• Home
  • About
  • Disclosure
  • Achievement
  • Green Activity
    • Agriculture
    • Environment
    • Forestry
  • Random
    • Advertisement
    • Contest
    • Reportage
    • Review
    • Tip and Tutorial
    • Others

EVRINASP

Menghijaukan Bumi Melalui Tulisan

in Reportage

Buih yang Menyatu dengan Gelombang

Last Updated on September 23, 2019 by evrinasp




Betapa bahagianya menjadi buih..

Yang menempelkan dirinya pada gelombang raksasa..

Ia terpaut, bersama bergerak seirama..

Menjadi saksi ketika samudera yang suci dan menyucikan..

Membasuh dosa-dosa insan beriman..

-Ustadz Salim A. Fillah-

reuni-212Terinspirasi dari puisi Ustadz Salim A. Fillah tentang Buih pada akun instagramnya. Ya, saya memang seperti buih, dosa begitu banyak, amal sangat sedikit, hiks. Bahkan buihpun mungkin masih terlihat lebih baik dari diri saya sendiri.

Buih ini kemudian mencoba untuk mengikuti gelombang, menyatu dalam kebaikan meski mungkin tidak semua orang menganggap apa yang dilakukan itu baik dan memberikan manfaat.

Terlepas dari itu biarlah hanya Allah yang Maha Mengetahui, yang pasti saya sangat menikmati kondisi hati saya saat itu. Senang, damai, tenang, bahagia, terharu, semua bercampur aduk ketika raga ini akhirnya dapat mengikuti silaturahim akbar dalam tajuk Reuni Akbar Mujahid 212.

Awalnya saya sempat ragu untuk mengikuti silaturahim tersebut. Keraguan saya ini muncul karena tidak semua orang menganggap silaturahim akbar tersebut sebagai bentuk kegiatan yang bermanfaat. Caci maki dan cibiran ada di sana-sini membuat saya urung untuk mengikuti kegiatan serupa di dua tahun sebelumnya.

reuni-212Tetapi saya berpikir, namanya manusia pasti ada saja yang tidak suka. Jangankan kegiatan silaturahim, kegiatan Jambore Penyuluh yang termasuk legal kemarin saja tetap dicibir oleh sebagian orang. Padahal di sanalah forum tempat bapak ibu ppl bersilaturahim serta saling menguatkan.

Berangkat dari hal tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat. Biarlah beberapa kalangan mencap ini-itu atau menganggap tidak baik asalkan Allah tidak mencap saya sebagai manusia yang tidak bermanfaat, hiks, naudzubillah min zalik.

Berangkat Setelah Subuh

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, sebenarnya acara Reuni Akbar Mujahid 212 itu berlangsung pada tanggal 2 Desember 2018 mulai pukul 03.00 WIB  yang diawali dengan shalat tahajud, dzikir, dan salawat. Sayangnya saya tidak bisa mengikuti sejak pagi dan hanya menyaksikan saja perkembangannya dari teman kantor yang sudah berangkat malam hari sehari sebelumnya.

reuni-212

Suasana di Stasiun Bojonggede sekitar pukul 5 pagi

Saya dan pak suami baru bisa berangkat dari rumah setelah shalat subuh dengan menggunakan kereta commuter line. Saat saya tiba di Stasiun Bojonggede sekitar pukul 05.00 pagi, kondisi di stasiun sudah sangat ramai. Banyak orang berpakaian dominan putih yang mengantri tiket. Karena saya dan pak suami sudah memiliki tiket langganan, maka kami langsung masuk saja untuk masuk ke dalam peron.

Kereta yang akan membawa kami ke Jakarta akhirnya datang. Gerbong yang tadinya kosong mendadak penuh oleh penumpang yang memang akan menuju Monas. Saking penuhnya, hanya sedikit orang saja yang dapat masuk ke dalam kereta dari beberapa stasiun sebelum akhirnya tiba di Stasiun Gondangdia.

reuni-212Akhirnya sekitar pukul 6 lewat saya tiba di stasiun yang dituju yaitu Stasiun Gondangdia.

Shalawat yang Bergema di Dalam Stasiun

Saat kaki ini melangkah keluar dari kereta dan turun ke dalam peron, saya sudah mendengar shalawat nabi bergema. Shalawat tersebut dilantunkan oleh seluruh peserta reuni sambil mengantri keluar stasiun.

Ya mengantri, saking banyaknya dan penuhnya stasiun oleh peserta reuni, kami berjalan bersama secara perlahan menuruni tangga dan keluar dari stasiun. Shalawat masih bergema hingga saya keluar dari stasiun. Ada rasa haru sekali hingga membuat saya meneteskan air mata.

reuni-212

Stasiun Gondangdia, sesaat setelah saya turun dari kereta

reuni-212

Suasana di sekitar Stasiun Gondangdia

Dari arah Stasiun Gondangdia, saya dan pak suami berjalan mengikuti rombongan menuju Monas tempat berlangsungnya acara. Selama kami berjalan, saya melihat ada beberapa rombongan jamaah, ada juga yang sekeluarga, dan ada beberapa relawan. Oh iya ada juga stand logistik yang menyediakan makanan gratis di tempat yang saya lewati.

reuni-212

Salah satu posko logistik yang menyediakan makanan gratis

Jalan yang saya lalui waktu itu menuju pertigaan dengan plang hijau yang mengarahkan ke Monas. Di sana ada speaker yang menyiarkan acara yang tengah berlangsung. Ketika saya tiba di pertigaan jalan menuju Monas (maaf saya lupa nama jalannya), dari speaker terdengar peserta sedang menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Pancasila. Sontak saat itu kami yang berada di sana berhenti berjalan dan ikut bernyanyi bersama. Setelah itu baru saya dan pak suami melanjutkan kembali berjalan kaki menuju Monas.

Akhirnya Tiba di Dalam Monas

Saya pikir, saya dan pak suami tidak akan bisa menuju Monas karena saking banyaknya peserta reuni. Sambil berjalan kaki akhirnya kami bisa juga sampai di gerbang Monas. Tetapi kami sempat tertahan di sana lantaran banyak sekali peserta yang akan masuk. Sambil menunggu, kami sarapan dulu dengan memakan roti yang kami bawa sendiri di dekat gerbang sebelah kiri.

Kurang dari 30 menit kemudian kami melihat bahwa di gerbang sebelah kanan sudah mulai senggang dari hilir mudik peserta. Kami berdua langsung masuk ke dalam dan melihat bahwa masih ada beberapa tempat yang lowong untuk kami tempati.

Akhirnya kami berhenti di salah satu sisi yang tegak lurus dengan tugu Monas. Kami duduk di sana sambil mendengarkan tausiah yang sedikit terdengar dari speaker. Sayangnya speaker kurang jelas bahkan ada beberapa yang mati. Menurut orang-orang yang sempat saya tanyakan katanya ada beberapa speaker yang rusak sehingga tidak bisa digunakan.

reuni-212Saya hanya sedikit mendengarkan tausiah karena kurang jelas suaranya. Baru kemudian ketika melantunkan doa, takbir, dan shalawat cukup terdengar sehingga saya dapat ikut serta menggemakan doa, takbir, serta shalawat.

Tadinya saya mau menyaksikan tausiah melalui streaming saja, sayangnya entah mengapa sinyal susah sekali ditangkap. Provider yang saya gunakan saat itu adalah berplat merah dan kuning. Tetapi entah mengapa keduanya sulit digunakan karena susah sinyal padahal kuota saya masih banyak. Ya sudah, karena tausiah agak sulit didengar, saya dan suami akhirnya menikmati saja suasana di sana apalagi semuanya juga turut larut dengan suasana.

reuni-212

Suasana di sekitar panggung dari arah kejauhan, rumputnya insyaaAllah aman

Waktu mulai menunjukkan pukul 10 siang, saya dan pak suami mulai agak kepanasan lantaran cuaca saat itu sangat terik. Kami berdua kemudian berjalan ke arah depan untuk mencoba mendekati arah panggung. Di sekitar panggung waktu itu mulai agak lega karena sebagian orang mulai berganti ke arah yang lebih teduh.

Saya melihat saat itu ada yang sedang melaksanakan shalat (sepertinya shalat dhuha), ada juga yang sedang mengambil air wudhu. Sayangnya saya sedang berhalangan, kalau sedang tidak halangan saya juga ingin merasakan hal yang sama seperti orang-orang tersebut: shalat di suatu moment berharga.

reuni-212

Tak lupa untuk melaksanakan shalat sunah

reuni-212

Mereka yang mensucikan diri

Sesampainya di dekat panggung meski masih agak jauh, saya sedikit mendengar tentang seruan untuk bersatu, menjalin ukhuwah, mempererat persaudaraan, menjaga dan mencintai NKRI, harapan dan doa dalam menegakkan keadilan, menghapus stigma radikal atau intoleran dan lain-lain.

Meskipun ada penceramah yang saya nilai saat itu cukup keras dalam melantangkan isi ceramahnya, saya tidak akan mengikuti gayanya karena saya termasuk yang menyampaikan sesuatu dengan cara yang halus. Coba kalau saya menyuluh petani dengan cara yang keras, mereka bisa saja kabur karena bukannya mendengarkan tetapi malah takut melihat saya, CMIIW.

reuni-212

Mereka yang masih tetap bertahan di antara panas terik

Saya tidak berada lama di dekat area panggung karena kepala agak pusing lantaran kepanasan. Akhirnya saya dan pak suami berjalan ke pinggir ke arah patung kuda untuk mencari tempat berteduh. Dari sana samar-samar saya mendengarkan ceramah sambil sesekali bertakbir mengikuti arahan.

Akhirnya sekitar pukul 11 siang, acara reuni mulai ditutup dengan doa bersama. Sambil menengadahkan doa, semoga apa yang kami lakukan saat itu mendapatkan keberkahan, dijauhkan dari prasangka dan niat buruk agar motivasi yang tercurah dari masing-masing hati tetap terjaga.

Dan ombak yang mengangkat sang buih tinggi-tinggi..

Semoga melepasnya dari belitan udara menjelma uap mengangkasa..

Menuju ridha Rabbnya dan Jannah yang didamba..

-Ustadz Salim A. Fillah-

Filed Under: Reportage Tagged With: reuni 212

Previous Post: « Kampung Hijau Ecovillage Sarabar, Ciptakan Lingkungan Bersih dalam Kebersamaan
Next Post: Sehat dari Rumah dengan Konsumsi Sayur dan Buah »

Reader Interactions

Comments

  1. Arifah Wulansari says

    December 3, 2018 at 3:29 pm

    Aku baca ini aja terharu mbak. Apalagi kalo bisa ikutan disana. Mungkin mewek. Tfs ya mbak 😊

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 10:24 am

      Sama2 mama tayo, iya alhamdulillah bikin haru banget di sana

      Reply
  2. BaRT says

    December 3, 2018 at 3:31 pm

    Alhamdulillah tahun ini bisa ikutan ya kak. Cukup luruskan niat lillaahi ta’aalaa. Masalah ada yang nanti berpandangan miring, biarkan saja. Satu dua pasti akan ada yang begitu, tapi gantinya berlipat dan ‘dibayar kontan’.

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 10:04 am

      Iya Bart alhamdulillah, sempat goyah akhirnya berangkat juga dan sangat menyenangkan

      Reply
  3. Ira I says

    December 3, 2018 at 3:35 pm

    Terima kasih tulisannya, masyaallah walaupun gak ikut tapi terharu dengan kebersamaan umat. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan Rahmat dan keberkahan untuk Indonesia aamiin.

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 10:00 am

      Aamiin alhamdulillah semoga tetap damai

      Reply
  4. Nia Haryanto says

    December 3, 2018 at 3:52 pm

    Merinding aku bacanya. Hiks… andai bisa ikut hadir di sana. Ikut berbahagia dengan berkumpulnya saudara-saudara di sana. Semoga Allah selalu melindungi dan mengikatkan rasa kebersamaan ini selamanya. Semoga di reuni 212 lainnya, aku bisa hadir. Allahu Akbar! :’)

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 10:38 am

      Aamiin ya Rabb, alhamdulillah bisa bergabung, insyaaAllah yg belum bisa datang juga mendapatkan keberkahan Karena turut mendoakan

      Reply
  5. Lingga says

    December 3, 2018 at 4:49 pm

    Masya Allah merinding bacanya tehh..videonya aplg menggetarkan

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 9:47 am

      Iya gak bisa berkata2 waktu di sana

      Reply
  6. Murtiyarini says

    December 3, 2018 at 5:52 pm

    Aku terharuuuu bacanya. Semoga silaturahmi ini berlanjut terus.

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 9:41 am

      Aamiin mbak, makasih

      Reply
  7. Sandi Iswahyudi says

    December 3, 2018 at 7:10 pm

    Mantap mbak. Semoga kita jadi bagian dari semua ini ya. Dan Istiqomah di jalanNya

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 9:41 am

      Aamiin ya Rabb

      Reply
  8. Khoirur Rohmah says

    December 3, 2018 at 7:19 pm

    Denger bacaan sholawat selalu mengingat bisa dapat syafaat dari Rosul-Nya
    inget dosa2 menumpuk, hheee
    TFS mbak Evrina

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 6:29 am

      Sama2 rohma

      Reply
  9. Apri ani says

    December 4, 2018 at 7:22 am

    Semoga umat isam bersatu dan lebih berakhlakul karimah seperti Nabi Besar Kita Muhammad saw

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 10:37 am

      Aamiin ya Rabb

      Reply
  10. nur rochma says

    December 4, 2018 at 8:16 am

    Subhanallah. Terharu saya baca tulisan mba Evrina. Semoga umat Islam bersatu, rukun dan damai hingga jannah.

    Reply
    • evrinasp says

      December 4, 2018 at 10:36 am

      Aamiin ya Rabb

      Reply
  11. maya rumi says

    December 4, 2018 at 11:33 am

    mbak thanks yah udah sharing, seneng banget liatnya, gak pernah bisa ikutan acara ini, tapi bahagia banget lihat foto-fotonya

    Reply
  12. Akarui Cha says

    December 4, 2018 at 12:07 pm

    Aku bacanya sampe mewek mba Ev. Indah dan damai pasti suasananya ya. Masya Allah.

    Reply
  13. Arina Mabruroh says

    December 4, 2018 at 1:31 pm

    MaasyaAllah… Kuterharuuu… Baca ini ikutan nangis.
    Barakallah Mba… Saya cuma bisa lihat dari TV dan FB

    Reply
    • evrinasp says

      December 10, 2018 at 9:05 am

      Tidak apa2 mbak, kan ikut mendoakan juga

      Reply
  14. Nathalia DP says

    December 4, 2018 at 5:56 pm

    Liat videonya jd ikut merinding

    Reply
    • evrinasp says

      December 19, 2018 at 6:29 am

      Iya mbak apalagi pas ada di sana

      Reply
  15. Ade anita says

    December 4, 2018 at 7:50 pm

    Aku gak pernah bisa hadir jadi terharu baca tulisanmu ini Ev… videonya juga bagus… semoga Umat Islam Indonesia bersatu. Aamiin

    Reply
    • evrinasp says

      December 10, 2018 at 8:58 am

      Aamiin mbak, alhamdulillah pass Ada rezeki ke Sana mbak

      Reply
  16. Bee Balqis says

    December 6, 2018 at 8:43 am

    Puisi buih Ustadz Salim A Fillah dibaca berkali-kali tetap saja bikin haru. Alhamdulillah senangnya bisa turut serta reuni 212. Ths mba ev, baca ceritanya aja bikin haru

    Reply
    • evrinasp says

      December 10, 2018 at 8:44 am

      Iya aku juga suka dengan puisi buihnya

      Reply
  17. Yani says

    December 11, 2018 at 5:32 pm

    Masyaallah takjub saya lihat ratusan orang berkumpul utk reuni 212 ini , walaupun byk org mncaci acara ini, tapi menurut saya justru di kegiatan inilah akhlak sebenernya umat muslim, saling berbaur, rukun, saling membantu, dan saling menjaga silaturahmi, terima kasih sharingnya ya mba 🙂

    Reply
    • evrinasp says

      December 19, 2018 at 6:24 am

      Sama2 semoga bermanfaat ya

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Primary Sidebar

evrina-profile

I am Evrina, an agriculture extension officer, blogger, and hiker.

More about me...

Categories

  • Advertisement
  • Agriculture
  • Contest
  • Environment
  • Forestry
  • Others
  • Reportage
  • Review
  • Tip and Tutorial

Eco Blog 2024

Evventure Blog

Download Aplikasi Kios Gapoktan

kios gapoktan

Archives

2025

  • + July (2)
  • + June (1)
  • + May (1)

2024

  • + September (1)
  • + June (1)
  • + March (2)
  • + January (1)

2023

  • + December (2)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (3)
  • + July (2)

2022

  • + December (1)
  • + November (1)
  • + September (1)
  • + June (2)
  • + March (3)
  • + January (1)

2021

  • + December (4)
  • + November (1)
  • + October (2)
  • + September (1)
  • + August (4)
  • + July (4)
  • + June (4)
  • + April (2)
  • + March (2)
  • + February (2)

2020

  • + December (2)
  • + October (3)
  • + September (3)
  • + August (2)
  • + July (2)
  • + June (2)
  • + May (6)
  • + April (3)
  • + March (1)
  • + February (1)
  • + January (2)

2019

  • + November (2)
  • + October (5)
  • + September (6)
  • + August (4)
  • + July (1)
  • + June (2)
  • + May (1)
  • + March (3)
  • + February (3)
  • + January (2)

2018

  • + December (4)
  • + November (2)
  • + October (4)
  • + September (6)
  • + August (3)
  • + July (2)
  • + June (3)
  • + May (2)
  • + April (3)
  • + March (5)
  • + February (4)
  • + January (5)

2017

  • + December (5)
  • + November (5)
  • + October (2)
  • + August (5)
  • + July (5)
  • + June (7)
  • + May (11)
  • + April (8)
  • + March (6)
  • + February (8)
  • + January (6)

2016

  • + December (8)
  • + November (10)
  • + October (8)
  • + September (13)
  • + August (9)
  • + July (5)
  • + June (9)
  • + May (4)
  • + April (10)
  • + March (9)
  • + February (15)
  • + January (8)

2015

  • + December (12)
  • + November (12)
  • + October (22)
  • + September (21)
  • + August (10)
  • + July (21)
  • + June (16)
  • + May (4)
  • + April (5)
  • + March (2)
  • + February (2)
  • + January (4)

2014

  • + December (3)
  • + November (1)
  • + October (4)
  • + September (2)
  • + August (2)

Quote

Mencermati 2 kali lebih baik daripada bertanya 1 kali. Bertanya 2 kali lebih baik daripada keliru 1 kali.

— Salim A. Fillah

Footer

  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Copyright © 2025 · Market theme by Restored 316