• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Tip and Tutorial

Cara Membuat Mie Mocaf (Mie Sehat Berbahan Dasar Singkong)

(Last Updated On: July 14, 2020)

 

Halo evrinasp.com kembali hadir dengan update terbaru seputar tip dan juga pertanian. Pada postingan kali ini saya akan menuliskan tentang cara membuat mie mocaf yang sebenarnya sudah lama sekali ingin saya publish. Bertepatan juga ada request dari seorang ibu yang ingin mengetahui cara membuat mie mocaf untuk keluarganya yang ternyata alergi tepung terigu.Tetapi sebelum beranjak ke mie mocaf, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang tepung mocaf yang menjadi bahan dasar pembuatan mie mocaf.

Tepung mokaf adalah tepung singkong yang telah dimodifikasi melalui proses fermentasi dengan menggunakan bioaktivator. Proses fermentasi tersebut mampu membuat tepung yang dihasilkan memiliki tekstur halus dan tidak berbau sehingga benar-benar mirip dengan tepung terigu.

tepung-mocaf

Di dalam setiap 100 gram singkong atau 40 gram tepung mokaf, kurang lebih setara dengan 100 gram nasi (1 porsi sumber karbohidrat) mengandung 175 Kal, 4 gr protein, dan 40 gr karbohidrat. Selain itu, tepung mokaf yang dihasilkan bebas gluten, kaya zat gizi mikro (Ca, Fe, phospor, serat), lebih mudah dicerna, dan baik bagi penderita diabetes dan autisma maupun makanan bayi.

Ingin mencoba tepung mocaf? Silahkan klik kiosgapoktan.com untuk memerolehnya.

Cara Membuat Mie Mocaf

Sekarang mari kita membuat mie mocaf. Saya mengikuti Poktan Setia yang tengah mengembangkan mie mocaf di bawah bimbingan Balai Besar (BB) Pasca Panen, Kementan RI. Saya juga sudah pernah mencobanya sendiri. Hasilnya tekstur mie mocaf terasa kenyal dengan rasa yang gurih meski tanpa bumbu, sehingga dapat menggantikan posisi mie lainnya demi kesehatan.

mie-Mocaf

Oke, berikut adalah cara membuat mie mocaf berdasarkan praktik percontohan yang dilakukan oleh Poktan Setia (catatan: praktik dilakukan sebelum ada pandemic):

Bahan:

  • 1 kg tepung mocaf
  • Kuning telur 3 butir
  • Garam 10 gram
  • Pewarna makanan warna kuning kurang lebih 5 gram
  • Air sebanyak 300 ml
  • Bumbu mie (apabila tersedia)

Alat:

  • Baskom atau wadah sejenis
  • Sendok pengaduk
  • Extruder atau alat pembuat mie mesin-pembuat-mie-mocaf
  • Oven
  • Timbangan digital
  • Gelas ukur
  • Kain tipis bersih
  • Alat pengukus
  • Bungkus mie dan bumbu
  • Siller (apabila ingin mengemas mie)

Cara membuat:

  1. Timbang tepung mocaf sebanyak 1 kg, lalu tempatkan pada wadah.
  2. Timbang garam sebanyak 10 gram lalu masukkan ke dalam wadah berisi tepung mocaf.
  3. Masukkan tiga butir kuning telur, lalu aduk semua bahan termasuk bahan di atas hingga merata.
  4. Timbang pewarna makanan yang berwarna kuning sebanyak kurang lebih 5 gram (atau sesuai selera), lalu dimasukkan ke dalam 300 ml air. Apabila tidak ingin menggunakan pewarna juga tidak apa-apa.
  5. Masukkan larutan pewarna makanan tersebut ke dalam adonan tepung mocaf, lalu aduk hingga merata.
  6. Masukkan adonan ke dalam kain tipis kemudian padatkan teksturnya.
  7. Kemudian kukus adonan selama 25 menit.

    tepung-mocaf-mie-mocaf

    tepung mocaf yang sudah dikukus

  8. Masukkan adonan ke dalam extruder atau alat pembuat mie untuk mencetak mie.
  9. Bentuk mie sedemikian rupa hingga seperti bentuk mie pada umumnya.

    mie-mocaf

    mie mocaf yang siap untuk dimasukkan ke dalam oven

  10. Masukkan ke dalam oven dengan suhu 50 derajat celcius selama 2 jam. Menurut informasi, apabila ingin daya simpan mie lebih lama, maka dapat dipanaskan selama 6 jam sehingga mie kuat untuk disimpan selama 1 tahun dengan catatan disimpan pada kondisi yang sesuai, cmiiw.
  11. Setelah itu, angkat, lalu lakukan packing ke dalam kemasan bersama dengan bumbu yang sudah disedikan dengan menggunakan mesin siller.

Demikian informasi tentang cara membuat tepung mocaf yang mudah dan dapat dilakukan oleh siapapun. Apabila tidak sempat membuat namun tetap ingin mencoba tepung mocaf, dapat menghubungi website kiosgapoktan.com dan hubungi kontak yang tertera. Selamat mencoba.

mie-mocaf

 

Filed Under: Tip and Tutorial Tagged With: diversifikasi pangan, mie mocaf, mie singkong, tepung mocaf

Previous Post: « Work From Home, Penyuluh Pertanian Ngapain Aja?
Next Post: ASUS ExpertBook B9, Pilihan Secretary Kim untuk Bos Kesayangan »

Reader Interactions

Comments

  1. Fanny_dcatqueen says

    September 12, 2020 at 11:44 pm

    Mbaaa aku LBH tertarik beli yg udh di packing aja :D. Ga yakin berhasil kalo bikin mienya sendiri . Sejak pandemi ini aku menghindari sbnrnya mie2 yg banyak dijual pasaran. Tp kalo ada mie yg LBH sehat begini drpd mie biasa, aku ga keberatan untuk nyobain :D.

    Ntr mau cek2 websitenya deh 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      September 30, 2020 at 2:00 pm

      ayo mbak ditunggu ke kiosgapoktan dot com ya, saya juga rada males kalo bikin sendiri hehe

      Reply
  2. Rudi Chandra says

    October 6, 2020 at 4:49 pm

    Wah keren nih, ada mie dari singkong.
    Jadi penasaran ama rasanya seperti apa.

    Reply
    • evrinasp says

      November 9, 2020 at 2:47 pm

      boleh dicoba atuh hehe

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agricutural extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Quote

Persaudaraan adalah berbagi. Tapi salah satu harus memulai; sepertinya lebih mudah bukan dengan meminta; tapi memberi.

— Salim A. Fillah

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Archives

2021

  • – February (2)
    • Cara Membuat Podcast Melalui Smartphone ala evrinasp.com
    • 5 Makanan Penyebab Jerawat yang Harus Dihindari

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Evventure Blog

Footer

evrinasp

Surga yang tersisa dari Kota Bogor : @agroeduwisat Surga yang tersisa dari Kota Bogor : @agroeduwisataorganikmulyaharja 

Saya pikir sawah di Kota Bogor sudah tinggal sedikit sekali. Ternyata masih ada hamparan luas yang tidak terlihat dari keramaian. Itulah yang menjadikannya seperti surga yang tersisa di tengah kota. Ibarat kata, seperti sebuah telaga yang tersembunyi dari rimbunan pepohonan.

Lokasi edukasi pertanian organik sekaligus wisata ini sedang tutup pada masa PPKM, tetapi masih bisa reservasi apabila ingin mengunjungi dan belajar di sana *cmiiw.

Selain keindahan dan kesejukan lokasinya, saya justru tertarik dengan sosok yang menumbuhkan lokasi nan eksotis ini.

Mereka bersinergi, mulai dari #Petani, kerja keras sang #PenyuluhPertanian @imamhanafi131, kreativitas karang taruna dan taruna tani, hingga dukungan masyarakat dan aparat pemerintah dari tingkat RT RW, desa, kecamatan, kotamadya, sampai peran instansi BPTP Jabar.

Satu kata: Keren.

Nanti akan saya ulas di channel2 evrinasp.com

Colekin @bppsdmp 

#agroeduwisataorganikmulyaharja #mulyaharja #petanikeren #pertanianorganik #padiorganik #kotabogor #visitbogor #kolaborasikeren
Mumpung lagi #workfromhome dan semestakung, mendin Mumpung lagi #workfromhome dan semestakung, mending ngemil buah supaya imunnya nambah.

Nih ada Nanas Honi yang dicemil langsung aja udah enak apalagi dijadiin rujak.

Eh iya Nanas Honi ini selain sudah sertifikasi Global GAP, ternyata juga ada varian yang organiknya lho. Info ini saya dapat sewaktu gathering #fruitaholic kemarin via zoom bersama @sunprideid. Kuy ke IG Sunpride langsung untuk info lebih lanjut ya.

#nanashoni #pineapple #nanas #sunpride
#OOTD kalau lagi online #dirumahaja. Ini juga sam #OOTD kalau lagi online #dirumahaja.

Ini juga sambil siap-siap dan atur jadwal supaya enggak ketinggalan:

🎉 Built for Brilliance - ASUS ZenBook Flip S / ZenBook Flip 13 / ZenBook S Launch
📅 tanggal 23 February 2021 
🕗 pukul 20.05 WIB
📺 kita bisa menyaksikan di Metro TV dan YouTube ASUS Indonesia.

Sudah sejak lama saya bercita-cita kepingin punya ZenBook, secara ZenBook ini emang laptop impian sih karena dari segi design aja sudah stylish, ringan, tipis, dan premium. Ibarat kata walau belum mandi tapi nenteng ZenBook, tetap aja keren 😬. 

Kalau soal performa, ZenBook juga dibekali berbagai macam fitur yang mendukung kinerja serta mobilitas si pengguna. Apalagi ZenBook yang akan dilaunching ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core, makin sangar tapi tetap stylist elegant deh.

Yuk ikutan juga gaesss @aprikull @eloktavia @asriani_mulyaningsih

@asusid #ZenBookOOTD #ASUSAja #1IntelEvo #BuiltforBrilliance
Serba serbi minta tolong fotoin buat barbuk kerjaa Serba serbi minta tolong fotoin buat barbuk kerjaan: 

🧕 : Punten tolong fotoin buat dokumentasi
👨 : siap

Pas dicek: muka tertutup, harusnya difoto jadi video durasi 00:00 😅 

Tapi emang salah yang ngasih komando sih, alias saya sendiri.

Dah senyumin aja, yg penting beres, alhamdulillah 😁.

#oranglapangan #narsis #fotoindong #dokumentasi #penyuluhpertanian #metime #kopi #janjijiwa
Peace di ladang kemangi Itu kerja apa foto-foto? Peace di ladang kemangi 

Itu kerja apa foto-foto? Kerja dongggg Coba tengok Aja Di @evrinappl

#tetapmaskeran #jagajarak #dilapangan #oranglapangan #myjobmyadventure
Terima kasih @asusid ditunggu ya karya selanjutnya Terima kasih @asusid ditunggu ya karya selanjutnya. Lini VivoBook ini bagi saya selalu menggambarkan pribadi yang ceria,  colorful namun tetap powerful. Seperti apa ya lini VivoBook yang akan dilaunching tahun ini? Kita tunggu saja.

🎵 Fast and Run by Nico Staf

#ASUS #VivoBook #gift #gongxifacai #laptop #asusaja
Load More... Follow on Instagram

Follow me on Twitter

My Tweets

Evrinasp.com Fanpage

Evrinasp.com Fanpage
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2021 · Market theme by Restored 316