• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Agriculture

Rice Transplanter Jajar Legowo

Last Updated on September 18, 2016 by evrinasp




Hari Sabtu ini tepatnya pada tanggal 3 Oktober 2015 saya dan Alfi menghabiskan akhir pekan di Botani Square. Kebetulan saya mendapatkan perintah dari atasan untuk mengikuti Pameran Peluang Usaha Bisnis Pertanian. Pameran ini menyajikan berbagai macam alat dan mesin pertanian seperti rice transplanter dan combine harvester. Selain itu terdapat juga beberapa stand yang menyajikan sarana produksi pertanian (saprodi) seperti benih, pupuk, pestisida nabati, dan bibit tanaman. Tak ketinggalan pula berbagai jenis olahan pangan mulai dari tepung hingga produk makanan dan minuman yang siap dikonsumsi. Tetapi ada satu stand yang menarik perhatian saya yaitu stand yang memamerkan Rice Transplanter Jajar Legowo.

Rice Transplanter

Rice Transplanter

Rice Transplanter

 Untuk diketahui saat ini para petani dianjurkan menggunakan penanaman dengan sistem jajar legowo. Anjuran ini berdasarkan hasil penelitian para peneliti yang memberikan hasil lebih baik apabila menggunakan jajar legowo. Dengan sistem jajar legowo maka produksi padi dapat meningkat 15-20%. Saya beserta para petani di wilayah binaan juga sudah merasakan manfaat jajar legowo ini, saat itu hasil panen meningkat hingga 1 ton/ha. Di wilayah lain dengan perawatan yang intensif mungkin akan lebih memberikan hasil yang optimal. Hal ini terjadi karena melalui sistem jajar legowo populasi tanaman padi lebih banyak dari padasistem tegel. Kemudian pemeliharaan seperti pemupukan lebih efisien berkat barisan tanaman yang teratur.

Petani sedang membuat jarak tanam jajar legowo menggunakan caplakjajar legowo

jajar legowo

Buruh tandur sedang menanam padi dengan jajar legowo

jajar legowo

Padi dengan sistem tanam jajar legowo

Hanya saja terdapat masalah dalam mengaplikasikan system tanam jajar legowo ini. Jajar legowo mengharuskan petani menaman dengan jarak tertentu tergantung jenisnya apakah jajar legowo 2:1, jajar legowo 3:1 dan seterusnya. Misalnya Jajar legowo 2:1, petani harus menanam padi dengan jarak tanam 25 cm antar dua barisan dan jarak tanam 12,5 cm dalam barisan tersebut. Kemudian setelah dua barisan tanaman diberi jarak lagi sebesar 50 cm yang merupakan variasi lebar legowonya. Nah inilah yang menjadi masalah, jarang sekali buruh tandur (tanam mundur) yang mau menanam dengan jajar legowo karena memakan waktu cukup lama daripada menanam tegel. Bagi pemilik sawah sendiri dirasakan memberatkan karena harus membayar upah tenaga kerja lebih banyak apabila menanam dengan jajar legowo. Tetapi apabila dibandingkan dengan hasil yang diperoleh sebenarnya bertanam jajar legowo lebih menguntungkan daripada menggunakan sistem tegel.

Jajar Legowo

Skema jarak tanam jajar legowo




Dengan adanya Rice Transplanter ini sebenarnya sangat membantu para petani dalam menerapkan sistem jajar legowo. Selama ini apabila hendak menanam, para petani menggunakan caplak yang dibuat secara mandiri menggunakan papan dan bambu. Sayangnya di tempat saya bekerja Rice Transplanter ini hanya ada satu dan sifatnya hanya dipinjamkan saja dari pusat. Apabila mesin ini ada di Kabupaten Bogor tentu dapat membantu petani dalam menerapkan jajar legowo. Mesin ini memang mahal dan akan lebih bermanfaat apabila digunakan pada wilayah yang potensi padi.

Di luar negeri penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) mulai dari pembibitan, penanaman, pemeliharaan hingga panen merupakan hal yang biasa. Alsintan mempermudah para petani untuk melakukan budidaya meskipun tenaga kerja sedikit sedangkan lahan garapan cukup luas. Saya berharap semoga kedepannya pertanian di Indonesia semakin maju dengan ditandai oleh penggunaan alsintan yang mumpuni dan diikuti oleh meningkatnya produksi serta produktivitas. Jayalah terus pertanian Indonesia.

Sumber Informasi:

BPTP Jawa Barat. 2014. Pendampingan Teknologi Mendukung P2BN di Kabupaten Bogor.

 

Filed Under: Agriculture Tagged With: jajar legowo, padi, rice transplanter

Previous Post: « Selamat Hari Batik Nasional
Next Post: Makan Malam di Raja Lesehan »

Reader Interactions

Comments

  1. rahmiaziza says

    October 3, 2015 at 8:09 pm

    Wiih rice transplanternya keren ya mak, ndeso aku baru liat alat kaya gtu

    Reply
    • evrinasp says

      October 4, 2015 at 10:02 pm

      haha sama kok aku juga baru liat langsung

      Reply
  2. Hazmi Srondol says

    October 3, 2015 at 2:16 pm

    Wah, jadi ingat games farm simulator yang dimainin anakku, mbak. memang sepertinya, Indonesia harus segara me-modern-kan sistem industri pertaniananya agar bisa kembali maju dan jadi soko guru lumbung pangan dunia…

    Reply
    • evrinasp says

      October 4, 2015 at 10:02 pm

      iyap mas betul banget mas, sayangnya alsintan harganya mahal, terus kalau mau menggunakan alsintan tersebut untuk lahan yang memang potensi

      Reply
    • resepumiku.com says

      November 6, 2015 at 6:15 am

      dulu cuma bisa membayangkan di game, sekarng sudah bisa jdi kenyataan ya

      Reply
      • evrinasp says

        November 10, 2015 at 12:06 pm

        di game ada ya? ini nyata lho

        Reply
  3. Maulana Setiadi says

    October 3, 2015 at 9:56 pm

    Wah.. Berjajar tanam legowo jelas lebih menguntungkan ya daripada sistem tegel. kalau ada waktu, sudilah kiranya untuk hinggap hehe terima kasih, kak. 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      October 4, 2015 at 10:02 pm

      oke nanti saya mampir, lebih baik jarwo daripada tegel

      Reply
  4. dila says

    October 4, 2015 at 10:00 am

    Tapi sepertinya tdk cocok utk area padi yg menggunakan sistem Terasiring ya?

    Reply
    • evrinasp says

      October 4, 2015 at 10:03 pm

      sebaiknya untuk lahan dengan hamparan luas, kalau sempit malah membuang biaya

      Reply
  5. Sultan says

    October 7, 2015 at 4:47 am

    Dapat istilah baru lagi nih. Tandur, tanam mundur.
    Alatnya keren banget, mirip drone. Tp yg ini hobinya merayap di sawah 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      October 7, 2015 at 8:10 pm

      haha bisa bisa bisa, iyah ini alat keren banget, sayangnya mahal jadi petani belum tentu bisa memiliki

      Reply
  6. mas fikr says

    October 21, 2015 at 9:08 am

    wah, ternyata ada alat kayak gitu to buat nanam padi

    Reply
    • evrinasp says

      October 22, 2015 at 9:08 pm

      iyah ada, itu lebih cepat ketimbang tandur

      Reply
  7. muhammad mukhlis says

    October 28, 2015 at 9:18 am

    ini mesti dijadikan bahan referensi, apalgi maslah budidaya pangan pokok, tks mbak,

    Reply
    • evrinasp says

      October 30, 2015 at 5:39 am

      yup sama2, semoga bermanfaat

      Reply
      • muhammad mukhlis says

        November 1, 2015 at 5:00 am

        hehehe, iya mbak salam sukses juga

        Reply
        • evrinasp says

          November 2, 2015 at 10:32 pm

          sipppp

          Reply
      • muhammad mukhlis says

        November 5, 2015 at 2:34 am

        saya hadir lagi dibawah mbak hehehe, suntuk dengan hal yang saya alami

        Reply
        • evrinasp says

          November 5, 2015 at 8:46 pm

          kenapa gitu?

          Reply
  8. Jiah says

    December 25, 2015 at 2:10 pm

    Jd inget Bu e yg nanem padi… Ande bs beli

    Reply
    • evrinasp says

      December 30, 2015 at 10:51 pm

      mahal jiah, akupun gak bisa beli hehe

      Reply
  9. tips blogging indonesia says

    December 29, 2015 at 8:01 am

    Baru tahu saya istilah2 di atas. Jalur legowo. Tandur hehehe. Makasih mbak sharingnya. N makasih juga apelnya.

    Reply
    • evrinasp says

      December 30, 2015 at 10:53 pm

      sama2 ya Ryan, thanks atas ilmunya juga ya

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Eco Blog 2024

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2025

  • + July (2)
  • + June (1)
  • + May (1)

2024

  • + September (1)
  • + June (1)
  • + March (2)
  • + January (1)

2023

  • + December (2)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

Air yang mengaliri bumi, ialah kehidupan bagi biji. Air yang mengaliri pipi, ialah kehidupan bagi hati.

— Ibn Al-Jauzy

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Market theme by Restored 316