Last Updated on September 23, 2019 by evrinasp
Bagi orang Bogor yang tidak mudik seperti saya, piknik ke Kebun Raya Bogor (KRB)menjadi salah satu alternatif terbaik untuk berlibur lebaran. Ketika sedang tidak mudik, KRB memang menjadi destinasi kami untuk melepas lelah di tengah-tengah hijaunya pepohonan yang ada di KRB. Apalagi Alfi dan Dinda keponakan saya sudah besar, mereka pasti senang jika berlari-larian di sana.
Sehari sebelumnya, kami sudah membagi tugas untuk membawa perbekalan piknik. Saya kebagian membawa tumis Kaylan, sedangkan nasi dan lauk-pauk sudah dihandle oleh Mama, Bulik Ning dan Bulik Mi. membuat tumis Kaylan sangat mudah karena bahannya sudah tersedia, dan sebagai penambah cita rasa, lalapan berupa daun singkong dan daun pepaya turut serta kami bawa.
Tahun ini Alfi sudah besar, dia sudah bisa menghandle dirinya sendiri. Alfi sudah membawa bekalnya yang dia masukkan ke dalam ransel Minion miliknya. Alhamdulillah tas bawaan saya cukup satu buah ransel kecil saja. Sekarang gantian adik dan sepupu saya yang agak ribet karena dua buah hatinya masih memerlukan beberapa perlengkapan. Arfad yang masih 8 bulan membutuhkan asupan makanan yang berbeda sehingga Maya sudah menyiapkannya dari ruma, kemudian dia juga membawa baju ganti serta perlengkapan bayi lainnya. Sepupu saya, Yuyun juga membawa cukup banyak karena Dinda masih memerlukan beberapa perlengkapan. Dua perlengkapan yang sama yang dibawa oleh Maya dan Yuyun adalah Stroller yang dipakai ketika berjalan mengelilingi KRB nanti karena Arfad dan Dinda sepertinya harus menggunakan stroller untuk mengelilingi KRB.
Melihat banyaknya perlengkapan piknik yang harus dibawa, saya jadi kasihan jika mereka harus naik kereta. Apalagi membawa dua buah stroller meskipun cukup ringkas lantaran bisa dilipat. Tetapi tetap saja strollernya cukup berat sehingga agak repot jika dibawa begitu saja. Akhirnya kami menyewa angkot yang mau mengantar dan menunggu kami dari rumah menuju KRB hingga pulang nanti.
Alfi excited banget, dia langsung jalan ke sana-kemari sambil membawa ransel Minionnya. Hal yang berbeda terjadi pada Dinda, dia tak mau jalan dna akhirnya hanya duduk di stroller saja sambil didorong oleh sang Bunda. Arfad juga begitu, dia maunya digendong oleh Mbah Kakung sehingga stroller yang sudah dibawa nganggur. Akan mubazir jika sudah jauh-jauh membawa stroller tapi tidak digunakan. Akhirnya stroller kami gunakan untuk membawa bekal piknik saja.
Setelah berjalan beberapa meter dan menemukan spot yang enak untuk menggelar bekal piknik, akhirnya kami memutuskan untuk berpiknik di bawah salah satu rindangnya pohon. Bekal piknik digelar dan kali ini Dinda mau turun dari strollernya. Kami bersantap siang bersama di bawah pepohonan besar. Suhu saat itu sangat sejuk, berbeda dengan suasana rumah yang panas lantaran terik matahari. Kami cukup lama di sana karena memang agak lelah setelah berjalan beberapa meter. Kami membiarkan Alfi dan Dinda puas bermain di sekitar dulu. Begitu juga dengan Arfad yang sudah tertidur sebentar.
Setelah puas di salah satu spot, kami kemudian berjalan kembali. Kali ini Alfi kepingin mendorong stroller yang berisi bekal piknik itu. Lumayan berat lho untuk anak kecil, apalagi kondisi jalanan waktu itu berbatu sehingga sulit untuk mendorongnya. Tetapi Alfi tetap pada pendiriannya, Ia mendorong stroller sampai akhirnya menyerah karena kecapean.
Awalnya kami meniatkan diri untuk berkunjung ke Museum dan Taman Anggrek yang free pass karena sudah termasuk dalam tiket yang dibayarkan. Tetapi karena kami sudah kelelahan dan waktu itu sudah terlalu siang akhirnya kami memutuskan untuk segera kembali.
Asinan buah menjadi penutup perjalanan kami dari KRB. Selepas naik angkot dan dalam perjalanan menuju rumah, Alfi dan Dinda sama-sama kelelahan. Mereka tertidur dalam pangkuan mamah dan bundanya. Sedangkan Arfad malah minta dipangku si Mbah yang sedang kelelahan.
Hal yang harus diperhatikan jika ke KRB
- Biaya masuk Rp. 15.000,- per orang sudah termasuk tiket masuk Taman Anggrek dan Museum
- Pelajari peta yang ada di pintu masuk agar tidak memusingkan untuk keliling KRB
- Gunakan pakaian yang casual termasuk untuk alas kaki. Hindari penggunaan high heels agar kaki tidak lecet
- Bawalah pelindung kepala seperti topi atau payung untuk melewati tempat-tempat yang cukup terbuka
- Bawalah minum cukup banyak untuk menghindari rasa haus
- Jangan buang sampah sembarangan ya karena akan merusak pemandangan KRB
- Stroller perlu dibawa bagi orang tua yang masih memiliki bayi karena rute dalam KRB cukup panjang
- Usahakan jangan menumpuk pada salah satu sisi, dan eksplorelah bagian lain dari KRB karena KRB memiliki banyak sisi yang indah
- Jika ingin menghemat pengeluaran sebaiknya membawa mainan naka sendiri dari rumah karena mainan yang ditawarkan cukup mahal dari harga biasa
- Hal tersebut juga berlaku untuk makanan dan minuman, ada baiknya membawa sendiri dari rumah
Rute ke Kebun Raya Bogor
- Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta bisa menggunakan pintu tol Jagorawi, dari sana langsung menuju pintu Kebun Raya Bogor dekat kampus IPB Baranang Siang, tetapi saya tidak melihat tempat parkir untuk mobil jika melalui pintu tersebut. Ada baiknya masuk melalui pintu dekat Pasar Bogor karena tersedia lahan parkir. Untuk menuju ke sana bisa langsung belok kiri menuju pasar Bogor dari Baranang Siang
- Jika menggunakan Commuter Line, dari stasiun Bogor naik angkot 02 dan bisa langsung minta diturunkan di depan pintu gerbang Kebun Raya Bogor
- Dari arah sukabumi, bisa melalui tol jagorawi dan mengikuti pentunjuk no 1, atau bisa lewat Tajur dan lurus ke Baranang Siang
sabda awal says
asik area mainnya, masih sejuk, adem, dan rindang
evrinasp says
iya adem banget lho, lumayan buat piknik bareng keluarga
ipah kholipah says
adem kayanya di sana ya mba hehehe seru makan bareng keluarga besar pasti nikmat deh 😀
minal aidzin wal faidzin mba 🙂
evrinasp says
sama2 ya Ipah selamat hari raya juga, ayo cobain main ke KRB
ipung says
aduh jadi kangen pengen main ke KRB lagi, sudah lama tidak kesana, jadi inget waktu jaman ker ngora arulin jeng barudak 🙂
evrinasp says
bawa anak2 ke KRB memang menyenangkan, mereka bisa bebas lari-larian di sana
Ila Rizky says
Tempatnya terawat ya, mak. Dulu pernah ke sana pas study tour aja, hehe.
evrinasp says
iya selalu dirawat karena menjadi salah satu iconnya Bogor
Lusi says
Enaknya Bogor punya kebun raya. Jogja taman aja terbuka hijau aja nggak punya
evrinasp says
iya peninggalan belanda juga sih mbak, ini yg bikin bogor masih sejuk
Erni says
Tempat Parkirnya untuk mobil pribadi bisa masuk lewat pintu 1 ya mbak?
evrinasp says
untuk parkir mobil kemarin sih bisa tapi belok ke kiri kalau tidak salah ya