi untuk mengikuti seleksi beasiswa Magister Inovasi Regional Universitas Padjajaran (Unpad) dari Pemerintah Kabupaten […]

    Reply
  5. Pengalaman Mengikuti Lomba PNS Berprestasi Jawa Barat 2021 says:
    January 23, 2022 at 8:26 pm

    […] Baca ini yuk: Pengalaman Mengikuti Lomba Penyuluh Pertanian Teladan […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Eco Blog 2024

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2025

  • – May (1)
    • Step by Step Mengikuti Uji Kompetensi (Ujikom) Penyuluh Pertanian (Pengalaman Tahap 1 Tahun 2024)

2024

  • + September (1)
  • + June (1)
  • + March (2)
  • + January (1)

2023

  • + December (2)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

Jangan takut dgn perubahan. Engkau akan kehilangan sesuatu yg baik, tp nanti engkau akan menemukan sesuatu yang lebih baik.

— Anonim

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Market theme by Restored 316