Halo teman-teman, selamat berpuasa, selamat sahur dan selamat berbuka. Sengaja nih saya sebutin semuanya karena barangkali mampir ke blog ini dan membaca artikel ini sewaktu siang, sore atau shubuh, jadi terwakili deh setiap waktu *pede amat kaya ada yang baca aja hehe*. Hayooo gimana puasanya? mudah-mudahan lancar ya. Alhamdulillah saya juga lancar, lancar bolongnya maksudnya hehe. Iya nih lagi asik menikmati awal puasa eh malah harus istirahat dulu. Tapi tetap bersyukur karena ini adalah salah satu anugerah dari Allah SWT untuk para wanita. Kalau sudah begini saya jadi kuat blusukan lagi ke sawah meskipun sedang bulan puasa. Eh tapi petaninya pada kemana yak? hehe.
Kali ini saya ingin menceritakan salah satu makanan yang saya rindukan pada saat Ramadhan. Ya ampun Evrina, yang lain mah merindukan ibadah dibulan Ramadhan, kamu malah merindukan makanan. Ya ‘gak apa-apa dong karena ini memang sesuatu banget buat saya lantaran dibuat langsung oleh mama tersayang. Makanannya sih bukan makanan restoran, tapi yang sering kita jumpai dibanyak tempat yaitu Siomay. Memangnya ada apa dengan siomay buatan mama?
Jadi, mama saya itu sering membuat siomay. Tapi membuatnya hanya pada saat bulan Ramadhan tiba, sedangkan pada bulan-bulan biasa mama sangat malas membuatnya. Bayangin dong saya baru bisa menyicipi siomay buatan mama setahun sekali, eh sebulan dalam setahun, makanya siomay buatan mama ini adalah siomay yang paling ditunggu saat Ramadhan tiba. Tidak hanya saya lho, tapi hampir semua anggota keluarga menyukainya termasuk adik dan Bapak.
Memangnya seperti apa sih siomay buatan mamanya Evrina?. Siomay buatan mama itu sederhana kok, tak menggunakan aroma ikan dan bumbunya juga pas tanpa embel-embel rasa tertentu. Pure banget menurut saya dan itu yang saya suka. Berbeda dengan siomay yang saya beli di luar, pasti ada rasa ikannya, dan bumbunya kadang terlalu manis. Tapi tetep sih saya suka juga haha. Nah, si mamah agak repot kalau membuat diluar bulan puasa, maklum mama punya warung yang harus diurus dari pagi. Kalau bulan puasa kan enak, si mama bisa memasak pada sore hari.
Tak ingin menyia-nyiakan masakan yang dimiliki mama, sayapun mencoba membuatnya sendiri dengan terlebih dahulu minta contekan ke mama hehe. Ternyata bahan dan cara membuatnya so simple lho. Ini dia bahan dan cara membuatnya:
A. Bahan
- Terigu 0,5 Kg
- Telur 1 butir
- Lada bubuk secukupnya
- Bawang putih 6 siung (sesuai selera)
- Garam
- Bawang daun dipotong halus
- Kacang Tanah 1,5 ons digoreng
- Kentang 1 buah direbus
- Cabai 5 buah (sesuai selera)
- Gula merah 0,25 lingkaran (sesuai selera)
- Air
- Minyak goreng
B. Alat
- Panci untuk menggodog siomay
- Ulekan untuk menghaluskan sambal
- Penggorengan
C. Cara Membuat
Adonan Siomay
- Haluskan lada dan tiga siung bawang putih
- Masukkan ke dalam panci berisi terigu
- Masukkan telur dan tambahkan irisan bawang daun
- Tambahkan air secukupnya, dan aduk rata hingga membentuk adonan
- Panaskan air dalam panci hingga mendidih
- Bentuk adonan seukuran siomay kemudian masukkan ke dalam panci mendidih
- Segera angkat apabila sudah matang dan mengeras
Sambal Kacang
- Haluskan cabai dan bawang putih pada ulekan
- Tambahkan kacang, kentang, dan gula merah lalu haluskan hingga rata
- Panaskan sedikit minyak dalam penggorengan
- Masukkan bahan sambal kacang kemudian diaduk-aduk sebentar
- Tambahkan air secukupnya hingga membentuk sambal kacang
- Masak hingga matang
Lalu sajikan siomay dengan tambahan kol, tahu atau telur dan taburkan sambal kacang di atasnya. Hmmm maknyussss. Mudah banget kan?
Kemarin sewaktu mama membuat siomay, saya sampai tidak makan nasi lagi lho karena sudah kekenyangan. Siomay buatan mama padat berisi jadi tidak membuat saya lapar meskipun tidak makan nasi lagi hingga menjelang sahur. Memang tidak setiap hari sih mama membuat siomaynya, tapi paling tidak seminggu sekali mama pasti membuatnya. Bagi saya itu benar-benar siomay yang dirindukan deh. Nah, kalau mau teman-teman bisa mencoba resep siomay sederhana seperti di atas, itu mudah banget dan cepat dalam pembuatannya. Lumayankan untuk menu berbuka. Selamat mencoba ya.
cuma dibikin saat Ramadhan, Mak. Pasti jadi salah satu momen yang ditunggu, ya 🙂
hehe iya mbak Myra, kalau hari biasa mamah agak malas karena sudah gak ke pegang
Wah kalo saya suka yang rasa ikan tenggiri, menurut saya aromanya lebih enak. Apalagi ditambah sama batagor. duh ngeces hehhee
dan saya pun ikut lapar, kemarin baru aja makan siomay
aduh aku jadi kepingin somay nih
Ayo mbak lid, bikin di rumah untuk keluarga
Bikin ngiler euy
kebetulan beberpa hari lalu juga bikin siomay ala abang siomay 😀
hehe dicoba yuk resep yang ini, gampang banget deh
Beh,, koq sama, mbak…
istirahat di awal puasa 😀
tapi enak itu resep bikin siomaynya…. heeee
ijin copas ya mbak… kali aja punya kesempatan bikin 😀
silahkan, bikin di rumah ya, gampang kok siomaynya
Asik-asik tanpa ikaaaan..jd murmer bahannya..insya Allah praktek. Saya jg penikmat siomay..klo mas saya yg nomer 3 suka banget 😉
ayooo dipraktekin, gampang kok no ikan murmer deh
Aduh. lihat fotonya malah jadi ngiler
itu resepnya ya
em, mau nggak ya emakku buatin
hehehe
itu gampang kok, buatin buat emak aja hehe
Weeees kereeen, pinter masak juga ya 😀
haha pinter nyontek masakan maksudnya mbak
perut aku udah gak bisa di ajak kompromi saat lihat siomay di atas hehehe mama ku engga bisa bikin siomay ya terpaksa harus beli kalo aku lagi mau hihihihi
Ipah bikin sendiri aja berarti. Mudah kok. Sekalian bikinin mamanya
iya mba saya mau coba bikin sendiri ahh hehehe
sip selamat mencoba ya
Saus kacangnya pakek kentang y mbak ev..
Bileh boleh nih
iya pakai kentang untuk mengentalkan, ayo dicobain
*contek resepnya…kalo dah jadi tak tagg hahahaha
pengenn
manggga mbak, cobain aja gampil pisan eta mah
Wah siomay tahunan ya. Nikmat pastinya.
iya mbak tian, mama bikinnya pas puasa aja
Assalamualaikum Mba Evrina, salam kenal y. engga nyangka kalo mba Evrina baru bisa icip-icip siomay di bulan Ramadhan saja, he he he… kebetulan kami ini tukang siomay lho mba yang ramadhan itu kadang sering juga wara-wiri pesenan, seneng sih, he he he… ternyata mama khusus hanya bulan puasa aja y bikin siomay nya, udah pasti deh ngangenin. kalo siomay yang biasa lewat si bisa kapan aja kita beli y mba tapi siomay mama, ehhhmmm tiap bulan aja engga y mba, hiks… kangen…. mudah2an Mama mau lebih sering bikin siomay, he he he…. trims y Mba.
terima kasih sudah mampir, saya penyuka siomay lho, makasih infonya ya
Ramadhan adalah moment yang tak terlupakan bersama keluarga, dulu waktu masih tinggal bersama ayah ibu, aku selalu dimasakin, karena waktu itu belum jago memasak. ingin rasanya mengulang moment seperti itu kembali.
Iya bulan Ramadan jadi moment yg istimewa banget