Selain menggelar acara Apresiasi Sumberdaya Genetik Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) juga mengadakan kunjungan lapang ke Taman Science Pertanian (TSP) yang ada di sekitaran Kampus Pertanian di Cimanggu Bogor. Taman Science Pertanian sebenarnya tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang mengusung keunggulan masing-masing daerah. Akan tetapi telah ditetapkan bahwa secretariat TSP terpusat pada lingkup balai penelitian yang ada di Kompleks Cimanggu Bogor. Menyambung acara selanjutnya, para peserta apresiasi kemudian diajak untuk berkeliling TSP di sekitar Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen). Berikut adalah kegiatan apresiasi pertanian di sesi kedua.
Berkunjung ke Agro Cinema
Selepas ishoma, para peserta apresiasi kemudian diajak untuk melihat ruang Agro Cinema. Ruang ini cukup besar terdiri dari beberapa deretan bangku bertingkat yang kedap suara layaknya bioskop. Ruangan ini dikhususkan untuk melihat hasil inovasi teknologi Balitbangtan dalam bentuk audio visual. Para peserta sangat terkesima ketika memasuki ruangan ini. Apalagi ketika video mulai diputar semuanya tampak serius dan sangat antusias. Satu hal yang kami simpulkan saat itu: ternyata pertanian di Indonesia sudah maju meski belum merata di seluruh wilayah. Tetapi hal ini cukup membuat kami para pelaku bidang pertanian menjadi semangat kembali untuk turut serta memajukan pertanian Indonesia. Semoga semangat ini tetap terjaga selepas mengunjungi Taman Science Pertanian.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi stand pameran yang ada di bagian depan ruang Agro Cinema. Di ruangan ini kita dapat melihat beberapa alat peraga, produk hasil olahan pangan dan publikasi dari Balitbangtan.
Selamat Datang di BB Pascapanen
Setelah melihat dan mendengarkan inovasi teknologi di ruang Agro Cinema, para peserta kemudian melanjutkan kegiatan kunjungan lapang ke Aula BB Pascapanen untuk mendengarkan pemaparan mengenai profil serta kegiatan yang dilakukan oleh BB Pascapanen. BB Pascapanen berperan sebagai korporasi hasil riset untuk pembangunan pertanian pedesaan (public) dan agroindustri (komersial) yang membantu dalam menopang fungsi teknologi pascapanen. Fungsi teknologi pascapanen bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk (menurunkan susut hasil dan kerusakan), serta mempertahankan kesegaran produk.
BB Pascapanen memiliki beberapa laboratorium pendukung penelitian pascapanen pertanian. Fungsi laboratorium ini sebagai advanced R&D, scientific services, serta training dan edukasi. Salah satu laboratorium yang nantinya akan dikunjungi oleh para peserta adalah laboratorium Nanoteknologi Pangan.
Laboratorium Nanoteknologi Pangan
Laboratorium nanoteknologi pangan yang ada di BB Pascapanen merupakan laboratorium nanoteknologi khusus pangan pertama di Indonesia. Nano secara ukuran adalag 1/1 miliar meter atau 1 dikali pangkat 10 minus 9 atau apabila dibandingkan maka nano seukuran bola tenis jika disandingkan dengan besarnya bumi.
Nanoteknologi harus menghasilkan sifat yang berbeda untuk efektifitas dan efisiensi. Sifat yang dicari merupakan sifat positif untuk mendukung teknologi. Dulu, apabila kita minum obat berbentuk sirup maka ada tulisan harus dikocok dahulu agar obat dan air menyatu. Sedangkan saat ini ada obat berbentuk sirup yang dapat langsung kita minum tanpa harus dikocok, obat tersebut berarti sudah menggunakan teknologi nano. Jika didiamkan selama setahun maka larutan tidak akan terpisah karena partikel nano sudah benar-benar menyatu dengan air.
Bentuk nano beranekaragam mulai dari emulsi, partikel, hingga berbentuk serat. Obat berbentuk sirup merupakan salah satu contoh dari nano emulsi, sedangkan nano berbentuk serat terdapat pada kantong plastic biodegradable yang saat ini sednag dikembangkan untuk meminimalisir jumlah sampah.
Berikut adalah beberapa alat canggih untuk membuat dan melihat partikel nano:
Berbagai bentuk nanoteknologi pangan diantaranya adalah:
- Interactive Smart Food (sedang dikembangkan): Pangan terstruktur nano yang didisain khusus untuk menghasilkan/melepaskan nutrisi, bahan aktif, perisa, dan/atau warna tertentu pada waktu tertentu sesuai kebutuhan/keinginan konsumen dengan mengaktifkan pemicunya
- Fortifikasi Pangan: Fortifikasi pangan dengan nutrisi dan/atau bioaktif hasil teknologi, nano enkapsulasi untuk meningkatkan daya kelarutan, stabilitas, penyerapan, dan sifat fungsionalnya
- Nano Food Modification: penggunaan nano partikel untuk memodifikasi struktur, komponen, dan/atau fungsi komponen pangan, penggunaan nano partikel pada produk pangan untuk menghambat penyerapan lemak dan gula dalam tubuh, nano strukturisasi pangan untuk memperpanjang rasa kenyang
- Nanoteknologi untuk Kemasan: Industri kemasan sebagai pengguna terbesar nano-pangan
- Nanoteknologi Active&Smart Packaging
- Teknologi nano Biopreservatif untuk pengawetan daging
Teknologi nano bukan merupakan teknologi baru, sebenarnya teknologi ini sudah lama diterapkan hanya saja belum banyak orang yang menyadarinya kalau dia sudah menggunakan teknologi nano baik dalam alat elektronik maupun pangan dan obat-obatan.
Setelah belajar dan mengunjungi laboratorium nano teknologi, para peserta kemudian diajak untuk melihat galeri inovasi yang memuat display produk hasil teknologi pertanian.
Galeri Inovasi
Galeri inovasi memuat berbagai produk inovasi bidang pertanian baik dari tanaman pangan, hortikultura maupun obat-obatan. Dalam galeri ini kita juga bisa melihat langsung produk berupa tepung hasil umbi-umbian, olahan tanaman obat keluarga seperti wedang jahe, beras aromatik, hingga pangan siap dikonsumsi berupa aneka keripik, stik, serta kue kering lainnya yang merupakan produk diversifikasi pangan.
Galeri ini dapat memberikan inspirasi bagi para pelaku usaha dibidang pertanian untuk dapat memberikan nilai tambah terhadap komoditas yang dihasilkan. Nilai tambah ini tentunya bermanfaat bagi penjualan produk yang akan meningkatkan pemasukan bagi para pelaku usaha.
Kunjungan hari itu masih berlanjut dengan praktek pembuatan mi sagu yang akan dituangkan pada postingan selanjutnya. Tertarik untuk mengunjungi Taman Science Pertanian?. Siapapun dapat mengunjungi taman ini dalam bentuk grup atau komunitas dengan terlebih dahulu mengajukan surat perihal kunjungan yang ditujukan kepada:
Kepala Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Jalan Juanda No.20, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122
Telepon: (0251) 8321746
Selamat mencoba ya, mari belajar di Taman Science Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Widyanti Yuliandari says
Dan aku fokus ke stick mocaf ituuuuh….
Menarik!
evrinasp says
enak lhooo, empuk gurihhh
dani says
Wiiih. Ternyata canggih ya Ev. Kalo gak ada dirimu gak akan tahu gw tentang teknologi ini. Penasaran sama agro cinemanya.
evrinasp says
kalo mau dateng tinggal kirim surat aja ke Pustaka
Anne Adzkia says
Aku pernah lihat tuh si biofoam (serat kemasan) itu. Ternyata proses pembuatannya pake nano-nano eh si nano teknologi ya. Berarti sampahnya udah pasti ramah lingkungan ya, Ev. Gak meninggalkan residu atau gimana?
evrinasp says
iya ramah lingkungan, nanti akan terurai sendiri mbak, tapi ya butuh waktu lama juga
Jiah says
Woo canggih2
bs dibuat emulsi jg. Pertanian gak melulu di sawah
evrinasp says
iyah sekarang sudah banyak inovasi teknologinya
dewan says
hemmm. bagus juga nih
evrinasp says
iyalah sudah lebih maju pertanian kita
andyhardiyanti says
Mau stick mocafnya >,<
Mbak, themes blognya ganti lagi kah? btw, header blog yang dipost di instagram kemarin perasaan warna hijau deh 😀
evrinasp says
header blog munculnya di homepage mbak, kalo masuk ke postingan gak muncul 😀
andyhardiyanti says
Udah bener kah layoutnya ini mbak? Di laptop saya kok kelihatan berantakan ya? Banyak ruang kosong gitu di bagian tengah blog
evrinasp says
sudah kok mbak, di laptop saya normal, postingan terbagi menjadi tiga layout
Hastira says
canggih ya, sebetulnya kita sudah pintar ya
evrinasp says
iya mbak hanya saja belum merata
hendri hendriyana says
jika teknologi makin canggih gini pasti pertanian indonesia akan muncul lagi ke pasar dunia ya mba, dan semoga dengan diadakannya penelitian pertanian kita makin maju, setidaknya memenuhi kebutuhan pangan kita ya 🙂
evrinasp says
betul banget, para peneliti akan selalu mengembangkan segala potensi yg kita miliki, saya juga berharap pertanian kita semakin maju
hendri hendriyana says
amiin, semoga aja ya mbak, soalnya kan katanya sih ini mah, beras aja kita masih mengandalkan luar negeri juga, tapi saya belum tau pasti juga sih..
evrinasp says
iyah kita amsih impor kok untuk menjaga cadangan beras
Amir says
Saya mau tanya Mbak, kalo sekolah tekhnologi pangan itu yang mengajarkan tentang bagaimana mengolah SDA misal jika di daerah saya komoditas pertanianya kencur dan singkong ? lalu di dengan penelitian dan kreativitas bisa di olah menjadi produk hingga bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah, begitukah ? Saya liat di televisi begitu
evrinasp says
iya begitu, lebih kepada menngolah produk pertanian menjadi produk pangan dengan teknologi unggul, jadi nanti unik gitu gak keliatan klo itu produk pertanian
ibnu cho says
Ah Agro sinemanya kerennnnnnn. Seneng baca informasi ini, nice nice,,,,
evrinasp says
sama2 alhamdulillah kalau bermanfaat