• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Contest· Forestry

Pentingnya Konservasi dan Langkah Kecil untuk Kelestarian Alam

(Last Updated On: September 23, 2019)
konservasi
earth

Bumi

Pernah kah membayangkan sudah berapa lama usia bumi yang kita tempati ini? Bumi yang merupakan planet kehidupan, usianya ternyata sudah mencapai milyaran tahun. Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu dan kehidupan sudah ada sejak 4,1 miliar tahun setelahnya [1]. Bersamaan dengan terus bertambahnya usia bumi, telah terjadi banyak perubahan di planet yang kita cintai ini. Bumi yang dulunya terlihat hijau, kini secara perlahan mulai mengalami degradasi.

 

Salah satu sudut bumi yang dianugerahi hamparan landscape alam yang hijau dan kaya akan sumber daya alam terdapat di Negara Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2013 (sekarang menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) diketahui bahwa Indonesia memiliki luas wilayah 1,3 % dari luas permukaan bumi dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yaitu sekitar 17 % dari keseluruhan jenis makhluk hidup yang ada di bumi. Di dalamnya terdapat lebih dari 28.000 jenis tumbuh-tumbuhan [2].

Dengan dianugerahinya luas wilayah yang cukup besar beserta sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, sudah seharusnya membuat kita bersyukur dengan tetap menjaga dan melestarikan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan YME. Kita dapat hidup secara harmonis berdampingan bersama alam dengan memanfaatkan secara bijak namun tetap menjaga kelestariannya.

%
%

Luas wilayah Indonesia dari luas permukaan bumi

Jumlah keanekaragaman hayati dari seluruh jenis di bumi

Jumlah jenis tumbuhan di Indonesia

Sayangnya, dengan semakin berkembangnya pembangunan, meningkatnya jumlah penduduk yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi membuat sebagian kondisi alam Indonesia mengalami degradasi. Contohnya saja pada kondisi hutan Indonesia yang setiap tahun mengalami kehilangan seluas 684.000 hektar. Kehilangan ini disebabkan oleh penebangan pohon yang tidak bertanggung jawab, pembakaran hutan, hingga alih fungsi hutan. Akibatnya, Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia untuk kehilangan hutan setelah negara Brasil [3].

Berbagai ancaman dapat saja terjadi akibat berkurangnya hutan dan keanekaragaman hayati yang tidak hanya mengancam keberlangsungan Indonesia tetapi juga termasuk iklim dunia. Untuk menyelamatkan keberlangsungan bumi dan keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya, maka upaya pelestarian atau konservasi sangat penting dilakukan.

konservasi

Pentingnya Konservasi

Secara umum konservasi memiliki arti memelihara atau menjaga sesuatu agar tetap ada. Konservasi lekat hubungannya dengan upaya pelestarian sumber daya alam hayati baik flora maupun fauna. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990, konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.

Konservasi terhadap sumber daya alam penting untuk dilakukan guna menjaga keberlangsungan bumi termasuk kehidupan manusia itu sendiri. Apabila pemanfaatan sumber daya alam tidak diiringi dengan upaya konservasi, maka berbagai macam bahaya dapat mengancam kehidupan dan kelestarian bumi.

Beberapa tahun belakangan ini kita sudah merasakan bagaimana pergeseran terhadap kondisi iklim. Jika dulu di Indonesia dapat menentukan bulan-bulan tertentu sebagai musim hujan atau musim kemarau, kini patokan terhadap bulan-bulan tersebut tidak dapat dipegang lagi. Kondisi bumi pun kini semakin panas karena berdasarkan informasi dari Organisasi Meteorologi Dunia, menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan suhu bumi sebesar 1.1 derajat celcius pada tahun 2016 [4].

Konservasi

Kawasan hutan yang terbakar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pembakaran hutan menyumbangkan gas karbon dioksida yang dapat meningkatkan suhu bumi

Peningkatan suhu bumi tersebut disebabkan oleh meningkatnya gas karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4) yang dikenal sebagai gas rumah kaca (GRK). Selain dihasilkan dari aktivitas manusia yang banyak menggunakan bahan bakar fosil, jumlah GRK terutama karbon dioksida semakin meningkat akibat adanya akitivitas penggundulan hutan, hilangnya lahan gambut dan terbakarnya hutan bakau. Padahal fungsi dari pepohonan yang terdapat di hutan itu penting sekali untuk menyerap gas karbon dioksida melalui proses fotosintesis. Dari hasil proses tersebut, pepohonan menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup khususnya manusia. 

Dampak perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global ini dapat menyebabkan bencana seperti kekeringan, banjir, hingga terancamnya ketersediaan pangan, sehingga mau tidak mau kita harus mengimbangi pelepasan laju GRK dengan melakukan konservasi agar penyerapannya mampu menurunkan kadar GRK di atmosfer. 

Lakukan Konservasi Sejak Dini

Menurut UU Nomor 5 Tahun 1990, konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dapat dilakukan melalui perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Ketiga hal tersebut telah menjadi prinsip dan acuan dalam pengelolaan konservasi di Indonesia.

Perlindungan sistem penyangga kehidupan ditujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang menunjang keberlangsungan kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Implementasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menetapkan wilayah tertentu sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan, menetapkan pola dasar pembinaan dan pengaturan cara pemanfaatan wilayah pelindungan sistem penyangga kehidupan.

Implementasi dari pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya dilakukan dengan membuat peraturan tegas agar tidak terjadi perusakan, pemusnahan, pengambilan bahkan membunuh flora maupun fauna yang dilindungi.

Sedangkan implementasi untuk pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam serta pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dengan tetap menjaga kelestarian fungsi kawasan.

tree 2

LESTARI

Selain pemerintah, beberapa pihak lain juga turut serta mengambil bagian untuk melakukan konservasi. Salah satunya adalah LESTARI yang merupakan sebuah proyek pengelolaan hutan secara berkesinambungan dan dirancang untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi GRK sekaligus melestarikan keanekaragaman hayati pada ekosistem hutan dan bakau yang kaya akan karbon dan bernilai konservasi tinggi.

 

LESTARI menerapkan pendekatan lanskap yang merupakan sebuah kerangka kerja manajemen tata guna lahan terintegrasi untuk mensinergikan kebijakan lintas sektor dengan tujuan menyelaraskan pembangunan dan tujuan konservasi. Ada enam lanskap yang menjadi fokus kerja LESTARI dengan ciri wilayah hutan primer utuh, cadangan karbon tinggi, dan kekayaan keanekaragaman hayati. Lanskap tersebut di antaranya ada di Aceh (Lanskap Leuser), Kalimantan Tengah (Lanskap Katingan-Kahayan), dan Papua (Lanskap Lorentz, Mappi-Bouven Digoel, Sarmi dan Cyclops).

Berbagai upaya dilakukan oleh LESTARI untuk menggaungkan konservasi kepada masyarakat yang salah satunya dilakukan melalui Pra Event Tari Saman 10001. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2017 oleh USAID-Lestari dengan tema Merawat Tradisi Melalui Konservasi di Taman Sari Banda Aceh. Diharapkan dengan kegiatan ini pelestarian tradisi melalui upaya konservasi dapat berjalan beriringan.

saman

Saya pernah mengikuti upaya konservasi sekaligus merawat tradisi di hutan mangrove pesisir Pantai Bahowo, Manado, Sulawesi Utara yang dilakukan oleh Komunitas Manengkel Solidaritas. Komunitas ini memiliki misi untuk mengembangkan hutan mangrove sebagai upaya dalam mencegah pengikisan pantai sekaligus melestarikan hutan.

Tidak hanya bapak-bapak saja yang berpartisipasi dalam melestarikan hutan mangrove, para ibu juga terjun secara langsung dalam melakukan pembibitan tanaman. Mereka secara berkala melakukan penanaman serta pemeliharaan di beberapa titik di Pantai Bahowo dan berkat upaya tersebut, hutan mangrove di pesisir pantai terjaga hingga kini.

bibit-mangrove
bibit-mangrove
bibit-mangrove

Saya semakin salut dengan upaya konservasi yang dilakukan oleh Komunitas Manengkel Solidaritas karena selain melakukan upaya menghijaukan bumi, mereka juga  meregenerasi kecintaan akan alam dan lingkungan kepada anak-anak di sekitarnya. Komunitas tersebut memberikan pendidikan sejak dini kepada anak-anak melalui sekolah yang bernama Sei Pantai. Di sekolah tersebut, anak-anak diberikan pengetahuan tentang pelestarian alam hingga menjadi agen perubahan minimal untuk keluarganya sendiri. Melalui upaya tersebut maka pelestarian alam di Pantai Bahowo dapat dilaksanakan secara kontinyu dari generasi ke generasi.

Seperti pemerintah dan berbagai pihak yang telah berusaha melakukan konservasi, saya juga ingin turut serta berperan dalam pelestarian alam dan lingkungan. Sebenarnya ada banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat guna mendukung konservasi dengan melakukan beberapa langkah kecil setiap hari. Contohnya adalah:

Satu,

Berpartisipasi secara langsung

Ikut serta secara langsung dalam kegiatan yang berhubungan dengan konservasi termasuk menjaga lingkungan. Misalnya ikut dalam kegiatan penanaman, melakukan kerja bakti pembersihan hingga menghadiri acara yang menggerakan semangat melestarikan bumi.

Dua, Penghijauan di Rumah

konservasi
Melakukan penanaman di pekarangan rumah

 

Melakukan penghijauan di rumah dengan menumbuhkan beberapa tanaman di lingkungan sekitar. Sekecil apapun tanaman yang kita budidayakan dapat membantu penyerapan karbon dioksida dan membantu dalam menyumbangkan oksigen bagi lingkungan.

Tiga, Menerapkan prinsip zero waste

Menerapkan prinsip zero waste yang meminimalisir jumlah sampah dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip zero waste dapat dilaksanakan dengan cara 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle terhadap produk dan aktivitas yang kita lakukan.

reuse
Reuse, menggunakan kaleng untuk wadah penanaman

Empat, Menghemat Energi

konservasi

 

 

Aktivitas ini dapat dilakukan dengan menghemat penggunaan listrik melalui pembatasan penggunaan alat elektronik, menggunakan lampu hemat energi, mencabut kabel listrik apabila tidak digunakan, mematikan keran air setelah digunakan dan beberapa aktivitas kecil lainnya namun memberikan dampak yang signifikan.

Lima, Paperless

Gunakan kertas secara efisien sesuai dengan kebutuhan. Hal ini perlu diperhatikan karena kertas dibuat dari serat pohon dan untuk menghasilkan 1 rim kertas (500 lembar) dibutuhkan 1 pohon berumur 5 tahun [5]. Bayangkan kalau kebutuhan kertas perorang sehari 3-5 lembar saja lalu dikalikan dengan sekitar 257 juta jiwa penduduk Indonesia, lalu berapa banyak pohon yang harus ditebang untuk membuat kertas? Belum lagi dengan kenyataan bahwa untuk memproduksi 3 lembar kertas dibutuhkan 1 liter air dan menurut catatan American Forest And Paper Paper Association, industri kertas adalah pemakai energi bahan bakar ke-3 terbesar di dunia [5]. So, mengurangi penggunaan kertas harus dilakukan agar tidak banyak pohon yang ditebang sehingga hutan tetap lestari.

konservasi

Enam, Menerapkan Gaya Hidup Sehat

go green

 

Misalnya dengan menggunakan produk yang ecofriendly, mengurangi aktivitas berkendara, selalu menjaga kebersihan dan tidak mencemari lingkungan serta beberapa gaya hidup sehat lainnya yang mungkin dilakukan.

Beberapa upaya di atas memang termasuk ke dalam langkah kecil sebagai bentuk dukungan terhadap konservasi dari rumah. Namun jika beberapa langkah di atas dilakukan oleh semua penduduk Indonesia yang berjumlah 257 juta jiwa, maka sumbangsihnya akan besar sekali dalam melestarikan bumi dan lingkungan.

Mengingat pentingnya konservasi bagi kelestarian bumi dan keanekaragaman hayati maka kita semua harus bergerak serta mendukung upaya konservasi yang telah dilakukan oleh banyak pihak karena kebaikan yang diberikan kepada alam, akhirnya akan kembali kepada manusia juga. Salam lestari!.

Sumber Informasi: 

Earth Spinning Source Image: http://bestanimations.com

Foto yang digunakan pada tulisan ini merupakan koleksi pribadi

[1] National Geographic. Penelitian Ungkap Usia Bumi Sebenarnya. http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/10/penelitian-ungkap-usia-bumi-sebenarnya [diakses tanggal 22 Juli 2017]

[2] Kosasih, D. 2016. Kondisi Keanekaragaman Hayati Indonesia Memburuk. http://www.greeners.co/berita/kondisi-keanekaragaman-hayati-indonesia-memburuk/ [diakses tanggal 22 Juli 2017]

[3] Cipto, H. 2016. Setiap Tahun, Hutan Indonesia Hilang 684.000 Hektar. http://regional.kompas.com/read/2016/08/30/15362721/setiap.tahun.hutan.indonesia.hilang.684.000.hektar [diakses tanggal 22 Juli 2017]

[4] Kompas. 2017. Suhu Bumi Naik 1,1 Derajat Celsius. http://sains.kompas.com/read/2017/01/20/14500721/suhu.bumi.naik.1.1.derajat.celsius. [diakses tanggal 22 Juli 2017]

[5] Rudiati, S. 2016. e-Filing: Hemat Energi, Bumi Lestari http://pajak.go.id/content/article/e-filing-hemat-energi-bumi-lestari [diakses tanggal 22 Juli 2017]

Filed Under: Contest, Forestry Tagged With: gas rumah kaca, hutan, karbon dioksida, kelestarian alam, konservasi, lestari

Previous Post: « Ingin Diet Sehat Tapi Tetap Ngopi? Tenang, Ada Kopi Hijau!
Next Post: Zero Waste Pada Tanaman Padi »

Reader Interactions

Comments

  1. Kang Alee says

    July 26, 2017 at 4:48 pm

    Tugas kita bersama ya buat konservasi

    Reply
    • evrinasp says

      July 27, 2017 at 2:09 pm

      Iyap bahu membahu melestarikan alam

      Reply
  2. Apri ani says

    July 26, 2017 at 6:28 pm

    Kalau setiap orang bisa menanamkan sifat cinta lingkungan, pemerintah ga perlu mengeluarkan biaya besar utk konservasi alam.

    Tpi ga ada kata terlambat, kita bisa merubah diri kita untuk mencintai lingkungan, dan menularkan pada anak2 kita jg.

    Reply
    • evrinasp says

      July 27, 2017 at 2:09 pm

      Yup dimulai dari diri kita sendiri teh, aksi kecil berdampak besar

      Reply
  3. Ribka Larasati says

    July 26, 2017 at 10:08 pm

    paling suka sama blognya mbak yang memiliki blog yang segar. ga hanya tu, tidak ketinggalan mencantumkan sumbernya..

    Reply
    • evrinasp says

      July 27, 2017 at 2:06 pm

      Iya mbak kalau mengutip harus di cantumkan sumbernya dari mana

      Reply
  4. Siti Faridah says

    July 27, 2017 at 2:12 pm

    Konservasi memang sangat penting mbak. Selalu suka mbak sama tulisanmu di blog. Selalu keren.

    Reply
  5. herva yulyanti says

    July 27, 2017 at 2:31 pm

    Cantiknya tulisan ini dan aku merasakan ketertarikan buat ikutin cara-cara itu mba Ev, mensyukuri yang sudah ada juga dibarengi dengan upaya menjaganya y mba Ev. Semoga semakin banyak komunitas yang terinspirasi untuk konservasi 🙂
    Btw aku paling suka bagian yang bumi berputar mb Ev berasa kek nonton film hehehe gudluck mba best pisan

    Reply
  6. deddyhuang.com says

    July 27, 2017 at 5:14 pm

    aku juga perlu dilestarikan ka… biar gak punah :((

    Reply
    • evrinasp says

      August 7, 2017 at 6:31 pm

      Hapalah koh dedy ini haha

      Reply
  7. Irly says

    July 28, 2017 at 3:10 pm

    Paperless itu yang masih susah Mbak Ev, apalagi di kantor, ya.. upaya yang coba saya lakukan ya reuse..

    Reply
    • evrinasp says

      August 7, 2017 at 6:24 pm

      Iya akupun reuse, tapi udah agak berkurang nih, sudah mulai diminta online

      Reply
  8. Kuma Seo says

    August 1, 2017 at 8:22 am

    pentingnya kelestarian hutan-hutan yang ada saat ini, semoga tidak di tebang sembarangan,,

    Reply
    • evrinasp says

      August 7, 2017 at 5:53 pm

      Aamiin semoga tetap lestari

      Reply
  9. Nefertite Fatriyanti says

    August 6, 2017 at 1:56 pm

    Konservasi ini sebenarnya tugas semua ummat penghuni jagad raya ya, bagaimanapun anak cucu yang akan mewarisi kondisi yang ada sekarang. Sip tulisannya Ev.

    Reply
    • evrinasp says

      August 7, 2017 at 5:32 pm

      Iya kalau bukan kita, kasian alam nanti rusak, kasian juga generasi penerus kita

      Reply
  10. Yulia Marza says

    August 6, 2017 at 7:33 pm

    Keren tulisannya kak..selamat ya juara pertama pada lomba ini. Kapan saya bisa nulis sekeren ini. Hihi

    Reply
    • evrinasp says

      August 7, 2017 at 5:31 pm

      Bisa pastinya mbak, tinggal mau ikutan apa enggak hehe

      Reply
  11. Amir Mahmud says

    August 8, 2017 at 7:03 pm

    Wah Mbak Evrina paham banget soal konservasi. Bisa menjabarkan dengan alasan yang jelas. Setelah membaca artikel ini, saya jadi sadar bahwa hutan di Indonesia itu sangat penting untuk di jaga kelestarianya, apalagi karena penggunaan kertas yang 1 rimnya memakan 1 pohon berusia 5 tahun. Jika di kalikan dengan 257 juta jiwa rakyat Indonesia, maka berapa luas hutan yang akan berkurang tiap tahunya ?

    Reply
    • evrinasp says

      August 26, 2017 at 6:50 am

      banyak mir, silahkan dikalikan aja, makanya usahakan paperless, sekarangkan zamannya digital

      Reply
  12. Zacky says

    November 15, 2017 at 7:46 am

    Sungguh tulisan yang sangat menawan mba. Jelas, rapih dan bermakna, salam lestari.

    Reply
    • evrinasp says

      November 16, 2017 at 2:08 pm

      Terima kasih semoga bermanfaat

      Reply
  13. all says

    April 15, 2020 at 12:04 pm

    bagus banget artikel nya kak sangat membantu banget, sumber yang cukup terpercaya datanya gak banyak opini, dan yang paling saya suka adalah rapi banget

    Reply
    • evrinasp says

      April 26, 2020 at 10:28 pm

      terima kasih semoga bermanfaat

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agricutural extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Quote

Persaudaraan adalah berbagi. Tapi salah satu harus memulai; sepertinya lebih mudah bukan dengan meminta; tapi memberi.

— Salim A. Fillah

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Archives

2021

  • – April (1)
    • Mengembangkan Sayap Toko Impian
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Lomba Blog ASUS ExpertCenter

Evventure Blog

Footer

evrinasp

ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE ini benar-benar daebak ASUS ROG Zephyrus Duo 15 SE ini benar-benar daebak, paket lengkap, cocok banget buat gamer sekaligus content creator. Makanya saya setuju kalau ROG Zephyrus Duo 15 SE disebut sebagai 2021 Most Wanted ROG Laptop!

Laptop ini bertenaga namun tetap efisien daya berkat prosesor AMD Ryzen 9 5900HX dan NVIDIA GeForce RTX 3080.

Nah yang menarik dari kata Duo yang disematkan pada laptop ini adalah inovasi Screenpad Plus yang dapat digunakan sebagai kanvas untuk para content creator atau sebagai alat kontrol para gamer saat bermain game.

Masih dari segi penampilan, pada keyboard RGB-nya memiliki lampu latar Chiclet yang membantu pengoperasian pada kondisi kurang cahaya. Hadirnya NumberPad juga memberikan nilai tambah yang membuat laptop ini makin lengkap banget untuk mendukung kinerja.

dan berbagai keunggulan lainnya yang membuat laptop ini daebakkkk banget. Iya kan oppa? 😎✌️

@asusrog.id #ROGHeroWishes #ROGBattleofHeroes
Luar biasa, hari pertama puasa istimewa. Saking kh Luar biasa, hari pertama puasa istimewa. Saking khusu' nya ngerjain data, tau-tau udah mau bedug aja 😁.

Terima kasih kunjungannya Tim @pusluhtanri dan perwakilan Pusdatin. 

Semangka eh semangat, karena habis ini tugas akan datang berlipat-lipat 😁 

Tenangggg #PenyuluhPertanian lainnya pasti kebagian 😂✌️.

Cc @bppsdmp
@distanhorbun @bppdramaga 

#simluhtan #updating #ramadan2021 #ramadankareem #ramadan
Don't judge a book by its cover. Mana tau dibalik Don't judge a book by its cover. Mana tau dibalik kondisi yang nyaman, ada perjuangan yang berdarah-darah. Saya saja sampai saat ini masih bisnis kecil-kecilan meski jadi pengabdi gajian.

Ada suatu bisnis impian yang ingin dikembangkan. Bersama ASUS ExpertCenter, ini lah cerita saya. Cussss ke evrinasp.com 

@asusid @oomyahya @emmet24son @aca.marisa 

#ASUSExpert #BuiltforBussiness
Pakai jacket ROG ke tengah sawah Jacket ini memang Pakai jacket ROG ke tengah sawah
Jacket ini memang istimevvah.

Selamat datang bulan penuh berkah
Mohon maaf apabila ada salah.

#pantun #ramadan2021 #ramadan #ramadankareem #PenyuluhPertanian #maaflahirbatin #RepublicOfGamers #ROG #sawah
Alhamdulillah tahun ini diberikan kesempatan untuk Alhamdulillah tahun ini diberikan kesempatan untuk merasakan jadi finalist Anugerah Pewarta Astra 2020 @satu_indonesia , setelah beberapa tahun sebelumnya mencoba dan belum pernah tembus.

Terima kasih kepada Bapak Mahfud, pengurus KBA Warung Bandrek yang sudah mau diwawancarai waktu itu. Semoga tulisan ini dapat membantu publikasi KBA Warung Bandrek supaya lebih maju lagi.

Semangat belajar terus tingkatkan kualitas tulisan 😁✌️ tadi seneng ada kuesioner untuk meningkatkan kualitas lomba berikutnya (bring back mobil gitu kali ya 🤭).

#evrinablog #SatuIndonesia #lombablog #anugerahpewartaastra2020
Sehat selalu Bapak Kaban @bppsdmp Prof Dedy, in sy Sehat selalu Bapak Kaban @bppsdmp Prof Dedy, in syaa Allah kami selalu siap berjuang. Ada #PenyuluhPertanian ada @sandioctas #PetaniMilenial 

FGD Grand Design SDM Pertanian 2022-2045
Load More... Follow on Instagram
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2021 · Market theme by Restored 316