Last Updated on September 23, 2019 by evrinasp
Hati siapa yang tidak akan sedih ketika melihat anak terbaring di rumah sakit serta harus mengenakan selang infus selama beberapa hari. Waktu itu Alfi masih berumur 8 bulan dan untuk pertama kalinya saya bersama keluarga membawa dia ke luar kota di Cirebon ke tempat suami berdinas. Dua hari pertama Alfi terlihat baik-baik saja, dia bisa beradaptasi dengan kondisi Cirebon yang panas dan berangin. Namun ketika keesokan harinya, kondisi tubuh Alfi mulai terganggu, badannya panas dan nafasnya juga berat.
Saya dan suami langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, Alfi diharuskan untuk dirawat di rumah sakit karena hasil diagnosa dokter menunjukkan bahwa Alfi terkena ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut. ISPA menurut Kemenkes RI (2012) adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura). Karena umurnya masih di bawah 1 tahun, maka dia belum terlalu kuat untuk melawan infeksi tersebut. Lain halnya dengan orang dewasa jika terkena ISPA mungkin masih bisa melakukan pengobatan melalui rawat jalan.
Saya ingat, hampir setiap hari selama dirawat di rumah sakit, Alfi diberikan terapi pernapasan dengan menggunakan nebulizer. Nebulizer diperlukan karena mampu mengubah obat ke dalam bentuk aerosol sehingga dapat sampai ke sasaran dengan cepat. Selama proses terapi, Alfi menangis karena takut terhadap nebulizer yang mengeluarkan asap. Saya berusaha menenangkan dia yang ketakutan sambil menghiburnya ketika sedang menjalani terapi gangguan pernapasan. Syukur alhamdulillah, tidak sampai seminggu Alfi bisa kami bawa pulang ke rumah sambil terus melakukan kontrol sekaligus terapi dengan nebulizer di rumah sakit terdekat. Selain terapi dengan nebulizer, saat itu Alfi juga mendapatkan terapi sinar inframerah untuk menghangatkan tubuhnya.
Sejak itu, saya mengetahui kalau Alfi sebenarnya memiliki asma. ISPA yang menyerang tubuhnya saat itu menjadi salah satu faktor pencetus munculnya asma di dalam diri Alfi. ISPA menjadi kekhawatiran tersendiri bagi saya karena sampai berumur tiga tahun, Alfi mudah sekali terkena batuk pilek hingga sesak nafas yang pernah membuatnya harus dilarikan ke UGD.
Oleh dokter saya diberitaukan agar Alfi menghindari beberapa faktor pencetus agar asmanya tidak kambuh yaitu:
- Udara dingin, saya memang melihat dia tidak terlalu kuat ketika berada di ruangan ber-AC terlalu lama, bahkan ketika pagi hari tiba terkadang dia mengalami bersin-bersin.
- Debu, ini salah satu penyebab yang membuat Alfi harus dirawat ketika dulu berada di Cirebon, kebetulan kami tinggal di sekitar kebun tebu yang panas dan berdebu.
- Asap, ini juga menjadi salah satu faktor yang harus dihindari karena cukup mengganggu pernapasan.
- Kelelahan, seperti halnya anak kecil lainnya, Alfi senang bermain dari pagi hingga malam, maka ada baiknya saya mengingatkan agar tidak terlalu lelah supaya asmanya tidak kambuh.
Keempat faktor tersebut adalah hal utama yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan Alfi. ISPA yang menjadi gangguan pernapasan dan salah satu pencetus asma ini tidak bisa kita pandang sepele sebagai orang tua. Berdasarkan data dari Kemenkes RI tahun 2012, ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak dan merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien di Puskesmas sebesar 40%-60% dan rumah sakit sebesar 15%-30%.
Pada saat pemeriksaan, dokter menyarankan jika anak memiliki kecenderungan asma maka ada baiknya terdapat alat terapi pernapasan sendiri berupa nebulizer di rumah. Memiliki alat terapi sendiri lebih baik daripada harus bolak-balik ke rumah sakit yang cukup menghabiskan waktu, biaya serta tenaga.
Saat itu saya memang belum memiliki nebulizer sendiri untuk terapi pernapasan Alfi. Selama ini jika Alfi diharuskan melakukan terapi pernapasan dengan nebulizer maka saya akan membawanya ke rumah sakit atau klinik terdekat. Namun ada kalanya saya kesulitan jika dia mengalami sesak di malam hari sehingga harus menunda melakukan terapi keesokan harinya.
Belum lagi saya agak sulit membujuk Alfi agar mau diterapi dengan nebulizer. Terkadang dia tidak mau di terapi karena trauma sejak kecil sudah menggunakan alat nebulizer. Hal ini tentu sangat menyiksanya sehingga saya harus memberikan terapi yang nyaman agar dia kembali sehat. Akhirnya saya mengikuti saran dokter untuk memiliki nebulizer sendiri agar bisa melakukan terapi di rumah tanpa harus bolak-balik ke klinik sekaligus memberikan rasa nyaman kepada Alfi.
Compressor nebulizer yang kini digunakan untuk terapi pernapasan di rumah adalah Omron Nebulizer model NE-C801. Saya memilih nebulizer ini karena bentuknya simple dan beratnya ringan sehingga mudah dibawa kemana saja serta dapat digunakan kapan saja. Untuk menggunakannya juga mudah, hanya dengan beberapa langkah pemasangan saja maka Omron Nebulizer sudah dapat digunakan.
O iya ada apa saja di dalam box Omron Nebulizer model NE-C801 ini? Saya sudah melakukan unboxing agar lebih jelas.
Di dalam box Omron Nebulizer model NE-C801 ini ada tas penyimpanan berisi alat, kartu garansi, kartu folder intruksi manual dalam bahasa Indonesia dan buku intruksi manual dalam bahasa inggris.
Kemudian di dalam tas penyimpanan terdapat compressor sebagai unit utama dan juga nebulizer kit seperti inhalation, tanki obat, mouthpiece, masker untuk dewasa dan anak, serta filter udara.
Spesifikasi dari Omron Nebulizer model NE-C801 ini adalah:
Omron Nebulizer model NE-C801 dilengkapi teknologi V.V.T (Virtual Valve Technology) yang bermanfaat untuk mengurangi sisa residu obat, aman dan mudah digunakan tanpa silicon, tidak ada bagian-bagian kecil yang mudah hilang atau dapat tertelan oleh anak dan sudah memenuhi standard kebersihan. Laju nebulasi dari model ini adalah 0,3ml/menit dengan ukuran partikel uap 3µm MMAD serta kapasitas obat 7ml (max).
Setelah mengetahui isi box dari Omron Nebulizer model NE-C801 ini, sekarang adalah langkah-langkah untuk merakitnya hingga dapat digunakan, yaitu:
Banyak sekali manfaat yang diperoleh ketika memiliki dan menggunakan Omron Nebulizer sendiri di rumah. Manfaat yang dirasakan oleh saya dan Alfi setelah menggunakannya adalah:
Menghilangkan ketakutan Alfi akan nebulizer
Alfi sering menolak keras apabila harus terapi menggunakan nebulizer di rumah sakit atau klinik. Hanya di klinik tempat adik ipar bekerja saja (kebetulan adik ipar berprofesi sebagai perawat) dia berani untuk terapi pernapasan karena merasa sudah kenal. Kini dengan memiliki nebulizer sendiri, maka dia merasa lebih santai apabila sedang terapi pernapasan.
Hemat biaya, waktu dan tenaga
Jika telalu sering bolak-balik melakukan nebulizer di luar, tidak hanya menghabiskan waktu dan tenaga, tetapi juga biaya untuk melakukan terapi. Jika melakukannya di rumah maka ketiga hal tersebut dapat dihindari.
Simple, ringan, mudah dibawa dan bisa digunakan kapan saja
Omron Nebulizer juga menjadi jawaban kegalauan saya dan keluarga yang selama ini terlalu khawatir untuk membawa Alfi pergi jauh ke luar kota. Pengalaman tahun lalu ketika keluarga pergi ke Semarang Jawa Tengah, asmanya Alfi kambuh lagi. Dia terkena demam serta batuk pilek yang cukup berat padahal saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari Semarang ke Bogor. Beruntung sekali ada dokter 24 jam yang tetap buka ketika kami tiba di Bogor. Alfi langsung diperiksa dan diberikan obat untuk mengurangi sakitnya. Jika saya memiliki dan membawa nebulizer pada saat itu mungkin dapat meringankan sakitnya.
Tidak bising dan efisien
Nebulizer ini tidak terlalu bising sehingga membuat Alfi menjadi nyaman serta tenang ketika melakukan terapi. Apalagi penggunaan obat pada nebulizer ini cukup efisien sehingga dapat mengoptimalkan durasi pada saat melakukan terapi.
Mudah dibersihkan
Perangkat nebulizer kit dapat dibersihkan secara mudah berdasarkan jenisnya dengan menggunakan air hangat atau cukup di lap dengan kain bersih (keterangan lebih lanjut terdapat dalam buku intruksi).
Dapat digunakan untuk orang dewasa maupun anak-anak dengan nyaman
Satu alat namun dapat digunakan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Pada Omron Nebulizer dilengkapi dua masker untuk digunakan masing-masing oleh orang dewasa serta anak-anak. Kemudian terdapat satu buah mouthpiece bagi orang dewasa sebagai alternatif pemakaian. Terapi pernapasan di rumah jadi terasa lebih nyaman dan santai tanpa rasa khawatir.
Selain nebulizer yang saya gunakan, Omron telah mengeluarkan model nebulizer terbarunya yaitu Omron Nebulizer NE-C803 yang bentuknya lebih kecil, ringan dan juga tidak bising berkat teknologi D.A.T. Apabila dibandingkan dengan model NE-C801 yang memiliki berat 270 gram, model NE-C803 lebih ringan karena beratnya hanya 180 gram (selisih 90 gram). Dengan beratnya yang ringan dan hening maka dapat memberikan rasa aman untuk terapi pernapasan pada anak dan dewasa. Selain itu kelebihan model terbaru dari Omron Nebulizer ini adalah kapasitas tanki obat yang 3 ml lebih banyak dari model sebelumnya (mencapai maksimal 10 ml). Nah, bagi teman-teman yang tertarik dengan model terbaru dari Omron Nebulizer ini kebetulan ada diskon sebesar 20% untuk pembelian Omron Nebulizer model terbaru dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, informasinya dapat diperoleh di http://omron-nebulizer.com/promo.
Omron Nebulizer berasal dari Omron Healthcare Co. di Kyoto, Jepang. Perusahaan ini mengembangkan dan memproduksi alat-alat kesehatan untuk digunakan di rumah dan di rumah sakit, software managemen kesehatan dan juga layanan promosi kesehatan. Omron Healthcare Co. berupaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sehat dan nyaman melalui pencegahan penyakit berdasarkan gaya hidup. Berangkat dari alasan tersebut, Omron Healthcare menetapkan nilai “Healthcare@Home” yang menghubungkan rumah dan praktek klinis untuk mencegah penyakit oleh gaya hidup dan pemantauan hasil dari pengobatan.
Setelah memiliki Omron Nebulizer, kini saya tidak perlu khawatir lagi jika Alfi harus menjalani terapi pernapasan apabila asmanya kambuh atau terkena batuk pilek yang cukup berat. Saya tidak perlu terburu-buru membawanya ke rumah sakit apabila Alfi mengalami gangguan pernapasan. Saya dapat meringankan sakitnya dengan melakukan terapi pernapasan secara mandiri di rumah.
Nah bagi ibu-ibu yang buah hatinya juga memiliki asma seperti Alfi, mari kita berikan terapi pernapasan terbaik agar mereka selalu sehat dan ceria. Supaya asmanya tidak mudah kambuh, maka lakukanlah beberapa langkah pencegahan sebagai berikut:
Saya berharap walaupun banyak yang mengatakan bahwa asma tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikendalikan dengan cara menjaga tubuh agar sehat selalu. Semoga Alfi dan anak-anak Indonesia lainnya selalu dalam kondisi sehat serta bahagia sehingga dapat menyongsong masa depannya dengan gemilang.
Sumber Informasi:
Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 70hal.
apri ani says
saya jg pengidap asma, Alhamdulillah skrang tdk terlalu sering di nebu, krn kalau keseringan katanya ga bagus jg buat ginjal, jdi lebih sering mengkonsumsi buah2n yg bisa mencegah asma kumat seperti buah sirsak.
tapi buat referensi dan p3k di rumah, kalau ada rejekinya boleh jg ni beli yg merk ini, hehe
mdh2n sehat terus ya alfi, dan asmanya ga kumat2 lagi. karena saya jg sering ngerasain cape dan sakitnya ketika susah bernafas.
evrinasp says
iya teh terimakasih, alhamdulillah sekarang juga sudah minim kambuhnya, hanya kalau sudah batuk pilek berat baru kemungkinan kena, semoga sehat selalu, enggak tega juga kalau ngeliat Alfi lagi kambuh asmanya
wisnutri says
satu paket lengkap banget isinya ya mbak, bermanfaat banget buat yg kena gangguan pernafasan.
sempet buka web dari omron nebulizer, ada yg seri khusus anak-anak juga ternyata. kreatif banget
evrinasp says
iya ada, warna kuning ada bonekanya, model C801KD, jadi anak-anak gak perlu takut dengan nebulizer kalau alatnya lucu begitu
herva yulyanti says
Persis awal tahun lalu anakku masuk rumkit mba :/ gegara radang paru tiap hari mesti di uap. Keknya klo punya alat begini dirumah praktis y mba ga perlu ke rumkit dengan biaya mahil.
btw mba keren ih semakin bagus gambarna hahaha as always be winner geura aamiin
evrinasp says
aamiin, nuhun doanya, banyak yg keren oge hehe, iya ini pengalaman ku dulu waktu alfi umurnya kurang dari 3 tahun, bisa dibilang langganan bolak balik RS atau klinik karena harus di nebulizer, sekarang sudah bisa ditekan asal dia gak kena batuk pilek berat
oka nurlaila says
Tulisan dan infografis nya mba ev kece bet… adek oka juga pake omron buat terapi. Soalnya suka asma.
evrinasp says
makasih okka, semoga asmanya bisa diminimalisir ya okka, kasihan kalau kambuh, gak tega
rahmiaziza says
Alhamdulillah punya alat nebul sendiri jadi lebih tenang ya Ev. Alfi sehat-sehat yaaa
evrinasp says
makasih mbak rahmi, iya jadi gak perlu repot bawa ke klinik lagi
Mei Wulandari says
Yeeeiii aku juga punya mb. Emang ya lebih hemat dan efektif kalau punya sendiri. Aku juga kasihan kalau anak sakit huaaaaa. Sehat2 teruS ya
evrinasp says
sehat terus juga ya anaknya, sebisa mungkin ditekan supaya asmanya tidak kambuh
Mohyiyi says
Emang penting banget punya alat terapi pernafasan semacam omron nebulizer ini bagi penderita asma.
Selain ringkaszpraktis, hemat juga efisien.
Sebagai orang tua yang sering tidak selalu bersama anak, omron nebulizer sangat menolong.
Semoga Alfi sehat selalu. Aamiin
evrinasp says
aamiin terimakasih yah, semoga alfi sehat selalu
Rach Alida Bahaweres says
Mba Evrina desainnya makin cakep aja. Kece nih. Syukurlah skarang bisa terapi pernapasan dengan omron 🙂
evrinasp says
Terimakasih mbak, masih belajar. iya semoga makin sehat, tidak kambuhan juga
Awan says
Untung Mba Evrina punya alat terapi pernafasan sendiri, kebayang gimana ribetnya bolak balik rumah sakit kalo mau terapi.
Smg Alfi selalu sehat dan tidak kambuh lagi asmanya. Aamiin…
evrinasp says
aamiin makasih om awan, iya nih waktu main di pantai kemarin sempat hahace takut aja kelelahan terus kambuh, alhamdulillah enggak, lebih praktis punya alat sendiri di rumah
Timo says
Pake Omron Nebulizer jadi lbh praktis ya, ga perlu ke RS, kl mendadak kambuh. Sptnya mudah juga utk dirakitnya ya 🙂
evrinasp says
iya mudah kok timo, gak ribet, bisa di bawa kemana-mana
Agung Han says
Sedih banget kalau anak sakit, rasanya pengin gantiin rasa sakitnya.
Untung sekarang bisa ditemukan cara efektif, untuk mengatasi asma.
Smoga Alif sehat selalu ya naaakk amin
evrinasp says
terimakasih om agung, iya sama saya juga pingin banget jadi pengganti anak kalau sedang sakit, gak tega kalau kena selang infus
Uci says
Aku pernah jenguk anak sahabat, sakit waktu seumur Alfi. Nggak tega rasanya liat anak usia sgitu diinfus :'(
Moga Alfi selalu dlm lindungan Allah ya mba..
evrinasp says
iya akupun nangis waktu suster nyari pembuluh darah untuk selang infus di tangan alfi yang kecil itu, terimakasih mbak atas doanya, semoga anak-anak selalu sehat ya
Lidya says
Omron dikenal sbg merk alkes yg sering digunakan ya. Semoga Alfi sehat trus ya.
evrinasp says
makasih tante lidya, sehat terus juga untuk kakak alvin dan pascal ya
Maya says
Semoga alfi sehat terus, kalau sudah kena batuk pilek berat harus waspada jangan sampai kambuh asmanya
evrinasp says
aamiin terimakasih tante maya, iya musim panas dingin begini harus hati2 menjaga kesehatan anak
Dewi says
Wah, baru tau kalo Alfi asma. Untung sekarang ada Omron yg praktis digunakan ya Mba. Sehat terus ya Alfi 🙂
evrinasp says
makasih tante dewi, iya makannya waktu main air di pantai agak hahace juga akunya mbak, takut kelelahan terus batpil deh
dirga says
kebetulan saya juga punya asma, kalau kecapekan selalu asma kambuh. .
dan kalau sudah asma kambuh selalu rebus air terus taruh di wadah mangkok yang agak besar, terus siapin handuk, sudah deh penguapan tradisional hahaha. . kepala ditutupin handuk, dan taruh di atas wadah tadi. . .
sekarang sudah gak perlu repot ternyata hahaha
evrinasp says
iya ada teknologi hehe, dulu sebelum punya Omron dan sebagai antisipasi, Alfi pakai uap dengan menggunakan rice cooker yang diteteskan minyak kayu putih, sekarang ada yang lebih praktis dan simple
astika says
Aku juga pakai tipe omron yg sama untuk anak di rumah sudah dari 2014, awet dan membantu banget
evrinasp says
wah terimakasih atas testimoninya
Tia shintiyani says
Ga tega liat foto alfi,, masih kecil sudah asma,, tapi sekarang udah ada omron yg sewaktu2 bisa alfi pake klo lagi kambuh, sehat terus yah alfi
evrinasp says
aamiin makasih ya tante, iya nih mamanya juga gak tega ngeliat alfi pakai selang infusan karena ispa hiksss
Amir says
Wah OMRON membantu banget buat terapi pernafasan, boleh di coba nih saat dibutuhkan
evrinasp says
iya om amir, semoga sehat selalu ya
desi says
Dek alfiiiii… aaahhh si dedek cakeepp smoga gak sakit sakit lagi yaa :*
evrinasp says
Aamiin makasih ya tante desi
Syarifani says
Salam kenal Mba
Semoga dengan adanya omron Nebulizer ini, Asma dek Alfi bisa diteriakin dengan baik ya..
Infografisnya jelas dan menarik ? Sukses buat lombanya ya..
evrinasp says
makasih ya mbak, aamiin terimakasih atas doanya ya
Babang Travengler says
baru kali ini Babang liat yang nulis begitu niat sampe dibikin info grafis sendiri, informatif dan berguna banget, thanks for sharing kak
evrinasp says
sama-sama, semoga bermanfaat ya
Primanola Perdananti says
informatif banget ini tulisannya.. Saya baru tau ada alat ini, sepertinya saya mau cari, soalnya ibu saya pulang umroh kena bronchitis dan agak terganggu pernafasannya.. once again, thanks for sharing ya mbak.. 🙂
evrinasp says
sama-sama mbak, smeoga bermanfaat, boleh dibeli Omronnya, harga terjangkau sekali untuk kualitas tahan lama
Liza says
Yeay, selamat mbak ev dapat juara 3
evrinasp says
Alhamdulillah terima kasih ya
kakbayu says
Bagi penderita atsma, bagusnya dirumah memiliki alat air purifier. Selain mampu menghilangkan debu dan alergen, tentu saja lebih praktis menjaga udara bersih di rumah.
Gita says
Hai,
Mau tanya,lebih bagus mana ya antara C801 dan C803?,karena kata dsa anak saya kalau tabungnya sampai 10ml takut uapnya gak keluar,apakah C803 bila diisi obat hanya 5ml uapnya dapat keluar?
Terimakasih
evrinasp says
saya belum coba yang tipe C803, teman yang sudah mencoba, lebih ringan dan simple yang jelas, punya saya tabungnya max 7 ml bisa keluar uapnya
Zamzam says
kalo buat hidung tersumbat dikasih obat apa ya nebulizernya,,bayinya susah tidur kalo hidungnya tersumbat,,bayi usia 3-4 bula,,tolong infonya,,
evrinasp says
mohon maaf, bisa dikonsultasikan ke dokter anak terlebih dahulu ya
merry says
mba, cairan obatnya apakah dijual bebas di apotik ya? saya klo batuk juga smp sesak dan berminat mo beli Omron yg mba rekomendasiin tapi takutnya obatnya harus resep dokter juga. Boleh direkomendasiin juga nama cairan unt nebulizer nya ya mba….terima kasih banyak ya
evrinasp says
Sebenernya bisa Beli di apotik, tidak harus pakai resep dokter, tetapi mbaknya tetap ke dokter dulu lalu Minta obat untuk melakukan uap sendiri di rumah beserta dosisnya, besok2 kalau habis tinggal Beli sendiri