Beberapa hari yang lalu saya dimintai data oleh teman kantor tentang wilayah binaan yang terdapat pertanian organik. Saya mengatakan kalau di wilayah binaan tidak terdapat sistem tersebut karena memang belum menerapkannya. Teman saya ini agak merasa aneh karena di unit kantor tidak ada satupun yang melaksanakannya sementara unit lain di Bogor Barat sudah ada yang melaksanakan. Well, sepertinya saya harus menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu pertanian organik agar mengerti karena sistem ini bukan budidaya konvensional biasa.
Setelah menjelaskan teknis dan prinsip dasar pertanian organik berbekal dari sisa-sisa ilmu sewaktu zaman kuliah dulu, teman saya ini baru percaya kalau untuk melaksanakan sistem ini harus memenuhi beberapa persyaratan yang belum tentu dapat dipenuhi oleh beberapa orang petani.
Nah, bagaimana sebenarnya pertanian organik dan mengapa sulit untuk diterapkan? Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya ya.
Pertanian Organik
Saat ini makin banyak masyarakat di seluruh dunia yang peduli akan keberlangsungan ekosistem alam. Itu sebabnya gerakan back to nature gencar digalakkan di seluruh dunia untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan manusia itu sendiri. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi pangan organik yang dihasilkan dari sistem pertanian organik. Sistem pertanian ini apabila dilaksanakan sesuai dengan aturan maka akan menghasilkan pangan yang sehat bagi tubuh sekaligus menjaga agar alam tetap lestari.
Sistem standardisasi Indonesia SNI 01-6792-2002 menyebutkan bahwa pertanian organik adalah suatu sistem manajemen produksi yang holistik yang meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah.
Dalam pengertian di atas terdapat kata holistik yang artinya menyeluruh. Jadi dalam pertanian organik itu penerapan syaratnya tidak bisa setengah-setengah karena saling terintegrasi satu sama lain. Itu sebabnya di wilayah binaan saya yang sebagian besar merupakan petani komoditas pangan belum bisa menerapkan sistem pertanian organik murni karena harus dilakukan secara kawasan dalam satu kelompok.
Kita tidak bisa mengatakan kalau sawah A yang melaksanakan persyaratan pertanian organik itu sudah menghasilkan pangan organik murni karena sawah di sebelahnya masih belum menerapkan sistem tersebut. Pada saat menyemprot pestisida bisa saja residu dari sawah sebelahnya mengenai sawah A. Belum lagi aliran air irigasi yang membawa unsur hara dari pupuk sintetis di sawah sebelah masuk ke sawah A, sementara pertanian organik tidak menghendaki penggunaan pupuk sintetis.
Itu juga yang disayangkan ketika para kelompok wanita tani (KWT) binaan saya belum dikatakan dapat menghasilkan pangan organik murni walaupun sudah melaksanakan prinsip pertanian organik di lahannya. Hal ini karena lahan di sebelah KWT yang merupakan milik petani lain belum melaksanakan prinsip tersebut sehingga belum bisa dikatakan sebagai pertanian organik murni.
Syarat Pertanian Organik
Untuk menghasilkan pertanian organik yang sesuai dengan standard harus memenuhi beberapa persyaratan tertentu, diantaranya adalah (Balitbangtan, 2013):
- Penggunaan benih lokal atau benih hibrida yang telah beradaptasi dengan alam sekitar agar tahan dengan iklim lokal dan bukan benih dari hasil rekayasa genetika.
- Menghindari penggunaan pupuk buatan (anorganik) dan pestisida sintesis sehingga menekan pencemaran udara, tanah dan air.
- Mempromosikan penggunaan tanah, air, dan udara secara sehat.
- Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari praktik-praktik pertanian.
- Kesuburan dan aktivitas biologis tanah pada pertanian organik harus dijaga dan ditingkatkan dengan menanam tanaman leguminoceae (kacang-kacangan) atau menanam tanaman yang mempunyai perakaran dalam melalui program rotasi tanaman yang sesuai.
- Pengendalian hama, penyakit dan gulma tidak memperkenankan dengan menggunakan pestisida sintetis. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pengendalian mekanis, penggunaan pestisida nabati, penggunaan musuh alami, varietas tahan, rotasi tanaman dan prinsip lain yang selaras dengan alam.
Penerapan Pertanian Organik dengan Polikultur
Selama ini yang saya tau, pertanian organik lebih banyak diterapkan pada komoditas hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan. Untuk komoditas pangan sendiri bukan berarti tidak mungkin, namun dibutuhkan persiapan yang lebih matang mengingat komoditas pangan merupakan kebutuhan utama. Contohnya pada tanaman padi yang masih sulit untuk diterapkan secara organik karena hama penyakitnya cukup banyak dan sangat berbahaya bagi produktivias.
Penanaman secara organik umumnya menggunakan sistem polikultur atau menanam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hasil yang selaras dengan alam. Misalnya menanam sayuran dengan tanaman leguminosa dan tanaman toga yang dapat membantu mengusir serangga hama di sekitar pertanaman.
Kelebihan sistem ini adalah selain membantu mengurangi hama penyakit beserta siklus hidupnya, pertanian organik dengan sistem polikultur juga dapat menambah kesuburan tanah, menghindari persaingan tanaman dalam memperoleh unsur hara, dan mampu menghasilkan panen yang beragam.
Nah, bagaimanakah memilih tanaman yang tepat untuk sistem polikultur? berikut adalah 3 cara memilih tanaman yang tepat untuk polikultur (Balitbangtan, 2013):
- Berdasarkan sosok tanaman dan kebutuhan sinar matahari. Tanaman yang menghasilkan bunga dan buah itu membutuhkan sinar matahari lebih banyak karena lebih membutuhkan energi fotosintesis lebih besar untuk proses berbunga dan mengisi buah. Sedangkan tanaman yang hanya menghasilkan daun membutuhkan cahaya lebih sedikit, sehingga kedua jenis tanaman ini dapat dilakukan polikultur. Contohnya adalah buncis dengan seledri bisa ditanam bersama, atau cabai dengan kangkung dan sebagainya.
- Berdasarkan kebutuhan unsur hara, yaitu tanaman yang memerlukan unsur nitrogen (N) lebih banyak dan tanaman yang memerlukan unsur kalium (K) lebih sedikit serta tanaman penghasil N. Contohnya adalah menanam bayam, bawang merah dan kacang tanah atau kacang kedelai secara bersamaan.
- Berdasarkan sistem perakaran untuk penentuan jarak tanaman. Contohnya adalah tanaman terong yang perakarannya menyebar lebih luas daripada selada sehingga dapat ditanam secara bersamaan.
Apabila dilaksanakan sesuai dengan prinsip dan standard yang ditentukan, pertanian organik memang sangat penting untuk diterapkan. Selain menghasilkan pangan yang sehat, pertanian organik sangat mendukung upaya pelestarian alam yang saat ini sedang diperjuangkan oleh seluruh masyarakat. Semoga kedepannya, semakin banyak para petani dan pelaku usaha bidang pertanian yang dapat menerapkan prinsip pertanian ini secara bersamaan.
Sumber Informasi:
Balitbangtan. 2013. Pertanian Organik, Pangan Sehat, Alam Lestari. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta: IAARD Press. 50hal.
Dzulfikar says
Oh iya sekalian mau tanya nih, kenapa beras organik setelah di masak jadi pera ya? Enggak pulen seperti nasi liwet
evrinasp says
Setau saya kalau pulen dan pera tergantung varietasnya, kalau organik tidaknya itu sistem budidayanya. Itu mungkin yang ditanam dari jenis varietas padi beras pera, nama varietasnya banyak, kalau ciherang kan dikenal pulen
Djangkaru Bumi says
betul itu kualitas dari varietas padinya.
evrinasp says
kualitas benih asal jangan GMO
Green Coffee says
oh jadi itu yah 3 cara pilih tanaman yang tepat dan bisa dijadikan polikultur, mantep deh terima kasih infonya ya
evrinasp says
sama-sama, semoga bermanfaat
Pink Traveler says
tetanggaku udah banyak nih nyoba nanam organik di teras rumah mereka dengan memodifikasi bekas galon, bekas plastik minyak goreng bahkan pipa paralon buat nanam sendiri sayuran dan bumbu, kalo aku nerima pembagiannya saja pas panen, asyek ya hahaha
evrinasp says
wah keren tetangganya, aku malah belum mulai lagi mbak,tanamanku belum kepegang soalnya
monda says
dulu pertama dengar pertanian organik itu nanamnya di gunung yang jauh dari lalu lintas kendaraan…
percikan asap kendaraan bisa aja nempel kan ya yang mengubah status organiknya
evrinasp says
nah itu dia mbak, kalau yang benar-benar murni itu sulit sekali diterapkan di tempat biasa kecuali di dalam greenhouse
Ria Mustika Fasha says
belum pernah nanam organik mbak
sejauh ini cuma nikmati hasilnya
walau harga produknya lebih mahal tapi baik buat kesehatan
evrinasp says
iya itu penghargaan untuk pelaku pertanian organik, harus lebih malah karena perawatannya juga beda
Hastira says
seharusnya banyak orang yang mengembangkan tanaman organik ini termasuk petani. sehingga harga akan bisa lebih murah . Kalau semua petani mau bertani secara organik tentunya akan lebih bagus
evrinasp says
iya tapi memang agak sulit mbak, karena tekanan hama penyakit yang sudah lama mendapatkan paparan pestisida, kalau langsung berubah jadi organik, paling tidak harus tahan serangan hama penyakit yang sudah ada dulu
Keke Naima says
Dengan kata lain PRnya masih banyak ya?
evrinasp says
banyakkk mbakkk
agus setiawan says
Thanks ilmunya mbak ev, kebtulan ibuk suka nanam2 gituan hehe
evrinasp says
sama-sama, semoga bermanfaat ya
Son Agia says
Wow mantap. Setiap kali saya berkunjung ke blog mbak Evrina, selalu disuguhi ilmu baru, terutama hal yang menyangkut hijau-hijauan.
Sepertinya penerapan organik ini harus lebih disosialisasikan kepada para petani. Supaya lebih terorganisir dan hasilnya bisa lebih baik. ๐
evrinasp says
iya nih, sebenarnya sudah pada paham cuma ya itu implementasinya sulit
Kang Nurul Iman says
Kalau saya mah tidak terlalu sering mbak kalau nanam tanaman organik mah lebih sering yang alami saja karena lebih muantappp juga nanamnya apalagi kalau nanamnya pagi jam 8 dikebun dan mendengar banyak suara hewan yang nyaring waw rasanya luar biasa seperti merasakan surga dunia.
evrinasp says
wuihhh mantab, alami itu bisa jadi organik kalau tidak ada cemaran sintetis ๐
Ila Rizky says
Baru tahu kalau kangkung bisa digabung sama cabe. Jadi hemat tempat juga ya, mba.
evrinasp says
iya, saling mendukung satu sama lain
Anne Adzkia says
Andai kita deketan, aku pengen deh ikut pelatihan bercocok tanam organik
Djangkaru Bumi says
Aku juga ingin ikut.., nah masalahnya hasil padi atau tanaman organik ini daya beli masyarakat masih kecil.
evrinasp says
iya tapi kan lebih berkulitas dan aman buat kesehatan
evrinasp says
mudah kok mbak, tinggal diganti semua saprodinya dengan organik, itu untuk skala rumah tangga yah
Djangkaru Bumi says
Tapi sayang ,tanaman padi belum bisa diterapkan ya ?
Di Kebumen belum ada tanaman organik.
Mengatasi hama saja begitu kewalahan, entah tikus, keong, wereng. Repot dibuatnya.
Tanaman padi organik cocoknya cuma untuk komintas kecil, kalau persawahan sulit.
Residu dari sawah sebelahnya pasti akan ikut berdampak.
evrinasp says
iya makanya agak susah kalau tidak dilakukan bersama, harus dalam satu kawasan dan kerjasama dengan petani
herva yulyanti says
Semoga kedepannya, semakin banyak para petani dan pelaku usaha bidang pertanian yang dapat menerapkan prinsip pertanian ini secara bersamaan. Aamiin..
aku baru tahu usaha pertanian organik ini pantesan harganya mayan pisan y mba ๐ nambah lagi knowlegde buat emak2 kyk aku ๐
evrinasp says
iya mbak, karena rumitnya persyaratan bikin petani harus ekstra kerja keras makanya lebih mahal
Akhmad Muhaimin Azzet says
Jadi, kesadaran bersama antar petani, apalagi yang sawahnya berdampingan, itu sangat penting bila sama-sama melakukan pertanian organik ya, Mbak.
evrinasp says
iya harus bersama pak, tidak bisa sendiri karena masih bisa terkena cemaran
emanuella aka nyonyamalas says
Tanaman legum atau kacang2annya di tanam di antara tanaman2 lain begitu ya mbak?
evrinasp says
iya mbak, semacam tumpang sari tapi harus dipilih kompatiblenya
Inayah says
Selama ini orang pahamnya yg penting pake pupuk alam. Soal benih…sama aja
evrinasp says
kalo organik gak boleh pake GMO
cumilebay says
Oh harus dalam 1 kawasan semuanya menyeluruh dan ngak bisa cuman sebagian aja yg organik dan ini gw baru tau info nya
evrinasp says
iya lah mas, karena kalau gak kawasan bisa gak murni nanti
Lidya says
aku baru tahu kalau mau menannam tanaman organik katanya lahannya harus bebas dr xat kima dulu selama tiga tahun ya
evrinasp says
iya mbak syaratnya gak mudah, nah kalo lamanya aku kurang paham nih
bundashidqi lia says
ooh jadi lebih tau nih tekhnik nanam sayur organik.. di rumah lagi coba2 meskipun blm telaten
evrinasp says
iya mbak, bisa pakai bak sendiri atau nanam di tanah langsung
andyhardiyanti says
Mata segar banget lihat yang hijau-hijau kayak gini mbak ^_^
evrinasp says
banget, sayangnya kebun ku belum terawat lagi nih
tembang macapat says
kalo liat taneman kita ijo tuh rasanya adem dan puas banget….
makasih blognya mbak ๐
evrinasp says
sama-sama ya
Gushairon Fadli says
Informasinya bagus banget mbak, semoga bisa banyak bermanfaat. Aku pengen banget membudayakan di lingkunganku untuk bertani dengan cara organik. Sepertinya memulai dari keluarga dulu, membangun pertanian kecil di lingkungan rumah.
Dan, kesehatan keluarga lebih terjaga dengan makan-makanan organik ๐
evrinasp says
iya mulai dari lingkungan rumah aja, aku juga begitu kok
Buyamuda says
saya sedikit terganggu dengan kata pertanian organik. Sistem pertanian sperti ini sudah dari dulu di gembar gemborkan. ketika itu pemerintah beramai ramai menulis bahkan membuat iklan untuk organik. tapi disis lain pemerintah dengan bangganya memberikan bantuan entah itu pupuk maupun pestisida. timbul suatu pertanyaan apakah selogan organik ini sebatas project atau sebaliknya.
kenapa tidak menggunakan kalimat SISTEM PERTANIAN SEHAT. disisi lain kita ketahui untuk mengendalikan HPT itu susah bahkan sulit sekali.
upaya menuju pertanian sehat dengan memperhatikan pola baik pemberian pupuk Buatan maupun pestisida dengan cara seimbang,
dan penggunaan pestisida sintetis juga perlu di sosialisasikan bagaiman cara penggunaannya. pasti petani tidak mengerti bagaiman cara penerapan penggunaan pestisida yang tepat. makanya ada 5 T. tepat pestisida Tepat dosis Tepat Waktu. Tepat sasaran dan tepat waktu. ini 5 T kaitannya dengan aplikasi Pestisida. jika ini diterapkan tidak ada lagi kata hama yang Resisten. sehingga pengendalinnya gampang. ini di sisi pestisida.
belum lagi pupuk hampir sama. kadang petani tidak mengerti takaran yang di anjurkan sesuai kebutuhan hara bagi tanaman.
di tempat saya pertanian organik sudah diterapkan akan tetapi kembali lagi dipersulit dengan berbagaimacam persayaratan seperti yang di jelaskan di atas. petani kita semuanya petani penyewa lahan. bau di terapkan organik ng bakalan bisa. ini bukan pesimis saya tpi kenyataan dilapang.
coba di survey petani indonesia tidak ada murni yang memiliki lahan asli rata rata menyewa pertahun. kalau di terapkan organik bagaimana ayo……….
solusinya dengan sistem pertanian sehat.
evrinasp says
pertanian sehat ada lagi pak, untuk pertanian organik memang standar SNI nya seperti itu, di wilayah saya ada kok yang menerapkan pertanian sehat (dia tidak berani menyebut organik) karena masih menggunakan bahan-bahan sintesis untuk budidaya dengan meminimalisir penggunaanya atau digunakan jika dibutuhkan
Pupuk Organik says
Saya sudah mencobanya, memang terjamin bagus jika kita menerapkannya pada tanah yang memang kualitasnya sesuai syarat prosedurnya.
evrinasp says
iya, aman untuk kesehatan juga ya
riskyabadi says
wah terima kasih mbk ev bisa jadi usulkan ke bapak saya sebagai petani
evrinasp says
sama-sama semoga bermanfaat ya
Ipung says
Semoga kedepannya pertanian organik makin banyak dikembangkan dari teknologi maupun varietas tanamannya sehinggga peluang pasarnya bisa diambil oleh petani lokal dengan makin meningkatnya kesadaran konsumen yang peduli akan keamanan produk yang dikonsumsinya
evrinasp says
sippp peluang dan harapan itu selalu ada kok ๐
Portal Mahasiswa says
aku baru tau deh mba, ternyata gitu ya cara merawat tanaman organik, terima kasih ya
evrinasp says
Iya semoga bermanfaat ya
Heri says
Pertanian organik, apakah bertanam dengan sistem hidroponik pasti organik atau sehat?
evrinasp says
sistem hidroponik belum tentu organik, tapi kalau tidak menggunakan pestisida insyaaAllah sehat
Heri says
pestisida sih, pasti tidak ya. Tapi pupuknya kan pupuk cair A dan B tuh. Ya semoga saja sehat-sehat saja ya
evrinasp says
iya makanya belum bisa dibilang organik ๐
cara cek ram laptop says
ini bisa jadi referensi saya, terima kasih informasinya ya
evrinasp says
sama-sama semoga bermanfaat ya
cara mempercepat koneksi internet says
terima kasih informasinya ya
evrinasp says
sama-sama ๐
Yurmawita says
Itulah kenapa sayuran organik mahal sekali harganya ya mba? Jadi kalau kita menanam sendiri tanaman tanpa pupuk kimia belum tentu akan menghasilkan tanaman organik begitulah? Karena tidak menyeluruh dan terintegrasi dengan kawasan organik lainnya begitulah mba?
evrinasp says
insyaaAllah kalau nanam sendiri bisa organik mbak, ya kalau mau menerapkan pertanian organik jangan setengah-setengah dalam satu kawasan, harus terintegrasi supaya tidak ada cemaran
MESIN PENETAS TELUR says
saya suka berkebun, makasih infonya
evrinasp says
semoga bermanfaat ya
JASA ANALISIS DATA says
indonesia lahan subur untuk pertanian
evrinasp says
benar sekali
TRAVEL MALANG JOGJA says
terimakasih infonya
galang says
Artikelnya lumayan keren.tolong kunjungan balik ke situs ane ya.
evrinasp says
terima kasih, oke berkunjung balik
gus bolang says
mbak evrin ayok ke Bondowoso nantik aku ajak ke kampung organik .. semua disana padinya 100% organik ,,, heheheh
evrinasp says
wahhhh belum pernah nih ke Bondowoso, keren banget sudah menerapkan di sana kabeh
Kuma Seo says
Bagus ini mbak kalau ada sistem pertanian organik, jadi akan membuat tanah tidak rusak..
evrinasp says
Iya tapi penerapannya memang agak susah dan membutuhkan biaya yang lebih
Robeth says
Mantap.
Jika Banyk konsumsusi organik
Kesehatan pasti akan makin selalu kuat dan sehat.
evrinasp says
insyaaAllah, lebih terjaga dari pengaruh bahan kimia