• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Tip and Tutorial

Cara Membuat Mie Mocaf (Mie Sehat Berbahan Dasar Singkong)

Last Updated on October 31, 2024 by evrinasp

 

UPDATE OKTOBER 2024: DISCLAIMER video ini dibuat pada tahun 2020 dan saat itu sedang tahap awal pengembangan sehingga masih ditemukan beberapa kekurangan. Video ini dibuat atas permintaan petani untuk mendokumentasikan kegiatannya. Pada video disebutkan bahwa terdapat bahan 3 butir kuning telur, setelah saya komfirmasi kembali kepada petani di bulan Oktober 2024, ternyata dulu memang menggunakan telur (mohon maaf tidak tershoot di video), namun untuk saat ini dan semakin matangnya trial dan error, petani kami sudah tidak menggunakan telur, digantikan dengan bahan lain yang lebih membuat tekstrur mie mocaf menjadi lebih baik.

Halo evrinasp.com kembali hadir dengan update terbaru seputar tip dan juga pertanian. Pada postingan kali ini saya akan menuliskan tentang cara membuat mie mocaf yang sebenarnya sudah lama sekali ingin saya publish. Bertepatan juga ada request dari seorang ibu yang ingin mengetahui cara membuat mie mocaf untuk keluarganya yang ternyata alergi tepung terigu.Tetapi sebelum beranjak ke mie mocaf, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang tepung mocaf yang menjadi bahan dasar pembuatan mie mocaf.

Tepung mokaf adalah tepung singkong yang telah dimodifikasi melalui proses fermentasi dengan menggunakan bioaktivator. Proses fermentasi tersebut mampu membuat tepung yang dihasilkan memiliki tekstur halus dan tidak berbau sehingga benar-benar mirip dengan tepung terigu.

tepung-mocaf

Di dalam setiap 100 gram singkong atau 40 gram tepung mokaf, kurang lebih setara dengan 100 gram nasi (1 porsi sumber karbohidrat) mengandung 175 Kal, 4 gr protein, dan 40 gr karbohidrat. Selain itu, tepung mokaf yang dihasilkan bebas gluten, kaya zat gizi mikro (Ca, Fe, phospor, serat), lebih mudah dicerna, dan baik bagi penderita diabetes dan autisma maupun makanan bayi.

Ingin mencoba tepung mocaf? Silahkan klik kiosgapoktan.com untuk memerolehnya.

Cara Membuat Mie Mocaf

Sekarang mari kita membuat mie mocaf. Saya mengikuti Poktan Setia yang tengah mengembangkan mie mocaf di bawah bimbingan Balai Besar (BB) Pasca Panen, Kementan RI. Saya juga sudah pernah mencobanya sendiri. Hasilnya tekstur mie mocaf terasa kenyal dengan rasa yang gurih meski tanpa bumbu, sehingga dapat menggantikan posisi mie lainnya demi kesehatan.

mie-Mocaf

Oke, berikut adalah cara membuat mie mocaf berdasarkan praktik percontohan yang dilakukan oleh Poktan Setia (catatan: praktik dilakukan sebelum ada pandemic):

Bahan:

  • 1 kg tepung mocaf
  • Kuning telur 3 butir
  • Garam 10 gram
  • Pewarna makanan warna kuning kurang lebih 5 gram
  • Air sebanyak 300 ml
  • Bumbu mie (apabila tersedia)

Alat:

  • Baskom atau wadah sejenis
  • Sendok pengaduk
  • Extruder atau alat pembuat mie mesin-pembuat-mie-mocaf
  • Oven
  • Timbangan digital
  • Gelas ukur
  • Kain tipis bersih
  • Alat pengukus
  • Bungkus mie dan bumbu
  • Siller (apabila ingin mengemas mie)

Cara membuat:

  1. Timbang tepung mocaf sebanyak 1 kg, lalu tempatkan pada wadah.
  2. Timbang garam sebanyak 10 gram lalu masukkan ke dalam wadah berisi tepung mocaf.
  3. Masukkan tiga butir kuning telur, lalu aduk semua bahan termasuk bahan di atas hingga merata.
  4. Timbang pewarna makanan yang berwarna kuning sebanyak kurang lebih 5 gram (atau sesuai selera), lalu dimasukkan ke dalam 300 ml air. Apabila tidak ingin menggunakan pewarna juga tidak apa-apa.
  5. Masukkan larutan pewarna makanan tersebut ke dalam adonan tepung mocaf, lalu aduk hingga merata.
  6. Masukkan adonan ke dalam kain tipis kemudian padatkan teksturnya.
  7. Kemudian kukus adonan selama 25 menit.

    tepung-mocaf-mie-mocaf

    tepung mocaf yang sudah dikukus

  8. Masukkan adonan ke dalam extruder atau alat pembuat mie untuk mencetak mie.
  9. Bentuk mie sedemikian rupa hingga seperti bentuk mie pada umumnya.

    mie-mocaf

    mie mocaf yang siap untuk dimasukkan ke dalam oven

  10. Masukkan ke dalam oven dengan suhu 50 derajat celcius selama 2 jam. Menurut informasi, apabila ingin daya simpan mie lebih lama, maka dapat dipanaskan selama 6 jam sehingga mie kuat untuk disimpan selama 1 tahun dengan catatan disimpan pada kondisi yang sesuai, cmiiw.
  11. Setelah itu, angkat, lalu lakukan packing ke dalam kemasan bersama dengan bumbu yang sudah disedikan dengan menggunakan mesin siller.

Demikian informasi tentang cara membuat tepung mocaf yang mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun. Apabila tidak sempat membuat namun tetap ingin mencoba tepung mocaf, dapat menghubungi website kiosgapoktan.com dan hubungi kontak yang tertera. Selamat mencoba.

mie-mocaf

 

Filed Under: Tip and Tutorial Tagged With: diversifikasi pangan, mie mocaf, mie singkong, tepung mocaf

Previous Post: « Work From Home, Penyuluh Pertanian Ngapain Aja?
Next Post: ASUS ExpertBook B9, Pilihan Secretary Kim untuk Bos Kesayangan »

Reader Interactions

Comments

  1. Fanny_dcatqueen says

    September 12, 2020 at 11:44 pm

    Mbaaa aku LBH tertarik beli yg udh di packing aja :D. Ga yakin berhasil kalo bikin mienya sendiri . Sejak pandemi ini aku menghindari sbnrnya mie2 yg banyak dijual pasaran. Tp kalo ada mie yg LBH sehat begini drpd mie biasa, aku ga keberatan untuk nyobain :D.

    Ntr mau cek2 websitenya deh 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      September 30, 2020 at 2:00 pm

      ayo mbak ditunggu ke kiosgapoktan dot com ya, saya juga rada males kalo bikin sendiri hehe

      Reply
  2. Rudi Chandra says

    October 6, 2020 at 4:49 pm

    Wah keren nih, ada mie dari singkong.
    Jadi penasaran ama rasanya seperti apa.

    Reply
    • evrinasp says

      November 9, 2020 at 2:47 pm

      boleh dicoba atuh hehe

      Reply
      • Fahroji says

        January 24, 2024 at 11:54 am

        Harga mesinnya berapa yaa..tertarik bikin

        Reply
        • evrinasp says

          June 17, 2024 at 10:13 am

          Kalau tidak salah sekitar 70an juta, cmiiw

          Reply
  3. Bang Emmet says

    July 11, 2021 at 4:49 pm

    Eh, baru ngeh Mbak Ev. Mie Nusantara kemasan yang udah jadi ini ada dijual di e-commerce kah? Jadi pengen nyoba 😀

    Reply
    • evrinasp says

      July 16, 2021 at 4:03 pm

      Ada di shopee mas, cuma kayanya adminnya kurang aktif, jadi suka aku kasih nomor pak ujang yang produksi mie mocafnya langsung

      Reply
  4. Siti Aisyah says

    July 31, 2021 at 7:02 am

    Mi nusantra pas di perut saya. Terima kasih dipertemukan Sebelum membaca Web ini.
    Pertanyaan saya
    Apakah bisa jadi bagus bila tanpa telur??

    Reply
    • evrinasp says

      August 13, 2021 at 6:30 pm

      kami belum pernah coba tanpa telur, ini kami diajari dari BB Pasca Panen memang menggunakan telur

      Reply
  5. Ade says

    August 8, 2021 at 10:55 am

    Makasih info nya ya mba.
    Bisa makan mie tanpa bersalah karna dari bahan yg lebih ramah cerna…

    Reply
    • evrinasp says

      September 25, 2021 at 7:34 pm

      Iya boleh dicoba kalau mau bikin sendiri Di rumah

      Reply
  6. Nung says

    February 19, 2022 at 8:02 pm

    Senangnya dpt resep ini, kalau mau coba bisa dibagi 1/3 resep dl gak ya? Jd hanya pake 1 butir kuning telur.. Kebetulan anak sy hanya intoleran sama putih telurnya saja. Jd alat pembuat mie dirumah bisa sy cb pale lagi.. Masya Allah.. Barokallahu fik buat penemu resep ini. Sukron jazakumullah khair

    Reply
    • evrinasp says

      May 11, 2022 at 8:28 am

      sama-sama mbak, silahkan dicoba-coba saja, soalnya petani saya juga trial and error juga sampai ketemu ramuan yang pas

      Reply
  7. Dapuryuni says

    October 20, 2022 at 3:16 pm

    Assalamualaikum mbk…
    Apakah ada akun medsos atau kontak yg bisa saya hubungi?

    Reply
    • evrinasp says

      November 16, 2022 at 5:28 am

      waalaikumsalam, untuk mie mocaf bisa langsung ke Pak Ujang ya: 085776571945

      Reply
  8. astoen says

    November 8, 2023 at 9:56 pm

    kalau publis produk kayak gini apa harus sudah punya legalitas semacam PIRT gitu atau gak harus?
    pengen publis hasil karya teman teman petani

    Reply
    • evrinasp says

      June 17, 2024 at 10:13 am

      Sebaiknya iya membuat PIRT akan lebih baik

      Reply
  9. Inas Latifa says

    April 13, 2025 at 5:10 pm

    assalamu’alaikum kak,, kalau untuk tempat pembuatan mie nya berlokasi dimana yaa kak? apakah ada yang bisa dihubungi? karena ada keperluan penelitian yang membutuhkan mesin ekstruder, mau tahu lebih lanjut apakah bisa dilakukan penyewaan atau tidak,, terimakasihh kaak jazaakillah khair

    Reply
    • evrinasp says

      May 2, 2025 at 4:46 pm

      silakan email ke saya ya: evventure2904@gmail.com

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Eco Blog 2024

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2025

  • – July (1)
    • Langkah Kecil Untuk Dampak Besar, Pengelolaan Food Waste Di Rumah Tangga
  • + June (1)
  • + May (1)

2024

  • + September (1)
  • + June (1)
  • + March (2)
  • + January (1)

2023

  • + December (2)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

Jika belum berbuah, minimal kita tak berduri dan tak beracun.

— Salim A. Fillah

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Market theme by Restored 316