Belakangan ini saya sedang hobi mengutak-atik file baik dalam bentuk foto maupun video. Beberapa file tersebut saya olah untuk mendukung tulisan di blog agar semakin hidup. Dan sekarang saya sedang menekuni ‘mainan baru’ dengan merangkaikan beberapa foto menjadi sebuah video dalam bentuk stop motion.
Membuat stop motion video memang dibutuhkan kesabaran baik dalam pengambilan gambar maupun proses editingnya. Bagi saya yang tersulit itu proses editingnya karena saya harus menyimpan hasil editan beberapa kali agar tidak hilang. Entah mengapa software yang saya pakai untuk mengolah foto menjadi stop motion video tidak terlalu kuat dan sering mengalami error ketika hampir selesai mengedit. Hal ini membuat saya harus selalu sigap untuk menyimpan hasil editan setiap saat.
Menurut seorang teman, itu karena file yang diolah ukurannya cukup besar ditambah dengan kapasitas laptop yang saya gunanakan saat ini sudah cukup berat untuk digunakan mengolah multimedia. Memang sih waktu saya membeli dulu, saya diberi tau dengan kapasitas laptop yang ada sekarang paling kuatnya untuk mengolah grafis yang tidak terlalu berat saja. Kalaupun mau dipaksa, software yang digunakan harus dinyalakan bergantian jadi tidak bisa berbarengan.
Itu sebabnya saya sudah mulai mencari notebook baru sambil berusaha mengumpulkan tabungan. Saya ingin memiliki sebuah notebook yang dapat mendukung pengolahan grafis maupun multimedia seperti halnya ultrabook ASUS ZenBook UX410UQ.
Design ASUS ZenBook UX410UQ
Pertama kali mendengar ultrabook yang tipis namun berbobot dalam kinerja ini saya langsung jatuh hati. ZenBook UX410UQ memang dirilis oleh ASUS untuk user yang kreatif menghasilkan karya maupun konten dengan tingkat kreativitas tinggi dalam proses pembuatannya. Notebook berbasis sistem operasi Windows 10 dan Intel Core i7 generasi ke-7 Kaby Lake ini merupakan generasi penerus dari ZenBook UX310 dengan beragam upgrade dari perangkat pendukungnya.
Walaupun ukuran layarnya 14 inchi yang terkesan membuatnya terlihat besar, namun ukuran aslinya serupa dengan notebook 13 inchi lho. Mengapa bisa begitu? Itu karena ZenBook UX410UQ didesign dengan menggunakan bezel yang tipis hanya sebesar 6 milimeter saja. Hal itu membuat screen to body ratio notebook dengan ketebalan hanya 1,895cm saja dan bobot kurang dari 1,5 kg. Saking tipis dan ringannya, pengguna ZenBook UX410UQ tidak perlu khawatir ketika harus membawa notebook ke sana-sini.
Sudah tau kan kalau ASUS identik dengan Zen Circlenya? Nah di ZenBook UX410UQ juga terdapat design dengan finishing concentric circle yang terlihat berkilau. Kilaunya ini semakin memukau berkat pilihan warna yang dapat disesuikan dengan kebutuhan pengguna yaitu Rose Gold dan Quartz Grey. Jika ada rezeki, saya ingin memiliki ZenBook UX410UQ Rose Gold, wah bakalan disayang banget deh ultrabook ini.
Performa Tinggi ZenBook UX410UQ untuk Kamu yang Senang Berkreatifitas
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya kalau ZenBook UX410UQ ini dibuat untuk para ZenCreator yaitu orang-orang yang sering menghasilkan karya sehingga ultrabook ini sudah didukung oleh spesifikasi mumpuni berbasis Intel Core i7 generasi ke-7 dan juga graphic card Nvidia GeForce.
Pada umumnya, ultrabook itu hanya hanya diperkuat oleh grafis terintegrasi seperti Intel HD Graphics. Tetapi ZenBook UX410UQ ini berbeda karena ASUS sudah memenuhi kebutuhan pengguna dengan memperkuatnya dengan Nvidia GeForce 940MX dengan GDDR3 VRAM sebesar 2GB untuk mengolah foto, video ataupun multimedia. Memori utamanya sendiri sudah menggunakan RAM DDR4 2133MHz yang menawarkan bandwidth hingga 34GBps.
Bagaimana dengan memory untuk menyimpan data bahan olahan digital? ASUS ZenBook UX410UQ sudah mendukung harddisk SATA hingga sebesar 1TB. Sebagai penyimpanan utama, ASUS menyediakan storage berbasis SATA3 M.2 SSD hingga sebesar 512GB. Penggunaan SSD ini menghadirkan performa yang jauh lebih tinggi hingga 15 kali lebih cepat, khususnya saat pengguna sedang menjalankan sistem operasi, aplikasi, membuka ataupun menyimpan data. Kalau sudah didukung dengan spesifikasi tinggi begini, maka kejadian error saat pengolahan digital tentu dapat dihindari ya.
Kemudian bagi para ZenCreator yang terbiasa berlama-lama di depan layar notebook, pasti membutuhkan tampilan layar yang mendukung, tidak membuat pegal mata dan nyaman ketika dilihat. ZenBook UX410UQ ini memiliki layar LED backlit 14 inci rasio 16:9 dengan resolusi FullHD 1920×1080. Panel Anti-Glare yang disediakan juga dapat mereduksi pantulan silau yang mungkin akan muncul dari arah belakang pengguna. Adapun layar IPS membuat tampilan dapat dilihat dengan baik dari sudut pandang hingga 178 derajat. Cocok banget kan ya sepertinya saya bakalan betah berlama-lama menatap layar ultrabook yang satu ini.
Semakin tertarik deh untuk memiliki ZenBook UX410UQ ini, saya masih harus kuat menabung dulu supaya bisa memilikinya. Bagi teman-teman yang tertarik dengan ZenBook UX410UQ ini berikut adalah spesifikasi lengkapnya:
Spesifikasi | |
CPU | Intel® Core™ i7 7500U Processor (4M Cache, up to 3.50GHz) |
Operating System | Windows 10 |
Memory | 8GB DDR4 2133MHz SDRAM + 1 x SO-DIMM socket, up to 16GB RAM |
Storage | 1TB 5400RPM SATA HDD + 128GB SATA3 M.2 SSD |
Display | 14” FHD (1920×1080) IPS 178˚ (wide-viewing angle display) Anti-Glare with 72% NTSC |
Graphics | NVIDIA GeForce 940MX, with 2GB GDDR3 VRAM |
Input/Output | 2x USB 2.0, 1x USB 3.0, 1x USB3.1 Type-C (gen 1), 1x Headphone-out & Audio-in Combo Jack, 1x HDMI |
Keyboard | Illuminated Chiclet Keyboard |
Camera | HD Web Camera |
Connectivity | 802.11ac+Bluetooth 4.1 (Dual band) 2*2 |
Audio | Support Windows 10 Cortana, ASUS SonicMaster Technology |
Battery | 3 Cells 48 Whrs Battery |
Dimension | 323 x 223 x 18.95 cm (WxDxH) |
Weight | 1.45Kg with Battery |
Colors | Rose Gold, Quartz Grey |
Accessories | Sleeve + USB3.0 to RJ45 cable + HDMI to VGA cable |
Price | Rp15.799.000 |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Ya sudah sekian dulu ya membahas ASUS ZenBook UX410UQnya. Ultrabook dengan grafis kinerja tinggi ini sukses membuat saya semakin mupeng untuk memilikinya. Kalau sudah bersama ultrabook ini, berkreasi dengan beraneka ragam olahan digital akan semakin asik lagi dan juga semakin banyak kreasi yang dapat dihasilkan.
Ngiler gw liatnya…. Jd pengen punya..
hayuuuk gi dibeli, pasti bisa hehe
Tambah buat saya semakin mupeng. Gara-gara setahun belakangan ini lebih banyak mengerjakan desain 3D, jadinya mulai bermimpi untuk upgrade laptop lagi. Dan saya tertarik dengan laptop/notebook yang dibekali SSD, kebetulan berapa kali nyoba punya teman. Hasilnya kencang, tanpa loading.
Mampu nggak yah ke beli laptop seperti di atas, hhhmmm…
mampuuuu, nabung dulu, iya kalau yang suka design grafis multimedia perlu banget ultrabook dari ASUS ini lho
Waaaaaaaaaahh, saya juga pengen punya ASUS kyk gitu, … Spek nya keren eum,,, COr 17, 1 TB… wuihh.
jadi pengan ganti ASUS vivobook saya ama yg kyk ituh,,, heheh… Tapi harganya muahal jg ya… kudu nabung ini mah
nabung yuk teh, waktunya kita ganti laptop ASUS kita supaya makin gaspol pas bikin design
Buat ngegame cocok nggak ya mbak ?
Kalo cocok, nabung dlu biar bsa bli…
kalau lihat dari RAM dan memory bisa juga, tapi ini lebih untuk ZenCreator, kalau mau ngegame ada versi khususnya yaitu ASUS ROG
ADUH, keren banget Mbak, core i7 itu kalau buat kerja was wes gitu, kalau buat ngedit sama rendering video pasti lebih cepet
bangettt, ini mendukung kegiatan multimedia pokoknya
its so cool… mupeng abiz tapi musti banyakin doa biar jadi rejeki nya… 😀
aamiin aamiin, iya nova kita nabung yuk, biar kebeli hihi
catat nih kayaknya aku perlu ganti nih, doakan ya bisa kebeli, hiii
aamiin, sama mbak, aku juga udah harus ganti
Jadi pengen punya ASUS baru lagi
uhuyyy ayo dibeliii neng
harganya sama kek motor mba pantas saja fantastis bombastis spek-nya, semoga aku bisa punya biar bisa belajar terus kek mb Ev makin cetar membahana 🙂
aamiin, akupun mau punya 😀