Tulisan ini tidak bermaksud politis, tidak berpihak pada satu atau dua pihak, juga tidak bertujuan mengkampanyekan sesuatu. Tulisan ini murni ucapan dan doa untuk salah seorang negarawan yang sudah berjasa memimpin Indonesia.
***
Sejak seminggu yang lalu Grup KIB Centre sangat ramai memperbincangkan sesuatu melalui salah satu messenger. Rupanya Roma sedang menggagas untuk membuat hadiah spesial dihari ulang tahun Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (Bapak SBY) yang kami kagumi. Teman-teman juga sudah lebih dahulu mengadakan kopdar kecil pada masing-masing daerah. Sedangkan saya tidak bisa ikut bergabung karena satu dan lain hal. Saya tidak seperti teman-teman yang masih agak free untuk berkumpul-kumpul, maklum saya seorang Ibu beranak satu. Lantas kontribusi apa yang dapat saya berikan untuk mengisi hari spesial ulang tahun Bapak SBY yang jatuh pada tanggal 9 September 2015 ini?. Saya hanya bisa menuliskan sebuah doa dan pengharapan untuk Bapak dan keluarga agar selalu bahagia dan sehat selalu. Namun sebelum itu, izinkan saya untuk mengutarakan beberapa hal kepada Bapak SBY.
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono atas kesempatan yang diberikan kepada saya dan teman-teman pada acara #KopdarPamitan yang digelar pada bulan Oktober 2014 lalu. Saya sangat senang sekali karena bisa bertemu dengan Bapak SBY dan Ibu Ani secara langsung. Itu merupakan kesempatan langka bagi seseorang seperti saya meskipun tempat tinggal saya tak begitu jauh dari Cikeas yang merupakan kediaman Bapak dan Ibu.
Ada beberapa hal yang saya cermati dari perkataan dan nasehat Bapak saat itu.
Pertama. Untuk menjadi seseorang yang besar tentu harus mengalami berbagai macam rintangan. Bapak SBY mengatakan bahwa perjalanannya hingga menjadi seorang presiden itu dimulai dari nol. Bapak belajar dengan sungguh-sungguh dan terus menggenggam impian adalah salah satu kunci sukses hingga bisa seperti saat ini.
Kedua, Berdasarkan point pertama, Bapak SBY mengatakan bahwa untuk menggapai cita-cita kita tidak boleh pantang menyerah dan gantungkanlah cita-cita mu setinggi-tingginya.
Ketiga, Sewaktu sedang berbincang hangat, Bapak SBY menunjukkan buku saku kecil yang selalu dibawa kemanapun. Buku itu merupakan UUD 45 yang merupakan konstitusi negara. Sebagai seorang presiden, setiap tindakan dan kebijakan harus berdasarkan UUD tersebut, untuk itu Bapak selalu membawanya agar selalu menjadi pegangan ketika membuat suatu keputusan.
Contoh yang diberikan oleh Bapak SBY untuk selalu membawa serta UUD 45 itu memang benar. Bagi saya yang bekerja dalam lingkup pemerintahan menaati peraturan termasuk undang-undang memang merupakan kewajiban. Segala tindak tanduk abdi negara terutama dalam membuat kebijakan harus berdasarkan undang-undang yang berlaku yang tentunya tidak melenceng dari UUD 45. Termasuk ketika saya dan teman-teman menemukan sesuatu yang harus diluruskan, sekuat apapun kita berargumentasi namun tidak didasari oleh undang-undang, maka tidak akan berarti.
Keempat. Masih disela-sela acara #KopdarPamitan, saya ingat sekali ketika Bapak SBY mengatakan bahwa Bapak selalu memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat seperti menulis. Menulis di pesawat pada saat melakukan kunjungan kerja adalah salah satu bentuk pemanfaatan waktu luang yang dilakukan oleh Bapak SBY. Kerja keras itu membuahkan hasil, buku Selalu Ada Pilihan yang tebalnya mencapai 807 halaman berhasil Bapak selesaikan tepat pada waktu yang diharapkan. Sayapun mencontoh apa yang dilakukan oleh Bapak, saya memanfaatkan waktu dimanapun saya mendapatkan waktu luang. Saya memang belum membuahkan buku seperti yang telah Bapak SBY dan Ibu Ani lakukan, namun keinginan untuk memiliki sebuah buku hasil karya sendiri juga ingin saya penuhi. Seperti apa yang disampaikan oleh Bapak SBY, kejarlah mimpi-mimpi itu. Insyaa Allah.
Hari itu, tanggal 20 Oktober 2014 saya merasa senang dan lega sekali melihat senyum sumringah Bapak SBY dan Ibu Ani tak kala meninggalkan istana dan pulang kembali ke Cikeas. Saya sempat mengabadikan moment tersebut meskipun hanya melihat dari layar televisi saja. Alhamdulillah semua berlangsung lancar, Bapak dan Ibu kembali dengan membawa sebuah senyuman tanpa beban. Selamat kembali Bapak Ibu. Kami senang menyambut mu.
Saya (ya saya saja sebagai contoh) sebagai anak bangsa tidak mengerti bahwa tugas seorang presiden itu sangat berat. Mungkin saya mengerti tetapi tidak tau bagaimana kondisi sebenarnya ketika seorang presiden mengambil keputusan atau kebijakan besar yang mungkin akan berdampak baik maupun buruk bagi negara. Pengambilan keputusan tersebut tentu berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang belum tentu dapat diterima secara positif oleh berbagai pihak. Nada sumbang dan miring ada saja yang Bapak SBY terima kala itu, begitu pula dengan respon positif yang turut mengimbanginya.
Saya belajar dari kesabaran Bapak SBY dalam menghadapi situasional kala itu. Saya masih ingat ketika itu Bapak mengatakan bahwa sebagai seorang pemimpin harus bersikap sabar dan tidak reaksional terhadap suatu pemberitaan atau isu tertentu yang belum tentu jelas kebenarannya. Jika bersikap reaksional maka akan hancur negeri ini.
Masyarakat (termasuk saya) mungkin tidak tau bahwa menjadi seorang pemimpin itu sering merasa sendiri.
Saya sering merasa “sendiri” ketika tanggung jawab terhadap apa yang saya putuskan dan lakukan itu tidak berada di orang lain. Tetapi, pada diri saya sepenuhnya. Saya juga menyadari bahwa pikiran, keputusan, dan tindakan seorang pemimpin politik tertinggi, seperti presiden sangat bisa mengubah jalannya sejarah. Baik sejarah yang membawa kebaikan bagi bangsanya, ataupun sebaliknya. Dalam sejarah peperangan di seluruh dunia, sering sebuah bangsa hancur dan mengalami penderitaan yang luar biasa akibat peperangan yang diutuskan oleh pemimpinnya.
-Penggalan tulisan Bapak SBY, dalam Buku Selalu ada Pilihan halaman 279-
Penggalan kalimat tersebut menggambarkan secara jelas bagaimana tidak mudahnya seorang presiden dalam membuat suatu keputusan. Seorang pemimpin sering merasa sendiri meskipun secara fisik banyak orang di sekitar turut membantu dalam memberikan masukan. Namun tetap saja resiko serta tanggung jawab berat harus dipikul sendiri akibat keputusan yang diambil, sebuah keputusan yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada Tuhan yang Maha Esa.
Dari semua itu saya belajar untuk menghargai segala sesuatu yang dilakukan oleh para pemimpin negeri. Tidak ada pemimpin yang ingin menyengsarakan bangsanya. Mendukung pemerintahan turut serta menguatkan para pemimpin untuk maju membangun peradaban bangsa. Mendukung bukan berarti terus meng-iya-kan terhadap segala kebijakan, kita juga perlu memberikan saran serta masukan apabila dirasa memang belum terlalu sesuai dengan kepentingan masyarakat namun tetap pada jalur yang benar sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia yang sopan dan beradab.
Akhir kata, saya ingin mengucapkan:
“Selamat Hari Ulang Tahun yang ke-66”
Untuk Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Semoga Bapak diberikan keberkahan umur, diberikan kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirtanya bersama keluarga tercinta. Juga kepada Ibu Ani yang senantiasa mendampingi Bapak SBY kemanapun berada. Salam hangat untuk Bapak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono beserta keluarga besar.
Terimakasih kepada Bapak SBY dan Ibu Ani yang sering merespon kami para followersnya. Kami senang sekali dengan respon yang Bapak dan Ibu berikan. Sehat selalu untuk Bapak SBY dan Ibu Ani. Aamiin ya Rabballamin.
Indonesiaku, Alam Kehidupanku
Aku berdiri di tepi bukit, di kaki langit,
Ketika kabut pagi menepi dan pergi,
Dan melambai di ngarai sunyi,
Dalam dendang burung kepondang,
Yang menari dan bernyanyi riang
Aku terpana memandang sang Surya,
Yang memancarkan cahaya kehidupan, sinar keemasan,
Juga kerinduan dan harapan,
Menyambut zaman yang mulai tiba,
Tanah Indonesia yang kian sejahtera
Di malam hening pernah ku pejamkan mata
Dalam kelam, duka dan nestapa
Ketika negeri ini bagaikan runtuh karena bencana
Pertanda alam yang tengah murka
Dan ketika hatiku menengadah, memohon ampun
Dan kupasrahkan segala kepadaNya,
Meski aku tak pernah putus asa
Apalagi menyerah, untuk membangun dan menapaki hari esok, menuju gelombang baru peradaban bangsa…..
Ku dengar firman Tuhan dalam hatiku:
“Negeri mu besar,
Alammu indah. Bumimu kaya
Anugerah dan musibah, tak perlu
Membuatmu menyerah
Taburkan kasih sayang,
Dan bersahabatlah dengan alam semesta
Kuberikan berkah,
Bersamanya”
Jakarta, 1 Juli 2007
Puisi dalam Buku Membasuh Hati di Taman kehidupan, Dua Kumpulan Puisi Karya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
hendri hendriyana says
bapak SBY sangat baik memimpin indonesia, terimakasih.dan semoga presiden sekarang bapak jokowi juga bisa lebih membangkitkan indonesia, terutama dalam ekonominya..
evrinasp says
aamiin, semoga ya, kita sebagai mansyarakat juga harus mendukungnya
rahmiaziza says
Met ultah Pak SBY, ingin juga ketemu langsung sama bapak dan ibu 🙂
evrinasp says
terimakasih mbak Rahmi atas ucapannya
Tri sulistiyowati says
Ada yang sama antara diriku dan SBY mbak..UUD ne… He…he. Yang kecil, mungil dan bisa dibeli dimana-mana itu bukan?
evrinasp says
iya betul UUD 45 kecil dan bisa dimasukin ke pocket kita, saya dulu juga punya sekarang lupa dimana setelah dihibahkan ke teman untuk tes
Dwi Puspita Nurmalinda says
Selamat ulang Tahun Pak SBY…seneng ya bisa bertemu pak SBY langsung 🙂
evrinasp says
terimakasih mbak Dwi, alhamdulillah bisa bertemu langsung dengan Beliau
Beautyasti1 says
Happy birthday pak SBY, btw #kopdarpamitan itu apa ya mba.. Kok bisa diundang oleh SBY, senangnya.. Aku jadi ingin juga ikut kopdarpamitan hehehe.. Congrats ya mba..
evrinasp says
itu dulu ada kuis #KopdarPamitan bersama Bapak SBY terus aku kepilih setelah mengikuti kuisnya. Makasih ya mbak
Ranny says
Selamat ulang tahun Pak SBY, semoga sehat selalu.. Kereen mak bisa ketemu langsung dengan beliau.
evrinasp says
alhamdulillah mak Ranny, terimakasih sudah berkunjung ya
Sucipto Kuncoro says
Selamat ulang tahun Pak SBY.. Semoga Allah menjaganya dan memberi keberkahan atas umurnya..
evrinasp says
aamiin terimakasih atas ucapannya 😀
Irwin Andriyanto says
Untuk jadi Orang besar pun harus punya orang yang selalu mendukung dan memberi motivasi,,, bukan bergitu Mba ??
evrinasp says
betullll, makanya ada Ibu Ani Yudhoyono dibalik Bapak SBY yang selalu setia dan mendukung kemana pun
Kania says
Selamat hari lahir bapak SBY…semoga seht dan bisa berkqrya terus utk bangsa walau udah ngga jd presiden
evrinasp says
terimakasih atas doanya mbak 😀
astin says
Mbak, Bapak SBY memiliki sisi kharismatik yang berbeda dari orang lain. Cool banget…
Btw, dulu buku saku UUD 45 selalu ada juga di tas dari jaman SD-SMP, yang sekalian ada butir-butir P4 apa ya? lupah.
Selamat Ulang Tahun Bapak SBY
evrinasp says
terimakasih mbak astin, dulu saya juga punya UUD tapi sudah diserahkan ke temen untuk bahan bacaan
aira abdullah says
ihhh sy ngiri!mba kok bisa sih ketemuan langsung gitu sama sby?keren ih hari bersejarah bgt ya mba,hehee…
evrinasp says
alhamdulillah berkat menulis juga