• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Agriculture

Membuat Pestisida Nabati dari Bahan di Sekitar Rumah

(Last Updated On: January 13, 2017)




pestisida-nabati

Untuk mengurangi cemaran terhadap lingkungan, para peneliti telah melakukan berbagai macam riset guna mencari bahan alami sebagai pengganti bahan sintetis (kimia). Salah satunya adalah penggunaan tanaman untuk membuat pestisida nabati.

Pestisida nabati adalah sebuah pestisida berbahan alam yang berasal dari tanaman dan mengandung racun bagi organisme pengganggu tanaman (OPT). Pestisida ini dapat berfungsi sebagai penolak, perekat, penarik dan fungsi lainnya. Apabila bahan alam tersebut diberikan kepada tanaman maka tidak akan mengganggu fungsi fisiologisnya. Pestisida nabati hanya mempengaruhi hama (hewan pengganggu) dan juga penyakit yang mengganggu tanaman.

Bahan Pestisida Nabati dari Pekarangan Rumah

Ada banyak bahan alam yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati. Bahan alam ini juga dapat diperoleh dari pekarangan rumah sehingga siapapun dapat membuatnya dengan cepat dan murah. Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati diantaranya adalah (dirangkum dari berbagai sumber):

Sirsak

pestisida-nabati

Pohon sirsaknya masih kecil

Bahan Aktif: Annonain

Bagian yang digunakan: Daun, Biji

OPT (Organisme pengganggu tanaman) Sasaran: Walang Sangit, WBC, ulat, thrips.

Cara membuat ekstrak:

  • Untuk mengendalikan hama walang sangit: 50 lembar daun sirsak diremas-remas dicampur dalam 1 ons tembakau, direndam dalam 1 liter air selama 24 jam. Air rendaman disaring dan dilarutkan dalam 28 liter air kemudian disemprotkan.
  • Untuk pengendalian ulat dan thrips: 50-100 lembar daun sirsak ditumbuk halus lalu ditambahkan 5 liter air dan 15 gram detergen yang diaduk rata dan direndam selama 24 jam. Satu liter larutan kemudian diencerkan dengan 10-15 liter air, lalu siap untuk disemprotkan.

Lengkuas dan Jahe

pestisida-nabati

Bahan aktif: Minyak atsiri, flavonoid, fenol, terpenoid.

Bagian yang digunakan: Rimpang

OPT sasaran: ulat grayak kedelai

Cara membuat ekstrak: Lengkuas dan jahe ditumbuk atau diparut, kemudian diperas untuk diambil sarinya. Kemudian campurkan dengan air secukupnya untuk disemprotkan pada areal tanaman yang terserang.

Cabai

Bahan aktif: Minyak Atsiri, piperin

Bagian yang digunakan: buah

OPT Sasaran: Tikus dengan cara mengurangi nafsu makannya

Cara membuat: tumbuk halus cabai atau gunakan blender lalu rendam dalam air selama semalam. Saring dan langsung semprotkan pada tanaman yang terserang.

Bawang putih

Bagian yang digunakan: umbi bawang putih

OPT sasaran: Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung

Bahan dan Alat : 85 gram bawang putih, 50 ml minyak sayur, 10 ml deterjen/sabun, 950 ml air, Alat penyaring, Botol

Cara membuat: Campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama 3 hari. Untuk menggunakannya campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air. Kocok sebelum digunakan. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari.

Daun Pepaya

Bahan aktif: Papain

Bagian yang digunakan: daun pepaya

OPT sasaran: Ulat dan Penghisap

Cara membuat: Daun Pepaya dirajang kemudian direndam dalam 10 liter air. Tambahkan 30 gram deterjen lalu diamkan selama 24 jam.  Setelah itu disaring dan disemprotkan pada tanaman.

Daun Babadotan

pestisida-nabati

Babadotan, Sumber: Wikipedia

Bahan aktif: precocene I dan precocene II, saponin, flavanoid dan polifenol dan minyak atsiri

Bagian yang digunakan: daun babadotan

OPT sasaran: serangga,

Cara membuat: 0,5 kg daun babadotan dihaluskan lalu dilarutkan dalam 1 liter air ditambah dengan 1 gram deterjen. Kemudian diamkan selama 24 jam. Setelah itu disaring dan disemprotkan pada tanaman.

Serai Wangi

pestisida-nabati

Bahan aktif: sitronella, geranisol, sitral, nerol, metil heptenon dan diptena

Bagian yang digunakan: daun dan batang

OPT sasaran: serangga,

Cara membuat: secara tradisional dapat digunakan minyak atsirinya dari serai wangi dengan cara menggosok ke kulit untuk mengusir nyamuk, untuk mengendalikan hama gudang dapat digunakan abu hasil pembakaran daun untuk mengusir serangga atau nyamuk. Tanaman ini juga dapat membantu mengusir hama serangga dengan menanam di sudut pekarangan.

Sifat Pestisida Nabati

Pestisida nabati yang terbuat dari bahan alam sangat ramah lingkungan karena bersifat biodegradable atau mudah terurai. Selain itu, pestisida nabati ini juga memiliki sifat Hit dan Run yang artinya dapat membunuh hama dan penyakit pada waktu diaplikasikan dan residunya cepat menghilang.

Pembuatan pestisida nabati ini tidak dapat berlaku umum yang artinya jenis tanaman yang ditanam pada tempat berbeda maka akan mengandung bahan aktif yang berbeda juga. Sehingga efektifitas pestisida nabati ini bergantung pada pengalaman setempat dan kondisi pertanaman.

Penggunaan pestisida nabati bukan berarti tidak mengizinkan adanya pestisida sintesis. Keberadaan pestisida nabati bermanfaat untuk mengurangi cemaran lingkungan dan ketergantungan akan pestisida sintesis karena pestisida nabati memiliki keunggulan dan kelemahan yang tidak dimiliki oleh bahan sintetis. Keunggulan dan kelemahan pestisida nabati menurut Balitbangtan (2013):

Keuntungan penggunaan pestisida nabati:

  • Murah dan mudah karena dapat dibuat sendiri oleh petani
  • Relative aman terhadap lingkungan
  • Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman
  • Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama
  • Kompatibel apabila digabung dengan pengendalian yang lain
  • Menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida sintetis

Kelemahan penggunaan pestisida nabati:

  • Daya kerjanya relative lambat tidak seperti pestisida sintetis yang langsung memberikan efek
  • Tidak membunuh jasad sasarn secara langsung
  • Tidak tahan terhadap sinar matahari
  • Kurang praktis
  • Tidak tahan untuk disimpan
  • Cepat terurai
  • Harus disemprotkan berulang untuk mendapatkan efek yang lebih baik

Pestisida nabati hadir sebagai salah satu alternative dalam melakukan pengendalian hama terpadu yang menyelaraskan budidaya pertanian dengan kebaikan alam. Diharapkan dengan hadirnya bahan alami yang dapat diperoleh di sekitar rumah maka siapapun dapat membuat pestisida nabati secara mandiri tanpa tergantung dengan pestisida sintesis.

Sumber Informasi:

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2013. Pestisida Nabati Murah, Mudah dan Ramah Lingkungan. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 50hal.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan. 2013. Buku Pedoman Pengendalian OPT Tanaman Pangan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 299hal.

Epetani. 2015. Cara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Bawang putih (Allium sativum L) http://epetani.pertanian.go.id/berita/detail/29 [diakses tanggal 13 Januari 2016].

Fitri, YA. 2013. Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.) sebagai Insektisida dan Herbisida Nabati. http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-250-daun-babadotan-ageratum-conyzoides-l-sebagai-insektisida-dan-herbisida-nabati.html. [diakses tanggal 13 Januari 2016].

Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian. 2013. Beberapa Jenis Tumbuhan yang Berpotensi Sebagai Pestisida Nabati. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 13hal.

Putra, R. Pembuatan Pestisida Nabati Daun Pepaya untuk Pengendalian Ulat dan Serangga Penghisap Tanaman. http://kepri.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/teknologipetisida.pdf. [diakses tanggal 13 Januari 2016].

 




Filed Under: Agriculture Tagged With: hama, pekarangan rumah, Penyakit, pestisida, pestisida nabati

Previous Post: « Menggunakan Plugin Beaver Builder untuk WordPress
Next Post: Lebih Dekat dengan Milda Ini, Blogger dan Penulis dari Bengkulu »

Reader Interactions

Comments

  1. herva yulyanti says

    January 13, 2017 at 12:31 pm

    Mba Ev klo OPT ulat/serangga kek daun sirsak, daun pepaya sama daun babadotan mesti dicampur detergen?berarti ga tll alami y mba ev krn dicampur kimia dikit?CMIIW
    apakah memang OPT kek serangga /ulat itu sulit y klo pure nabati?
    terimakasih infonya mba Ev someday aku punya taman bisa gunain pestisida alami begini 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      January 13, 2017 at 4:33 pm

      Detergen fungsinya untuk perekat saja karena sifat pestisida nabati itu mudah terurai.

      Reply
  2. monda says

    January 13, 2017 at 2:30 pm

    terima kasih infonya mbak
    yang pernah dicoba baru larutan cabe aja mbak, paling gampang dapatnya ya, waktu itu dipakai buat nyemprot hama putih di daun

    Reply
    • evrinasp says

      January 19, 2017 at 6:30 am

      iya memang paling mudah mbak, prinsipnya cari yang berbahan pedas dan pahit untuk hama penyakit

      Reply
  3. apri ani says

    January 14, 2017 at 7:49 am

    sebenarnya membuatnya mudah, manfaatnya baik bt lingkungan, cm kadang orang malas untuk membuatnya ya, dan rata2 pada cri yg praktis dng pestisida kimia

    Reply
    • evrinasp says

      January 19, 2017 at 6:33 am

      iya tapi kalau untuk di rumah sendiri jangan sampai pakai pestisida karena lebih sedikit tanamannya

      Reply
  4. Rikiwh says

    January 15, 2017 at 10:40 am

    Ternyata sangat mudah yah bikin pestisida nabati. Yang cocok buat tanaman padi yang mana ya?

    Itu yang cabai bisa di ganti tomat gk? Lagi mahal cabenya. Hehe

    Reply
    • evrinasp says

      January 19, 2017 at 6:51 am

      ini untuk pekarangan, padi ada sendiri umumnya menggunakan daun sirsak dan daun mindi

      Reply
      • Acun says

        November 3, 2020 at 7:31 pm

        Kalau 4 bahan di campur boleh gak mbak seperti cabe.lengkoas.bawang putih dan serai…

        Reply
  5. Bubuk Minuman says

    January 16, 2017 at 1:01 pm

    tanaman2 di atas memang bisa dimanfaatkan juga sebagai tanaman obat keluarga ya mbak, sy juga nanem beberapa di teras depan rumah, bisa di kombain juga sama hidroponik, bikin asri rumah ^^

    Reply
    • evrinasp says

      January 19, 2017 at 6:49 am

      iya selain untuk pestisida nabati, juga untuk tanaman obat juga bisa

      Reply
  6. Inayah says

    January 16, 2017 at 3:03 pm

    kadang kita gtau mba, sasarn kita tuh apa. pokoknya serangga aja,,,atau jamur aja…ahahha

    Reply
    • evrinasp says

      January 19, 2017 at 6:47 am

      beda-beda tiap sasaran, tapi ada pestisida nabati umum uang terbuatd ari daun sirsak dan daun mindi

      Reply
  7. Nefertite Fatriyanti says

    January 19, 2017 at 10:53 am

    Mantaap infonya Ev, aku pernah coba larutan cabe, ngusir ulat yang nemplok di pohon rambutan sama pohon sawo

    Reply
    • evrinasp says

      January 28, 2017 at 8:22 am

      iya mbak, intinya cari yang bikin mata gak suka, pahit dan pedas

      Reply
  8. Ilham says

    January 25, 2017 at 6:21 pm

    ternyata mudah ya membuatnya mbak … tapi terkadang orang ingin yang praktisny aja 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      January 28, 2017 at 8:55 am

      iya silahkan dicoba ya di rumah

      Reply
  9. contoh surat lamaran kerja says

    January 26, 2017 at 9:24 pm

    bener banget mbak… selayaknya kita harus menjaga bumi dan minimalisir pemanasan global

    Reply
    • evrinasp says

      January 28, 2017 at 9:03 am

      iya sepakat 😀

      Reply
  10. Melly Feyadin says

    April 18, 2017 at 10:23 am

    Aku pernah bikin pestisida sendiri, dari air rebusan cabai dicampur mama lemon 😀

    Reply
    • evrinasp says

      April 20, 2017 at 6:57 am

      sippp mantab, itu lebih ramah lingkungan dan tidak merusak diri karena aman

      Reply
  11. Leli says

    May 7, 2017 at 10:09 am

    mbak, fungsinya minyak sayur di bawang putih untuk apa?

    Reply
    • evrinasp says

      May 8, 2017 at 6:16 am

      sepertinya bahan perekat bersama sabun mbak

      Reply
  12. Ratna says

    March 31, 2019 at 9:37 am

    Mbak kenapa ya kalo buat pestisida harus ditunbuk dulu? Apa nggak bisa cuma direndem aja.?

    Reply
    • evrinasp says

      April 1, 2019 at 6:14 am

      Mungkin supaya sari-sarinya lebih keluar ya

      Reply

Trackbacks

  1. Apakah Sayuran yang Dikonsumsi Sudah Aman Dari Residu Pestisida? - Agricultural Extension Officer, Blogger, and Dreamer says:
    January 1, 2019 at 7:39 am

    […] Baca ini juga ya: Membuat Pestisida Nabati dari Bahan di Sekitar Rumah […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agricutural extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Quote

Dalam cinta sejati, kita tak pernah saling memiliki. Hanya saling dititipi. Lalu kelak ditanyai; adakah kebersamaan kita mensenyumkan bumi?

— Salim A. Fillah

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Archives

2021

  • – February (2)
    • Cara Membuat Podcast Melalui Smartphone ala evrinasp.com
    • 5 Makanan Penyebab Jerawat yang Harus Dihindari

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Evventure Blog

Footer

evrinasp

Surga yang tersisa dari Kota Bogor : @agroeduwisat Surga yang tersisa dari Kota Bogor : @agroeduwisataorganikmulyaharja 

Saya pikir sawah di Kota Bogor sudah tinggal sedikit sekali. Ternyata masih ada hamparan luas yang tidak terlihat dari keramaian. Itulah yang menjadikannya seperti surga yang tersisa di tengah kota. Ibarat kata, seperti sebuah telaga yang tersembunyi dari rimbunan pepohonan.

Lokasi edukasi pertanian organik sekaligus wisata ini sedang tutup pada masa PPKM, tetapi masih bisa reservasi apabila ingin mengunjungi dan belajar di sana *cmiiw.

Selain keindahan dan kesejukan lokasinya, saya justru tertarik dengan sosok yang menumbuhkan lokasi nan eksotis ini.

Mereka bersinergi, mulai dari #Petani, kerja keras sang #PenyuluhPertanian @imamhanafi131, kreativitas karang taruna dan taruna tani, hingga dukungan masyarakat dan aparat pemerintah dari tingkat RT RW, desa, kecamatan, kotamadya, sampai peran instansi BPTP Jabar.

Satu kata: Keren.

Nanti akan saya ulas di channel2 evrinasp.com

Colekin @bppsdmp 

#agroeduwisataorganikmulyaharja #mulyaharja #petanikeren #pertanianorganik #padiorganik #kotabogor #visitbogor #kolaborasikeren
Mumpung lagi #workfromhome dan semestakung, mendin Mumpung lagi #workfromhome dan semestakung, mending ngemil buah supaya imunnya nambah.

Nih ada Nanas Honi yang dicemil langsung aja udah enak apalagi dijadiin rujak.

Eh iya Nanas Honi ini selain sudah sertifikasi Global GAP, ternyata juga ada varian yang organiknya lho. Info ini saya dapat sewaktu gathering #fruitaholic kemarin via zoom bersama @sunprideid. Kuy ke IG Sunpride langsung untuk info lebih lanjut ya.

#nanashoni #pineapple #nanas #sunpride
#OOTD kalau lagi online #dirumahaja. Ini juga sam #OOTD kalau lagi online #dirumahaja.

Ini juga sambil siap-siap dan atur jadwal supaya enggak ketinggalan:

🎉 Built for Brilliance - ASUS ZenBook Flip S / ZenBook Flip 13 / ZenBook S Launch
📅 tanggal 23 February 2021 
🕗 pukul 20.05 WIB
📺 kita bisa menyaksikan di Metro TV dan YouTube ASUS Indonesia.

Sudah sejak lama saya bercita-cita kepingin punya ZenBook, secara ZenBook ini emang laptop impian sih karena dari segi design aja sudah stylish, ringan, tipis, dan premium. Ibarat kata walau belum mandi tapi nenteng ZenBook, tetap aja keren 😬. 

Kalau soal performa, ZenBook juga dibekali berbagai macam fitur yang mendukung kinerja serta mobilitas si pengguna. Apalagi ZenBook yang akan dilaunching ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core, makin sangar tapi tetap stylist elegant deh.

Yuk ikutan juga gaesss @aprikull @eloktavia @asriani_mulyaningsih

@asusid #ZenBookOOTD #ASUSAja #1IntelEvo #BuiltforBrilliance
Serba serbi minta tolong fotoin buat barbuk kerjaa Serba serbi minta tolong fotoin buat barbuk kerjaan: 

🧕 : Punten tolong fotoin buat dokumentasi
👨 : siap

Pas dicek: muka tertutup, harusnya difoto jadi video durasi 00:00 😅 

Tapi emang salah yang ngasih komando sih, alias saya sendiri.

Dah senyumin aja, yg penting beres, alhamdulillah 😁.

#oranglapangan #narsis #fotoindong #dokumentasi #penyuluhpertanian #metime #kopi #janjijiwa
Peace di ladang kemangi Itu kerja apa foto-foto? Peace di ladang kemangi 

Itu kerja apa foto-foto? Kerja dongggg Coba tengok Aja Di @evrinappl

#tetapmaskeran #jagajarak #dilapangan #oranglapangan #myjobmyadventure
Terima kasih @asusid ditunggu ya karya selanjutnya Terima kasih @asusid ditunggu ya karya selanjutnya. Lini VivoBook ini bagi saya selalu menggambarkan pribadi yang ceria,  colorful namun tetap powerful. Seperti apa ya lini VivoBook yang akan dilaunching tahun ini? Kita tunggu saja.

🎵 Fast and Run by Nico Staf

#ASUS #VivoBook #gift #gongxifacai #laptop #asusaja
Load More... Follow on Instagram

Follow me on Twitter

My Tweets

Evrinasp.com Fanpage

Evrinasp.com Fanpage
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2021 · Market theme by Restored 316