- Saya dulunya adalah penolak AI -
Itu tuh yang dijuluki Artificial Intelligent aka kecerdasan buatan. Saya tak mau dong kecerdasan otak sendiri digantikan oleh AI.
KHAWATIR.
Itu yang membuat saya menolak AI, khawatir saya jadi ketergantungan, khawatir jadi tidak bisa berpikir kritis lagi.
Dalam bayangan saya, kalau dikit-dikit pakai AI, nanti saat ditanya orang lain, eh saya malah bilang: “sebentar ya saya cari dulu”.
Bukannya langsung jawab, eh malah buka aplikasi AI buat mencari jawaban. Pengetahuan yang seharusnya tersimpan di otak sendiri, malah terbawa dalam aplikasi yang dibuat oleh manusia.
Tapi…. Tapi….
Tapi ternyata, tanpa sadar tuh saya sudah memakai AI.
Saya baru tau dari seorang teman, kalau hasil background ngeblur di aplikasi Zoom itu ya karena ulah si AI. Terus fitur auto focus, portrait mode, beautification, dan lainnya yang ada di smartphone itu juga berbasis AI. Mereka secara sunyi bekerja di balik layar menghasilkan gambar yang luar biasa tanpa harus mengatur mode manual.
Katanya itu adalah penggunaan AI yang sederhana yang tanpa sadar sudah kita gunakan.
- Terus....kamu masih menolak kehadiran AI?-
Ya tentu tidak sih, karena seperti kata dosen saya: kehadiran AI itu tidak bisa dibendung lagi, tinggal kita mau memanfaatkannya dengan bijak atau malah dimanfaatkan oleh si AI.
Di era yang serba cepat ini kita memang membutuhkan AI untuk meningkatkan produktivitas dan menghemat tenaga. Karena semuanya membutuhkan hasil yang cepat, real time yang terkadang kalau pakai tenaga sendiri tuh bisa 'boncos' deh.
Itu sebabnya, saya mulai menerima kehadiran AI, tentu saja untuk membantu proses berkreasi.

Pemanfaatan AI yang saya lakukan masih sederhana sih, seperti memanfaatkan AI untuk maintain conversation skill atau membantu proses editing video. AI dipakai untuk diskusi, seru juga sih ya, ini namanya memanfaatkan, bukan dimanfaatkan.
Iya ternyata laptop yang saya gunakan saat ini belum support AI.
Ceritanya begini, saat siang hari sedang asik mengetik, tetiba ada pop up dari Microsoft yang mengatakan bahwa setelah 14 Oktober 2025, Windows 10 tidak akan menerima security updates secara gratis lagi. Dan sayangnya laptop saya belum compatible dengan Windows 11 karena keterbatasan hardware sehingga saya disarankan untuk upgrade ke Copilot+ PC. Ini nih barbuknya.

Mengsedih, maklumlah laptop saya memang keluaran generasi lama tahun 2018, saat itu AI belum massive seperti saat ini. Meskipun begitu performanya masih gahar, laptop ASUS gitu lho. Tapi kalau memang mau menggunakan fitur AI ya harus ganti, seperti yang dikatakan oleh Microsoft.
Nah si Microsoft tuh memberikan trial untuk mencoba fitur Copilotnya. Saya langsung coba saja deh.

Ternyata seru juga yah. Saya bisa diskusi di situ untuk menggali hal-hal yang ingin saya ketahui. Apalagi saat ini saya tidak hanya berperan ganda, tapi triple yang dituntut serba sat set sat set. Ini hasil percobaan saya.


Wow seru, bisa jadi teman diskusi nih. Kemudian si Microsoft juga memberitaukan kalau mau tau PC or laptop yang support AI bisa mencari tau di link yang disediakan.
Dan taraaaa, salah satu laptop yang dimaksud adalah ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA).
Kenapa harus laptop itu sih dari sekian banyak jenis laptop? Hmmm mari kita kulik, saya juga penasaran.
Alasan umumnya sih karena sudah jelas, laptop ini diproduksi oleh ASUS yang sudah terjamin akan kualitas produknya.
Di Indonesia, ASUS kembali mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin pasar laptop dengan penguasaan pasar lebih dari 30%. Pencapaian tersebut tentu menandakan kalau ASUS telah menjadi pemimpin pasar laptop di Indonesia. Dan ini selama lebih dari satu dekade berturut-turut. Artinya apa? Artinya kepercayaan pengguna terhadap laptop ASUS terus bertahan bahkan pasarnya semakin pesar.
Alasan selanjutnya adalah karena laptop ini berjenis Zenbook yang merupakan laptop kelas premium dari ASUS. Duh saya tuh dari dulu mimpi banget pingin punya Zenbook, apalagi sudah dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung AI.
Nah, khusus Zenbook S 14 OLED (UX5406), ASUS tuh mendesignnya dengan sangat terinci dan teliti. Laptop ini tidak hanya membawa performa yang cerdas yang mendukung produktivitas penggunanya, tetapi juga designnya yang elegan, ringan, dan tipis membuat si penggunanya makin cetar dan mendukung mobilitas tinggi ketika menggunakan laptop ini.
Gimana tidak cetar?
Karena Zenbook S 14 OLED (UX5406) adalah laptop AI PC pertama di Indonesia yang menggunakan bahan eksklusif yaitu ASUS Ceraluminum™.
Dan ASUS tuh tidak main-main dalam memberikan produk yang berkualitas, karena untuk menggunakan bahan ini, ASUS telah mengembangkannya selama empat tahun lho. Tentu saja dengan penyempurnaan warna, tekstur, dan kekuatan, sehingga menghasilkan laptop tipis dengan ketebalan hanya 1,1 cm.
Sekarang kita ke main leadernya nih, yaitu performa.
Laptop tipis ini mampu memproses aplikasi cerdas secara cepat dan efisien, sehingga ideal bagi pengguna yang memerlukan dukungan AI PC untuk produktivitas sehari-hari.
Performa yang diberikan ini terjadi berkat prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2) yang mampu menangani tugas berbasis AI hingga 47 TOPS NPU. Ditambah dengan tombol Copilot yang terintegrasi pada keyboard, pengguna dapat mengakses asisten Windows AI secara langsung untuk menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih praktis.

Selain itu, Zenbook S 14 OLED (UX5406) memiliki desain system-on-chip (SoC) yang memungkinkan motherboard lebih kecil hingga 27%, mendukung efisiensi pendinginan serta stabilitas performa. Dengan RAM LPDDR5X hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0, laptop ini mengoptimalkan potensi AI untuk menjalankan aplikasi modern secara mulus.
ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) memastikan bahwa setiap tugas, baik kreatif maupun produktif, dapat diselesaikan dengan mudah berkat dukungan teknologi AI yang andal.
Ringkasnya Begini
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.
Dari tadi nyebut TOPS, Apa sih TOPS Itu?
Maksudnya karena 45 itu banyak aka plural, jadi ditambah ‘s’ jadi TOPS begitu?
Bukannnnn….bukan begitu kisanak.
Sini let me explain more hasil ngulik soal NPU dan TOPS ini.
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS.
NPU ini yang menjadi pembeda dengan laptop biasa karena hardware ini lah yang digunakan untuk memproses AI.NPU sendiri singkatan dari Neural Processing Unit, yang kata Mas Danu di Question and ASUS episode 168 bilang bahwa NPU ini kecil bangettttt, kalau mau lihat NPU harus pakai mikroskop.
Meski kecil tidak seperti hardware lainnya, NPU mampu membuat laptop bisa memproses AI secara jauh lebih powerful sekaligus efisien. NPU juga bisa meningkatkan performa aplikasi.
Sekali lagi, NPU itu bagian hardware yang letaknya di dalam ya teman-teman, jadi tidak bisa diupgrade layaknya software. Nah hadirnya system NPU ini terintegrasi dengan masa depan komputer.

Sekarang soal TOPS, yang pasti TOPS yang ini bukan berarti TOP ex Bigbang terus dibaca plural, bukan yah!.

Bukan yah sekali lagi bukan, jadi TOPS itu kependekan dari TOPS = Tera Operations Per Second.
Buat apa itu?
Dilangsir dari PCplus, TOPS adalah satuan (metriks) yang mengukur kemampuan sebuah unit pemrosesan untuk melakukan satu triliun operasi per detik. Dalam hubungannya dengan NPU, TOPS digunakan untuk mengukur seberapa cepat dan efisien unit tersebut dapat memproses tugas-tugas yang terkait dengan AI. Termasuk tapi tidak terbatas kepada pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, dan analisis data.
Terus, berapakah batasan minimal sebuah laptop dikatakan sebagai AI PC?
Informasi ini saya dapatkan dari CNN Indonesia nih yang menyatakan bahwa:
Syarat utama untuk sebuah laptop atau PC agar dikategorikan sebagai AI PC adalah memiliki NPU dengan kemampuan pemrosesan minimal 40 TOPS. Perangkat yang memiliki NPU dengan kecepatan di bawah angka tersebut umumnya disebut sebagai 'AI PC capable', karena masih memerlukan kombinasi pemrosesan antara lokal dan cloud untuk menjalankan aplikasi AI.

Mengapa harus 45+ TOPs? Fitur ini dibutuhkan karena alasan berikut ini:
- 45+ TOPs dibutuhkan untuk pemrosesan AI real-time
- 45+ TOPs dibutuhkan untuk menjalankan generative AI
- 45+ TOPs NPU berjalan lebih efisien
- 45+ TOPs dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi dan fitur AI yang akan hadir di masa depan
Intinya, laptop AI PC dengan 45+ TOPs NPU Advanced menawarkan beberapa keunggulan yaitu: Performa Komputasi TERBAIK, Daya Tahan Baterai TERPANJANG, dan Akses ke Berbagai Aplikasi dan Fitur EKSKLUSIF.
Selain performa terbaik, laptop ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) hadir dengan audio visual terbaik juga lho.
Audio Visual Terbaik dari ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406)

Saya penggemar laptop touchscreen. Sebisa mungkin laptop yang dimiliki harus touchscreen seperti laptop yang digunakan saat ini. Pas banget ternyata laptop dengan 45+ TOPs dari ASUS ini hadir dengan touchscreen berteknologi ASUS Lumina OLED 3K 120Hz yang menawarkan resolusi tinggi 2880x1800 pixel. Berkat fitur tersebut, laptop ini mampu menghasilkan detail gambar tajam dan jernih.
Layar pada ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) hadir dengan color gamut 100% DCI-P3 yang mampu mereproduksi warna dengan akurat, didukung sertifikasi Pantone® Validated dan DisplayHDR™ True Black 500 untuk kontras dan kedalaman warna hitam yang optimal.
Selain layar terbaiknya, audio juga menjadi salah satu aspek keunggulan dari laptop AI PC ini. Ditenagai dengan empat speaker yang tersertifikasi Harman Kardon dan didukung Dolby Atmos®, laptop tipis ini menghadirkan suara yang kaya dan mendalam.
Laptopnya sudah advance banget, bagaimana dengan keamanannya?
Tenang saja guys, ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) juga unggul dalam hal keamanan. Laptop ini mengintegrasikan sistem keamanan Microsoft Pluton yang mampu melindungi data dari ancaman siber dengan menggabungkan lapisan keamanan perangkat keras dan perangkat lunak. Selain itu, fitur Windows Hello dengan kamera IR AiSense memungkinkan login wajah yang aman dan cepat. ASUS juga menghadirkan Adaptive Lock, yang otomatis mengunci layar saat pengguna beranjak, serta Adaptive Dimming yang meredupkan layar ketika tidak dilihat. Fitur-fitur keamanan ini menjadikan Zenbook S 14 OLED sebagai pilihan ideal bagi mereka yang mengutamakan keamanan data di setiap aktivitas.
Bagian yang saya sukai dari Laptop 14 inci ini adalah mengusung berkelanjutan. ASUS menghadirkan sleeve yang terbuat dari poliester daur ulang bersertifikasi GRS. Hal tersebut menekankan komitmen ASUS terhadap inovasi ramah lingkungan.
Bagi teman-teman yang tertarik akan ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) ini, kalian dapat memilih salah satu atau salah dua *eh dari dua pilihan warna alami yang ditawarkan yaitu Zumaia Gray dan Scandinavian White.

Jika diberikan kesempatan meminang ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406), manfaat apa yang akan teman-teman rasakan?
Kalau saya membayanginya (karena belum mencoba langsung) seperti ini:
- Fitur Copilot yang terintegrasi secara langsung dengan laptop membuat saya memiliki teman diskusi virtual untuk menghasilkan ide-ide atau solusi praktis yang mendukung pekerjaan sehari-hari.
- Saya lebih bersiap terhadap requirement yang memaksa saya menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman saat ini, yaitu tidak jauh dari machine learning, big data, recommender system, atau AI itu sendiri karena anak saya saja yang level SMP di sekolahnya sudah belajar AI, koding, dan teman-temannya, masa iya emaknya tidak belajar juga? Hehe.
- Mendukung kinerja dan dapat meningkatkan self-development karena kedepannya akan ada Corporate University yang mengharuskan ikut pelatihan pengembangan diri di tempat bekerja. Pelatihan tentang AI sudah mulai banyak ditawarkan dan saya sendiri sedang apply untuk ikut pelatihan berbasis AI ini.

Terus, manfaat secara langsung sih saya bisa flexing dong, orang laptopnya kece banget begini tampil semakin percaya diri apalagi ketika harus presentasi di depan audience dengan laptop AI PC, makin keliatan expertnya enggak sih? pastinya, ya kan.
Saya memang tidak terlalu banyak membahas segudang keunggulan dari ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406) ini karena khawatir nanti malah terlalu overload atau malah pindahin landing page ASUS ke blog ini *LOL.
Percaya deh masih banyak banget keunggulan dari laptop AI PC ini, teman-teman bisa menguliknya lebih jauh di halaman ASUS Zenbook S 14 OLED (UX5406). Spesifikasinya saya sematkan di bagian akhir tulisan ini ya. Selamat berselancar.
“Some people call this artificial intelligence, but the reality is this technology will enhance us. So instead of artificial intelligence, I think we’ll augment our intelligence.” —Ginni Rometty
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien
Main Spec. |
Zenbook S 14 OLED (UX5406SA) |
CPU | Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 1.8 GHz (12MB Cache, up to 4.8 GHz, 8 cores, 8 Threads) |
NPU | Intel® AI Boost NPU up to 47 TOPs |
Operating System | Windows 11 Home |
Memory | 32GB LPDDR5X |
Storage | 1TB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD |
Display | 14", 3K (2880 x 1800) OLED Touchscreen, 16:10, 120Hz, 500 nits, 100% DCI-P3, DisplayHDR™ True Black 500, Pantone® Validated, TÜV Rheinland-certified, stylus support |
Graphics | Intel® Arc™ Graphics |
Input/Output | 1x USB 3.2 Gen 2 Type-A (data speed up to 10Gbps), 2x Thunderbolt™ 4 with support for display / power delivery (data speed up to 40Gbps), 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack |
Connectivity | Wi-Fi 7(802.11be) (Tri-band)2*2 + Bluetooth® 5.4 Wireless Card |
Camera | 1080P FHD IR Camera for Windows Hello |
Audio | Smart Amp Technology, harman/kardon certified built-in 4 speaker, Built-in array microphone, Dolby Atmos |
Battery | 72WHrs, 2S2P, 4-cell Li-ion |
Dimension | 31.03 x 21.47 x 1.19 ~ 1.29 cm |
Weight | 1.2 Kg |
Color | Zumaia Gray, Scandinavian White |
Price | Rp27.999.000 |
Warranty | 2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty |
Referensi:
Sumber gambar AI: https://www.independent.co.uk/news/business/business-reporter/ai-artificial-intelligence-data-algorithms-machine-learning-b2666076.html
https://www.pcplus.co.id/2025/02/mengenal-tops-di-prosesor-npu-penting-buat-ai/
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20241124161944-206-1170111/ini-syarat-laptop-bisa-disebut-sebagai-ai-pc
Leave a Reply