Malam Penganugerahan Anugerah Jurnalistik AQUA V (AJA V)

(Last Updated On: )

Beberapa hari yang lalu saya senang sekali mendapatkan email dari panitia AJA V. Ternyata artikel saya yang berjudul  “Bahu-Membahu Melestarikan Air dan Lingkungan” mendapatkan apresiasi untuk menjadi salah satu nominasi pada AJA V yang diselenggarakan oleh AQUA. Saya sudah mengikuti lomba ini sejak tahun yang lalu. Saya senang mengikuti lomba ini karena tema yang diangkat mengenai pelestarian air dan lingkungan. Tahun ini saya mengikutinya lagi dengan konsep berbeda bertepatan dengan fenomena El-Nino yang mengancam masyarakat terutama dari ketersediaan sumber daya air. Berikut adalah rangkaian acara yang digelar pada hari Selasa malam itu.

Acara Malam Penganugerahan AJA V berlangsung di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, Lobby Level di Jalan MH Thamrin nomor 10 Jakarta Pusat pada tanggal 15 Desember 2015 mulai pukul 18.00-21.00 WIB. Acara dimulai dengan makan malam terlebih dahulu hingga pukul 7 malam. Setelah itu seluruh undangan yang terdiri dari para jurnalis, blogger, panitia, dewan juri dan pihak AQUA memasuki ruangan untuk memulai acara. Suara merdu angklung terdengar saat itu menyambut kedatangan para tamu undangan yang mulai memadati ruangan tempat berlangsungnya acara. Akhirnya acara malam itu dapat dimulai dengan pembukaan dari dua orang MC.

Sebagai pemberi sambutan pertama adalah Ibu Parmaningsih Hadinegoro, Pimpinan AQUA Grup. Beliau meyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada para pemenang dalam acara Malam Penganugerahan Anugerah Jurnalistik AQUA (AJA) V. AJA merupakan bentuk apresiasi AQUA Grup bagi insan pers dan penggiat media sosial dalam menghasilkan karya yang inspiratif untuk kelestarian air dan lingkungan.  Tema AJA V yang mengangkat “Kelestarian Air dan Lingkungan Sebagai Tanggung Jawab Bersama” diharapkan dapat menggerakkan banyak pihak dalam pelestarian air dan lingkungan di Indonesia. AQUA Grup mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut mengambil peran dalam menjaga kelestarian  air dan lingkungan, salah satunya melalui kompetisi tahunan ini.

AJA sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2010 lalu dan tahun ini merupakan tahun kelima penyelenggaraan lomba bagi insan jurnalis. Karya yang dikompetisikan dalam AJA V adalah karya yang sudah dipublikasikan pada  rentang waktu 1 November 2014 – 31 Oktober 2015 dan terbuka bagi jurnalis maupun masyarakat umum. Hingga hari penutupan lomba, AJA V telah berhasil mengumpulkan total sebanyak 2.545 karya jurnalistik dari semua ketegori yang diperlombakan, termasuk karya tulis cetak/online, karya foto cetak/online, artikel dan foto blogger, serta televise. Kemudian untuk pertama kalinya kategori radio juga dilombakan pada ajang tahunan ini. Jumlah karya tersebut naik dua kali lipat dibandingkan karya yang dikompetisikan dalam AJA IV yaitu sebesar 1.238 karya. Seluruh karya yang masuk kemudian dinilai secara independen oleh dewan juri agar menghasilkan karya-karya yang terbaik.

Media di mata AQUA Grup sangat berjasa dalam mewujudkan pelestarian air dan lingkungan karena disadari bahwa gerakan untuk melestarikan air dan lingkungan tidak dapat dilakukan sendiri. AQUA selalu membangun kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat menjaga dan merawat Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu sampai dengan hilir dan melalui peran media diharapkan semakin banyak pihak yang terinspirasi serta terlibat dalam gerakan pelestarian air dan lingkungan. Media telah berperan lebih dari 40 tahun sebagai pendorong dan pengawas AQUA sehingga diharapkan media menjadi salah satu mitra AQUA untuk mendorong terwujudnya pelestarian air dan lingkungan di Indonesia.

Sebagai pemberi sambutan kedua adalah Bapak Yadi Hendriana, ketua Dewan Juri AJA V. Beliau mengatakan bahwa sangat senang sekali tahun ini dapat berpartisipasi dalam AJA V karena melihat betapa besarnya antusiasme para peserta. Media massa dan sosial memiliki peran sangat penting dalam pelestarian air dan lingkungan sehingga memang sudah sepantasnya ada penghargaan untuk mengapresiasi sumbangsih mereka. Hal ini memberi motivasi bagi insan pers untuk terus berkarya. Dewan Juri semakin antusias karena AJA V untuk pertama kalinya memasukkan kategori lomba karya radio karena media ini sama efektifnya dengan media-media lain untuk menginspirasi pendengar agar turut berpartisipasi dalam gerakan pelestarian air dan lingkungan.

Dewan Juri AJA V sendiri terdiri atas Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Bapak Yadi Hendriana; Ketua AJI Indonesia, Bapak Suwarjono; Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI), Bapak Lucky Pransiska; Director of VOA Indonesia, Bapak Frans Padak Demon; serta COO Kompasiana, Bapak Pepih Nugraha yang telah memilih 18 karya jurnalistik terbaik untuk enam kategori lomba pada tanggal 1 Desember 2015.

Sebelum diumumkan para pemenang, para tamu undangan kemudian mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Mendorong Peran Multipihak) yang disampaikan oleh Dr. Erwinsyah dari Yayasan Tanggap Alam. Dalam pemaparannya, Beliau menyampaikan bahwa penyebab kerusakan daerah alirasn sungai (DAS) berasal dari multi sector seperti persoalan tata ruang, masalah tenurial, pengelolaan DAS yang tidak efektif, tata kelola, dasar dan penegakkan hukum lemah, serta paradigma dan kapasitas. Oleh karena itu perlu adanya peran multipihak dalam menjaga kelestarian DAS. Beliau juga menyampaikan agar kita dapat mendorong inertia agar dapat tergerak karena dorongan karya kita pada media. Inertia adalah kondisi seseorang yang melakukan pembiaran seolah tidak peduli terhadap kondisi yang ada. Untuk itu yang perlu dilakukan adalah bagaimana sustainability dapat menghindarkan terjadinya inertia.

Untuk mengurangi ketegangan para nominator, panitia menampilkan musik perkusi dari Kandang Jurang Doang yang memberikan suguhan musik dari barang bekas seperti ember, kaleng cat serta botol minum. Alunan musik dari alat-alat tersebut cukup memberikan semangat bagi para tamu saat itu.

Dan inilah yang ditunggu, pengumuman pemenang juara 3 dan 2 dari semua kategori dalam AJA V:

 

Setelah mengumumkan para pemenang juara 3 dan 2, acara kemudian dilanjutkan dengan bermain angklung secara bersama. Angklung diberikan secara satu persatu kepada seluruh tamu undangan untuk dimainkan secara bersama membentuk suatu harmonisasi. Permainan angklung malam itu sangat berkesan bagi saya pribadi.

Kemudian inilah yang ditunggu, pengumuman pemenang pertama dari seluruh kategori pada AJA V, yaitu:

Nah, berbeda dengan penyelenggaraan AJA di tahun-tahun sebelumnya, tahun ini AQUA Grup  memberikan penghargaan non-kompetisi Media Kreatif dan Inspiratif kepada dua media yaitu Harian Republika dan Majalah National Geographic Indonesia karena dengan caranya yang unik mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian air dan lingkungan. Harian Republika mendapatkan penghargaan atas karya kolaboratif edisi Kamis, 8 Oktober 2015, yang memuat halaman depan begitu kabur seakan tertutup asap, sehingga tidak dapat terbaca dengan jelas. Sedangkan Majalah National Geographic Indonesia mendapatkan penghargaan atas edisi November 2015 yang terbit tanpa foto sama sekali, hanya kuning polos dengan teks: “Maaf tidak ada gambar indah untuk perubahan iklim – mampukah kita bertahan?” Padahal foto yang kaya, penuh warna, nyata, penuh emosi sekaligus indah merupakan khas dari halaman depan Majalah National Geographic Indonesia.

Selamat kepada seluruh pemenang. Nantikan Anugerah Jurnalistik AQUA selanjutnya dan teruslah berkarya dan memberikan inspirasi agar kita semua dapat bergerak secara bersama dalam melestarikan air dan lingkungan, karena melestarikan air dan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Sampai jumpa pada AJA berikutnya.