• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Environment

Musim Fogging

Last Updated on March 26, 2016 by evrinasp

fogging

Kirain ramai ada apa, ternyata ada fogging

Fogging kok musim sih Ev? Harusnya musim itu cocoknya untuk musim duku, duren, rambutan, manggis dan teman-temannya. Kok ini malah fogging?.

Yah begitulah teman-teman, sayapun tak ingin sebenarnya bermain dengan kata itu. Karena seingat saya baru kali ini lingkungan tempat tinggal mendapatkan fasilitas yang bernama fogging. Dulu saya sangat bersyukur karena di daerah tempat saya tinggal ini belum ada kasus DBD alias Demam Berdarah Dengue yang diakibatkan oleh serangan Virus Dengue. Itu karena lingkungan tempat tinggal saya saat itu cukup asri, bersih dan belum padat seperti saat ini sehingga nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vector virus tidak terlalu banyak. Nah kalau sekarang sangat berbanding terbalik. Jumlah penduduk saat ini sudah mulai padat, pepohonan sudah mulai jarang, drainase pun kurang teratur sehingga nyamuk menjadi betah berlama-lama untuk menetap di daerah kami. Hasilnya, beberapa orang warga terjangkit penyakit DBD.

Kami mulai resah, karena DBD ini memang menular. Artinya si nyamuk yang menjadi vector, aktif menularkan virus dari satu orang ke orang lainnya. Untuk di kompleks saya sendiri sudah tiga orang yang dirawat karena DBD, sedangkan satu orang lagi yaitu adik saya hanya mengalami gejalanya saja. Kami kemudian mengambil inisiatif untuk melaporkan kepada ketua RT agar segera diadakan fogging. Berkat laporan Bapak RT ke kepala desa yang diteruskan ke UPT Puskesmas Kecamatan, hari ini tanggal 22 Februari 2016 dilakukan fogging di daerah kami.

Fogging dilakukan siang menjelang sore untuk membunuh nyamuk-nyamuk yang bertengger di rumah. Petugas fogging menyisir dari rumah ke rumah dan menyemprotkan ke setiap sudut rumah warga. Saya sempat masuk ke dalam rumah untuk menutup pintu dapur agar asap fogging diam sejenak di dalam rumah. Bau asap fogging seperti seperti obat nyamuk dan sangat amat pekat. Manusia saja tidak kuat berlama-lama di dalam ruangan berasap, apalagi nyamuk.

fogging

Asap fogging sangat pekat, semoga nyamuknya hilang

Tetapi setelah didiamkan beberapa menit dan asap mulai menghilang, saya melihat masih ada nyamuk yang keluar dari jendela rumah. Luar biasanya nyamuk ini, ternyata masih ada yang resisten terhadap obat anti nyamuk ini. Sedangkan serangga seperti semut telah mati akibat racun untuk nyamuk ini. Sepertinya belalang yang memakan tanaman di depan rumah juga mati karena tidak terlihat setelah proses fogging tersebut.

Sebenarnya fogging saja tidak menjamin nyamuk yang menjadi vector DBD dapat mati. Kita tetap harus menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya dengan mengikuti anjuran dengan tidak membiarkan air menggenang pada wadah tertentu, menguras bak mandi, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.

Kalau diperhatikan, memang nyamuk itu menyukai tempat yang gelap dengan kondisi ruangan yang padat. Tetangga yang menjadi korban DBD kemarin itu, saya lihat memang agak padat rumahnya lantaran terisi dengan barang-barang bekas. Sedangkan adik saya yang terkena gejala DBD, letak kamarnya berdekatan dengan kandang ayam, jadi wajar saja apabila nyamuk menyukai tempat tersebut.

O iya apabila diperhatikan, nyamuk sangat menyukai udara panas. Jadi ada baiknya kita mengatur kondisi ruangan agar kelembaban dan suhu terjaga. Nyamuk tidak terlalu menyukai suhu dingin, jadi biarkanlah ruangan, khususnya ruangan yang menjadi tempat tidur kita, memiliki suhu yang tidak terlalu disukai nyamuk.

Lebih aman mencegah daripada mengobati kan? Jangan sampai deh terserang DBD karena selain berbahaya bagi tubuh, juga menghabiskan waktu serta biaya untuk kesembuhan. Jadi, jagalah lingkungan dan kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Yuk kita ramai-ramai basmi DBD, jangan sampai kalah sama si nyamuk nakal.

Filed Under: Environment Tagged With: Aedes aegypti, dbd, demam berdarah dengue, nyamuk, virus dengue

Previous Post: « Menghabiskan Weekend di Bogor
Next Post: Belajar Infografis Bersama Langit Amaravati »

Reader Interactions

Comments

  1. Anne Adzkia says

    February 22, 2016 at 1:02 pm

    Udahannya lantai dan perabot pasti berminyak. Nah ini harus dibersihkan sampe bersih karena bisa bahaya juga kalau nempel di makanan, misal dari tangan kita.

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 9:35 am

      iyah belum bersih2 mbak, tapi kayanya gak berminyak banget kok mbak

      Reply
  2. Fajar ro'is says

    February 22, 2016 at 1:09 pm

    hmmm kalo di tempat saya habis difogging malemnya nyamuknya tambah banyak mbak Ev…hehe..o iya sekarang kan juga lg rame2nya virus zika ya mbak..hmmm..

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 9:36 am

      makanya serem, mending bener jaga kesehatan dengan baik dan benar deh

      Reply
  3. Hidayah Sulistyowati says

    February 22, 2016 at 7:10 pm

    Iya nih mbak, kalo ada fogging pasti pada keluar rumah, bikin sesak napas, hehehe

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 11:10 am

      iyah pekat banget soalnyah

      Reply
  4. @danirachmat says

    February 22, 2016 at 12:21 pm

    Dapet info dari temen yang dokter katanya fogging itu gak efektif tapi justru malah bahaya buat pernafasan Ev. Dihimbau bersihkan lingkungan aja malah.
    Semoga kita semua terhindar ya dari DBD.

    Reply
    • evrinasp says

      February 22, 2016 at 12:34 pm

      ealahhh aku taunya malah fogging itu, iya sih emang sesak banget, makanya baru mau masuk rumah setelah asapnya benar2 hilang, iya nih dan harus bebers lagi biar terhindar dari DBD

      Reply
  5. Aireni Biroe says

    February 22, 2016 at 7:38 pm

    Ingat dulu waktu kecil, senang2 gimana gitu kalau lihat pemberantas nyamuk kayak gitu, meskipun gak kuat asapnya dan suaranya yang bising banget hihi
    Ckckck…nyamuknya sungguh luar biasa kalau ada yang selamat dari asap fogging, Mbak

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 11:34 am

      iyah begitulah mereka sudah resisten makanya bahaya kalau memelihara nyamuk di rumah *eh

      Reply
  6. arif rahman says

    February 22, 2016 at 1:22 pm

    Daripada pake fogging mending bersihin aja tuh selokannya, sekeliling rumah, buang sampah yang bisa nampung air atau gak di tutup aja kalau ada penutupnya.

    Yang ada nyamuknya jadi kebal kalau di fogging mulu. Itu menurut yang aku amati beberapa tahun belakangan ini. Nyamuk udah mulai pada kebal.

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 9:38 am

      ini baru fogging, sebelum2nya malah enggak, memang harus dibersihkan lingkungannya

      Reply
  7. Keke Naima says

    February 22, 2016 at 3:43 pm

    komplek saya juga rutin fogging setiap tahun. Tapi memang harus hati-hati milih fogging. Kalau asal-asalan katanya lebih banyak kandungan minyak tanahnya. Jadinya selain baunya lebih menyengat, juga bikin lantai dan lain sebagainya jadi lengket. Susah dibersihin pula. Lagipula kalau kebanyakan minyak tanahnya justru gak bagus buat pernapasan

    Mendingan agak bayar lebih tapi gak terlalu menyengat dan gak bikin lengket

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 9:52 am

      kemarin juga masih bayar mbak, memang sih tercium aroma minyak tanahnya, smeoga nyamuknya hilang beneran nih

      Reply
  8. momtraveler says

    February 23, 2016 at 12:31 am

    Paling ga tahan sama asep foggin tu mak langsung kumat asmaku..makanya kalo ada fogging jauh2 deh aku

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 11:39 am

      sama mbak, kemarin itu gak kuat banget, aku sampe lari2

      Reply
  9. Ade anita says

    February 23, 2016 at 1:10 am

    Katanya sih yg efektif itu fogging pagi2 sebelum jam 8…

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 11:48 am

      iya ini datengnya sore mbak

      Reply
  10. PutriKPM says

    February 23, 2016 at 3:36 am

    Saya pernah kena DBD, dan sebelnya kena bukan di rumah (karena di rumah bener2 dijaga kebersihannya) tapi kenanya di warnet! Ketebak kan tahun berapa saya digigit nyamuknya?
    Kadang kitanya udah peduli, terus orang lain cuek. Jadi serba salah ๐Ÿ™

    Reply
    • evrinasp says

      February 23, 2016 at 12:06 pm

      wahhh udah lama banget berarti ya mbak putri kenanya, iya nih kudu ati2 mbak sama lingkungan di sekitar kita

      Reply
  11. Maspam says

    February 24, 2016 at 3:02 am

    Greget amat mas sampek motretnya sedeket itu sama yang lagi nyemprot fogging ๐Ÿ˜ฎ

    Reply
    • evrinasp says

      February 27, 2016 at 12:11 am

      ya ampun dibilang mas?

      Reply
  12. Anjar Sundari says

    February 27, 2016 at 12:38 am

    Mungkin lebih tepatnya gerakan 3M ya mbak Ev, jadi jangan hanya mengandalkan fogging saja. Saya setuju dengan membuat kondisi supaya nyamuk tidak betah didalam ruangan.

    Kalau dengan menanam tumbuhan anti nyamuk gimana mbak? Misalnya lavender atau sereh, saya pernah dengar tanaman ini bisa mengusir nyamuk ๐Ÿ™‚

    Reply
    • evrinasp says

      February 29, 2016 at 11:47 pm

      bisa, tapi hanya mengusir saja dan kalau jumpahnya sedikit masih kurang juga sih efektifitasnya

      Reply
  13. jempolkaki says

    November 4, 2016 at 1:58 pm

    gak hanya nyamuk yang difoging .. manusianya juga bisa kena tuh kalau gak di bersihkan bekas nya ..

    *mampir lagi nih mbak hehe

    Reply
    • evrinasp says

      November 6, 2016 at 6:24 am

      makasih ya, iya ada residunya, katanya fogging udah gak perlu ya

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Eco Blog 2024

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2025

  • – July (1)
    • Langkah Kecil Untuk Dampak Besar, Pengelolaan Food Waste Di Rumah Tangga
  • + June (1)
  • + May (1)

2024

  • + September (1)
  • + June (1)
  • + March (2)
  • + January (1)

2023

  • + December (2)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

Di antara tanda berpalingnya Allah dari seseorang ialah; Dia jadikan kesibukan si hamba pada yang tak bermanfaat baginya.

— Hasan Al Bashri

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Market theme by Restored 316