Last Updated on September 18, 2016 by evrinasp
Gelar Teknologi (Geltek) dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) pada Hari Pangan Sedunia ke-35 juga menampilkan teknologi unggulan tanaman perkebunan. Teknologi unggulan tanaman perkebunan yang ditampilkan dengan mengimplementasikan teknologi budidaya tanaman tebu juring ganda dan teknologi pembibitan mata tunas (Budchips). Selain itu untuk mendukung swasembada pangan khususnya komoditas strategis kedelai dan daging sapi, teknologi penanaman dengan tanaman sela diantara tebu dan tanaman pangan berupa kedelai tahan naungan juga turut ditampilkan. ย ย ย
Juring Ganda Meningkatkan Produktivitas Tebu
Teknologi penanaman juring ganda merupakan teknik penanaman tebu yang mirip dengan sistem jajar legowo pada padi. Teknik ini memungkinkan tebu ditanam menjadi dua barisan dalam satu bedengan atau guludan. Penanaman tebu secara konvensional umumnya menggunakan satu barisan tanam saja dengan jarak antar barisan sebesar 110 cm. Sedangkan apabila kita menggunakan teknik juring ganda maka dipastikan produksi akan naik karena terjadi peningkatan populasi dalam satu bedengan.
Masing-masing bedengan ditanam tebu sebanyak dua baris dengan lebar dalam barisan sebesar 50 cm dan lebar antar barisan 170 cm. meningkatnya produktivitas tebu dikarenan jarak tanam yang lebar menyebabkan tanaman tebu mendapatkan efek tanaman pinggir sehingga proses fotosintetis menjadi efektif. Melalui teknik penanaman ini maka kita bisa mendapatkan kenaikan potensi hasil sebesar 30-60% atau sekitar 135-150 ton/ha.
Varietas tebu yang diperagakan pada Geltek kali ini adalah tebu dengan varietas Cintamanis (SM) 0833.
Teknologi Produksi Benih Budchips
Pada umumnya perbanyakan bibit tebu dilakukan dengan menggunakan tunas pada stek tebu. Cara ini dapat menghasilkan bibit sehat sekitar 6 bibit tebu. Tetapi melalui teknik Budchips, maka bibit yang dihasilkan bisa mencapai 20 kali lipat dari cara biasa. Dengan menggunakan teknik Budchips, luas kebun bibit sebesar 1 ha hanya mampu mencukupi kebutuhan tanaman seluas 6 ha, sedangkan apabila kita menggunakan teknologi budchips maka 5 ha kebun bibit dapat mengcover luas lahan hingga 100 ha.
Selain itu bibit yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi budchips merupakan bibit yang sehat dan bermutu. Setelah proses pemotongan budchips, mata tunas tersebut diberi perlakukan air hangat 52 derajat celcius serta diberikan ZPT dan fungisida untuk menghindarkan benih dari serangan penyakit serta merangsang pertumbuhan. Proses penanamannya juga selektif, hanya bibit yang memiliki kualitas tinggi saja yang akan ditanam di lapangan.
Cara menghasilkan budchips dengan menggunakan alat pemotong berupa budchipper. Mesin pemotong budchips yang ada dalam Geltek merupakan mesin manual dengan tenaga manusia. Mesin ini mampu menghasilkan mata tunas hingga 6000 buah per hari, sedangkan mesin yang menggunakan tenaga listrik dapat menghasilkan lebih banyak lagi mata tunas hingga mencapai 10000 mata tunas per hari. Berikut adalah tahapan pembibitan tebu melalui budchips:
Teknologi 3 in 1: Integrasi Tebu, Kedelai dan Pakan Ternak
Teknologi unggulan tanaman perkebunan mengusung tema teknologi 3 in 1 dimana dalam satu hamparan kita dapat mencapai tiga target sekaligus dalam rangka mendukung swasembada pangan strategis. Tiga pencapaian tersebut adalah peningkatan produksi gula melalui penanaman dengan teknik juring ganda, peningkatan produksi kedelai hingga 50% melalui tumpang sari dengan tanaman tebu dan peningkatan swasembada daging apabila limbah tanaman tebu dan kedelai diolah dan kelola menjadi pakan ternak sapi.
Teknologi ini dianjurkan untuk daerah suboptimal yang masih memiliki produktivitas rendah.
adi pradana says
Teknologi pertanian yang patut untuk dikembangkan, agar Indonesia kembali menjadi Macan Asia. Ecieeeee…. hehehe
evrinasp says
betullll kalo bisa jadi macan beneran
momtraveler says
Kalau diterapkan secara maksimal pendapatan para petani bisa meningkat ya mak produksi pangan juga makin sip
evrinasp says
iya mbak Muna, kita memang erlu peningkatan untuk mengaplikasikan teknologi
Ety Abdoel says
Wah, sudah bermacam-macam ya metode tanamnya. Semoga pertanian Indonesia bisa jaya.
evrinasp says
aamiin iya mbak biar kita bisa swasembada pangan
gustyanita pratiwi says
Menarik banget ni ka ev…aku jadi pingin tahu teknologi benih yang bisa menghasilkan kualitas super, apalagi kalo praktik langsung di kebun buah aaaw aw
evrinasp says
nita dulu jurusan apa nit?
@nurulrahma says
Pokoke kalo ke blog mak Ev, bakal dapat edukasi pertanian yang cihuuy, trimikisi mak
evrinasp says
mikisin juga mak sidqiii, makasih wes mampir
Uniek Kaswarganti says
Aku malah jadi ingat jaman kecil dulu suka isep2 batang tebu, Mba Ev hehehe… soalnya klo detil pertanian gini aku kurang paham ๐
evrinasp says
aku juga sama, menggigit dan menghisap tebu *kaya hama jadinya
eda says
aku gak ngeh soal pertanian mba.. taunya es tebu ijo yg banyak dijual di pinggir jalan ๐
evrinasp says
hehehe, sekarang tau dikit yah tentang tebu ๐
Dwi Puspita Nurmalinda says
seneng lihat edukasi seperti ini ya..petani2 Indonesia pastinya bakalan maju kalo semuanya mendapat edukasi spt ini ๐
evrinasp says
aamiin semoga bermanfaat dan bisa diakses sama yang memerlukan hehe
muhammad mukhlis says
wah, kalo dengar masalah tebu ne, ke ingat sama dia dulu, memori yang ga pernah terlupakan ๐ hehe
evrinasp says
waduhhh siapa tuh?
Irwin Andriyanto says
dulu seneng banget makanin tebu di Tegal,, tapi sekarang dah jarang ditemui ๐
evrinasp says
udah jarang ya di sana? hmmm turut berduka
cumilebay.com says
Kangen ngisep2 manis nya tebu
evrinasp says
haduhhh untung tebu bukan yang lainnya mas toro hehe
evrinasp says
untung ngisep tebu bukan yang lainnya mas hehe
Ayumna says
Wah jd pingin es tebu, hayoo tanggung jawab #eehhh
evrinasp says
ayo dibayangin ajah
resepumiku.com says
keren nih, suatu inovasi yang bermanfaat buat perkmbangan tanama di Indonesia
evrinasp says
iyah betul terimakasih kepada para peneliti yang menghasilkan teknologi inovasi tepat guna
Cara mengeringkan borok akibat diabetes says
inget waktu kecil kaya gini, klo di jalan suka sabut tebu milik org lain, malum di kampung wkwk
evrinasp says
ga apa2, di kampung malah menyenangkan