Last Updated on December 15, 2020 by evrinasp
Tahun 2019 benar-benar menjadi tahun yang istimewa bagi saya, alhamdulillah. Berturut-turut mendapatkan rezeki berlimpah termasuk kehadiran sang buah hati. Dan di akhir tahun 2019 pun, saya masih mendapatkan berkah dari Allah swt untuk dapat berbagi di forum yang istimewa melalui TEDxJalanTunjungan. Tidak hanya itu, melalui TEDxJalanTunjungan, pada akhirnya saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Surabaya. Sungguh amazing, tak henti-hentinya saya bersyukur kepada Allah swt, alhamdulillah alhamdulillah.
Email Istimewa dari TEDxJalanTunjungan
Bulan Oktober 2019, saat itu saya baru saja melahirkan. Saya pikir akan rehat untuk sementara dulu mengingat adik bayi masih sangat butuh perhatian. Tetapi ternyata saya mendapat sebuah email istimewa dari TEDxJalanTunjungan yang mengabarkan bahwa saya terpilih menjadi salah satu kandidat live speaker di acara konferensi yang membahas isu-isu seputar perempuan. Acaranya berlangsung di Surabaya, pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2019.
Sebelum menjawab email tersebut, saya memberitau pak suami beserta keluarga perihal reward dari TEDxJalanTunjungan tersebut. Ya, bagi saya itu adalah sebuah reward karena menurut saya untuk tampil di sana itu tidak sembarangan, hanya orang-orang tertentu yang mungkin bisa memberikan idenya di atas panggung TEDxTalks.
Bahkan Tim TEDxJalanTunjungan juga mengatakan melalui emailnya bahwa setelah melewati proses seleksi di internal tim TEDxJalanTunjunganWomen, mereka merasa bahwa dari apa yang telah saya kerjakan sampai saat ini, sudah laik untuk dijadikan materi edukasi yang dapat dinikmati oleh orang banyak.
Akhirnya saya mendapatkan izin dari pak suami dan keluarga untuk mengikuti acara TEDxJalanTunjungan tersebut dan saya sangat excited sekali dengan langkah selanjutnya sesuai dengan arahan dari tim kurator TEDxJalanTunjungan.
Mengenal TEDx
View this post on Instagram
You know it is a #TEDxJalanTunjungan event when the statue was set and the red circle carpet was rolled out. But, you also know it from the enthusiastic people coming from around Surabaya. Check out if you can spot yourself in this aftermovie prepared by the dazzling @konstelasi.visi ✨ #TEDxJalanTunjunganWomen #makeitmatter #TEDxJalanTunjungan #TEDxtalks #surabaya #empowerment #women #womenhood #aftermovie #technology #entertainment #design
Sebelumnya, saya belum tau apa itu TEDx, sampai akhirnya pak suami memberitau kalau TEDx itu keren. Sayapun penasaran dan mencoba mencari tau sendiri.
Informasi yang saya peroleh dari https://www.ted.com/, TEDx adalah konferensi yang mengangkat topik beragam, baik dalam lingkup konservasi lingkungan, ekonomi, kebudayaan, kreativitas, teknologi, seni, musik, dan lainnya. TEDx yang lahir dari gerakan awal TED, telah menghadirkan ribuan pembicara dan ratusan ribu peserta. TEDx dikemas untuk menjadi wadah berbagi ide dan inspirasi serta pengalaman dan cerita dari orang-orang yang telah berhasil membawa perubahan pada sekitarnya dengan cara kreatif.
TEDx merupakan organisasi non-profit sebagai perwujudan lokal dari TED di Amerika Serikat, di mana “x” berarti secara independen mengadakan acara serupa TED dengan lisensi resmi dari mereka.
Untuk TEDxJalanTunjungan sendiri letaknya di Surabaya dan telah berdiri sejak tahun 2011 dengan nama TEDxTuguPahlawan. Namun, sejak tahun 2018 telah berganti nama menjadi TEDxJalanTunjungan.
TEDxTalks merupakan perwujudan lokal di mana para live speaker akan menyampaikan ide terbaik secara langsung di hadapan orang banyak. Tentunya dengan gaya penyampaian khas ala TED, 18 menit penyampaian ide secara singkat, padat, dan jelas di atas karpet merah.
Nah, asiknya di TEDxTalks ini, para live speaker akan dibantu dengan para kurator untuk mencapai penampilan terbaiknya ketika memaparkan ide.
Persiapan Menjadi Live Speaker di TEDxJalanTunjunganWomen
Tema yang diangkat oleh tim TEDxJalanTunjungan pada konferensi di bulan Desember 2019 lalu adalah “Make it Matter!”. Melalui tema tersebut, tim telah mempersiapkan dua topik besar yaitu pentingnya pendidikan seks dan kesetaraan gender. Topik tersebut masih jarang dibahas dan para live speaker diharapkan dapat mengangkat kedua topik tersebut.
Nah agar para live speaker tampil maksimal dalam menyampaikan idenya, tim kurator membantu para live speaker. Ada proses kurasi hingga pembinaan, sampai live speaker siap untuk berbicara di atas lingkaran merah yang ikonis tersebut.
Proses kurator ini penting karena ide yang disampaikan nanti akan direkam ke dalam video yang menjadi salah satu di antara ribuan video yang telah diunggah di akun resmi YouTube TEDxTalks sebagai sarana edukasi yang dapat diakses secara cuma-cuma.
Proses kurasinya menyesuaikan jadwal dengan para live speaker sehingga tidak akan mengganggu rutinitas. Sewaktu saya kemarin, proses kurasi melaui teleconference Google Hangout berlangsung selama dua kali. Sesi pertama, oleh Lead Curator, saya diberikan semacam ide beserta kerangka pikirnya. Kemudian, dari saran Lead Curator, saya mengembangkan naskah beserta slide presentasi untuk kemudian diperiksa. Dan langkah terakhir, gladiresik bersama Lead Curator beserta LO untuk membicarakan teknis dan finishing naskah yang diterima sebagai bahan Talks.
Tampil di TEDxJalanTunjunganWomen
Hari yang dinanti telah tiba. Saya berangkat menuju Surabaya di hari H, yaitu tanggal 14 Desember 2019. Sebenarnya panitia TEDxJalanTunjunganWomen sudah menyediakan transportasi dan akomodasi lengkap sebelum hari H. Namun, karena saya memiliki bayi yang tidak bisa ditinggal, alhamdulillah panitia memperbolehkan saya untuk datang di hari H.
Pelayanan dari panitia TEDxJalanTunjunganWomen buat saya sungguh nyaman. Saya tinggal duduk manis saja mengikuti arahan panitia. Sebelum dimulainya acara, kami harus gladiresik terakhir bersama semua live speaker karena sebelumnya hanya bertemu via digital saja.
Ada dua sesi di dalam TEDxJalanTunjunganWomen Make it Matter. Sesi pertama di isi oleh empat live speaker yaitu Gina S. Noer, Jarwo Sujarwo, Rido Kurnianto, dan Cak Lupus Arboyo. Sementara di sesi kedua yaitu ada Mira Sahid, Carla Felany, Dwi Puspita Ningrum, dan saya sendiri, Evrina Budiastuti.
Saat giliran tampil tiba, awalnya saya agak tersendat-sendat. Maklum namanya juga demam panggung, tetapi setelah sekian menit berbicara demam panggungnya hilang dan saya mulai menikmati. Di sesi TEDx ini, para Live Speaker hanya menyampaikan ide saja tanpa ada proses tanya jawab karena waktunya sangat terbatas.
Nah, selain dapat mendengarkan ide yang dilontarkan oleh para Live Speaker, peserta yang hadir dapat mencoba experience area yang sudah disiapkan oleh panitia. Experience area ini diisi oleh para pendukung dalam acara TEDxJalanTunjunganWomen.
Saya sangat berterima kasih kepada TEDxJalanTunjunganWomen atas kesempatan yang diberikan termasuk juga pelayanannya. Ini salah satu moment berharga bagi saya untuk lebih berbagi dengan masyarakat luas lagi. Semoga ide yang disampaikan bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya.
Leave a Reply