Last Updated on May 20, 2020 by evrinasp
Salah satu tugas penyuluh pertanian adalah menjadi jembatan tersampaikannya teknologi hasil penelitian kepada pelaku utama. Namun tidak hanya kepada pelaku utama saja, tetapi juga masyarakat luas. Bagaimana caranya agar diseminasi teknologi kepada masyarakat dapat tercapai? Penyuluh pertanian dapat menyampaikannya secara langsung melalui forum resmi atau memanfaatkan media cetak seperti poster, folder, brosur yang dapat dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Penyuluh juga bisa memanfaatkan media digital dan elektronik seperti media sosial, website, media audio visual, atau media audio semacam podcast dan siaran radio. Nah yang akan dibahas pada tulisan ini adalah memanfaatkan siaran radio bagi penyuluhan pertanian untuk menyampaikan materi pertanian seluas-luasnya.
Penyebaran materi melalui siaran radio bagi penyuluh pertanian sendiri telah diatur di dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35/Permentan/Ot.140/7/2009 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian Dan Angka Kreditnya. Di dalam Permentan tersebut diketahui bahwa Naskah Radio/TV/Seni Budaya/Pertunjukan adalah materi penyuluhan pertanian berupa suatu tulisan/naskah/skenario yang akan dibacakan/diperagakan/tayangkan dalam siaran radio/TV/Seni Budaya/pertunjukan.
Memulai Siaran Radio Bagi Penyuluh Pertanian
Kebanyakan para penyuluh pertanian agak ragu-ragu ketika ditawarkan untuk mengisi siaran radio. Padahal tiap tahunnya kegiatan siaran radio selalu dilakukan dan memang disediakan bagi para penyuluh untuk mensosialisasikan hasil pekerjaannya ataupun ilmu yang dia tau selama bekerja.
Ada beberapa kendala yang menyebabkan penyuluh pertanian ragu atau belum mau melaksanakan siaran radio, di antaranya adalah:
- Belum berani tampil karena demam panggung padahal hanya diperdengarkan suaranya saja tanpa menampilkan sosoknya.
- Belum memiliki ide atau bingung terhadap ide yang akan disampaikan.
- Lokasi tempat siaran radio terlalu jauh dari tempat penyuluh berada, ini memang membutuhkan spare waktu dan tenaga untuk menuju lokasi sehingga penyuluh harus benar-benar bersiap ketika ingin siaran radio.
Nah, terkait dengan alasan nomor satu dan dua, penyuluh pertanian dapat menyiasati agar dapat tampil percaya diri ketika melaksanakan siaran radio dengan cara berikut:
- Untuk memperoleh ide, penyuluh pertanian dapat mengembangkan materi dari hasil penelitian yang diterapkan di petani atau kegiatan yang telah dilaksanakan di wilayah binaannya. Materi untuk siaran radio tidak hanya terbatas pada hal teknis saja, penyuluh juga bisa mengangkat keberhasilan kegiatan penyuluhan di wilayah binaan, mengangkat keberhasilan sosok petani, atau mensosialisasikan program-program dari pemerintah yang telah dilaksanakan oleh petani bersama penyuluh.
- Ide yang berasal dari diri sendiri bahkan telah dilaksanakan di wilayah binaan akan secara mudah membuat penyuluh menyusun naskah sehingga timbul percaya diri ketika tampil siaran radio. Usahakan untuk benar-benar menguasai materi karena penyiar bisa jadi akan berimprovisasi di luar naskah yang disediakan.
- Untuk tampil melaksanakan siaran radio bisa dilaksanakan sendiri, atau dilaksanakan dengan mengikut sertakan teman penyuluh lainnya bahkan juga bisa berkolaborasi dengan petani. Cara ini membantu bagi penyuluh yang memiliki demam panggung atau kurang percaya diri apabila tampil sendiri.
- Susun naskah secara runut sehingga dapat memberikan kesimpulan dari yang materi yang disampaikan sekaligus sebagai bentuk antisipasi agar improvisasi tidak terlalu keluar dari jalur.
Keuntungan Melaksanakan Siaran Radio Bagi Penyuluh Pertanian
Pada awal melaksanakan siaran radio pertama kali, saya juga merasakan yang namanya demam panggung. Bagi saya itu manusiawi sekali, sehingga jika teman-teman penyuluh ingin siaran radio pertama kali lalu merasa demam panggung itu adalah hal yang wajar dan hanya perlu dihadapi. Pikirkan saja bahwa yang tampil sebenarnya adalah suara kita dan hanya berhadapan dengan penyiar sehingga tidak perlu yang namanya nervous atau demam panggung.
Pada saat siaran radio pertama kali, saya juga didampingi oleh teman penyuluh dari kantor meskipun dia tidak ikut berbicara. Cara ini cukup mengatasi nervous. Dan setelah mengikuti siaran radio pertama kalinya, saya jadi ketagihan ingin ikut lagi apabila ada kesempatan. Itu sebabnya jangan merasa takut atau minder dulu untuk melaksanakan siaran radio, karena kegiatan ini memberikan beberapa keuntungan khususnya bagi penyuluh pertanian.
Pertama, menyusun naskah siaran radio sudah mendapatkan angka kredit.
Meskipun naskahnya tidak sampai di siarkan, tetapi sudah memberikan angka kredit tersendiri. Contohnya untuk jenjang jabatan Penyuluh Pertanian Muda (III/c – III/d) Angka kredit maksimal yang dapat diberikan untuk setiap naskah, yaitu 0,449. Dengan bukti fisik: laporan pelaksanaan (Form A) dan bukti hasil pekerjaan berupa materi penyuluhan pertanian dalam bentuk naskah radio.
Kedua, melaksanakan siaran radio tentu juga mendapatkan angka kredit.
Melasanakan penyuluhan melalui media elektronik radio dengan tolok ukur terlaksananya penayangan penyuluhan melalui media elektronik radio disertai bukti fisik: surat keterangan (Form F) akan mendapatkan angka kredit maksimal 0,082 untuk setiap laporan.
Ketiga, memperluas jejaring dan publikasi.
Melalui siaran radio, kita juga dapat membantu mempromosikan hasil pertanian di wilayah binaan yang secara tidak langsung membantu petani memperluas jejaring usaha.
Keempat, menebar manfaat serta insight baru bagi orang lain di luar sektor pertanian.
Saya sudah beberapa kali bertemu dengan penyiar yang tentunya backgorundnya bukan pertanian. Sehingga mereka terlihat excited sekali terhadap info-info yang disampaikan dan tentunya memberikan pengalaman baru bagi penyiar tersebut.
Kelima, berkah silaturahim.
Berkenalan dengan instansi lain, siapa tau membawa berkah silaturahim yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Makanya jangan ragu untuk melaksanakan siaran radio.
Demikian sharing singkat tentang pengalaman saya ketika melaksanakan siaran radio bagi penyuluh pertanian. Semangat terus bagi teman-teman penyuluh untuk mensyiarkan dunia pertanian kepada masyarakat luas.
Djangkaru Bumi says
Menebar manfaat itu yang lebih penting
Kalau saya sudah terbiasa, karena dulunya saya pernah menjadi penyiar radio saat masih sekolah, sehingga tak ada rasa demam panggung atau nervaos.
Ayo bikin broadcast, kan lagi trend.
evrinasp says
Podcast maksudnya? Belum kepegang, ini blog Sama vlog Aja update ya pas wfh
Himawan Sant says
Aku mendukung penuh adanya siaran program penyuluhan pertanian di radio.
Ini tentunya jadi sarana bertukar informasi efektif para petani untuk mendapatkan hasil panen yang baik.
evrinasp says
iya, apalagi di zaman pandemic ini, pemnafaatan teknologi adalah keharusan untuk menyampaikan informasi
Anjar Sundari says
Keren mbak, bisa siaran radio memberikan penyuluhan ke para petani. Saya rasa ini bisa efektif juga ya, mengingat media radio masih sangat eksis bagi petani. Radio itu sarana komunikasi yang sampai saat ini tidak tergantikan terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau modernisasi komunikasi. Atau radio tetap punya segmen tersendiri alias punya penggemar sendiri.
Ayah saya aja masih punya radio dan masih aktif digunakan sampai sekarang 🙂