Pada hari Rabu tanggal 10 Februari 2016 telah berlangsung Seminar Ilmiah Populer dalam rangka Hari Gizi Nasional tahun 2016. Seminar ini berlangsung berkat kerja sama PERGIZI PANGAN Indonesia dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) dengan Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor. Seminar yang mengangkat tema “Mewujudkan Gizi Seimbang Menuju Bangsa Sehat Berprestasi” ini menghadirkan lima pembicara yang terbagi dalam dua sesi. Para pembicara berasal dari unsur akademis dan kalangan pemerintah. Namun sebelum pemaparan materi, telah dilakukan peluncuran cakram gizi dari PERGIZI untuk memantau status gizi dan penyusunan gizi seimbang dari makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Materi Pertama: Kebijakan Kesehatan Masyarakat dan Pendekatan Keluarga dalam Perbaikan Gizi Masyarakat
Materi pertama dibawakan oleh dr Anung Sugihanto MKes, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes). Dalam pemaparannya, Beliau menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi kegiatan unggulan. Untuk menekan AKI dan AKB, maka dilakukan pendekatan konseling dan pendekatan siklus hidup terutama bagi ibu hamil. Kegiatan unggulan program gizi tahun 2016 meliputi promosi gizi seimbang, perbaikan gizi remaja putri dan WUS, Surveilans, Gizi anak sekolah, dan perbaikan gizi pada 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK).
Saat ini sedang disusun mengenai konsep keluarga sehat yang menjadi unit terkecil dari masyarakat dan pusat dari kegiatan sehari-hari. Dengan adanya konsep keluarga sehat diharapkan pola asuh dan pemberian gizi dapat mempengaruhi status gizi dan kesehatan keluarga. Caranya adalah dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada keluarga mengenai asupan gizi seimbang, perbaikan sikap dan praktek keluarga dalam memilih, mengolah, dan menyajikan makanan hingga bisa memperbaiki pola makan.
Kedepannya, diharapkan agar peran dari seluruh stakeholder semakin kuat dan berkesinambungan dalam upaya perbaikan gizi melalui pendekatan keluarga pada kegiatan-kegiatan yang langsung mengenai sasaran dikeluarga. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan pendekatan keluarga hendaknya bersifat meningkatkan pengetahuan dan perbaikan perilaku sehingga eksistensinya dapat dipertahankan.
Materi Kedua: Implementasi Gerakan Percepatan Perbaikian Gizi 1000 HPK di Kabupaten Bogor
Materi kedua dibawakan oleh Ibu Sri Basuki dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Beliau memaparkan bahwa 1000 hari pertama kelahiran (HPK) manusia adalah masa krisis sehingga asupan gizi itu sangat penting karena dampak kekurangan gizi bersifat irreversible yang berada pada posisi 0-2 thn (1000hari).
Strategi dalam percepatan perbaikan gizi 1000 HPK di Kabupaten Bogor adalah:
-
- Rencana aksi percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
- Meningkatkan cakupan ASI eksklusif
- Pemberian PMT-P balita gizi buruk sesuai tata laksana gizi buruk
- Pemberian Makanan Tambahan pemulihan diberikan pada balita gizi kurang (kurus) dan ibu hamil, diprioritaskan daerah risiko tinggi
- Pembentukan Center Klinik Gizi di 26 CKG
- Pelayanan gizi pada ibu hamil berupa pemberian tablet Fe, dan skrining ibu hamil KEK diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan ibu (ANC).
- Pemantauan garam beryodium di tingkat masyarakat
- Mengupayakan pemenuhan obat gizi (kapsul vitamin dan tablet Fe bumil dan remaja
- Surveilen gizi dengan kegiatan Bulan Penimbangan Balita, pemantauan balita BGM dan balita 2 T
- Koordinasi Lintas Sektoral :Kelompok Pendukung ASI eksklusif dan ASI eksklusif di tempat kerja (ruang menyusui), Koordinasi Lintas sektoral dalam penanganan gizi buruk
Materi ketiga: Pentingnya Pangan Hewani, Buah dan Sayur
Materi ketiga dibawakan oleh Prof. Dr. Hardinsyah, MS, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa jika dulu slogan gizi adalah empat sehat lima sempurna, maka sekarang berubah menjadi Gizi Seimbang Bangsa sehat berprestasi. Posisi pangan hewani, sayur dan buah dalam Gizi Seimbang diatur dalam tumpeng gizi dimana makin ke atas maka proporsinya semakin sedikit.
Untuk mencegah kegemukkan maka harus memperbanyak serat yang berasal dari buah dan sayuran. Dari hasil riset diketahui bahwa proporsi belanja sayuran dan buah lebih rendah daripada belanja untuk tembakau (rokok). Padahal sayuran dan buah sangat dibutuhkan dalam komposisi piring makanan sebagai sumber serat.
Lebih lanjut, Beliau memaparkan bahwa pangan hewani, sayur dan buah penting dalam mewujudkan gizi seimbang untuk mewujudkan bangsa sehat berprestasi. Masalah utama terkait konsumsi gizi seimbang di Indonesia adalah rendahnya konsumsi pangan hewani, sayur dan buah.
Materi keempat : Gizi dan Kapasitas Kognitif dan Kecerdasan
Materi keempat pada sesi kedua dibawakan oleh Dr. Ir. Basuki Budiman, MSc PH, Ketua Redaksi Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan. Perkembangan otak dipengaruhi oleh stimulasi dan genetic. Perkembangan otak dapat dimaknai: proses penciptaan, penguatan dan pruning sinap. Synap mengorganisasikan semua kegiatan yang kita lakukan.
Dalam kandungan, sel dan sedikit sinap dibentuk dan mengatur untuk fungsi tubuh: kerjajantung, paru, makan dan tidur. Pada tahun pertama kehidupan, sinap berkembang secara luar biasa meresponstimulasi.
Zat gizi pada masa perkembangan otak:
- Mineral (Iodium dan Fe)
- Asam lemak omega 3: DHA
- Vitamins B: Asam folat, vitamin B12, vitamin B6
- Antioksidan: vitamin A, C, dan E
Materi Kelima: Manajemen Konsumsi Pangan dan Gizi Sebagai Upaya Menurunkan Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular
Materi terakhir dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Ratna Djuwita MPH. Beliau memaparkan bahwa penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup dan kebiasaan pola makan. Beberapa contoh penyakit berbahaya yang tidak menular adalah stroke, diabetes, kangker dan lainnya.
WHO merekomendasikan berdasarkan studi-studi epidemiologi gizi mengenai pola makan sehat untuk mencegah terjangkitnya penyakit tidak menular:
- Mencapai gizi seimbang dan berat badan ideal
- Membatasi konsumsi energy yang berasal dari total lemak dan mengubah komsumsi makanan yang kaya asam lemak jenuh ke makanan yang kaya asam lemak tidak jenuh dan menghindari makanan yang mengandung trans fatty acid
- Meningkatkan komsumsi buah dan sayur-sayuran
- Membatasi konsumsi makanan yang mengandung gula/manis
- Membatasi konsumsi makanan yang mengandung garam
Lebih lanjut, kita bisa mematuhi 4 Pilar Gizi Seimbang berikut ini:
- Mengkonsumsi aneka ragam pangan
- Membiasakan perilaku hidup bersih
- Melakukan aktifitas fisik
- Memantau BB secara teratur untuk mempertahankan BB normal
Studi epidemiologi gizi menemukan bahwa dari lima aspek gizi mengenai pola makan sehat, hanya dua aspek gizi yaitu pola konsumsi lemak, dan pola makan buah dan sayur-sayuran yang menunjukkan bukti hubungan yang kuat dengan penyakit kardiovaskular.
Acara berlangsung cukup meriah, hal ini terlihat sekali antusiasme para peserta dalam memberikan pertanyaan kepada para pemateri. Selain itu selama acara berlangsung, diadakan lomba live tweet yang pemenangnya diumumkan pada akhir acara.
Tepat pada pukul 12 siang, seminar ditutup oleh moderator dan mendapatkan sambutan meriah dari seluruh peserta. Rangkaian Hari Gizi Nasional tahun 2016 belum berakhir karena PERGIZI masih mengadakan lomba yang saat ini sedang berlangsung yaitu lomba edukasi gizi melalui Twitter, lomba video dan lain-lainnya. Pantau terus Twitter PERGIZI (@PERGIZI) untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Acara Seminar Ilmiah Populer Hari Gizi Nasional sukses berkat dukungan berbagai pihak diantaranya adalah Sarihusada, Nutricia dan Kalbe.
Aireni Biroe says
Wuaaah, berarti lebih banyak yang ngerekok yaa, daripada yang makan sayur,Mbak :(…sya termasuk yang suka pilah-pilih sayur (alias banyak sayuran yang gak disenani) hihi
evrinasp says
yahhh, padahal sayuran2 kita bergizi dan enak lho, ayo mau makan sayurrr
Susindra says
Asyik… dapat hadiah lagi…..
evrinasp says
hehe alhamdulillah mbak
rita asmaraningsih says
wah makin banyak nih tambahan pengetahuan seputar gizi ya Mba dengan ngikutin seminar tersebut..
evrinasp says
iyah mbak, alhamdulillah banget
Dessy Natalia says
waaah kampus aku nih mba 😀
seru yah acaranya..
buibu harus banyak cari tau info seperti ini supaya bisa memberi asupan makanan penuh gizi untuk anak2nya 🙂
evrinasp says
berarti kita satu almamater mbak desyyy, aku nostalgia kemarin itu
@kakdidik13 says
Artikel-nya lengkap banget, bagi ibu-ibu wajib baca ini agar pengetahuan seputar gizi bertambah #ayosehat #ayoberprestasi !
evrinasp says
sippp makasih ya kak didik
momtraveler says
Wah ternyats lebih banyak uang keluar untuk beli rokok dan pangan hewani drpd sayur dan bush ys mbak padahal indonesia kaya sayur dan buah yg sehat. Memang perlu nih kita belajar ttg ilmu gizi terutama para emak supays keluarga selalu sehat.
Tfs mak :*
evrinasp says
sama2 mbak, iyah konsumsi sayuran dan buah2an Indonesia masuh kurang banget dari rekomendasi
Hastira says
sip ya mbak, memang yang penting itu gizi seimbang. Banyak orang panatng ini itu padahal yg dipantangin juga ada manfaat buat tubuh. kembali lagi gizi seimbang dan tak lupa olahraga
evrinasp says
iya itu sudah anjuran WHO, olahraga juga gak boleh ketinggalan
Anjar Sundari says
Setuju mbak Ev. bahwa jenis makanan yang lebih penting adalah sayur dan buah. Tidak ada alasan beli buah mahal karena banyak juga buah murah dan gizinya sangat tinggi ya mbak. Dari pada untuk beli rokok yang jelas-jelas bisa membunuh 🙂
evrinasp says
yap itu angka pembelian rokok lebih besar lho daripada sayur dan buah
desi says
live tweetnya seru ya kak hahaha, ampe minjem power bank segala 🙂
evrinasp says
haha iya, lain kali jangan sampai lupa bawa powerbank lah
Ayaa says
Asyik banget ya seminarnya, materinya juga kece badai. Jadi makin tau kalo Gizi juga mempengaruhi kognitif sama kecerdasan
evrinasp says
pengaruh banget aya, makanya apa yg kita makan itu memberikan nutrisi ke sel2 tubuh kita
Lusi says
Di karnaval gizi jogja juga ada pencerahan dari pergizi tapi disampaikannya sambil senam pagi, jadi ngos2an dengarnya nggak konsen, sibuk atur napas. Btw, makwi bongsor banget ya.
evrinasp says
iya dia paling tinggi di antara kita dan paling cuantik pula
RohmaFAzha05 says
ilmu tentang gizi bertambah, rezekipun juga ikut mengalir hhhee
alhamdulillahh….
evrinasp says
Alhamdulillah rezeki anak sholehah hehe
Stefan Botts says
Setiap tahun banyak peringatan momen penting yang berkaitan dengan pangan dan kesehatan. Momen ini penting salah satunya berguna untuk mengingatkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, termasuk aspek keamanan pangan, aktivitas fisik dan hidup sehat dalam mewujudkan bangsa sehat berprestasi, sesuai logo gizi seimbang yang terkini.
evrinasp says
sipp setuju, seminar ilmiah ini bermanfaat sekali, masyarakat jadi terbuka lebar mengenao gizi yang aman dan seimbang