Last Updated on October 17, 2019 by evrinasp
Berapa waktu yang lalu saya sempat memarahi teman kantor yang tertipu oleh salah satu penjual online. Saya memarahinya karena gemas melihat dia begitu mudahnya tertipu oleh penjual online tersebut.
Jadi ceritanya begini, teman saya itu membutuhkan sebuah hard disk external untuk menyimpan memory yang sudah over load di laptopnya. Kemudian dia mulai mencari penjual pada sebuah forum di internet. Dari situ, dia berkenalan oleh salah satu penjual dan mulai chit-chat melalui whatsapp. Setelah deal harga, teman saya langsung mentransfer sesuai dengan harga produk yang dipilih. Tetapi setelah ditunggu hingga beberapa lama, tidak ada kabar akan keberadaan produk tersebut. Bahkan nomor yang digunakan oleh penjual tersebut tidak aktif lagi. Akhirnya teman saya sadar bahwa dia sudah tertipu dan merelakan uang tabungan yang sudah Ia kumpulkan.
Saya sebagai temannya tentu merasa kasihan bahkan gemas karena begitu mudahnya teman saya tersebut percaya terhadap penjual yang belum dikenal. Itu sebabnya saya selalu menyarankan agar berhati-hati dalam berbelanja online karena tidak semua penjual memiliki kredibilitas. Kita tetap harus melihat track record atau review dari pembeli sebelumnya apakah produk yang dijual benar-benar terpercaya.
Meskipun begitu bukan berarti saya anti belanja online yang dikelola perorangan lho. Saya memang lebih merasa nyaman belanja di toko online yang sudah memiliki nama atau kredibilitas. Tetapi saya juga masih membeli beberapa produk yang memang dikelola oleh perorangan yang dipasarkan melalui media sosial seperti Facebook, Instagram atau lainnya. Seperti kemarin, saya tertarik untuk membeli sebuah casing smartphone pada salah satu penjual yang ada di Facebook. Padahal dia hanya memajang foto casing dan cara ordernya saja tanpa kejelasan tokonya. Namun saya tertarik dan akhirnya mulai memesan melalui whatsapp.
Setelah mengirim berdasarkan format yang sesuai, saya langsung mentrasfer sesuai dengan harga dan ongkos kirim yang diberikan penjual. Namun casing yang saya tunggu tak kunjung datang. Saya pikir saya akan terkena tipu seperti yang dialami oleh teman saya itu. Tetapi setelah mengkontak penjual melalui whatsapp, ternyata produk yang saya pesan mengalami keterlambatan pengiriman karena tidak ready stock. Sayangnya pihak penjual tidak memberikan informasi kepada pembeli lebih awal. Mereka baru memberikan penjelasan setelah saya tegur terlebih dahulu. Akhirnya casing yang dipesan tiba juga setelah menunggu selama seminggu lebih dari tanggal perjanjian. Paling tidak saya bersyukur karena tidak jadi terkena tipu.
Dari situ saya berpikir, andaikan ada perangkat khusus yang dapat melindungi konsumen ketika berbelanja online terutama ketika berbelanja pada penjual individu yang belum tergabung dalam sebuah online market place. Karena pasti di luar sana banyak yang senang berbelanja online langsung kepada penjual individu baik di Facebook ataupun instagram. Paling tidak kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli bisa mendapatkan kondisi yang sama-sama enak sehingga tidak ada lagi kecurigaan antara penjual dengan pembeli.
Nah sewaktu melakukan blog walking kemarin, saya menemukan solusi untuk memecahkan permasalahan di atas yaitu dengan menggunakan aplikasi My COD yang ada di My JNE. Kalau yang suka belanja online, atau yang suka mengirimkan barang pasti sudah tau dong ya dengan JNE. Saya termasuk pemakai JNE nih kalau mau mengirimkan barang, dokumen atau belanja online. Sampai abang JNEnya sudah hapal dengan rumah saya lho.
Sudah pada download aplikasi JNE? Kalau belum coba deh download karena akan memudahkan kita untuk melakukan beberapa hal terkait pengiriman dan penerimaan barang. Melalui aplikasi ini kita dapat mengetahui berapa sih ongkos kirim barang ke suatu daerah, atau mengecek resi guna mengetahui sudah sampai mana barang yang akan dikirim ke kita. Kemudian melalui aplikasi ini kita juga dapat melihat agen JNE manakah yang terdekat dengan rumah sehingga tak perlu repot lagi membuka website JNE atau bertanya ke Mbah Google. Tentunya sangat mudah dan praktis apabila kita menggunakan JNE Mobile.
Nah sekarang kita konsentrasi ke My COD ya.
Ini lho yang tadi saya bilang sebagai perangkat khusus untuk transaksi belanja online yang aman dan nyaman baik untuk pembeli maupun penjual. My COD merupakan salah satu JNE Revolution atau revolusi yang dilakukan JNE untuk memudahkan konsumen ketika bertransaksi dan melakukan pengiriman barang. Setelah membaca di sana-sini dan mencobanya sendiri, saya dapat sedikit mereview apa sih My COD itu dan mengapa dapat digunakan untuk belanja online secara aman. Oke saya uraikan sedikit demi sedikit ya.
Apa itu My COD?
My COD adalah sebuah fitur yang ada dalam aplikasi My JNE sebagai media pembayaran antara pembeli dengan penjual. Jadi kalau kita mau menggunakan My COD harus menginstall dulu aplikasi My JNE. O iya COD itu kependekan dari Cash on Digital ya teman-teman bukan Cash on Delivery (bayar di tempat). Jadi melalui My COD ini kita akan membayar produk yang dijual secara online ke penjual melalui My COD, dan penjual akan mendapatkan uang pembayaran apabila produk yang dipesan sudah sampai ke tangan kita sendiri. Bagaimana? Aman kan?
Bagaimana Cara Kerjanya?
Pertama, sebelum berbelanja online maka teman-teman harus menginstall terlebih dahulu aplikasi My JNE. Lalu buka fitur My COD dan My COD Wallet.
Untuk aktivasi, teman-teman harus sign-up dulu pada menu yang tersedia. Nanti ada email masuk dari JNE yang harus kita klik sebagai tanda verifikasi akun. Kalau tidak ada email di inbox silahkan cek spam karena sewaktu mengativasi kemarin, email dari JNE masuk ke folder spam yang ada di email saya. Setelah itu klik link yang diberikan dan teman-teman sudah bisa menggunakan My CODnya.
Kedua, lengkapi My COD Wallet yang berisi profile kita untuk memudahkan penelusuran dan transaksi.
My COD Wallet merupakan profile kita yang berisi nama, nomor telepon, virtual account number, alamat dan beberapa identitas lainnya. Penjual maupun pembeli yang ingin menggunakan fitur ini harus mengisi profilenya ya. Untuk lebih lengkap lagi, teman-teman dapat melihat gambar di bawah ini:
Ketiga, mulai belanja online dan melakukan pembayaran atau membuat order dengan menggunakan My COD dan My COD Wallet.
Pada fitur My COD Wallet terdapat gambar kotak putih dalam lingkaran merah. Coba tekan deh, nanti akan keluar icon Transfer, Top Up, Cash Out dan History seperti gambar di bawah ini:
Icon yang ada dari keempat icon tersebut:
- Trasfer: bermanfaat untuk mentrasfer sejumlah uang antar sesama akun My COD yang terdaftar
- Top Up: digunakan untuk mengisi saldo pada My COD Wallet yang akan kita gunakan untuk membayar produk. Kalau sudah ada saldonya nanti kita cukup klik PAY saja lalu saldo yang ada di dalam My COD Wallet akan dipotong sesuai pembayaran.
- Cash Out: bermanfaat untuk menarik saldo yang ada di dalam My COD Wallet. Fitur ini bermanfaat bagi penjual untuk menarik pembayaran dari pembeli apabila produk yang dipesan sudah sampai di tangan pembeli. Atau jika pembeli ingin menarik saldo yang ada pada akunnya juga bisa lho.
- History: bermanfaat untuk mengetahui transaksi apa saja yang sudah kita lakukan sehingga kita tidak perlu mencatat lagi atau mengingat-ingat transaksi apa saja sih yang sudah dilakukan.
Selanjutnya tinggal menggunakan My COD berdasarkan posisi apakah sebagai pembeli atau penjual.
Menggunakan My COD bagi pembeli
Awalnya kita kontak dulu dengan penjual kalau mau membeli produknya dengan menggunakan My COD. Nanti kalau sudah deal, penjual akan membuatkan order melalui akun My CODnya yang akan dikirim ke kita melalui pemberitahuan SMS otomatis atau notifikasi di My JNE. Jadi sebenarnya sebagai pembeli, kita hanya duduk manis saja sambil menunggu notifikasi orderan datang.
Setelah notifikasi datang, kita tinggal membukanya saja lalu akan ada icon PAY berwarna hijau. Jika sudah memiliki saldo, maka kita dapat langsung mengklik PAY untuk melakukan pembayaran. Nanti saldo yang kita miliki otomatis akan berkurang dan masuk ke dalam My COD.
Jika belum memiliki saldo, maka kita dapat menggunakan menu Top Up yang ada di My COD Wallet. Lalu ikuti petunjuk yang ada di dalam layar untuk mengisi saldo.
Nah asiknya lagi nih, kita akan mendapatkan jaminan bahwa produk yang kita pesan akan benar-benar sampai ke tangan karena kalau tidak maka penjual tidak akan mendapatkan pembayarannya. Jika produk yang kita pesan tak kunjung datang, maka otomatis saldo yang terpotong akan kembali ke dalam akun My COD Wallet milik kita. Aman tho?
Menggunakan My COD bagi Penjual
Bagi penjual yang sudah memiliki akun di My COD maka akan mudah sekali menggunakan fitur ini. Jadi, kalau sudah deal dengan pembeli, kita cukup membuatkan order saja pada icon bertanda plus dalam bulatan merah yang ada di fitur My COD.
Lalu isi data berdasarkan form yang disediakan, contohnya seperti berikut ini:
- Order name: dapat diisi terhadap jenis produk yang dipesan
- Insert Buyer’s Phone Number: diisi dengan nomor telepon yang tercantum dalam My COD Pembeli
- Add Item: di sini penjual harus mengisi nama produk, harga dan jumlah yang dipesan. Hasil penulisan ini akan otomatis masuk kepada penulisan harga pada total penjualan
- Shipment Fee: diisi dengan biaya pengiriman. Untuk mengetahui biaya pengiriman, penjual cukup mengeceknya melalui menu Check Tariff yang ada di fitur Home
- Other Fee: sepertinya dapat diisi apabila ad abiaya tambahan, misalnya kalau mengirim dokumen penting berarti ada biaya tambahan berupa asuransi, atau jika mengirim barang elektronik maka harus menggunakan kemasan kayu agar tidak pecah.
- Grand Total: total biaya yang harus dibayar oleh pembeli
Setelah selesai, lalu tekan CREATE ORDER maka notifikasi berupa SMS dan pesan di My JNE akan terkirim ke nomor dan akun pembeli. Setelah pembeli melakukan pembayaran, kita akan kembali menerima notifikasi PAID ORDER pertanda bahwa produk yang dipesan sudah dibayar oleh pembeli. Artinya kita harus segera mengirimkan produk yang dipesan. Lalu masukkan nomor resi (dapat diketik atau discan barcodenya) yang ada pada kolom yang sudah disediakan agar pembeli dapat mengetahui bahwa produknya sudah dikirim dan sebagai alat untuk melacak sampai dimana produk tersebut dikirimkan.
Nanti jika pembeli sudah menerima produk yang dipesan, maka kita sebagai penjual akan menerima notifikasi bahwa produk sudah sampai ke tangan konsumen karena My JNE melakukan tracking otomatis terhadap resi yang dibuat. Setelah itu penjual dapat menarik pembayaran dari pembeli melalui fitur CASH OUT pada My COD Wallet yang terhubung dengan rekening kita. O iya pembayarannya dapat ditarik kapanpun lho, jadi kalau mau ditabung dulu juga bisa. Simple tho?.
Bagaimana? Kalau masih pusing akan saya ringkas lagi deh, ini ringkasannya:
Untuk Pembeli:
Setelah deal dengan penjual, maka cukup menunggu notifikasi pada akun My CODnya. Jika sudah ada, tekan menu My Order yang ada di Fitur My COD lalu klik PAY apabila sudah memiliki Saldo. Kalau belum ya lakukan Top Up dulu di Fitur My COD Wallet dan ikuti arahan yang diberikan.
Untuk Penjual:
Setelah deal dengan pembeli, lalu buatlah Order pada fitur My COD dan isikan data sesuai dengan yang diberikan oleh pembeli. Setelah selesai, klik CREATE ORDER maka kita tinggal menunggu pembeli melakukan pembayaran. Jika sudah ada notifikasi pembayaran maka kita tinggal mengirim paket saja kepada pembeli dan memasang resi pada kolom yang disediakan. Jika pembeli sudah menerima paketnya, penjual akan mendapatkan notifikasi dan dapat menarik pembayaran melalui fitur CASH OUT pada My COD Wallet.
Manfaat Menggunakan My COD
Setelah mencoba menggunakan aplikasi My COD, saya bisa mendapatkan beberapa point manfaat yang didapatkan pembeli maupun penjual apabila menggunakan aplikasi My COD. Manfaat tersebut diantaranya:
Manfaat Aplikasi My COD Bagi Pembeli:
- Transaksi lebih save karena produk yang kita inginkan mendapatkan jaminan untuk benar-benar sampai ke tangan pembeli. Jika produk tidak sampai, maka penjual tidak akan mendapatkan pembayarannya.
- Tidak perlu repot mengisi format data pesanan dan pengiriman. Kadang kalau pesan secara manual, kita akan repot mengisi format data pesanan dan pengiriman sesuai permintaan penjual. Jika menggunakan My COD, maka data kita akan otomatis masuk ke dalam order yang dibuat oleh penjual.
- Tidak perlu repot untuk mengupload bukti pembayaran. My COD memudahkan pembeli untuk melakukan pembayaran yang dapat terintegrasi langsung kepada penjual sehingga penjual tau bahwa pembeli sudah melakukan pembayaran.
Manfaat Aplikasi My COD Bagi Penjual:
- Penjual dimudahkan dalam membuat orderan karena data pembeli akan otomatis masuk ke dalam sistem My COD tanpa harus tulis di sana-sini.
- Penjual juga dimudahkan dalam membuat form pembayaran dan melakukan penagihan kepada konsumen karena My COD memberikan notifikasi langsung kepada pembeli.
- Bukti resi yang dimasukkan ke dalam sistem my COD menjadi bukti bersama antara penjual dan pembeli sehingga kredibilitas penjual tetap terjaga selama proses pengiriman barang.
Nah manfaat bagi penjual dan pembeli adalah, satu akun My COD dapat digunakan oleh kita baik sebagai penjual maupun pembeli lho. Jadi, belanjanya dapet, usahanya juga dapet kalau menggunakan My COD.
Demikianlah sedikit review saya ketika mengutak-atik fitur My COD yang ada pada aplikasi My JNE. Yang jelas fitur ini bermaksud memudahkan penjual dan pembeli serta menjamin keamanan bertransaksi. Supaya lebih jelas lagi, teman-teman bisa mencobanya sendiri di rumah ya. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Anne says
Keren nih Ev. Aku jiper ah ikutan ini. Hehehe
evrinasp says
yeee kok jiper, ikutan atuh
Dani says
aiyaaaah. Baru mau bikin baca ini duluan… Jipeerrrrr
Semoga menang ya EV!
evrinasp says
makasih dani, ayo dibikin sebelum DL
eda says
waah.. makin canggih ya mbaa.. aku blm pernah pake my COD. tapi kayanya lbh enak dan jauuh lebih aman yaa
evrinasp says
aku baru praktekin juga nih, lebih aman sih pastinya
Mei Wulandari says
keren mbak, sukses yaaaa mb 🙂
evrinasp says
makasih ya mbak mei
leyla hana says
Jadi lebih mudah dan aman ya transaksinya. Aku juga udah download 🙂
evrinasp says
ayo dicobanya mbak
susindra says
Oh ya… jadi ingat… mau ke JNE tuk krn ada data yg tdk bisa diakses kok lupa. Aduh…dari sebelum ke Sumatra sampai sudah pulang kok baru ingat.
Btw, postingan mbak Ev keren…. beli di tempatku yuk…. bisa pakai myCOD #Lhamalahiklan
evrinasp says
haha bagus mbak, boleh nanti saya liat ya
Rach Alida Bahaweres says
Asyiik yaa. Keren reviewnya mba. Animasi dan ceritanya mantap. Sukses lombanya baa
evrinasp says
makasih mbak sudah berkunjung
Vita Masli says
Sip sip.. aplikasi ini emang gampang banget pakenya. Gak ribet. Tapi dengan bantuan infografismu mak, jadi lebih simple lagi. 😀
evrinasp says
semoga lebih jelas ya mbak, takutnya aku ngejelasinnya beribet
elkilani kurnia says
aplikasinya membantu sekali .. boleh lah ini didownload
evrinasp says
ayo di download dan dicoba mbak
Witri prasetyo aji says
Infografismu keren pake banget Mb Evrina…
evrinasp says
hadeuhhh ini cuma screenshoot aja kok
lidya says
Sama kaya dani & mbak anne aku juga jiper liat postingannya 😀
Makasih ya udah ikutan
evrinasp says
Yah kok pada jiper hehe
Sulis says
Lengkap mbak.. Awalnya tak kiro cash on delivery 🙂 infografisnya keren. Thanks infonya.. 🙂
evrinasp says
Sama2 semoga bermanfaat ya
Edi Padmono says
Yah…..lagi lagi aplikasi penguras kantong…. 😀
evrinasp says
Kalo jadi penjual ya gak nguras kantong dong
fanny fristhika nila says
aku udh download aplikasinya, tapi blm prnh nyoba :).. ntr deh.. suka ih ama aplikasi baru jne ini^o^
evrinasp says
Ayo mbak fanny dicobanya. Biar aman belanja onlone
Aireni Biroe says
My cod terintregrasi dengan penjua perorangan atau juga bisa ke toko online seperti tokop**** dan sejenisnya, Mbak?
evrinasp says
Kalo toko besar sudah punya aturannya sendiri, sementara ini untuk penjual perorangan
indah nuria Savitri says
sayang aku ngg bisa download aplikasinya di sini nih mba…
evrinasp says
Iya mbak indah soalnya di amerika sih hehe
asep says
Oh gitu, ini udah satu perusahaan ama JNE nya? enak bgt ya. hehehe. selain menguntungkan buat pembeli, ini juga menguntungkan buat si penjual karena sang pembeli pastinya bakal lebih yakin buat order.
evrinasp says
Iyap bener banget. Jadi dua2nya saling diuntungkan sebenernya
Beautyasti1 says
Adddaa lagi peningkatan nya ya.. Dari cash in delivery sampai cash on digital. Aku pribadi lebih suka cash on delivery, tapi jarang sih.. Jalan belanja online. Mungkin sebulan 2x aja itu pun di sociolla. Kalo ke jne, paling kirim hadiah giveaway, itu juga nyuruh seseorang buat ke jne biar gak ribet LOL *malah curhat*
evrinasp says
haha mbak asti nih bisaan, bumil memang gak boleh cape, jadi boleh nyuruh orang buat kirim barang melalui JNE
Zata says
Wah baru paham banget soal mt COD dari artikel ini. Makasih ya mba Ev. Jadi tertarik buat install juga..
evrinasp says
Semoga bermanfaat ya mbak zata
Amir says
Mbak Evrina, selamat ya udah menang lagi, yey….:-D
evrinasp says
makasih ya, alhamdulillah