Last Updated on April 25, 2017 by evrinasp
Wereng Batang Coklat atau disingkat WBC adalah salah satu hama utama pada padi sawah yang paling ditakutkan oleh petani. Meskipun jumlah WBC masih sedikit (<10 ekor per rumpun) di pertanaman, para petani sudah mulai mengambil langkah antisipasi guna menghalau berkembangnya WBC menjadi populasi yang lebih banyak lagi. Pasalnya, sekali hama ini bertelur akan mampu menghasilkan 100-600 butir dengan waktu menetas selama 7-10 hari. Bayangkan apabila ada satu betina yang bertelur kemudian keseluruhan telur tersebut menetas dan menjadi WBC dewasa, maka pertanaman padi akan sangat terancam akan ledakan WBC apabila tidak dikendalikan.
Bahaya yang Ditimbulkan oleh Wereng Batang Coklat
Spesies hama WBC dalam bahasa latin adalah Nilaparvata lugens Stal. sebenarnya sudah lama dikenal sebagai hama pada tanaman padi. Pada tahun 1970 hama ini mengalami ledakan populasi yang mengancam produksi dan menjadikannya sebagai hama utama pada padi. Ada beberapa hal yang menyebabkan hama ini mampu bertahan hingga saat ini, diantaranya adalah:
- Penggunaan varietas unggul secara terus menerus menyebabkan timbulnya biotipe baru pada hama WBC.
- Penanaman yang terlalu rapat mendukung hama ini tumbuh berkembang pada pertanaman.
- Penggunaan pestisida yang kurang bijak sehingga hama WBC menjadi resisten terhadap upaya pengendalian.
- Tidak ada pergiliran pola tanam sehingga menyebabkan hama ini dapat berkembang biak terus menerus tanpa terputus rantai hidupnya.
- Penanaman tidak serempak yang juga menyebabkan rantai hidup hama WBC menjadi lebih panjang karena tersedia makanan dari lokasi lainnya.
Serangan hama WBC dapat menyebabkan penurunan hasil produksi hingga beberapa kuintal gabah bahkan puso (gagal panen) apabila serangannya sangat parah. Masalahnya, hama WBC ini merupakan vektor penyakit virus kerdil rumput dan kerdil hampa yang dengan mudah terbang ke sana-sini. Apabila hama ini berpindah dari satu tanaman padi ke tanaman lainnya, maka dapat menyebarkan virus ini secara cepat hingga menimbulkan penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa. Selain itu hama WBC sendiri juga menghisap cairan dalam jaringan pengakut tanaman padi yang menyebabkan padi tidak mampu menghasilkan bulir hingga mati.
Gejala yang Ditimbulkan
Apabila dalam satu area pertanaman padi terdapat spot melingkar dengan gejala daun berwarna kuning maka sudah patut untuk mencurigai hadirnya hama Wereng Batang Coklat. Hama ini memiliki pola penyebaran yang terpusat pada satu tanaman, kemudian setelah dia menginvasi satu tanaman tersebut, maka akan menyebar ke segala arah dalam bentuk lingkaran. Tanaman yang menguning akibat serangan hama WBC, lama kelamaan akan mongering dengan cepat seperti terbakar atau disebut sebagai hooperburn.
Langkah Pencegahan dan Pengendalian Wereng Batang Coklat
Langkah pencegahan dan pengendalian hama Wereng Batang Coklat tidak bisa dilakukan secara gegabah, harus dengan perhitungan berdasarkan fakta di lapangan. Jangan sampai langkah pengendalian yang kita lakukan justru dapat menimbulkan ledakan populasi hama WBC dikemudian hari yang dapat merugikan para petani.
Berikut adalah beberapa langkah pengendalian hama WBC dari sejak pratanam hingga fase berbunga berdasarkan Buku Pedoman Pengendalian OPT Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat tahun 2013:
- Pratanam
- Perencanaan pemilihan varietas tahan
- Pemusnahan sisa tanaman yang terserang virus
- Pemusnahan bibit yang terserang virus terbawa WBC
- Fase Persemaian
- Pemantauan populasi WBC dan musuh alaminya, sekurang-kurangnya 1 minggu sekali
- Gunakan agens hayati apabila ditemukan populasi WBC di bawah ambang pengendalian
- Fase Tanam atau Anakan Maksimum
- Tanamlah varietas yang telah terbukti tahan di wilayah tersebut
- Eradikasi (musnahkan) selektif tanaman yang terserang ringan sampai dengan berat dan eradikasi total tanaman yang terserang berat
- Penggunaan agen hayati
- Penggunaan insektisida diizinkan apabila populasi WBC ≥ 10 ekor/rumpun pada tanaman umur < 40 hari setelah tanam atau populasi ≥ 20 ekor/rumpun tanaman pada tanaman berumur ≥ 40 hari setelah tanam
- Fase Tanaman Tua (Primordia sampai dengan Berbunga)
- Penggunaan agens hayati apabila populasi masih di bawah ambang pengendalian
- Penggunaan insektisida yang diizinkan dan efektif apabila populasi WBC mencapai ≥ 20 ekor/rumpun pada tanaman berumur ≥ 40 hari setelah tanam
- Berdasarkan perhitungan kondisi lapangan.
Sekali lagi pengendalian hama WBC ini harus bijaksana yang disesuaikan dengan kondisi lapang karena sebenarnya segala sesuatu yang tersaji di alam diciptakan secara berpasangan. Apabila ada hama maka ada pula musuh alaminya yang menjadi predator langsung hama WBC ini. Jangan sampai, penggunaan insektisida atau bahan-bahan tersebut membunuh musuh alami yang bermanfaat dan justru meningkatkan populasi hama. Musuh alami yang sangat membantu petani dalam menekan populasi hama WBC yaitu predator berupa laba-laba, kepik mired, kumbang carbid dan coccinelid; parasit telur seperti Anagrus sp dan Gonatocerus sp; serta pathogen serangga seperti cendawan Metarhizium sp dan cendawan Beauveria bassiana.
Hama Wereng Batang Coklat adalah salah satu hama padi dari sekian hama potensial yang mengancam pertanaman padi. Sudah sepatutnya para petani dan praktisi pertanian memperhatikan ancaman yang datang dari hama ini dengan melakukan tindakan sejak awal mulai dari pengamatan hingga langkah antisipasi guna menangkal serangan hama WBC.
Sumber Informasi:
Dispertajabar, 2013. Buku Pedoman Pengendalian OPT Tanaman Pangan. Bandung: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 299hal.
Oyong Ilham says
terimakasih infonya ni Mbak , semoga bisa bermanfaat buat semua
evrinasp says
sama-sama ya
D Sukmana Adi says
begini nih yang menjadikan para petani gagal panen, btw klo di daerahku varietas unggulan tetep asal delanggu bude 🙂
evrinasp says
iya kah, iya nih aku lagi gagal jadi penyuluh T_T
cumilebay says
Jadi mengering semacam terbakar gitu yaaa, kalo kulit mungkin jadi melepuh
evrinasp says
iya mas cumi, jadi mati total padinya
Ophi Ziadah says
Sebagai anak petani tahu juga klo hama yg satu ini jd musuh petani nih
evrinasp says
iya bahaya mbak ophi, perlu ditanggulangi
Pakde Cholik says
Hama ini masih suka menyerang tanaman padi di kampung sebelah.
Mungkin penyuluhan hama ini perlu digalakkan kembali agar petani mempunyai pemahaman yang lebih baik tentang hama ini dan solusinya.
Salam hangat dari Jombang
evrinasp says
iya betul pak dhe, saya juga belum mengumpulkan petani lagi, sebenarnya sudah pada paham kalau ditanya namun ada beberapa teknik budidaya yang dilewatkan
Siti mudrikah says
Mb ev ini penting banget buat para petani, bapak aku dkampung biasanya pake yg dsemprot ito lhoh mba obatnya, biar sampai ke celah celah kecil padinya.
Memang sangat menggangu nih si wereng
evrinasp says
pakai hand sprayer ya, iya soalnya mereka kumpulnya di bawah rumpun, kalau menyemprotnya di atas saja jadi kurang ampuh
Dani says
Membayangkan hamanya kok ngeri. Kayak film horor jaman dulu ada tuh. The Locust ya. Keren Ev postnya.
evrinasp says
makasih dani, tapi sawahnya gak keren T_T
Lily Kanaya says
Kasihan banget padinya mengering dan petaninya juga nggak bisa panen ;(
evrinasp says
iyah, sedih banget T_T
Ngoceh says
Kok hamanya ngeri banget yaaa iihhh….
evrinasp says
bangetttt, kecil2 tapi dampaknya besar
Agung Rangga says
Duh, sayang banget ya kalau tanaman seperti padi ini kena hama yang mengerikan begini… ?
evrinasp says
bukan sayang lagi, tapi sedih agung hikssss
ASI Booster Tea says
Ih, betul banget nih, kakekku kan nanem padi juga, nah disawah-sawah pojok kan biasanya lahannya udah mau habis tuh, nah ditanamnya agak rapat2 deh, jadi ada hama-nya
evrinasp says
iya kalau tanamnya rapat si wereng malah seneng, makanya harus ada jarak tanam seperti menggunakan jajar legowo, sayangnya tidak semua petani mau melaksanakan
Grace Melia says
Padahal cuman seupil gitu ya werengnya, Mak. Ternyata dahsyat juga euy! >.<
evrinasp says
iya kecil-kecil cabe rawit berdampak besar banget untuk produksi
Irly says
Kasihan petaninya kalau udah kena hama gitu tanamannya, kalau gak salah disinilah peran penting Penyuluh kayak Mbak Ev ya? ^^
evrinasp says
iyahhh dan aku gagal mencegah, hiksss
Kang Purwa says
Hama wereng ini memang salah satu penyebab kerugian para petani padi dari dulu sampai sekarang, tapi dibalik semua itu pasti ada hikmahnya.. #sokbijak.. 😀
evrinasp says
hikmahnya harus mau gotong royong untuk tanam serempak dan menggilir varietas serta pola tanam
Yudy Ananda says
haduh hama serangga ga? saya paling geli liat serangga, moga bermanfaat buat para petani
evrinasp says
iya itu serangga kecil banget tapi dampaknya besar
Ery Udya says
Dulu bapakku pernah gagal panen gara-gara wereng ini. Emang bener banget nih, musuh petani banget.
evrinasp says
iya ini hama utama, karena serangannya bisa membuat padi seperti terbakar
gunung says
kalau udah kena, apa langsung mati ya padinya?
evrinasp says
gak langsung, bakalan menguning dulu, merah lalu lama2 kering kaya kebakar
Buyamuda says
Wabah wereng Coklat atau hijau yang menyebabkan tungro
memperingatkan petani agar terjalin kerjasama. percuma jika petani A mengendalikan wereng sedangkan si B tidak. makanya di butuhkan pengendalian serentak. kenali gejala sedini mungkin.
saya pernah menagani hal ini dan syukurnya bisa panen..
evrinasp says
maaf saya koreksi ya, kalau Wabah wereng Coklat itu membuat padi hopper burn seperti terbakar kalau wereng hijau baru tungro