• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Agriculture

Membuat Vertical Garden Sederhana

Last Updated on December 31, 2015 by evrinasp

Sehabis curhat di blog sebelah, sekarang waktunya menulis di blog yang satu ini. Untuk teman-teman yang belum tau, blog ini memang saya khususkan untuk menuliskan seputar pertanian, lingkungan serta petualangan. Intinya sih yang berbau hijau-hijau gitu, tapi masih tetap ikutan lomba juga hehe *maruk*. Nah biasanya sabtu dan minggu saya khususkan untuk membuat postingan tentang hijauan itu karena pada kedua hari tersebut biasanya saya berkebun di rumah. Kebetulan hari ini saya mau membuat sebuah vertical garden sederhana di rumah saya. Mau tau seperti apa bentuknya? Cekidot ya.

Pertama kali mengenal vertical garden itu ketika saya jalan-jalan di Jakarta. Saya melihat pada beberapa sudut kota Jakarta terdapat tanaman yang bentuknya vertical ke atas. Setelah searching sana-sini, rupanya itu merupakan bentuk vertical garden yang sedang in saat ini. Bentuk penanaman seperti ini memungkinkan kita untuk tetap memiliki taman meskipun tidak memiliki lahan. Sejak itu saya mulai mempelajari dan mencari beberapa literatur tentang teknik menanam melalui cara ini.

Menurut Budiarto (2013) Vertical Garden adalah taman tegak atau green wall atau living wall atau bisa juga disebut taman dinding adalah tanaman dan elemen taman lainnya yang disusun sedemikian rupa dalam bidang tegak lurus atau mendekati tegak lurus sebagai taman dalam waktu yang relatif lama. Penataannya memadukan unsur softcape (tanaman) dan unsur hardscape (bebatuan, besi, stepping stone, dan lain-lain).

Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa untuk menumbuhkan tanaman pada vertical garden biasanya menggunakan metode hidroponik, yakni bertanam tanpa menggunakan tanah. Peranan tanah sebagai penopang akar, pendistribusi pupuk, dan persediaan air digantikan oleh media lain, bisa berupa media substrat seperti rock wool, pecahan batu apung, jelly, arang sekam, serbuk kelapa, cacahan pakis, dan aneka bahan organic serta anorganik lainnya. Bahkan tanpa media tanam sama sekali.

Sekarang kita lihat contoh vertical gardennya yuk:

Di Jakarta

Vertical Garden

Vertical Garden di Kawasan Harmoni Jakarta, Sumber: Kompasiana.com

Di Bogor

vertical garden

Vertical Garden di Baranang Siang Bogor, Sumber: @PJU_KotaBogor

Nah vertical garden yang mau saya buat ini merupakan vertical garden sederhana karena jika kita merakit vertical garden yang asli membutuhkan banyak biaya. Pada vertical garden yang sesungguhnya membutuhkan perangkat seperti baja ringan, polycarbonate, glass wool serta sistem pengairan yang mumpuni sehingga membutuhkan biaya yang relative lebih mahal untuk merakitnya. Untuk menyiasati hal tersebut kita bisa menggunakan bahan sederhana dalam pembuatan vertical garden. Bahan yang dapat digunakan contohnya adalah karpet, karung goni atau botol plastic yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa secara vertical.

Pada tahap penanaman kali ini saya ingin membuat vertical garden dengan menggunakan karpet. Mengapa karpet? Karena karpet mampu menyimpan air lebih lama sehingga cukup menghemat air disaat musim kemarau seperti ini. Bagaimana cara membuatnya?

Pertama, ambil satu buah karpet yang dipotong menjadi sama besar ukurannya. Kedua karpet tersebut disatukan dengan membuat beberapa kotak berukuran yang sama dengan cara menjahitnya menjadi satu.

vertical garden

vertical garden

Kedua, setelah beberapa kotak tersebut jadi, maka buatlah lubang horizontal di bagian atas pada masing-masing kotak.

vertical garden

Ketiga, isi kotak tersebut dengan campuran tanah, pupuk, dan sekam (1:1:1) sebagai media penanaman.

Keempat, masukkan benih yang akan di tanam. Saat ini saya sedang mencoba menanam kangkung pada vertical gaden tersebut.

Kelima, lakukan penyiraman secara rutin, sebaiknya penyiraman dilakukan pada sore hari untuk mencegah penguapan.

vertical garden

Rumah saya berwarna biru, di sampingnya ada gang kecil

vertical garden

Ingin menghijaukan gang ini dengan vertical garden

vertical garden

Doakan ya semoga tanamannya tumbuh subur

Sebaiknya penggunaan vertical garden diperutukan bagi tanaman berdaun, baik itu sayuran atau tanaman hias. Hal tersebut dilakukan karena media tanam yang tersedia pada vertical garden tidak terlalu banyak sehingga tidak mencukupi bagi penanaman tanaman berbuah.

Nah, selain menggunakan karpet, kita juga bisa menggunakan botol plastic yang diberi tali dan disusun secara vertical. Cara ini sangat memudahkan kita untuk melakukan penanaman sekaligus mengurangi sampah botol plastic.

vertical garden

Bisa juga dengan menggunakan botol plastik

Doakan ya semoga kangkungnya dapat tumbuh. Maklum cuaca sekarang sangat panas, benih kadang tidak kuat terhadap kondisi ekstrim yang ada, apalagi ketika pada fase penumbuhan. Saya akan mengupdate perkembangan vertical garden ini dan saya berharap semoga gang sempit ini dapat hijau sehingga siapapun yang lewat di sana bisa mendapatkan kesejukkannya juga.

Filed Under: Agriculture Tagged With: bogor, jakarta, karpet, taman, tanaman, Vertical garden

Previous Post: « Jangan Terpaku Pada Satu Pintu
Next Post: Belajar Social Media Commerce Bersama Kelas Bogor »

Reader Interactions

Comments

  1. Lidya says

    August 30, 2015 at 9:29 am

    ooh itu namanya vertikal garden ya , hihihi kuper aku

    Reply
    • evrinasp says

      August 30, 2015 at 5:43 pm

      iya mbak, taman yang dibuat vertikal gitu

      Reply
  2. Tanti amelia says

    August 30, 2015 at 9:36 am

    Selama ini penasaran dengan vertikal garden eh, ternyata begitu caranya ya

    Reply
    • evrinasp says

      August 30, 2015 at 5:48 pm

      Iya mbak Tanti, mudah kan? pakai cara yang simple aja

      Reply
  3. Inda Chakim says

    August 30, 2015 at 10:54 am

    Kreatif mbak…
    Pakek karpet yak…
    Sipsipsip
    Sukses berkebunnya y mbak 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      August 30, 2015 at 5:36 pm

      makasih ya atas doanya 😀

      Reply
  4. Nefertite Fatriyanti says

    August 30, 2015 at 3:04 pm

    Waah, boleh tuuh.
    sekalian tanya, benih sayuran yg kualitasnya bagus beli dimana Ev?

    Reply
    • evrinasp says

      August 30, 2015 at 5:35 pm

      di jembatan merah ada namanya toko tani jaya atau subur tani gitu mbak, saya biasa beli di situ, di dramaga juga ada namanya dramaga tani

      Reply
  5. hendri hendriyana says

    August 31, 2015 at 2:09 am

    saya teh jadi penasaran mbak pengen nyoba juga, itu teh bisa bikin adem ruangan ga yah?soalnya dirumah saya rada panas kalo siang.trus tanaman apa ya yang mudah buat pemula?heuheu

    Reply
    • evrinasp says

      August 31, 2015 at 10:29 pm

      kalo bentuk vertical gini bisa di dalam ruangan tetapi tetap atapnya harus transparan supaya tanaman bisa dapet supply sinar matahari, kalo di dalam ruangan tanaman hias saja, di dalam ruangan pun bukan di ruang tamu yang tertutup ya, bisa di tanam belakang atau dekat ruang makan, coba aja tanaman hias dulu yang perawatannya mudah

      Reply
  6. Echaimutenan says

    August 31, 2015 at 4:30 am

    Semoga gangnya jadi ijo ya ^^
    Aku g terlalu suka tanaman –” rasanya g bisa dipeluk…
    Dari dulu pengen banget bikin tanaman gantung gini..tapi g jadi2 –“

    Reply
    • evrinasp says

      August 31, 2015 at 10:20 pm

      hehe, mbak echa kan sukanya sama miauwww jadi ga apa2 mbak, biar saya yang bagian tanamannya

      Reply
  7. kubah masjid says

    August 31, 2015 at 7:08 pm

    terima kasih telah menyajikan sesuatu yang terbaik, dan ini memberikan ide buat kita semua sebuah pelajaran agar kita selalu belajar dari seseorang meskipun orang itu tidak kita kenal, dan sukses selalu buat anda yang telah menginspirasi kita semua!

    Reply
    • evrinasp says

      August 31, 2015 at 10:13 pm

      sama2, semoga bermanfaat

      Reply
  8. oRiN says

    September 2, 2015 at 1:52 am

    di rumah Abah ada vertical garden juga, kakak yang bikin… kalo aku mah males 🙁

    Reply
    • evrinasp says

      September 3, 2015 at 2:27 pm

      jahhhh kalo Mak Orin mah rajinnya ngeblog ya? hehe

      Reply
  9. Chani says

    September 6, 2015 at 6:57 am

    Kereeeen…. nempelin karpetnya ke dinding pakai apa ya biar kuat?

    Reply
    • evrinasp says

      September 6, 2015 at 12:21 pm

      pakai paku saja, pakunya tapi yang tebal ya

      Reply
  10. fanny fristhika nila says

    September 7, 2015 at 1:09 pm

    wuaaahhhh aku pgn juga bikin begini…rumahku pun ga ada tamannya mba… jd pgn ada yg ijo2…tp kalo dibikin di sebelah gang gitu hadeuuuhhh, bisa dijailin ama anak2 nakal di sini -__-… kotak pos aja rusak mrk bikin…

    Reply
    • evrinasp says

      September 8, 2015 at 11:49 pm

      iya tah? waduhhh di sini sih anak-anaknya tidak sampai jahil seperti itu mbak alhamdulillah, kalo begitu diletakkan di dalam halaman rumah aja

      Reply
  11. mutia says

    November 11, 2015 at 8:41 am

    Jadi kepengen bikin deh,Mbak Ev. Karna samping rumah saya ada gang sempit juga. Kantong-kantong karpet itu bisa untuk menanam pohon bumbu-bumbuan atau cabe/nggak?

    Reply
    • evrinasp says

      November 12, 2015 at 11:48 am

      kalo tanaman berbuah sebaiknya jangan di vertical garden mbak soalnya kasihan terlalu sempit, ini kalo untuk tanaman obat dan sayuran berdaun baru bisa mbak

      Reply
  12. Teguh Widodos says

    December 16, 2015 at 12:46 pm

    Sekarang sudah muali hujan, bagaimana perkembangan vertical garden Ibu? Saya ingin melihat fotonya.

    Reply
    • evrinasp says

      December 17, 2015 at 7:22 am

      oh iya saya belum update lagi ya, sekarang tinggal sisa2 sayuran bayam belum saya perbaiki lagi karena belum kepegang

      Reply
  13. Santai Saja says

    December 16, 2015 at 3:19 pm

    Ternyata simpel ya bikin vertical garden, yang unik tuh yang dari karpet, baru kali ini lihat pot tanaman dari karpet 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      December 17, 2015 at 7:20 am

      iyah itu untuk menjaga kelembaban tanah supaya air tetap terjaga untuk tanaman

      Reply
  14. Fey says

    December 26, 2015 at 10:35 pm

    Bagus banget artikelnya.. tapi saya mau tanya mba, vertical garden yg dari karpet itu apa ga bikin bau? biasanya kan klo karpet kena basah trus kena sinar matahari jadi bau ga enak..

    Reply
    • evrinasp says

      December 30, 2015 at 11:50 pm

      tidak berbau kok, kan disimpannya di luar rumah, jadi kena matahari dan jadinya kering tidak lembab

      Reply
  15. Teguh Widodos says

    December 31, 2015 at 1:37 am

    Au tanya lagi bu, apakah tembok bagian dalam tidak lembab karena karpet selalu disiram mengingat karpet dipaku menempel pada dinding?

    Reply
    • evrinasp says

      December 31, 2015 at 4:05 am

      tidak lembab, karena saya taruh diluar cuma karpetnya memang agak lumutan saja

      Reply
  16. Teguh Widodos says

    December 31, 2015 at 5:06 am

    Oh begitu. OK. Makasih bu atas info dan tip nya. Sy akan segera coba 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      December 31, 2015 at 9:30 am

      sama2 semoga berhasil ya, punya saya sedang rusak nih

      Reply
  17. Devy Roro says

    January 17, 2016 at 10:08 am

    hi ka.. aku mau nanya dong.. ada ide ga si buat bikin vertical garden di trotoar yang atasnya ketutup..

    Reply
  18. Laila says

    May 15, 2016 at 10:57 am

    Wah, keren ya. Emang sih halaman di rumah lumayan besar, tapi teteup aja naksir vertical garden ala mba evrina 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      May 15, 2016 at 1:27 pm

      vertical ku lagi dicopot, lagi dibenahi, aku belum liat lagi ditaro sebelah mana sama ortu ku

      Reply
  19. asmadi says

    March 10, 2017 at 4:09 pm

    Untuk yg membutuhkan jasa pembuatan taman vertikal garden hubungi di no / wa. 085607109769

    Reply
    • evrinasp says

      March 13, 2017 at 9:47 am

      thanks infonya

      Reply
  20. lyly says

    August 24, 2017 at 6:15 pm

    kak mau tanya, waktu buat vertical garden ini kakak pakai tanaman apa ya? bertahan lama enggak? terima kasih

    Reply
    • evrinasp says

      August 26, 2017 at 5:57 am

      kalau awal-awal saya tanam sayuran berdaun, sekarang sudah dicopot karena sudah mulai agak lapuk dan susah untuk dipasang kembali, kalau mau ditanam tanaman hias saja, memang kesulitannya harus sering diperhatikan kondisi media tanamnya

      Reply
  21. Yurmawita says

    May 8, 2018 at 9:16 pm

    Wah penasaran hasilnya gimana ya mba ev? Publish dong

    Reply
    • evrinasp says

      July 7, 2018 at 12:26 pm

      sekarang sudah ku copot mbak hehe, pakainya sekarang rak verticulture

      Reply
  22. Puzz says

    May 28, 2020 at 6:02 pm

    Mantab tips nya bisa dicoba nih

    Reply

Trackbacks

  1. 5 Tips Membuat Rumah Menjadi Nyaman | Adrofa Room says:
    January 31, 2017 at 2:32 am

    […] dijual pada pengepul barang bekas. Coba daur ulang botol-botol bekas anda menjadi pot untuk membuat vertikal garden misalnya. Rapihkan bumbu dapur anda kedalam wadah-wadah plastik agar lebih rapih dan bersih(bagi […]

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Eco Blog 2024

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2025

  • + May (1)

2024

  • + September (1)
  • + June (1)
  • + March (2)
  • + January (1)

2023

  • + December (2)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

Di antara tanda berpalingnya Allah dari seseorang ialah; Dia jadikan kesibukan si hamba pada yang tak bermanfaat baginya.

— Hasan Al Bashri

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Market theme by Restored 316